KEBUTUHAN MEMILIKI DAN DIMILIKI Ns. Marina Ulfa , M.Kep., Sp.Kep.MB
Outline
1. Kebutuhan Memiliki (Need to Have) A. Kebutuhan Memiliki dalam Konteks Keperawatan Kebutuhan untuk memiliki hubungan sosial Kebutuhan untuk memiliki alat atau sumber daya untuk merawat diri : Kebutuhan untuk memiliki rasa aman
Relevansi Kebutuhan Memiliki dalam Asuhan Keperawatan Pemenuhan kebutuhan perawatan diri : Memberikan pasien akses terhadap alat bantu perawatan diri ( misalnya , alat mandi, kursi mandi, alat bantu jalan ) agar mereka dapat merawat diri sendiri . Penguatan dukungan sosial : Perawat dapat membantu pasien dalam membangun dan memelihara hubungan yang sehat dengan keluarga , teman , atau kelompok sosial lainnya . Dukungan ini meningkatkan perasaan pasien bahwa mereka " memiliki " seseorang yang peduli dan siap membantu . Pengelolaan sumber daya : Dalam beberapa situasi , pasien mungkin membutuhkan bantuan dalam mengakses sumber daya medis atau sosial , seperti asuransi kesehatan atau akses ke rumah sakit dan fasilitas medis lainnya .
2. Kebutuhan Memiliki (Need to Have) A. Kebutuhan Dimiliki dalam Konteks Keperawatan Kebutuhan untuk diterima oleh orang lain Kebutuhan untuk memiliki perasaan dicintai dan dihargai Kebutuhan untuk diterima dalam kelompok
Relevansi Kebutuhan Dimiliki dalam Asuhan Keperawatan Meningkatkan hubungan interpersonal pasien : Perawat dapat membantu membangun atau memperkuat hubungan pasien dengan keluarga dan teman-teman mereka . Hal ini penting dalam memberikan dukungan sosial yang dapat membantu pasien merasa dihargai dan dimiliki . Menciptakan lingkungan yang inklusif dan mendukung : Dalam perawatan rumah sakit , perawat dapat menciptakan suasana yang mendukung untuk pasien dengan memastikan mereka merasa diterima , bukan hanya sebagai pasien , tetapi sebagai individu dengan perasaan dan nilai . Penyuluhan emosional dan psikologis : Terapis dan perawat dapat memberikan dukungan emosional untuk pasien , mendengarkan keluh kesah mereka , dan membantu mereka mengatasi perasaan kesepian , rendah diri , atau putus asa .
Implikasi dalam Praktek Keperawatan A. Meningkatkan Kualitas Hidup Pasien B. Pendekatan Holistik dalam Keperawatan C. Pembentukan Relasi Keperawatan yang Empatik
Pemenuhan kebutuhan memiliki dalam Keperawatan 1.Kebutuhan untuk memiliki akses terhadap sumber daya dan alat bantu Alat bantu medis : Pasien yang mengalami kecacatan atau penyakit kronis sering kali membutuhkan alat bantu untuk meningkatkan fungsionalitasnya , seperti kursi roda , prostesis , atau alat bantu pernapasan . Pemenuhan kebutuhan ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup pasien . Akses ke perawatan medis dan terapi : Pemenuhan kebutuhan ini termasuk memberikan pasien akses yang memadai terhadap layanan kesehatan , seperti pengobatan , fisioterapi , atau konsultasi medis , untuk meningkatkan kesehatan fisik dan kualitas hidup mereka .
2. Kebutuhan untuk memiliki rasa aman dan stabilitas Keamanan fisik dan emosional : Pasien perlu merasa aman secara fisik di lingkungan rumah sakit atau rumah , dengan perawatan medis yang tepat dan pengawasan yang memadai . Ini juga termasuk memberikan lingkungan yang mendukung dan bebas dari ancaman atau stres . Pemenuhan kebutuhan hidup dasar : Pasien perlu memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan , air, tempat tinggal , dan perawatan diri untuk mendukung pemulihan dan kesejahteraan mereka .
