Kelompok 3_PPT Pembelajaran Orang Dewasa PPT Pembelajaran Orang Dewasa.pptx
ChatrineAprilia1
5 views
41 slides
Sep 23, 2025
Slide 1 of 41
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
About This Presentation
PPT Pembelajaran Orang Dewasa PPT Pembelajaran Orang Dewasa
Size: 5.03 MB
Language: none
Added: Sep 23, 2025
Slides: 41 pages
Slide Content
METODE PEMBELAJARAN “ Teori Belajar Pada Orang Dewasa ” Oleh: Kelompok 3 Nadhiati Awlia (131020220013) Anisa Fitria (131020220015) Ayu Soraya (131020220016) Dessy Nur Safitri ( 1310202200 19) Aqsha Wijaya (1310202200 20 ) Elly Yana (131020220021) Program Studi Magister Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Tahun 20 23
Latar Belakang B ahwa lifelong education adalah proses dan kebutuhan pendidikan berlangsung sepanjang hidup manusia. Yang dimana dalam slogan tersebut terkandung makna bahwa dalam belajar kita tidak mengenal umur dan kata terlambat selama kita ada keinginan untuk terus belajar dalam hidup kita. ( Suprijanto (2017, hlm. 4) Arah pembangunan SDM tersebut merupakan satu dari tujuh agenda pembangunan nasional 2020-2024 yaitu meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing. Peningkatan kualitas dan daya saing SDM diharapkan dapat mencetak generasi penerus bangsa yang sehat, cerdas, adaptif, inovatif, terampil, serta berkarakter. ( Statistik Pendidikan.2022) Berdasarkan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan pada pasal 13 ayat 1 dijelaskan bahwa mahasiswa sebagai anggota sivitas akademika diposisikan sebagai insan dewasa yang memiliki kesadaran sendiri dalam mengembangkan potensi diri di perguruan tinggi untuk menjadi intelektual , ilmuwan , praktisi , dan/ atau professional
Dalam implementasi , pada mulanya melihat bahwa paedagogik diterapkan hampir pada semua kelompok umur , termasuk di dalamnya mengajar dan mengarahkan orang dewasa bahkan termasuk juga kelompok lanjut usia (lansia). Pada hal kita memahami betul bahwa karakteristik fisik dan psikologis, pengalaman orang dewasa sangatlah berbeda dengan kelompok anak-anak Dewasa ini berbagai kalangan para ahli yang berkosentrasi pada pendidikan orang dewasa , telah mengetengahkan berbagai pendekatan dan teori dalam mengajar orang dewasa. Yang sangat berbeda dengan dunia anak dan remaja. Teori atau pendekatan tersebut dinamakan dengan istilah “ Andragogy ” yang juga berasal dari bahasa Yunani, yaitu terdiri dari dua kata Andre yang berarti orang dewasa dan agogos yang berarti membimbing, mengarahkan, sehingga ada yang memberikan batasan bahwa andragogi adalah seni, cara bagaimana membelajarkan orang dewasa atau ilmu yang membantu orang dewasa belajar dan membelajarkan dirinya.
Rumusan Masalah Bagaimana pembelajaran pada orang dewasa ? Tujuan Penulisan Untuk mengetahui metode pembelajaran orang dewasa Untuk mengetahui model pembelajaran orang dewasa
Metode Pembelajaran Orang Dewasa Pengertian Metode pembelajaran adalah cara pengorganisasian peserta didik untuk mencapai tujuan pendidikan . Metode mencakup pembelajaran individual ( individual learning method ), pembelajaran kelompok (group learning method), dan pembelajaran komunitas (community learning method atau community development method) ." Teknik pembelajaran adalah cara membelajarkan yang dipilih sesuai dengan metode pembelajaran yang digunakan . Dengan kata lain, teknik adalah cara yang dilakukan seseorang dalam rangka mengimplementasikan suatu metode (M. Alfarabi , 2018).
