KEL 5_MEMAHAMI PENTINGNYA PERENCANAAN SDM-1.docx

Muhammadrafaelmantir 28 views 22 slides Jan 11, 2025
Slide 1
Slide 1 of 22
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22

About This Presentation

Makalah Memahami Pentingnya Perencanaan SDM
Kelompok 5


Slide Content

MAKALAH
MEMAHAMI PENTINGNYA PERENCANAAN SDM
Disusun untuk menyelsaikan tugas kelompok mata kuliah Perencanaan SDM
Dosen Pengampu : Dr. Sukardi, S.E., M.M.
Disusun oleh :
Kelompok 5
Dhiya Labibah (2022410029)
Ishita Tiansari (2022410033)
Muhammad Rafael Mantiri (2022410082)
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS DARMA PERSADA
2024

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat, karunia,
dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah Perencanaan SDM dengan pokok
bahasan mengenai “Memahami Pentingnya Perencanaan SDM” ini dengan baik dan
juga penulis berterima kasih kepada bapak Dr. Sukardi, S.E., M.M. selaku Dosen mata
kuliah Analisis Laporan Keuangan di Universitas Darma Persada yang telah memberikan
tugas ini kepada penulis dan membimbing penulis sampai saat ini.
Penulis sangat berharap makalah ini dapat berguna bagi semuanya dalam rangka
menambah wawasan serta pengetahuan kita. Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa
di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu,
penulis berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah
penulis buat di masa yang akan datang.
Semoga makalah yang sederhana ini dapat dipahami dan bermanfaat bagi
siapapun yang membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna
bagi penulis sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf
apabila terdapat kesalahan baik dari segi kata, pengejaan maupun materi dan kami
memohon kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi perbaikan makalah ini di
waktu yang akan datang.
i

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ....................................................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................................................ii
BAB I...............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN ..........................................................................................................................1
1.1Latar belakang...................................................................................................................1
1.2Rumusan Masalah.............................................................................................................2
BAB II.............................................................................................................................................3
PEMBAHASAN .............................................................................................................................3
2.1Memiliki kebutuhan sdm dan mencegah kekosongan jabatan..........................................3
2.2Meningkatkan efesiensi dan efektivitas perusahaan.........................................................3
2.3Meningkatkan Produktivitas.............................................................................................6
A.Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas............................................................6
B.Cara Meningkatkan Produktivitas Perusahaan.................................................................8
2.4Menekan Turnover Karyawan........................................................................................10
A.Jenis Turnover Karyawan...............................................................................................10
B.Faktor Penyebab Turnover Tinggi..................................................................................10
C.Cara mengurangi turnover karyawan..............................................................................12
2.5Memenangkan War of Talent.........................................................................................13
A.Cara Memenangkan Talent War.....................................................................................14
B.Penyebab Terjadinya War of Talent...............................................................................14
2.6Menghemat Biaya Perusahaan........................................................................................15
BAB III.........................................................................................................................................17
PENUTUP....................................................................................................................................17
3.1Kesimpulan.....................................................................................................................17
DAFTAR PUSAKA .....................................................................................................................18
ii

BAB I
PENDAHULUAN
Penulis : Dhiya Labibah
1.1Latar belakang
Perencanaan sumber daya manusia (SDM) merupakan serangkaian kegiatan yang
dilakukan oleh organisasi, baik organisasi profit dan organisasi non-profit, untuk
mengantisipasi permintaan-permintaan lingkungan dan kebutuhan organisasi atau
kebutuhan bisnis di masa yang akan datang.
Perencanaan sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu aspek penting
dalam manajemen organisasi modern. Dalam era globalisasi dan persaingan yang
semakin ketat, peran perencanaan SDM menjadi semakin menonjol dalam memastikan
kesuksesan dan keberlanjutan suatu organisasi. Dengan memahami kebutuhan dan
potensi sumber daya manusia yang dimiliki, perusahaan dapat mengidentifikasi strategi
yang tepat untuk mengoptimalkan kinerja karyawan dan mencapai tujuan perusahaan
secara efisien.
Perencanaan SDM memiliki peran penting tidak hanya dalam menyesuaikan
kebutuhan organisasi dengan kualifikasi karyawan, tetapi juga dalam memastikan bahwa
SDM yang dimiliki memiliki keterampilan, pengetahuan, dan motivasi yang selaras
dengan dinamika lingkungan bisnis yang terus berkembang. Oleh karena itu, perencanaan
SDM bersifat tidak hanya responsif terhadap kebutuhan saat ini, tetapi juga visioner
dalam mempersiapkan kebutuhan di masa depan.
Dalam hal ini, karakteristik unik setiap organisasi menjadi elemen penting yang
harus diperhatikan dalam proses perencanaan SDM. Strategi bisnis yang khas serta
keunggulan kompetitif organisasi dapat dijadikan dasar untuk merancang rencana SDM
yang tepat guna. Selain itu, evaluasi kinerja karyawan berdasarkan standar industri
menjadi bagian tak terpisahkan dari perencanaan SDM, dengan tujuan meningkatkan
produktivitas dan kualitas kerja.
1