Implementasi Pemenuhan Kebutuhan Memiliki dalam Praktek Keperawatan Memberikan pendidikan tentang perawatan diri : Sebagai contoh , seorang perawat dapat membantu pasien yang baru menjalani operasi dengan memberikan informasi tentang perawatan luka , penggunaan alat bantu , dan rutinitas kesehatan yang mendukung pemulihan . Mengkoordinasikan akses ke sumber daya medis : Perawat perlu memfasilitasi pasien dalam mengakses terapi atau alat bantu yang dapat meningkatkan kualitas hidup mereka , serta memastikan pasien menerima informasi tentang hak-hak mereka dalam mendapatkan pelayanan kesehatan . Menyediakan lingkungan yang aman dan nyaman : Dalam praktik keperawatan , memastikan pasien merasa aman dalam lingkungan rumah sakit atau rumah adalah aspek penting dari pemenuhan kebutuhan memiliki . Ini termasuk memastikan kenyamanan fisik dan juga menjaga kenyamanan psikologis pasien .
2. Pemenuhan Kebutuhan Dimiliki (Need to Belong or to Be Owned) Kebutuhan dimiliki berkaitan dengan kebutuhan individu untuk dihargai , dicintai , dan diterima oleh orang lain. Dalam konteks keperawatan , pemenuhan kebutuhan ini sangat berkaitan dengan hubungan interpersonal pasien dengan keluarga , teman , tenaga medis , dan kelompok sosial mereka .
Pemenuhan Kebutuhan Dimiliki dalam Keperawatan 1. Kebutuhan untuk diterima dalam kelompok sosial Interaksi sosial yang sehat : Pasien yang dirawat di rumah sakit atau rumah sering merasa terisolasi. Oleh karena itu, dukungan sosial, baik dari keluarga, teman, maupun tenaga medis, sangat penting untuk mengurangi perasaan kesepian atau keterasingan. Ini membantu pasien merasa bahwa mereka dihargai dan diterima dalam komunitas mereka. Penerimaan tanpa diskriminasi : Dalam keperawatan, penting untuk menciptakan lingkungan yang inklusif dan tidak diskriminatif, di mana pasien merasa diterima dan dihargai tanpa memandang kondisi fisik atau sosial mereka.
2. Kebutuhan untuk dihargai dan diakui Penghargaan terhadap pencapaian : Memberikan pengakuan terhadap usaha pasien dalam mengelola kesehatannya atau mencapai tujuan pemulihan dapat meningkatkan harga diri pasien . Misalnya , pujian atas upaya mereka dalam mengikuti terapi atau menjalani proses pemulihan . Memberikan perhatian emosional : Perawat yang memberi perhatian dan mendengarkan keluh kesah pasien dapat memberikan rasa dihargai , yang membantu pasien merasa dimiliki oleh orang lain dalam situasi sulit .
3. Kebutuhan untuk mendapatkan kasih sayang dan perhatian Sentuhan yang menenangkan : Sentuhan fisik yang penuh kasih (seperti memegang tangan pasien atau memberikan pelukan) adalah cara penting untuk memenuhi kebutuhan dimiliki. Ini membantu pasien merasa aman dan dicintai. Meningkatkan hubungan perawat-pasien : Membentuk hubungan yang empatik antara perawat dan pasien sangat penting untuk memenuhi kebutuhan dimiliki. Perawat yang menunjukkan perhatian, kesabaran, dan pengertian dapat membuat pasien merasa lebih diterima dan dihargai.
Implementasi Pemenuhan Kebutuhan Dimiliki dalam Praktek Keperawatan Mendorong dukungan sosial : Perawat dapat mengajak keluarga untuk lebih terlibat dalam perawatan pasien , serta mendukung pasien untuk membangun hubungan yang sehat dengan teman dan kelompok sosial lainnya . Ini membantu pasien merasa bahwa mereka tidak sendirian dalam perjalanan pemulihannya . Mendengarkan dan memberikan perhatian emosional : Salah satu cara perawat dapat memenuhi kebutuhan dimiliki adalah dengan memberikan perhatian penuh pada perasaan pasien . Perawat harus meluangkan waktu untuk mendengarkan pasien , mengungkapkan empati , dan memberikan dukungan emosional selama perawatan . Menyediakan kegiatan kelompok atau terapi psikososial : Mengorganisir kegiatan kelompok yang melibatkan interaksi sosial atau terapi psikososial , seperti konseling kelompok , dapat membantu pasien merasa lebih terhubung dengan orang lain. Ini memberikan mereka rasa diterima dalam kelompok sosial mereka . Meningkatkan interaksi pasien dengan tenaga medis : Perawat dapat membangun hubungan yang lebih dekat dan personal dengan pasien , yang membantu pasien merasa dihargai dan diterima dalam lingkungan perawatan medis .
