Kel. 5 LAPORAN PRAKTIK INFORMATIKA - Nur Puji Dayangku Sita Dewani.pdf

ssuser69c835 10 views 23 slides Jan 23, 2025
Slide 1
Slide 1 of 23
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23

About This Presentation

Laporan Proyek Lintas Bidang Informatika Hand Sanitizer Otomatis


Slide Content

LAPORAN PRAKTIK INFORMATIKA
PEMBUATAN HAND SANITIZER OTOMATIS
MENGGUNAKAN ARDUINO UNO DAN SENSOR IR
SMA NEGERI 2 TANGGUL



Disusun oleh : XI MIPA 2

Noviana Christa Bella (25)
Nur Puji Dayangku Sita Dewani (26)
Oktavia Lelly Apriani (27)
Retno Dwi Kayisna (28)
Riyo Valdo Feblianto (29)
Salsa Imelda Putri (30)


DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR
SMA NEGERI 2 TANGGUL
Jalan Salak No. 126 Telp. (0336) 441014 Tangul – Jember (68155)

i

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
karunia beserta rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan praktik informatika
dengan judul “Pembuatan Hand Sanitizer Otomatis Menggunakan Arduino Uno dan Sensor IR”
dengan baik.
Penulis sengaja membuat karya tulis ilmiah ini sebagai salah satu pemenuhan tugas
Informatika yang disusun atas kerjasama dan berkat bantuan dari berbagai pihak. Pada kesempatan
ini, penulis sangat mengucapkan terima kasih kepada:
1. Imroatus Solekhah, S.Pd selaku Wali Kelas XII MIPA 2.
2. Haidar Manaf Nasution, S.Kom selaku Guru Pembimbing Informatika yang senantiasa dengan
sabar membimbing, memberi petujuk dan pengarahan dalam pembuatan karya praktik ini.
3. Anggota kelompok yang telah berupaya untuk menyelesaikan karya praktik ini dengan baik.
Penulis menyadari adanya keterbatasan di dalam penyusunan laporan ini. Besar harapan
penulis akan saran dan kritik yang bersifat membangun. Penulis berharap agar laporan ini dapat
bermanfaat bagi penulis dan pembaca sekalian.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Tanggul, 18 Januari 2022


Penulis

ii

ABSTRAK

Pembuatan sistem handsanitizer otomatis ini diawali berdasarkan pandemi COVID 19
yang terjadi di Indonesia, salah satu penyebaran virus COVID 19 dapat terjadi pada tempat cuci
tangan. Kegiatan Mencuci tangan adalah kegiatan yang biasa dilakukan setiap orang, banyak orang
dengan tangan kotor langsung menekan handsanitizer. Oleh karena itu penulis membuat alat dan
laporan berjudul Handsanitizer Otomatis Menggunakan Sensor Infrared. Sistem cuci tangan
otomatis ini dibuat agar pengguna dapat mengambil handsanitizer tanpa harus menekan penutup
handsanitizer dan menyentuhnya secara langsung.Sistem ini menggunakan mikrokontroler
Arduino uno sebagai pusat kendali, serta menggunakan sensor infrared sebagai pendeteksi
tangan.Pada alat ini, sensor akan aktif apabila sensor mendeteksi objek, kemudian arduino
mengolah data dan mengaktifkan solenoid valve atau motor dc. Pengguna dapat dengan mudah
menempatkan tangan didepan sensor infrared dengan jarak kurang dari 10 cm handsanitizer akan
keluar dari botol secara otomatis, tempat cuci tangan otomatis ini didesain untuk memiliki bentuk
dan ukuran portabel sehingga tempat cuci tangan otomatis ini dapat diletakkan di banyak tempat
seperti restoran, warung makan, rumah sakit, sekolah, maupun disetiap perumahan.

iii

DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR ................................................................................................................. i
ABSTRAK................................................................................................................................. ii
DAFTAR ISI ............................................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN ...........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...................................................................................................................1
1.2 Tujuan ...............................................................................................................................2
1.3 Manfaat .............................................................................................................................2
BAB II LANDASAN TEORI ......................................................................................................4
2.1 Arduino Uno ......................................................................................................................4
2.2 Tentang Sensor ..................................................................................................................6
BAB III PEMBAHASAN ...........................................................................................................7
3.1 Alat dan Bahan ..................................................................................................................7
3.2 Cara Kerja ....................................................................................................................... 11
3.3 Proses Pembuatan ............................................................................................................ 13
3.4 Source Code .................................................................................................................... 14
3.5 Hasil dan Uji Coba........................................................................................................... 14
3.6 Kelebihan dan Kekurangan .............................................................................................. 15
BAB IV PENUTUP .................................................................................................................. 15
4.1 Kesimpulan...................................................................................................................... 15
4.2 Saran ............................................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................... 16
LAMPIRAN ............................................................................................................................. 17