Melalui pemahaman yang mendalam terhadap tantangan dan peluang yang
dihadapi, baik pada level lokal maupun global, perencanaan SDM dapat berfungsi
sebagai alat strategis untuk menjamin keberlanjutan operasional dan kesuksesan jangka
panjang organisasi. Oleh karena itu, pendekatan yang menyeluruh dan proaktif dalam
perencanaan SDM menjadi kunci untuk menghadapi perubahan dinamis dalam dunia
bisnis.
Sumber Bacaan:
https://ejurnal.stie-trianandra.ac.id/index.php/jubima/article/view/3135/2474
1.2Rumusan Masalah
1.apa saja strategi yang digunakan perusahaan untuk meningkatkan efektivitas dan
efesiensi?
2.Bagaimana cara meningkatkan produktivitas perusahaan?
3.apa yang dimaksud dengan turnover?
4.bagaimana perusahaan memenangkan war of talent?
2

BAB II
PEMBAHASAN
Penulis : Ishita Tiansari
2.1Memiliki kebutuhan sdm dan mencegah kekosongan jabatan
Menghitung kebutuhan personil (headcount) di setiap divisi serta mengenali jenis
keterampilan yang dibutuhkan perusahaan, akan membantu mencegah kekosongan
jabatan. Perencanaan juga mencakup suksesi jabatan. HR dapat menghitung berapa
karyawan yang akan pensiun dan menyiapkan penggantinya, baik melalui promosi
internal maupun rekrutmen. Ini termasuk analisis dan evaluasi terhadap karyawan PKWT
(Perjanjian Kerja Waktu Tertentu) yang kontraknya akan habis dan bagaimana HR akan
mengambil keputusan, apakah diperpanjang, diubah menjadi PKWTT (Perjanjian Kerja
Waktu Tidak Tertentu), atau diakhiri sesuai masa kontrak.
Sumber Bacaan:
https://repository.umj.ac.id/13429/1/pdf%20lengkap.pdf
2.2Meningkatkan efesiensi dan efektivitas perusahaan
Tidak dapat disangkal bahwa produktivitas adalah aspek penting bagi perusahaan,
terlepas dari skala bisnisnya. Bahkan bagi perusahaan yang sudah dianggap sukses,
efektivitas dan efisiensi tetap menjadi perhatian utama, terutama dalam menghadapi
persaingan bisnis yang semakin ketat setiap tahun. Tanpa kualitas ini dan pemahaman
yang mendalam tentang pentingnya efisiensi, sebuah bisnis berisiko tertinggal dari
pesaingnya dan sulit mencapai pasar yang diinginkan. Oleh karena itu, memajukan bisnis
tidak hanya bergantung pada peningkatan strategi pemasaran.
Produktivitas juga dapat ditingkatkan dengan memperkuat efektivitas dan
efisiensi perusahaan di semua aspek, mulai dari lapisan SDM paling atas hingga paling
bawah. Mengingat pentingnya efektivitas dan efisiensi bagi sebuah perusahaan, tentu kita
ingin memahami langkah-langkah yang tepat untuk mencapainya. Sebagai acuan, berikut
3