Gangguan Kebutuhan Memiliki dan Dimiliki Gangguan pada kebutuhan memiliki dan dimiliki dapat memengaruhi kesejahteraan fisik dan psikososial pasien . Kebutuhan-kebutuhan ini sangat penting dalam membentuk kualitas hidup , harga diri , dan pemulihan seseorang . Ketika kebutuhan tersebut tidak terpenuhi dengan baik , pasien dapat mengalami berbagai masalah kesehatan , baik fisik maupun psikologis . Dalam konteks keperawatan , gangguan pada kebutuhan ini dapat terjadi dalam berbagai situasi , seperti setelah kecelakaan , penyakit kronis , atau perawatan medis yang intensif .
A. Gangguan pada Kebutuhan Memiliki 1. Kehilangan Akses terhadap Sumber Daya Kesehatan Penurunan akses terhadap layanan medis : Gangguan ini dapat terjadi ketika pasien tidak dapat mengakses pengobatan yang dibutuhkan atau tidak mendapat alat bantu yang sesuai dengan kondisinya . Misalnya , pasien yang memerlukan alat bantu jalan ( seperti kursi roda atau alat bantu prostesis ) namun tidak memiliki akses atau kemampuan untuk mendapatkannya . Ketergantungan pada sumber daya yang terbatas : Misalnya , pasien yang bergantung pada obat-obatan atau perawatan medis tertentu namun tidak dapat mengaksesnya karena keterbatasan biaya atau geografis .
Kehilangan Keamanan Fisik Gangguan pada lingkungan yang aman : Pasien yang berada dalam lingkungan yang tidak aman ( misalnya rumah sakit yang kurang memadai atau lingkungan rumah yang tidak mendukung mobilitas ) akan mengalami gangguan pada kebutuhan memiliki . Ini bisa mencakup ketidaknyamanan fisik atau rasa tidak aman yang mempengaruhi pemulihan fisik dan mental mereka . 3. Kekurangan Kebutuhan Dasar Kekurangan makanan dan perawatan diri : Pasien yang tidak mendapat cukup gizi atau perawatan diri yang memadai ( misalnya , kurangnya bantuan dalam mandi atau berpakaian ) akan mengalami gangguan pada kebutuhan memiliki . Ini bisa berdampak langsung pada pemulihan mereka dan menyebabkan gangguan fisik seperti penurunan kekuatan atau imunitas tubuh .
Gangguan pada Kebutuhan Dimiliki : 1. Isolasi Sosial Kehilangan hubungan sosial : Gangguan pada kebutuhan dimiliki sering terjadi ketika pasien merasa terisolasi dari keluarga , teman , atau komunitas . Hal ini bisa terjadi ketika pasien dirawat di rumah sakit dalam waktu yang lama atau menghadapi penyakit yang membatasi kemampuan mereka untuk berinteraksi dengan orang lain. Perasaan kesepian : Ketika pasien merasa tidak ada yang peduli atau tidak ada yang mendukung mereka , perasaan kesepian ini bisa menjadi gangguan serius dalam pemulihan mereka .
2. Penurunan Harga Diri dan Penghargaan Citra tubuh yang terganggu : Gangguan pada citra tubuh , misalnya akibat amputasi atau cacat fisik , dapat membuat pasien merasa tidak dihargai atau tidak diinginkan oleh orang lain. Ini sering kali terjadi pada pasien yang menghadapi perubahan besar dalam penampilan fisik mereka akibat penyakit atau trauma. Perasaan tidak dihargai : Pasien yang tidak merasa dihargai atau diakui oleh keluarga atau tenaga medis dapat mengalami gangguan kebutuhan dimiliki . Ini bisa terjadi pada pasien yang merasa bahwa mereka diperlakukan sebagai objek atau beban , bukan sebagai individu yang dihargai .