1

BAB I
PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang

Keadaan masyarakat kini tengah mengalami pandemic COVID-19 dan
mengakibatkan diterapkannya pembatsan-pembatan sosial. Berkat kemajuan dalam bidang
ilmu pengetahuan dan teknologi, telah mendorong manusia untuk berusaha mengatasi
segala masalah yang muncul pada lingkungan sekitar. Salah satunya adalah teknologi
micro-controller yang berperan sangat penting dalam bidang kehidupan manusia. Untuk
menyelesaikan sebuah perseteruhan, manusia banyak menghabiskan tenaga, saat
mengeluarkan materi yang relatif besar, tetapi dengan adanya kemajuan teknologi micro-
controller hal-hal tadi bisa ditekan seminimal mungkin. Penghematan pada kebutuhan
sehari-hari bisa dilakukan menggunakan efisiensi penggunaan setiap barang, tanpa
terkecuali pada penggunaan sabun dalam kehidupan sehari – hari. Di tempat-tempat umum
penggunaan hand sanitizer masih banyak diterapkan secara manual, misalnya pengambilan
hand sanitizer dengan cara ditekan atau diputar.
Hal ini kebersihannya dirasa belum optimal, sangat tidak efisien, serta
membutuhkan waktu yang relative lama. Sebenarnya bila proses pelayanan tadi bisa
diotomatisasikan akan sangat menguntungkan, baik itu bagi pengelola juga bagi pengguna
itu sendiri. Penggunaan Hand Sanitizer adalah hal yang sangat krusial pada masa pandemic
COVID-19, karena hand sanitizer bisa membunuh kuman dan mencegah perkembangan
bakteri dalam tangan. Penggunaan hand sanitizer juga dibutuhkan saat cuci tangan, supaya
dapat membunuh bakteri pada tangan secara menyeluruh tanpa perlu membilasnya. Setiap
merk hand sanitizer yang di produksi masing-masing pabrik mempunyai taraf kekentalan
yang berbeda.
Tangan adalah salah satu media penyebaran penyakit, misalnya pada isu pandemic
ini yang banyak disebabkan oleh kuman atau bakteri yang tertinggal pada tangan selesainya
melakukan berbagai macam kegiatan itu, karena nya mencuci tangan sangat krusial

2

dilakukan setiap orang untuk mencegah penyebaran penyakit. Di tengah-tengah masa ini
untuk mencegah penyebaran virus corona atau COVID-19, sebagai akibatnya penulis
membuat hand sanitizer otomatis sebagai salah satu solusinya. Langkah Pemerintah
Daerah untuk menutup ruang penyebaran virus corona pada tengah-tengah masyarakat
dengan menyediakan sarana cuci tangan sudah cukup relatif, akan tetapi masih mempunyai
kerawanan akan terjadinya sentuhan dalam benda yang sama pada masyarakat. Hal ini juga
wajib menjadi perhatian kita bersama untuk menutup peluang penyebaran virus COVID-
19 di sekitar masyakarat. Berdasarkan latar belakang yang sudah di jelaskan sebelumnya
maka dirancanglah sebuah project hand sanitizer otomatis, sasarannya adalah tempat
umum seperti pasar, tempat wisata, dan pasar.

1.2 Tujuan

 Untuk memenuhi salah satu persyaratan kelulusan di SMA NEGERI 2 TANGGUL.
 Membuat alat Hand Sanitizer otomatis dengan Arduino Uno dan memakai Sensor IR
sebagai sensor nya untuk mendeteksi jarak suatu benda.
 Membuat besar keluaran air berdasarkan jarak tangan dengan pengontrolan Micro Servo.
 Membantu masyarakat untuk penerapan budaya baru dalam new normal untuk pencegahan
virus COVID-19.
 Membantu masyarakat untuk membuat alat hand sanitizer otomatis secara sederhana.

1.3 Manfaat

 Supaya memudahkan pengguna untuk mencuri tangan dengan hand sanitizer secara
otomatis.
 Diharapkan dapat mengurangi resiko penularan COVID-19.
 Memudahkan dalam penggunaanya tanpa perlu mencari tombol dan menekannya .
 Lebih hemat karena cairan keluar dengan kadar dan jumlah yang sama sehingga
lebih efisien.