adalah beberapa strategi yang dapat digunakan untuk meningkatkan efektivitas dan
efisiensi perusahaan:
1.Mempromosikan kultur terbuka
Tidak dapat dipungkiri bahwa masih banyak perusahaan yang menerapkan
budaya eksklusif, di mana informasi tidak sepenuhnya diakses oleh karyawan atau
pihak yang tidak terlibat langsung. Dalam sistem ini, pengambilan keputusan dan
kebijakan sepenuhnya berada di tangan pemilik atau pemegang saham. Namun,
dalam praktiknya, dampak positif dan negatif dari kebijakan tersebut justru lebih
dirasakan oleh karyawan daripada para pemimpin. Hal ini dapat mengurangi
efektivitas kerja karyawan karena mereka tidak memahami arah dan tujuan
perusahaan. Oleh sebab itu, untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi,
diperlukan kultur terbuka di sebuah perusahaan.
Kultur terbuka berarti bahwa setiap kebijakan dan keputusan harus
mempertimbangkan kepentingan bersama, terutama yang berkaitan dengan
karyawan. Melibatkan karyawan dalam proses pengambilan keputusan, seperti
melalui survei untuk mendapatkan pendapat mereka tentang kebijakan baru, dapat
meningkatkan rasa memiliki dan keterlibatan mereka. Namun, penting untuk
diingat bahwa tidak semua informasi harus dibagikan kepada karyawan; ada
aspek tertentu yang sebaiknya tetap menjadi rahasia eksekutif demi kepentingan
strategis perusahaan.
2.Membagi pekerjaan
Masih banyak perusahaan yang membebankan beberapa tugas kepada satu
karyawan saja demi mengurangi biaya operasional. Meskipun langkah ini
mungkin dapat menghemat anggaran, dampaknya justru dapat menurunkan
produktivitas perusahaan secara keseluruhan. Sebagai alternatif, daripada fokus
pada penghematan anggaran, lebih bijak untuk meningkatkan potensi pendapatan
perusahaan dengan membagi pekerjaan kepada beberapa karyawan atau divisi.
Dengan kolaborasi yang baik, pekerjaan dapat diselesaikan lebih efektif, sehingga
efektivitas dan efisiensi perusahaan pun meningkat. Selain itu, produktivitas
4

perusahaan berpeluang tumbuh, memungkinkan perusahaan berkembang lebih
pesat dan menghasilkan keuntungan yang lebih besar.
3.Membuat analisa proses karyawan
Analisa proses karyawan, yang juga dikenal sebagai job analysis,
merupakan langkah untuk mengevaluasi, mengukur, dan menentukan tugas serta
tanggung jawab karyawan agar mereka dapat bekerja dengan lebih efektif. Proses
ini sebaiknya dilakukan secara rutin, misalnya setiap tahun, sebelum melakukan
rolling atau pemindahan karyawan ke divisi yang lebih sesuai. Melalui job
analysis, produktivitas perusahaan dapat meningkat karena setiap divisi diisi oleh
individu yang tepat dan memiliki pemahaman mendalam tentang tugas mereka.
4.Menggunakan system satu pintu
Untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas perusahaan, penerapan
sistem satu pintu sangat penting. Sistem ini tidak hanya diterapkan dalam
pendelegasian tugas, tetapi juga dalam manajemen keuangan, mengingat salah
satu prinsip utama administrasi keuangan adalah efisiensi.
Dengan sistem satu pintu, semua proses akan lebih efektif dan efisien
karena tidak melibatkan banyak pihak atau divisi. Namun, sistem ini bukan berarti
adanya monopoli. Kebijakan yang diambil tetap harus mempertimbangkan
kepentingan bersama. Tujuan utama dari sistem satu pintu adalah untuk menjaga
kontrol agar segala hal tetap teratur dan tidak keluar dari kendali.
5.Mengukur target
Setiap perusahaan, baik yang kecil maupun besar, pasti memiliki target
yang ingin dicapai. Untuk memastikan segala sesuatunya berjalan dengan efektif
dan efisien, kita memerlukan target yang dapat diukur. Fungsi utama dari target
adalah sebagai acuan. Untuk mencapainya, pekerjaan dapat dibagi ke dalam
tugas-tugas yang sesuai dan dilaksanakan dengan langkah yang tepat.
Hal ini juga berlaku dalam hal efektivitas dan efisiensi keuangan.
Diperlukan target yang jelas, terukur, dan realistis agar kondisi keuangan
5