3. Depresi dan Kecemasan Gangguan psikologis akibat kurangnya dukungan sosial : Ketika pasien tidak merasa diterima atau dihargai oleh orang di sekitarnya, mereka lebih rentan terhadap depresi, kecemasan, dan gangguan psikologis lainnya. Rasa tidak dihargai atau tidak dimiliki dapat menyebabkan penurunan motivasi dan semangat hidup pasien.
Asuhan Keperawatan
1. Pengkajian A. Pengkajian Kebutuhan Memiliki Fisik : Apakah pasien membutuhkan alat bantu medis (seperti kursi roda, alat bantu pernapasan, prostesis)? Ekonomi : Apakah pasien memiliki akses ke sumber daya medis atau obat-obatan yang diperlukan? Keamanan : Apakah pasien merasa aman di lingkungan rumah sakit atau rumah mereka? Kebutuhan Dasar : Apakah pasien mendapatkan cukup makanan, air, dan perawatan diri?
B. Pengkajian Kebutuhan Dimiliki Sosial : Apakah pasien merasa terisolasi atau memiliki dukungan sosial yang memadai dari keluarga, teman, atau komunitas? Emosional : Apakah pasien merasa dihargai dan diterima oleh orang lain, termasuk keluarga dan tenaga medis? Keterlibatan : Apakah pasien merasa dihargai dalam proses pengambilan keputusan terkait perawatan mereka? Harga Diri : Apakah pasien memiliki citra tubuh yang terganggu, misalnya setelah kecelakaan atau operasi yang mengubah penampilannya (seperti amputasi)?
Diagnosa keperawatan A. Diagnosa Kebutuhan Memiliki Risiko ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar (NANDA: Impaired Physical Mobility) berhubungan dengan keterbatasan fisik (misalnya setelah operasi atau cedera) yang mengakibatkan ketidakmampuan untuk merawat diri sendiri. Ketidakmampuan mengakses sumber daya (NANDA: Ineffective Health Maintenance) berhubungan dengan keterbatasan dalam mendapatkan perawatan medis yang dibutuhkan (misalnya alat bantu, terapi).
B. Diagnosa Kebutuhan Dimiliki Isolasi sosial (NANDA: Social Isolation) berhubungan dengan kurangnya dukungan sosial atau keterasingan dari lingkungan sosial (keluarga, teman, komunitas). Harga diri rendah (NANDA: Low Self-Esteem) berhubungan dengan gangguan citra tubuh atau perasaan tidak dihargai oleh orang lain, misalnya setelah amputasi atau perubahan fisik yang besar.
Diagnosa keperawatan Tujuan dan Kriteria hasil Intervensi Risiko ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar (NANDA: Impaired Physical Mobility) berhubungan dengan keterbatasan fisik setelah operasi amputasi pada ekstremitas bawah kanan . Setelah dilakukan intervensi keperawatan selam 3 hari , Pasien dapat meningkatkan mobilitas fisik , dengan kriteria hasil : Pasien dapat duduk dengan stabil di kursi selama 10-15 menit tanpa bantuan orang lain. Pasien dapat menggunakan alat bantu ( kursi roda , kruk ) dengan bantuan sedikit dari perawat atau keluarga untuk berpindah tempat dalam jarak pendek . Pasien dapat bergerak minimal ( misalnya , duduk dan berdiri dengan bantuan alat bantu ) tanpa rasa sakit yang signifikan atau dengan nyeri yang dapat dikendalikan dengan obat yang diberikan . Melatih pasien untuk menggunakan alat bantu mobilitas seperti kursi roda atau kruk sesuai dengan kebutuhan pasien . Lakukan latihan mobilitas pasif dan aktif. Mengajarkan teknik perawatan diri yang aman dengan bantuan alat bantu . Mendorong pasien untuk berlatih mandiri dalam perawatan diri . Memberikan dukungan emosional untuk mengurangi kecemasan dan stres . Meningkatkan dukungan keluarga .