3

 Menambah pengetahuan dan keterampilan dasar mengenai perbaikan dan
perawatan Hand Sanitizer Otomatis.
 Membuka wawasan mengenai upaya pencegahan penyebaran virus COVID-19
dengan menggunakan hand sanitizer otomatis.

4

BAB II
LANDASAN TEORI


2.1 Arduino Uno

Arduino Uno adalah board mikrokontroler berbasis ATmega328 (datasheet). Memiliki 14 pin input
dari output digital dimana 6 pin input tersebut dapat digunakan sebagai output PWM dan 6 pin input
analog, 16 MHz osilator kristal, koneksi USB, jack power, ICSP header, dan tombol reset. Untuk
mendukung mikrokontroler agar dapat digunakan, cukup hanya menghubungkan Board Arduino Uno
ke komputer dengan menggunakan kabel USB atau listrik dengan AC yang-ke adaptor-DC atau baterai
untuk menjalankannya.
Setiap 14 pin digital pada arduino uno dapat digunakan sebagai input dan output, menggunakan
fungsi pinMode(), digitalwrite(), dan digitalRead(). Fungsi fungsi tersebut beroperasi di tegangan 5
volt, Setiap pin dapat memberikan atau menerima suatu arus maksimum 40 mA dan mempunyai sebuah
resistor pull-up (terputus secara default) 20-50 kOhm.
Board Arduino Uno memiliki fitur-fitur baru sebagai berikut :
- 1,0 pinout: tambah SDA dan SCL pin yang dekat ke pin aref dan dua pin baru lainnya ditempatkan
dekat ke pin RESET, dengan IO REF yang memungkinkan sebagai buffer untuk beradaptasi dengan
tegangan yang disediakan dari board sistem. Pengembangannya, sistem akan lebih kompatibel dengan
Prosesor yang menggunakan AVR, yang beroperasi dengan 5V dan dengan Arduino Karena yang
beroperasi dengan 3.3V.
Yang kedua adalah pin tidak terhubung, yang disediakan untuk tujuan pengembangannya.




Gambar 2.1.1 Arduino Uno

5






Gambar 2.1.2 Kabel USB Board Arduino Uno
Deskripsi Arduino Uno













Tabel 2.1 Deskripsi Arduino Uno

6

2.2 Tentang Sensor
Gambar 2.2.1 Sensor Inframerah (IR)
Sensor inframerah (IR) adalah perangkat elektronik yang mengukur dan mendeteksi
radiasi infra merah di lingkungan sekitarnya.Sensor IR memiliki fungsi utama yaitu untuk
mendeteksi adanya gerakan. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa sensor IR ini adalah
sensor gerak. Sensor ini bekerja dengan membaca pergerakan objek yang memancarkan
radiasi inframerah, termasuk manusia. Jadi, sensor ini tidak akan mendeteksi gerakan pada
benda mati.
Cara kerja sensor ini ketika ada objek menghalangi sensor pada jarak tertentu (mulai
dari 2cm sampai 30cm). Objek ini akan memantul cahaya infrared dari IR transmitter, dan
ditangkap oleh sensor receiver (berupa photodioda). Ketika objek tidak ada atau jarak yang
tidak dijangkau oleh transmitter, maka tidak ada pantulan cahaya, mengakibatkan receiver
tidak memberikan signal.
Sebaliknya jika ada benda atau objek yang dipantulkan, sehingga receiver medapatkan
sinar pantulan, maka receiver memberikan signal. Potensio meter yang terdapat pada sensor
adalah untuk mengatur seberapa jauh atau dekat objek yang bisa dideteksi.
Gambar 2.2.2 Cara Kerja Sensor IR

7

BAB III
PEMBAHASAN


3.1 Alat dan Bahan
Alat - alat yang digunakan :
a. Gunting dan Obeng

Gambar 3.1.1 Gunting dan Obeng

b. Glue Gun

Gambar 3.1.2 Glue Gun

8

c. Botol Hand Sanitizer

Gambar 3.1.3 Botol Hand Sanitizer
d. Adaptor

Gambar 3.1.4 Adaptor

Bahan - bahan yang digunakan :
a. Handsanitizer
Gambar 3.1.5 Hand Sanitizer Refill
Isi hand sanitizer yang kami gunakan adalah hand sanitizer beraroma jeruk nipis.