Karakteristik metode pembelajaran untuk orang dewasa adalah luwes , terbuka , dan partisipatif . Dalam andragogi , pembelajaran partisipatif adalah upaya pendidik melibatkan peserta pelatihan dalam perencanaan , pelaksanaan , dan penilaian . Pembelajaran partisipatif didasarkan oleh prinsip-prinsip : Berdasarkan kebutuhan belajar (learning-needs based) Berorientasi pada pencapaian tujuan (goals and objectives oriented) Berpusat pada peserta pelatihan (participants centered) Belajar berdasarkan pengalaman atau mengalami (experiential learning) Pembelajaran teori berpusat pada masalah belajar , memotivasi mereka untuk aktif dalam latihan , mengemukakan pengalamannya , membangun kerja sama antara instruktur dengan peserta latihan dan antara sesama peserta latihan , memberikan pengalaman belajar dan bukan pemindahan atau penyerapan materi . Pembelajaran praktik , orang dewasa diarahkan dapat meningkatkan produktivitas , memperbaiki kualitas kerja , mengembangkan keterampilan baru , membantu menggunakan alat-alat dengan cara yang tepat , dan meningkatkan keterampilan .
Alur penetapan metode pembelajaran Penetapan metode pembelajaran yang tepat sebaiknya mempertimbangkan : Proses pembelajaran yang didesain untuk memotivasi orang dewasa mampu mengelola pengalaman masa lampau serta mengisi pengalaman baru memakai berpedoman pada masa lalu yang pernah dialami . Proses pembelajaran yang didesain untuk meningkatkan transfer pengetahuan baru , kecakapan baru , pengalaman baru , yang dapat memotivasi masing-masing individu dewasa guna mendapatkan semaksimal mungkin ilmu pengetahuan yang dapat dimanfaatkan , dan yang menjadi kebutuhannya .
Langkah- langkah pendidik sebagai fasilitator dalam menerapkan metode pembelajaran orang dewasa dapat dilakukan dengan cara : Membina keakraban antar peserta didik dengan pendidik Mengidentifikasi kebutuhan belajar , sumber-sumber , dan hambatan yang mungkin terjadi dalam pembelajaran Merumuskan tujuan pembelajaran Menyusun program pembelajaran Melaksanakan program pembelajaran Mengevaluasi proses, hasil , dan pengaruh pembelajaran .
Berdasarkan pemberian informasi Berdasarkan pemecahan masalah Berdasarkan penugasan Ceramah Tanya jawab Demonstrasi Curah pendapat (brainstorming) Diskusi ( rembuk sejoli , diskusi kelompok besar / kecil ) Panel Forum debat Seminar Simposium Resitasi ( penugasan ) Permainan (DIAD, kubus pecah , role playing, sosiodrama , dan simulasi ). Drill ( latihan ) Workshop ( kelompok kerja ) Eksperimen Jenis Metode Pembelajaran Orang Dewasa
Metode Ceramah Pada metode ini guru memberikan penjelasan dan penuturan dengan cara lisan, sedangkan peserta didik mendengarkan dengan teliti, dan mencatat yang penting dari yang dikemukakan oleh guru. Kekurangan metode ini adalah Tutor lebih aktif sedangkan peserta pasif karena perhatian semata-mata terpusat pada tutor saja . Peserta seakan diharuskan mengikuti segala apa yang disampaikan oleh tutor, meskipun peserta ada yang bersifat kritis karena tutor dianggap selalu benar . Beberapa kelebihan cara ceramah adalah : Tutor mudah menguasai kelas . Tutor mudah menerangkan materi pelajaran berjumlah besar Bisa diikuti anak didik yang jumlah besar . Mudah dilaksanakan
Metode Tanya Jawab Suatu metode mengajar atau menyajikan bahan melalui pengajuan pertanyaan-pertanyaan dengan mengarahkan peserta untuk memahami materi tersebut . Kekurangan metode ini adalah Peserta sering merasa minder Tidak gampang membuat pertanyaan yang serasi dengan tingkat berpikir peserta Banyak waktu sering terbuang , apabila peserta tidak dapat menjawab pertanyaan sampai beberapa kali Tutor masih tetap mendominasi proses pembelajaran Waktu tidak cukup Sering jawaban didominasi oleh sejumlah kecil peserta yang menguasai Beberapa kelebihan metode ini adalah : situasi ruang kelas lebih hidup melatih peserta untuk mengemukakan pendapatnya timbulnya perbedaan pendapat di antara peserta didik , membawa kelas pada kondisi diskusi yang menarik peserta didik bersungguh-sungguh mengikuti pembelajaran tutor dapat melakukan kontrol terhadap pemahaman dan pengertian peserta didik tentang masalah yang dibicarakan .
