PPT KELOMPOK 1 KEKERASAN SEKSUAL KESEHATAN REPRODUKS
Size: 3.88 MB
Language: none
Added: Sep 28, 2025
Slides: 15 pages
Slide Content
Kekerasan Seksual
Pengertian Kekerasan Seksual Kekerasan seksual didefenisikan sebagai setiap tindakan seksual, usaha melakukan tindakan seksual, komentar atau menyarankan untuk berperilaku seksual yang tidak disengaja ataupun sebaliknya (WHO, 2017) Menurut UNICEF (2014), Kekerasan seksual adalah segala kegiatan yang terdiri dari aktivitas seksual yang dilakukan secara paksa oleh orang dewasa pada anak atau oleh anak kepada anak lainnya
Jenis Kekerasan Seksual Menurut WHO (2017), Kekerasan Seksual dapat berupa Tindakan: Serangan seksual berupa pemerkosaan, serangan seksual dengan benda dan sentuhan atau ciuman paksa Pelecehan seksual secara mental atau fisik menyebut seseorang dengan sebutan berkonteks seksual Memaksa seseorang terlibat dalam pornografi Penuntutan kegiatan seksual pada seseorang atau penebusan/persyaratan mendapatkan sesuatu dengan kegiatan seksual. Pernikahan secara paksa Melarang seseorang untuk menggunakan alat kontrasepsi Aborsi paksa
Faktor Kerentanan Kekerasan Seksual Faktor Individu Pendudukan rendah, pernah menyaksikan kejadian kekrasan seksual, dan penggunaan oobat-obatan Faktor Lingkungan sosial Kebiasaan yang mendukung adanya tidakan kekerasan seksual, dan kekerasan yang dilihat melalui media Faktor Hubungan Kelemahan hubungan antara anak dan orangtua, konflik dalam keluarga, dan berhubungan dengan seorang pelaku kekerasan 1 2 3
Dampak Kekerasan Seksual Dampak pelecehan seksual secara garis besar dapat dibagi menjadi tiga yaitu dampak fisik, dampak psikologis, dan dampak sosial. Dampak fisik akibat pelecehan seksual misalnya adanya memar, luka, bahkan robek pada organ seksual. Dampak psikologi antara lain berupa kecurigaan dan ketakutan terhadap orang lain, serta ketakutan pada tempat atau suasana tertentu. Dampak sosial yang dialami korban, terutama akibat stigma atau diskriminasi dari orang lain mengakibatkan korban ingin mengasingkan diri dari pergaulan
Cara Mencegah Terjadinya Kekerasan Seksual Menurut WHO (2017) cara untuk mencegah terjadinya kekerasan seksual: Melalui Pendekatan individu Melalui Pendekatan perkembangan Tanggapan perawatan Kesehatan Penyediaan tempat perawatan dan perlindungan terhadap korban kekerasan seksual Pencegahan social komunitas Tanggapan hukum dan kebijakan mengenai kekerasan seksual
Aspek yang terlibat dalam pencegahan kekerasan dan edukasi Pendidikan seksual dan hubungan sehat Sosialisasi Kesadaran Pelatihan dan Pendidikan pentingnya menghormati di sekolah tentang satu sama lain dan mengenali tanda- tanda kekerasan Pelatihan keterampilan komunikasi yang efektif dan manajemen konflik dapat membantu mengurangi resiko konflik yang berujung pada kekerasan
Peran Bidan Terhadap Kekerasan Seksual Memahami masalah kekerasan terhadap perempuan dan ketidak berdayaan korban Dapat memeberikan penyuluhan yang tepat dan menyakinkan perempuan bahwa berbagai bentuk penyalahgunaan atau kekerasan terhadap pasangan tidak dapat diterima Bertanya kepada korban tentang kekerasan yang dialami dengan cara simpati Memberikan rasa empati dan dukungan terhadap korban Memberikan pelayanan medis konseling, visum, yang sesuai dengan kebutuhan Mengindentifikasi korban kekerasan dan dapat menghubungkan mereka dengan pelayanan dukungan masyarakat lainya.
Hak – hak Korban Kekerasan Seksual Hak Atas Hak Korban Atas Penanganan Hak Korban Atas Perlindungan Hak Atas Pemulihan Hak atas pemulihan ini, Meliputi pemulihan fisik, psikis, psikososial
Crisis Intervention Pelayanan bantuan kepada korban harus memiliki fasilitas masalah pendampingan bagi emosional korban Konseling Layanan konseling bagi korban harus menyediakan fasilitas konseling baik secara individu maupun kolektif Pendampingan selama proses persidangan lanjutan Bantuan langsung berupa jaminan telaksananya eksekusi restitusi, jaminan partisipasi korban dalam proses pembinaan pelaku Pendampingan selama Persidangan Bantuan langsung berupa koordinasi untuk terjaminan perlindungan bagi korban Advokasi Pelayanan advokasi terhadap korban harus mampu menjamin adanya kompensasi bagi korban, asuransi dan intervensi Pendampingan selama penyidikan Pendampingan dalam berbagai tahap penyelidikan dan penyidikan mulai dari identifikasi pelaku, pemeriksaan saksi, dan olah tempat kejadian perkara (TKP). Akses Terhadap Layanan Kesehatan
Lanjutan … Pelatihan terlebih dahulu mengenai program bantuan korban minimal melibatkan polisi dan penuntut umum haruslah tersedia Pelayanan bantuan terhadap korban selain memberikan bantuan kepada korban juga harus mampu membangun kesadaran publik mengenai hak- hak korban Perlindungan korban pada tingkat yang lebih tinggi, maka standar tertulis dan kode etik bagi perlindungan korban harus dirumuskan. Pelatihan untuk para professional Pelayanan Pendidikan terhadap publik Perumusan Standar praktek dan kode etik
Edukasi Yang Diberikan Bidan Terhadap Kekerasan Seksual a. Kelompok Dewasa Melakukan Kampanye anti kekerasan terhadap perempuan Memberi penyuluhan tentang jenis kekerasan dan akibatnya bagi keluarga dan masyarakat Melakukan promosi tentang sikap yang mendukung dan atau tidak menyalahkan korban melalui berbagai media Mengupayakan agar semua materi KIE yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi selalu mempromosikan kesetaraan gender Melakukan kampanye pencegahan penyalahgunakan obat dan alcohol.
Lanjutan … b. Kelompok Remaja Memberikan pendidikan tentang kesehatan reproduksi remaja yang meliputi norma gender Melakukan pembahasan mengenai hubungan Pria- Wanita dan hak perempuan bagi remaja putri.
c. Kelompok anak- anak Melakukan dukungan KIE melalui sekolah dan luar sekolah tangan tentang keterampilan dalam menghadapi masalah sehari-hari Melakukan kampanye anti kekerasandengan promosi bukan untuk memukul