perusahaan dapat memenuhi ekspektasi. Penentuan target bisa didasarkan pada
hasil produksi dari periode sebelumnya, potensi pasar, atau tingkat minat
konsumen terhadap produk. Oleh karena itu, sebelum menetapkan target,
sebaiknya dilakukan survei terlebih dahulu untuk memastikan target tersebut
realistis. Pastikan target yang ditetapkan sesuai dengan kapasitas produksi yang
ada.
Sumber Bacaan:
https://flip.id/business/blog/meningkatkan-efektivitas-dan-efisiensi-perusahaan
2.3Meningkatkan Produktivitas
Produktivitas berasal dari istilah bahasa Inggris productivity, yang merupakan
gabungan dari dua kata, yaitu product (produk) dan aktivitas (aktivitas). Berdasarkan asal
usulnya, produktivitas mengacu pada suatu aktivitas yang bertujuan menghasilkan barang
atau jasa. Produktivitas adalah kemampuan individu, sistem, atau perusahaan dalam
menciptakan produk berupa barang atau jasa dengan memanfaatkan sumber daya secara
efektif dan efisien.
Makna produktivitas memiliki kesamaan dengan istilah daya produksi dan
keproduktifan. Istilah ini sering dimanfaatkan untuk mengukur sejauh mana efisiensi
mesin, pabrik, perusahaan, sistem, atau individu dalam mengubah input menjadi output
sesuai dengan yang diharapkan. Dengan demikian, berdasarkan penjelasan yang ada,
dapat dipahami bahwa produktivitas memiliki tiga unsur penting di dalamnya.
Pertama, efektivitas, yaitu kemampuan untuk menentukan metode yang tepat
dalam mencapai tujuan atau memperoleh hasil yang diinginkan. Kedua, efisiensi, yang
merujuk pada kemampuan untuk menjalankan suatu aktivitas dengan memanfaatkan
sumber daya secara hemat dan optimal. Ketiga, kualitas, yang menggambarkan tingkat
yang berkaitan dengan persyaratan, spesifikasi atau harapan pelanggan.
A.Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas
1)Faktor Teknis
Beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan dalam faktor teknis
meliputi pemilihan lokasi pabrik, ukuran pabrik, tata letak fasilitas di
6

dalamnya, mesin produksi, cara pengoperasian mesin, serta berbagai
peralatan pendukung lainnya. Selain itu, pengembangan dan penerapan
sistem digital juga menjadi hal yang krusial. Faktor teknis mempunyai
dampak signifikan terhadap produktivitas perusahaan. Tingkat
produktivitas akan meningkat jika karyawan dapat beradaptasi dengan
baik dan memanfaatkan teknologi baru.
2)Faktor Produksi
Beberapa point yang termasuk dalam faktor produksi adalah perencanaan,
koordinasi, kualitas bahan baku, standarisasi proses produk, dan
pengendalian produksi.
3)Faktor Organisasi
Terdapat lima poin yang masuk dalam faktor organisasi, yaitu jenis
organisasi yang diterapkan, cara mendefinisikan organisasi, otoritas dan
tanggung jawab individu maupun kelompok (departemen/tim), keahlian
pekerjaan, pembagian atau alokasi pekerjaan.
4)Faktor Personal
Terdapat enam poin yang masuk dalam faktor personal, yaitu kualitas
SDM, pelatihan serta pengembangan SDM, penempatan posisi,
kesempatan berkarier, kesempatan untuk mengemukakan pendapat, dan
kondisi lingkungan kerja.
5)Faktor Finansial
Seperti yang sudah kita ketahui, seluruh bisnis dapat berjalan dengan baik
jika memiliki kondisi finansial yang baik. Dengan demikian, pengelolaan
keuangan atau pengendalian keuangan serta modal kerja harus dilakukan
dengan penuh perhitungan. Tingkat produktivitas perusahaan atau
organisasi pun akan menjadi lebih baik jika manajemen keuangan dapat
dijalankan dengan baik.
6)Faktor Manajemen
Manajemen perusahaan harus mampu memaksimalkan sumber daya yang
tersedia agar dapat menghasilkan sesuatu dengan biaya yang efisien.
7

Adanya pemanfaatan teknologi terbaru dalam suatu produksi, lingkungan
kerja yang baik, dan motivasi yang tinggi terhadap karyawan, secara
signifikan juga mampu meningkatkan produktivitas perusahaan.
7)Faktor Lokasi
Tingkat produktivitas suatu perusahaan juga bisa dipengaruhi oleh faktor
lokasi. Beberapa poin yang masuk dalam faktor lokasi adalah jarak lokasi
dengan sumber bahan baku, jarak dengan pasar, fasilitas infrastruktur,
keahlian SDM, dan lain sebagainya.
8)Faktor Pemerintah
Berbagai peraturan dan kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah juga
dapat mempengaruhi tingkat produktivitas suatu organisasi, seperti
peraturan ketenagakerjaan, kebijakan fiskal, dan lain sebagainya.
B.Cara Meningkatkan Produktivitas Perusahaan
1)Menciptakan Lingkungan Kerja yang Nyaman
Perusahaan dapat menyediakan ruang kerja dengan suhu yang nyaman,
tidak terlalu panas maupun dingin, serta dilengkapi dengan kursi dan meja
yang ergonomis. Selain itu, menyediakan area untuk beristirahat dan
berbagai fasilitas lainnya juga penting. Pastikan semua aspek yang
berhubungan langsung dengan karyawan diperhatikan dengan baik agar
mereka dapat bekerja dengan nyaman.
2)Berikan Istirahat
Perusahaan sebaiknya memberikan jatah cuti yang memadai agar
karyawan dapat mengambil waktu istirahat dari pekerjaan selama
beberapa hari dan kembali dengan kondisi yang lebih bugar. Selain itu,
penting juga untuk menyediakan waktu istirahat yang cukup selama jam
kerja, seperti 30 menit hingga 1 jam, sehingga karyawan dapat mengisi
ulang energi mereka dan kembali bekerja dengan lebih segar.
3)Berikan Tugas yang Realistis
8