9

b. Arduino Uno
Gambar 3.1.6 Arduino Uno
Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat sumber terbuka,
diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik
dalam berbagai bidang. Perangkat kerasnya memiliki prosesor Atmel AVR dan
softwarenya memiliki bahasa pemrograman sendiri.
Arduino juga merupakan senarai perangkat keras terbuka yang ditujukan kepada
siapa saja yang ingin membuat purwarupa peralatan elektronik interaktif berdasarkan
hardware dan software yang fleksibel dan mudah digunakan.
Mikrokontroler diprogram menggunakan bahasa pemrograman arduino yang
memiliki kemiripan syntax dengan bahasa pemrograman C. Karena sifatnya yang terbuka
maka siapa saja dapat mengunduh skema hardware arduino dan membangunnya.
c. Sensor IR
Gambar 3.1.7 Sensor IR
Infrared (IR) detektor atau sensor infra merah adalah komponen elektronika yang
dapat mengidentifikasi cahaya infra merah (infra red/IR).

10

d. Servo Motor
Gambar 3.1.8 Servo Motor
Motor servo adalah perangkat listrik yang digunakan pada mesin-mesin industri
pintar yang berfungsi untuk mendorong atau memutar objek dengan kontrol yang dengan
presisi tinggi dalam hal posisi sudut, akselerasi dan kecepatan, sebuah kemampuan yang
tidak dimiliki oleh motor biasa.
e. Kabel jumper
Gambar 3.1.9 Kabel Jumper
Kabel jumper merupakan kabel elektrik yang mempunyai pin konektor di setiap
ujungnya dan memungkinkan untuk menghubungkan dua komponen yang melibatkan
Arduino tanpa memerlukan solder.
f. Kawat
Gambar 3.1.10 Kawat
Menggunakan kawat yang kecil agar tidak terjadi beban yang terlalu berat pada tuas
spayer yang akan digerakkan oleh tarikan kawat besi yang terhubung ke motor servo.

11

3.2 Cara Kerja

3.2.1 Perancangan Hardware
Desain hardware elektronik meliputi adaptop 5 Volt 3A untuk supply seluruh
kebutuhan pada servo, sensor, mikrokontroler.

Gambar 3.2.1 Perancangan Hardware
Input dari mikrokontroler adalah sensor infrared. Sedangkan ouput dari
mikrokontroler yaitu motorservo. Sensor infrared mendeteksi adanya tangan.
Sehingga memicu motor servo berputar dan mengeluarkan antiseptic hand sanitizer,
sensor infrared digunakan sebagai pendeteksi gerakan tangan. Motor servo sebagai
akuator, dimana motor servo berfungsi untuk mengatur keluarnya antiseptic dalam
botol pump.

12

3.2.2 Perancangan Software
Perancangan software atau program berkaitan dengan bagaimana hand sanitizer
otomatis mampu bekerja. Saat sistem menyala, sensor menginisialisasi untuk
mendeteksi adanya objek berupa tangan dalam jangkauan. Ketika ada objek yang
terdeteksi sensor infrared, maka sensor infrared mengirim sinyal ke Arduino
kemudian mengaktifkan motor servo. Sebaliknya jika tidak terdeteksi adanya objek
maka sistem akan stand by.

Gambar 3.2.2 Perancangan Software

13

3.3 Proses Pembuatan

Pertama pasangkan setiap komponen kepada botol dengan lem bakar. Dalam pemasangan nya atur
posisi komponen agar dapat bekerja sesuai kehendak, terutama sensor infrared harus tepat dibawah
exhaust dari pompa.
Gambar 3.3.1 Pemasangan Komponen
Kedua atur wiring dari sensor, servo dan Arduino. Pada pembuatan kali ini input sensor
dipasangkan pada pin digital nomor 2, sedangkan input servo dihubungkan dengan pin digital nomor
8. Apabila wiring sudah selesai, maka selanjutnya isi program pada Arduino.
Gambar 3.3.2 Pemasangan Pin pada Arduino Uno
Cara kerja dari hand sanitizer otomatis berbasis Arduino yaitu ketika Arduino diberikan tegangan
antara 9-12 volt dc, maka rangkaian akan menyala. Saat tangan mendekati exhaust pompa, sensor
infrared akan mendeteksi halangan yang akan menggerakan servo untuk menarik pompa ke bawah.
Lalu cairan hand sanitizer akan keluar dari exhaust pompa.

