KOMPONEN KIMIA
SPERMATOZOA
Tugas Diskusi Kelompok
Kelompok 2
Kelas B
ANGGOTA KELOMPOK
LIA DWI SEPTINA PUTRI
K4323057
MARIPAH AYU LESTARI
K4323062
NABILAH NURUL LATIFAH
K4323065
1. Komponen Kimia
Terdiri dari: DNA, protein,
lemak.
Kromatin inti: 50% DNA,
50% protein.
Akrosom: Mengandung
enzim (misal: hialuronidase,
akrosin).
Ekor: Terdapat protein,
enzim, lemak.
Unsur penting: Fosfor (DNA),
Sulfur (protein, keratinoid).
KOMPONEN KIMIAWI
2. Komponen Biokimiawi
Protein inti: Histon, protamin →
stabilisasi DNA via ikatan sulfhidril.
Reaksi akrosom: Enzim dilepaskan
untuk bantu penetrasi ovum.
Mitokondria: Kaya fosfolipid &
enzim (cytochrome oksidase, LDH-
X).
Energi & gerak:
Sumber energi: ATP dari
nukleotida adenin & guanin.
Protein gerak: Tubulin & dynein
(aktif lewat ATP-ase divalen).
KROMOSOM SEX X DAN Y
SPERMATOZOA MAMALIASPERMATOZOA mengandung ½ DNA sel-sel
somatik.
Hasilnya kromosom X dan Y.
Pada kromosom Y terdapat sex determining region Y
gen (SRY)
Panjang dan lebar spermasapi 8-10 x 4-4,50 mikron
Tebal kepala 0,50-1,50 mikron
Flow cytometer untuk mengetahui speramtozoa
dengan populasi murni. Populasi murni yang dicari
adalah yang mendekati 90% sehingga sudah siap
untuk di inseminasikan ke sapi betina
Penentuan Jenis Kelamin pada Hewan
Mamalia → jantan ditentukan oleh kromosom Y
(gen SRY).
Unggas (burung) → jantan = ZZ (homogametik),
betina = ZW (heterogametik).SPERMATOZOA X DAN Y PADA UNGGAS
Gen yang Berperan pada Burung
Masih belum jelas gen utama yang mengatur jenis kelamin burung.
Ada gen PKCIW (W-linked) → berhubungan dengan pembentukan gonad betina.
Ada gen DMRT1 → diekspresikan pada jantan (ZZ), membantu pembentukan
organ reproduksi jantan.
Pengaruh Hormon pada Gonadogenesis
(pembentukan gonad)
Perkembangan gonad pada burung lebih mudah
dipengaruhi hormon daripada mamalia.
Jika telur diinjeksi estrogen, burung jantan (ZZ)
bisa berubah jadi betina → tapi tidak permanen.
Sebaliknya, jika enzim pembentuk estrogen
(aromatase) dihambat, burung betina (ZW) bisa
berubah jadi jantan → permanen.
Enzim Kunci dalam Penentuan Kelamin
Aromatase dan 17β-HSD → hanya diekspresikan
pada burung betina (ZW).
Dua enzim ini adalah kunci pembentukan alat
kelamin betina karena memicu produksi
estrogen.
Peran Hormon Seks
Estrogen (estradiol) sangat penting untuk perkembangan gonad betina.
Reseptor estrogen ada di kedua jenis kelamin, tapi berfungsi berbeda:
Pada betina → terutama di gonad kiri (ovarium).
Pada jantan → memengaruhi proses diferensiasi di gonad.
Androgen (testosteron & DHT) tidak berperan penting di awal pembentukan
gonad burung.