Setiap karyawan memiliki kemampuan dan batasan yang berbeda-beda.
Menugaskan tugas yang melebihi kemampuan karyawan hanya akan
menurunkan produktivitas perusahaan. Selain itu, memberikan pekerjaan
yang terlalu sulit juga dapat membebani karyawan, sehingga berdampak
negatif pada kinerja mereka.
4)Berikan Alat yang Dibutuhkan
Perusahaan perlu menyediakan peralatan yang diperlukan oleh karyawan
untuk melaksanakan tugas mereka, seperti laptop, perangkat lunak
tertentu, dan lainnya. Semakin baik kualitas alat yang digunakan oleh
karyawan, semakin baik pula hasil pekerjaan yang mereka capai. Selain
meningkatkan kualitas, pekerjaan yang dilakukan dengan peralatan yang
baik juga dapat diselesaikan dengan lebih cepat.
5)Berikan Reward
Setiap karyawan tentu akan merasa sangat bahagia dan lebih termotivasi
ketika menerima penghargaan. Perusahaan dapat menerapkan sistem yang
diberikan bagi karyawan yang berhasil mencapai target dalam periode
tertentu. Selain membuat karyawan yang menerima penghargaan merasa
senang dan dihargai, pemberian reward juga dapat meningkatkan motivasi
karyawan lain yang belum mendapatkannya. Dengan cara ini, karyawan
akan terus berusaha untuk meningkatkan kinerja mereka, sehingga
produktivitas perusahaan pun akan meningkat.
6)Evaluasi Kinerja dan Adaptasi dengan Perubahan
Tentukan Key Performance Indicators (KPIs) yang relevan dan dapat
diukur untuk mengevaluasi dan memantau produktivitas. Lakukan
evaluasi reguler terhadap kinerja perusahaan dan lakukan peningkatan jika
diperlukan.
7)Memberikan Pelatihan dan Pengembangan Karyawan
Penyediaan pelatihan dan pengembangan bagi karyawan merupakan
krusial strategi bagi perusahaan untuk meningkatkan keterampilan dan
kompetensi tenaga kerja. Program pelatihan yang mencakup berbagai
9

aspek, termasuk keterampilan teknis, manajerial, serta soft skill seperti
komunikasi dan kepemimpinan.
Sumber Bacaan:
https://majoo.id/solusi/detail/produktivitas-adalah
https://toffeedev.com/blog/business-and-marketing/cara-meningkatkan-produktivitas-
perusahaan/
2.4Menekan Turnover Karyawan
Turnover karyawan adalah proses pergantian karyawan pada suatu perusahaan
yang dipicu oleh berbagai faktor yang menyebabkan perpindahan karyawan, baik secara
sukarela maupun tidak. Tingkat turnover diukur berdasarkan jumlah tenaga kerja yang
gagal dalam jangka waktu tertentu.
A.Jenis Turnover Karyawan
Jenis turnover berdasarkan tingkat fungsi terbagi menjadi dua yaitu turnover
fungsional dan disfungsional:
1)Fungsional
Dalam beberapa kasus, pergantian karyawan tidak berdampak negatif pada
kualitas perusahaan, bahkan bisa dianggap menguntungkan. Hal ini karena
karyawan yang keluar mungkin memiliki kinerja yang kurang
memuaskan, sehingga perusahaan dapat menggantinya dengan karyawan
lain yang lebih berkualitas.
2)Disfungsional
Jenis turnover ini biasanya merugikan perusahaan karena beberapa alasan.
Pertama, baik karyawan yang berkinerja buruk maupun baik tetap
memiliki peran penting dalam fungsi perusahaan. Kedua, hilangnya sosok
pemimpin dapat berdampak negatif. Ketiga, karyawan yang memiliki
kinerja baik, perilaku positif, dan pengaruh besar terhadap perusahaan
juga sangat dibutuhkan.
10