Metode Demonstrasi Metode demonstrasi adalah cara pembelajaran untuk menyampaikan informasi peragaan suatu proses atau kegiatan Kekurangan metode ini adalah Memerlukan keterampilan guru lebih khusus . Membutuhkan waktu yang banyak . Membutuhkan kematangan dalam mendisain atau persiapan . Keterbatasan dalam sumber belajar , alat pelajaran , situasi . Beberapa kelebihan metode ini adalah : Terjadinya verbalisme bisa dihindari , peserta didik diminta untuk memperhatikan materi pelajaran yang dijelaskan . Proses pembelajaran bisa lebih menarik Dengan jalan mengamati secara langsung peserta didik akan memiliki peluang untuk membandingkan perbedaan teori dan kenyataan .
Metode Curah Pendapat (Brainstorming) Suatu bentuk diskusi , tetapi pendapat orang lain bukan untuk ditanggapi , peserta didukung untuk menyatakan gagasan , informasi , pendapat , ide-ide pengetahuan , pengalaman dan mengenai suatu masalah tanpa adanya penilaian dari peserta lain Kekurangan metode ini adalah Membutuhkan waktu yang relatif lama. Makin didominasi oleh peserta yang pandai . Peserta yang kurang pandai ( lambat ) selalu ketinggalan . Hanya menampung tanggapan peserta saja . Tutor tidak pernah merumuskan suatu kesimpulan . Peserta tidak bisa cepat mengetahui apakah pendapat yang diucapkannya itu salah atau benar . Tidak menjamin terpecahkannya persoalan yang dihadapinya . Masalah bisa meluas ke arah yang tidak diharapkan Beberapa kelebihan metode ini adalah : Melatih peserta berpikir dengan keras dan tersusun logis . Merangsang peserta untuk selalu siap memberikan ide-ide yang berhubungan dengan persoalan yang diberikan oleh tutor. Meningkatkan partisipasi peserta . Peserta yang kurang aktif diberi bantuan dari rekannya yang lebih pandai atau tutor. Terjadi persaingan yang sehat . Peserta merasa bebas dan gembira . Suasana demokratis dan disiplin Meningkatkan motivasi belajar .
Metode Diskusi Kelompok Cara pembelajaran dijalankan dengan melibatkan peserta dalam membahas dan memecahkan permasalahan yang ditugaskan , sehingga dapat melahirkan suatu kesepakatan bersama Kekurangan metode ini adalah Tidak bisa digunakan pada kelompok besar . Kelompok peserta diskusi memperoleh informasi yang terbatas . Bisa dikuasai oleh masyarakat yang suka berbicara Umumnya orang menghendaki pendekatan bersifat lebih formal. Beberapa kelebihan metode ini adalah : Menyadarkan anak didik pada persoalan dapat dipecahkan dengan beragam jalan dan bukan satu jalan . Menyadarkan warga belajar bahwa dengan berdiskusi peserta saling mengajukan ide secara konstruktif sehingga bisa diperoleh keputusan yang lebih baik . Membiasakan peserta didik untuk memperhatikan pendapat orang lain meskipun berlainan dengan pendapatnya sendiri serta membiasakan bersikap setia kawan .
Rembuk Sejoli Cara pemecahan suatu persoalan yang pelaksanaannya peserta belajar dalam grup dibagi secara berpasangan selanjutnya dalam waktu yang pendek masing-masing kelompok mendiskusikan suatu masalah dan ditutup dengan memberikan laporannya oleh masing-masing pembicara dalam kelompok besar . Keuntungan dari penggunaan metode rembuk sejoli ini terutama dalam memecahkan masalah lebih akurat tajam , serta hampir keseluruhan peserta ikut terlibat didalamnya . Kelemahannya adalah keterbatasan waktu , wawasan berfikir peserta , serta ruang lingkup bahan kajian yang dibahas , sehingga ada kecenderungan terlalu dipaksakan untuk memecahkan permasalahan , dan hasil kesimpulan diskusi bersifat sepihak bagi peserta yang aktif dan memiliki dominasi yang tinggi .
Metode Panel Diskusi panel merupakan bentuk diskusi yang terbagi atas seorang pemimpin diskusi dan beberapa orang peserta , dan disaksikan beberapa orang pendengar . Sebelum melangsungkan diskusi , tahapan-tahapan pembicaraan disusun dahulu antara peserta dan ketua diskusi . Ketua diskusi mengatur jalannya diskusi sesuai dengan tahapan-tahapan yang telah disepakati . Masalah yang diajukan setelah rampung di diskusikan , ketua segera merangkum seluruh pembicaraan , kemudian meminta para pendengar ikut mendiskusikan tentang masalah itu . Kekurangan metode ini adalah Mudah tersesat jika moderator tidak terampil . Kemungkinan panelis berbicara berlebihan . Tidak memberi kesempatan bagi peserta untuk berbicara . Mengarah menjadi serial pidato singkat . Memerlukan persiapan yang cukup matang . Beberapa kelebihan metode ini adalah : Membangkitkan pikiran . Mengemukakan pandangan yang tidak sama . Mendorong ke analisis berikutnya Menggunakan para pakar untuk berpendapat serta proses pemikirannya bisa membelajarkan orang lain.