14

3.4 Source Code

Gambar 3.4 Source Code

3.5 Hasil dan Uji Coba

Berdasarkan perancangan hardware dan software yang telah dilakukan inilah hasil
ringkasan yang dapat dicapai

Modul Ketercapaian Fungsi Indikator
Arduino Uno 100% Output tegangan 5V dan 3.3V
Motor Servo 100% Motor Servo dapat bergerak melalui pin Arduino
Sensor IR 100% Membaca objek berupa tangan melalui pin
Tabel 3.5 Hasil dan Uji Coba

Hand sanitizer otomtis yang telah dibuat dapat digunakan sesuai yang diharapkan,
ketika tangan diletakkan di dekat sensor ultrasonic, cairan antiseptic akan keluar secara
otomatis dari dalam wadah botol. Jarak minimal telapak tangan terharap sensor ultrasonic

15

adalah kurang lebih 10cm. pengeluaran cairan antiseptic otomatis dari dalam botol berguna
untuk mengurai kontak tangan penguna terharap tempat tutup botol yang biasanya di tekan di
tempat umum dari pengguna yang lain. Sehingga diharapkan dengan adanya sistem otomatis
ini dapat mengurangi terjadinya penyebaran COVID-19.

3.6 Kelebihan dan Kekurangan

a. Kelebihan
Setiap sistem pasti memiliki kelebihan dan kekurangan dalam prosesnya baik dari factor
internal(dari sistem itu sendiri) maupun dari faktror eksternal(bergantung pada kondisi).
Adapun kelebihan dari perancangan alat auto hand sanitizer yang telah saya buat ini
adalah :
– Mempermudah mencuci tangan
– Tidak terjadinya kontak fisik
b. Kekurangan
Sedangkan kekurangan dari alat yang saya buat ini yaitu :
– Susah untuk mengisi ulang air
– Sering terjadinya erorr saat moror servo menarik tutup botol

15

BAB IV
PENUTUP


4.1 Kesimpulan

Karya praktik ini memiliki banyak manfaat bagi siswa yang melakukannya. Karena
siswa dapat merasakan kerja secara nyata sesuai bidang informatika yang dipelajari. Selain hal
itu siswa juga dapat belajar bagaimana proses bekerja yang sebenarnya bukan hanya sekedar
simulasi, sehingga siswa mendapatkan pengalaman ini menjadi bekal bagi siswa nantinya
untuk berkerja dan menjalani profesi didunia IT kedepannya.
Berdasarkan praktik yang telah dilakukan ini, dapat diambil kesimpulan bahwa :
Hand sanitizer otomatis diciptakan dengan tujuan untuk mempermudah pemakaian hand
sanitizer tanpa adanya sentuhan. Para pengguna cukup mengulurkan tangan, maka cairan akan
langsung menyemprot dengan sendirinya,dengan adanya hand sanitizer otomatis ini akan
mengurangi kita menyentuh langsung botol hand sanitizer nya tersebut.

4.2 Saran

Untuk mengembangkan sistem ini lebih lanjut, ada beberapa hal yang disarankan:
1. Untuk pengembangan berikutnya rancang bangun penggunaan hand sanitizer otomatis
mencegah Covid-19 dengan berbasis Arduino Uno ini dapat ditambahkan lagi beberapa
sensor yang sesuai dengan keinginan pengguna misalnya penambahan sensor LDR untuk
mengaktifkan lampu otomatis.
2. Untuk pengembangan selanjutnya, mikrokontroler Arduino dapat ditanam secara langsung
ke rangkaian yang dibuat sehingga mempermudah pengaplikasian perangkat dan membuat
dimensi perangkat lebih kecil.

16

DAFTAR PUSTAKA

Zerfani Yulias, 2011. Tutorial Breadboard untuk Arduino.
Ati Fatmawati, 2010. Perancanaan Alat Touchless Hand Sanitizer Program Teknik Elektro
Polikteknik Negri Sriwijaya Palembang.
Agus Faudin, 2017. Cara mengakses Motor Servo ke dalam Arduino.
Makerio Staff , 2020. Hand Sanitizer using Arduino.
Kadir, Abdul, 2013. Panduan Praktis Mempelajari Aplikasi Mikrokontroler dan
Pemrogramannya Menggunakan Arduino.

17

LAMPIRAN

Script Coding
#include <Servo.h>
Servo servo1;
Servo servo2;
int trigger = 4;
int echo = 5;
long duration, cm;
void setup() {
servo1.attach(8);
servo2.attach(9);
pinMode(trigger, OUTPUT);
pinMode(echo, INPUT);
Serial.begin(9600);
}
void loop() {
digitalWrite(trigger, LOW);
delayMicroseconds(2);
digitalWrite(trigger, HIGH);
delayMicroseconds(10);
digitalWrite(trigger, LOW);
duration = pulseIn(echo, HIGH);
cm = (duration/2) / 29.1;
if (cm < 10) {
servo1.write(180);
servo2.write(0);
delay(2000);
servo1.write(0);
servo2.write(180);
delay(2000);
}
}

18