B.Faktor Penyebab Turnover Tinggi
1)Faktor Individu
Faktor individu mengacu pada elemen-elemen yang berhubungan
langsung dengan persepsi, keadaan, dan kebutuhan pribadi seorang
karyawan. Setiap karyawan memiliki latar belakang, motivasi, dan
harapan yang unik terkait dengan pekerjaan mereka. Faktor individu
sering kali menjadi salah satu penyebab utama karyawan memutuskan
untuk meninggalkan perusahaan, terutama ketika kebutuhan atau harapan
pribadi mereka tidak terpenuhi.
2)Faktor Organisasi
Faktor organisasi mengacu pada situasi internal suatu perusahaan
yang mempengaruhi pengalaman kerja karyawannya. Kebijakan, budaya,
serta sistem kerja perusahaan biasanya memiliki dampak signifikan atas
keputusan karyawan untuk tetap bertahan atau keluar dari perusahaan.
Faktor organisasi yang kurang baik dapat membentuk suatu lingkungan
kerja yang tidak menarik dan membuat karyawan merasa tidak nyaman
atau tidak dihargai.
3)Faktor Geografis
Faktor geografis sering kali berpengaruh pada keputusan karyawan
untuk tetap berada di suatu perusahaan, terutama ketika jarak antara
tempat tinggal dan lokasi kerja terlalu jauh. Karyawan yang harus
melakukan perjalanan jauh setiap hari mungkin mengalami kelelahan dan
stres, yang dapat berdampak negatif pada produktivitas serta kesejahteraan
mereka. Selain itu, jika mereka menemukan peluang kerja yang lebih
dekat dengan tempat tinggal, kemungkinan besar mereka akan memilih
untuk berpindah demi mengurangi beban perjalanan.
Untuk mengatasi masalah ini, perusahaan dapat
mempertimbangkan opsi kerja jarak jauh atau waktu kerja sesaat, sehingga
karyawan dapat mengurangi frekuensi perjalanan mereka ke kantor.
11

Fleksibilitas ini dapat membantu meningkatkan retensi karyawan dan
menurunkan tingkat turnover yang disebabkan oleh faktor geografis.
C.Cara mengurangi turnover karyawan
1)Tawarkan gaji dan paket tunjangan yang kompetitif
Perusahaan dapat menarik dan mempertahankan karyawan yang berharga
dengan memberikan kompensasi yang kompetitif dan menawarkan
berbagai manfaat. Beberapa keuntungan yang mungkin Anda ingat
meliputi:
Polis asuransi kesehatan yang komprehensif
Rencana pension
Opsi saham perusahaan
Program pendidikan berkelanjutan
Penggantian biaya kuliah
2)Berkomunikasi dengan jelas dan sering
Komunikasi merupakan faktor penting dalam mengurangi tingkat
pergantian karyawan. Perushaan perlu secara rutin membahas tujuan,
tantangan, dan strategi baik di tingkat tim maupun perusahaan. Karyawan
akan merasa lebih terlibat dan dihargai ketika mereka selalu mendapatkan
informasi terkini. Selain itu, komunikasi yang terbuka dapat menciptakan
budaya di mana tim merasa nyaman untuk berbagi pandangan,
memberikan umpan balik, dan menyampaikan rekomendasi yang
konstruktif.
3)Mengembangkan program bimbingan
Program bimbingan dapat menjadi alat yang efektif untuk meningkatkan
keterlibatan karyawan di perusahaan. Bimbingan dapat memperkuat
kohesi tim dengan menciptakan suasana di mana informasi dibagikan
secara terbuka, serta memungkinkan karyawan senior berinteraksi dengan
karyawan yang lebih baru untuk berbagi pengalaman, keterampilan, dan
12

saran. Selain itu, mentor juga dapat mendukung pelatihan silang dan
pengembangan karyawan.
4)Dorong keseimbangan antara kerja dan kehidupan
Cara utama untuk mengurangi tingkat pergantian karyawan adalah dengan
memprioritaskan ruang non-pekerjaan mereka. Meningkatkan
keseimbangan kerja dan kehidupan meliputi memungkinkan jam kerja
yang fleksibel, waktu istirahat yang tersedia, atau fasilitas penitipan anak
di tempat.
5)Jadikan transparansi sebagai nilai inti perusahaan
Transparansi berarti menyampaikan tujuan, strategi, perubahan, dan
tantangan perusahaan kepada karyawan. Dengan menjadikan transparansi
sebagai elemen utama dalam budaya perusahaan, dapat menunjukkan
kepada karyawan bahwa kita cukup percaya dan menghargai mereka
untuk membagikan informasi mendalam tentang perusahaan. Selain itu,
transparansi dapat membantu mengurangi kecemasan dan perasaan yang
dirasakan karyawan dalam lingkungan yang cepat berubah.
Sumber Bacaan:
https://accurate.id/marketing-manajemen/cara-untuk-mengurangi-turnover-karyawan/
https://www.talenta.co/blog/pengertian-tingkat-turnover-karyawan/
2.5Memenangkan War of Talent
War of Talent adalah kompetisi antar perusahaan untuk menarik,
mempertahankan, dan mengembangkan karyawan yang paling terampil di pasar kerja
yang kompetitif. ‘Perang’ memperebutkan bakat telah menjadi diskusi di antara para
business leader dan HR professional, karena kebutuhan perusahaan untuk bersaing sehat
di pasar.
Dalam beberapa tahun terakhir, perang untuk mencari bakat ini telah meningkat.
Alasannya karena ekonomi global menjadi lebih kompetitif serta pasokan top talent
13