Metode Debat Materi pembelajaran dipilih dan disusun sebagai paket pro serta kontra . Proses pembelajaran jika menggunakan teknik atau cara penyajian debat , merupakan sebuah metode dimana panelis dari pihak baik pro dan kontra mengemukakan ide mereka , dapat diikuti dengan suatu tangkisan atau tidak perlu dan anggota kelompok dapat juga bertanya kepada peserta debat atau pembicara Kekurangan metode ini adalah Ketika menyampaikan ide- idenya saling berebut Sama- sama adu argument yang tidak kunjung selesai bila tutor tidak menengahi Peserta yang pintar berargumen akan selalu giat / aktif tapi yang kurang pintar berargumen hanya diam. Beberapa kelebihan metode ini adalah : Memantapkan pemahaman konsep peserta terhadap bahan pelajaran yang sudah diberikan . Melatih peserta untuk bersikap kritis terhadap semua teori yang telah diberikan . Melatih peserta untuk berani mengemukakan ide- idenya
Metode Penugasan ( Resitasi ) Metode pembelajaran yang melibatkan peserta untuk menyelesaikan tugas-tugas baik tertulis ataupun secara lisan , yang sebaiknya dikerjakan di luar pertemuan Kekurangan metode ini adalah Siswa susah dikontrol , apa benar menyelesaikan pekerjaan atau orang lain Bukan hal yang gampang memberikan tugas yang cocok dengan perbedaan individu siswa . Sering memberikan tugas yang monoton , sehingga membosankan Beberapa kelebihan metode ini adalah : Tugas lebih merangsang peserta untuk belajar lebih lama, baik pada saat di kelas ataupun di luar kelas . Metode ini dapat mengembangkan kemandirian siswa yang diperlukan kehidupan kelak . Tugas dapat lebih meyakinkan masalah apa yang kaji dari guru, semakin memperdalam , memperkaya atau memperluas pandangan masalah apa yang dipelajari . Tugas dapat membimbing kebiasaan siswa agar mencari dan menyelesaikan sendiri informasi serta komunikasi . Metode ini bisa membuat siswa bersemangat dalam belajar karena aktivitas belajar dijalankan dengan berbagai ragam sehingga tidak menjemukan .
Metode Role Playing Cara Role Playing melibatkan semua peserta berpartisipasi , mempunyai peluang untuk meningkatkan kemampuannya dalam berkolaborasi . Peserta juga dapat belajar menggunakan bahasa dengan baik dan benar . Kekurangan metode ini adalah Membutuhkan waktu yang relatif cukup panjang Memerlukan kreativitas serta upaya kreasi yang tinggi dari pihak tutor maupun peserta . Kebanyakan peserta yang ditunjuk sebagai aktor merasa malu jika memerlukan suatu adegan khusus . Apabila pelaksanaan mengalami kegagalan , bukan saja bisa memberi kesan sedikit tidak baik , tetapi sekaligus bermakna tujuan pengajaran belum tercapai Tidak semua bahan pelajaran bisa disajikan melalui metode ini Beberapa kelebihan metode ini adalah : Peserta bebas mengambil keputusan serta berekspresi secara utuh . Permainan merupakan penemuan yang mudah dan dapat digunakan dalam situasi dan waktu yang berbeda . Tutor dapat menilai pengalaman siswa melalui penelitian pada waktu melakukan permainan . Bisa berkesan dengan kuat serta tahan lama dalam ingatan peserta . Amat menarik buat siswa . Membangkitkan gairah serta semangat optimisme pada diri peserta dan membangun rasa kebersamaan serta kesetiakawanan sosial tinggi Bisa menghayati kejadian yang berlangsung dengan gampang , dan bisa mengambil butir-butir hikmah yang tersimpan di dalamnya dengan penghayatan peserta sendiri Dimungkinkan dapat meningkatkan kemampuan profesional siswa