semakin terbatas. Oleh karena itu, perusahaan perlu fokus untuk bersaing mendapatkan
dan mempertahankan karyawan terbaiknya.
Pada intinya, elemen untuk memenangkan War of Talent ini adalah dengan
menawarkan peluang karier dengan proporsi value karyawan yang solid. Di antaranya
mewujudkan pekerjaan yang menyenangkan, perusahaan dengan budaya kerja yang baik,
kompensasi yang menarik, serta pertumbuhan karier yang mapan.
A.Cara Memenangkan Talent War
1.Menyesuaikan Kebutuhan Kandidat
Perusahaan harus mengetahui bahwa karyawan tertarik untuk bekerja
dengan fasilitas dan manfaat yang beragam. Oleh karena itu, perusahaan
harus menyesuaikan dengan kebutuhan kandidat.
2.Tawarkan Gaji Kompetitif
Gaji merupakan hal yang penting bagi pencari kerja. Perusahaan harus
menawarkan gaji kompetitif kepada kandidat agar menarik minat kandidat
untuk bekerja di perusahaan.
3.Networking
Terlepas dari benefit yang ditawarkan, netowrking ini masih menjadi
pendekatan terbaik dalam mencari kandidat.
4.Tawarkan fleksibilitas kerja
Seperti bisa bekerja secara WFH atau WFO. Dengan begitu, karyawan
akan tertarik bekerja di perusahaan Anda karena Anda menawarkan
bekerja dengan sistem hybrid. Jangan membeda-bedakan keterlibatan
antara karyawan yang bekerja secara jarak jauh dengan karyawan yang
bekerja di kantor.
5.Sampaikan Peluang Promosi
Perencanaan suksesi menjadi hal yang penting bagi perusahaan. Karena,
hal ini sangat diperhatikan oleh calon karyawan.
14

B.Penyebab Terjadinya War of Talent
1.Adanya Kesenjangan Keterampilan (Skills Gap)
Kekurangan talent di pasar kerja bisa diakibatkan adanya
kesenjangan keterampilan. Hal ini terjadi karena teknologi dan otomatisasi
semakin mengancam posisi karyawan dengan low-skill. Pada saat
permintaan tenaga kerja dengan highly-skilled meningkat, skill gap
semakin memburuk. Nah, war for talent ini terjadi karena permintaan
tenaga kerja terampil lebih banyak dibanding yang dihasilkan oleh pasar.
Pada saat perusahaan dihadapkan dengan kesenjangan
keterampilan ini, memang kebanyakan strategi yang diambil adalah
dengan mencoba merekrut karyawan baru. Namun para ahli menyarankan
agar perusahaan benar-benar fokus pada karyawan yang telah mereka
miliki. Ini menunjukkan perlunya menekankan training dan
pengembangan skill untuk karyawan.
2.Meningkatnya Kompetisi
Derasnya arus globalisasi menyebabkan kompetisi di antara
perusahaan semakin ketat. Kondisi ini mempersulit manajer dan recruiter
untuk menemukan top talent yang memenuhi persyaratan. Meski telah
menemukan kandidat yang qualified, tetap menjadi tantangan bagi
perusahaan untuk mempertahankannya.
3.Perubahan Value Pekerja Profesional Saat ini
Penyebab lain dari talent war adalah perubahan nilai-nilai pekerja
profesional saat ini. Paket gaji yang menggiurkan, keselamatan kerja, dan
reputasi perusahaan, bukan lagi hal yang paling penting. Pekerja
profesional muda saat ini sering mengharapkan jam kerja yang fleksibel,
lingkungan kerja yang nyaman serta tentunya work life balance. Dengan
demikian, untuk bersaing mendapatkan talenta berkualitas, perusahaan
berfokus pada penciptaan budaya dan lingkungan kerja yang inovatif.
Sumber Bacaan:
15

https://broadwayshr.com/blog/war-for-talent/
https://www.linovhr.com/talent-war/
2.6Menghemat Biaya Perusahaan
Perencanaan SDM membantu perusahaan menekan pengeluaran yang tidak perlu,
sehingga dapat mengurangi biaya. Salah satu anggaran yang sering membengkak adalah
biaya rekrutmen. Kasus karyawan resign sering membuat perusahaan harus
mengeluarkan biaya di luar rencana untuk merekrut penggantinya. Perencanaan strategi
rekrutmen yang tepat, termasuk antisipasi karyawan resign dengan memperkirakan tren
turnover rate, membantu mengurangi pembengkakan anggaran perusahaan. Berikut ini
ada beberapa cara untuk menghemat biaya rekrutmen:
1.Pilih kualitas daripada kuantitas calon karyawan
2.Manfaatkan media social untuk menarik calon karyawan
3.Atur wawancara secara online
4.Gunakan referensi karyawan
5.Pertahankan talent pool
6.Jaga retensi karyawan
7.Gunakan outsoucing
Sumber Bacaan:
https://myrobin.id/pojok-hrd/cara-menghemat-biaya-rekrutmen/
16

BAB III
PENUTUP
Penulis : Ishita Tiansari
3.1Kesimpulan
Perencanaan SDM yang baik sangat penting bagi kesuksesan organisasi.
Perencanaan ini membantu memastikan bahwa organisasi memiliki jumlah, kualitas, dan
keterampilan SDM yang tepat pada waktu yang tepat, mendukung pencapaian tujuan
strategis perusahaan. Perencanaan SDM yang efektif juga dapat mengantisipasi tantangan
tenaga kerja, meningkatkan efisiensi operasional, serta mendukung pengembangan
karyawan. Oleh karena itu, perencanaan SDM bukan hanya sebuah kebutuhan
administratif, tetapi juga sebuah strategi yang krusial untuk pertumbuhan dan daya saing
organisasi dalam jangka panjang.
17

DAFTAR PUSAKA
Anggakara, Meirza. (2024). Cara HR Memenangkan Talent War dan Mendapatkan Top Talent.
LinovHR. DKI Jakarta.
Solutions : https://www.linovhr.com/talent-war/
Anggi. (2021). 20 Cara Untuk Mengurangi Turnover Karyawan. Accurate. Jakarta.
Solution : https://accurate.id/marketing-manajemen/cara-untuk-mengurangi-turnover-karyawan/
Ardianto, Hadifh. (2024). Pengertian Tingkat Turnover Karyawan. Mekari Talenta. Cihapit,
Bnadung.
Solution : https://www.talenta.co/blog/pengertian-tingkat-turnover-karyawan/
Damayanti, Nana. (2024). Penting ! Cara Meningkatkan Produktivotas Perusahaan. Toffedev.
Meruya, Jakarta Barat.
Solution : https://toffeedev.com/blog/business-and-marketing/cara-meningkatkan-produktivitas-
perusahaan/
Dr. Haryoto, Cecep, S.E.,M.M. (2023). Manajemen Sumber Daya Manusia. Yayasan
Pendidikan Cendikia Muslim. Koto Baru, Sumatra Barat, 28-
31.https://repository.umj.ac.id/13429/1/pdf%20lengkap.pdf
Hidayat, Habib. (2023). Bagaimana Cara Menghemat Biaya Rekrutmen Tanpa Mengurangi
Kualitas Rekturan. Myrobin.id. DKI Jakarta.
Solutions : https://myrobin.id/pojok-hrd/cara-menghemat-biaya-rekrutmen/
IProbe, RUN. (2023). 3 Penyebab dan Cara Perusahaan Bersaing. BroadwaysHR. DKI Jakarta.
18

Solutions : https://broadwayshr.com/blog/war-for-talent/
Lay, A. C., Hardini, A. T. H., & Rizky, B. A. (2024). Pentingnya Perencanaan Sumber Daya
Manusia Dalam Sebuah Organisasi. Jurnal Bintang Manajemen, 2(2), 144-155.
https://ejurnal.stie-trianandra.ac.id/index.php/jubima/article/view/3135/2474
Safithri .N., Marsha. (2022). Produktivitas Adalah : Pengertian dan Cara Menghitungnya. Majoo.
Jakarta.
Solution : https://majoo.id/solusi/detail/produktivitas-adalah
Silvina, Sarah. (2022). 5 Langkah Meningkatkan Efektivitas dan Efesiensi Perusahaan. Flip For
Business. Depok.
Solutions : https://flip.id/business/blog/meningkatkan-efektivitas-dan-efisiensi-perusahaan
19