Metode Permainan Permainan dimaksud bisa berupa teka-teki , papan bergambar ( sejenis ular tangga ), kotak rahasia , atau tiket gambar yang dibuat oleh peserta atau oleh tutor. Metode ini dapat digunakan untuk memberikan pengetahuan menarik bagi peserta dalam menggunakan suatu konsep , mengukuhkan konsep yang telah dimengerti , atau memecahkan masalah . Kekurangan metode ini adalah Pengetahuan yang diperoleh dengan jalan simulasi tidak selalu persis dan sesuai dengan kenyataan di lapangan . Pengelolaan yang kurang bagus , sering simulasi dijadikan seperti alat hiburan , sehingga sasaran pembelajaran menjadi terlalaikan . Faktor psikologis seperti menderita malu serta takut sering mempengaruhi peserta dalam melakukan simulasi . Beberapa kelebihan metode ini adalah : Simulasi dapat dijadikan sebagai bekal bagi peserta dalam menghadapi kondisi yang sebenarnya kelak Simulasi bisa mengembangkan kreativitas peserta , karena melalui simulasi peserta diberi peluang untuk memainkan peranan sejajar dengan tema yang disimulasikan . Simulasi dapat memupuk keberanian serta percaya diri siswa . Memperkaya pengetahuan , sikap dan keterampilan yang dibutuhkan dalam menghadapi berbagai suasana sosial yang bermasalah Simulasi dapat meningkatkan minat siswa pada proses pembelajaran .
Metode pembelajaran yang dilakukan dengan cara melaksanakan pembelajaran secara mandiri diluar kelas dan kemudian dilanjutkan dengan sistem pembelajaran secara tatap muka . Berikut ini beberapa teknologi yang dapat digunakan untuk mendukung pelaksanaan flipped learning secara inovatif : Video dapat digunakan sebagai sumber belajar yang dipersiapkan oleh guru, selain itu para perserta didik juga dapat menciptakan sendiri sumber belajar meraka dengan menggunakan video. Aplikasi berbasis educational-based game learning Communication Platforms (Zoom/ GoogleMeet ). Metode Pembelajaran Inovatif di Era Digitalisasi Flipped Learning
Blended learning adalah sebuah metode pembelajaran inovatif yang dimana dapat memadukan kita dalam proses pembelajaran tatap muka maupun online. Metode blended Learning dalam pembelajaran memiliki banyak manfaat seperti dapat meningkatkan proses pengontrolan pada peserta didik , mengurangi permasalahan yang kadang terjadi di kelas atau ruang kuliah , serta dapat meningkatkan kreativitas peserta didik Kelebihan blended learning: Pelaksanaan proses pembelajaran tidak di batasi oleh ruang dan waktunya bisa di laksanakan secara online maupun offline. Peserta didik dapat belajar lebih mandiri malaupun tanpa bimbingan secara jelas oleh guru. Materi pembelajaran mudah di akses oleh peserta didik . Dalam diskusi dapat dilaksankan walaupun bukan waktu mata pembelajaran artinya tidak di ikat oleh waktu jam pembelajaran . Guru dapat memberikan tugas kepada peserta didik sebelum pembelajaran di laksanakan . Pengajar dapat meminta kepada peserta didik untuk mengkaji dan materi pembelajaran sebelum pembelajaran tatap muka dilaksanakan . Dapat menunjang pencapaiaan tujuan pembelajaran yang di harapkan . Pembelajaran menjadi lebih bermakna dan tidak menoton . Blended Learning
Kekurangan dari metode pembelajaran blended learning sebagai berikut : Lebih dominan mengunakan media online. sehingga apabila sarana kurang memadai akan beribas pada hasil belajar peserta didik . Apabila siswa terkendala terhadap jarigan internet maka tidak dapat mengikuti proses pembelajaran . Tanpa adanya kreativitas guru dalam mengkolaborasikan antara metode dengan strategi maka proses pembelajran bisa melewati batas waktu pembelajaran . Hal ini menuntut seorang guru harus benar-benar memperhatikan beberapa hal sebelum proses pembelajaran dilaksanakan sehingga pembelajaran dapat berjalan secara maksimal
E-learning adalah bentuk metode pembelajaran yang sifatnya mendorong peserta didik lebih aktif dalam pembelajaran di bandingkan guru. Sistem pembelajaran e-learning dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik dan pembelajaran lebih terkesan menyenangkan . Adapun beberapa dampak positif metode pembelajaran e-learning bagi peserta didik , yaitu : Menambah kepasihan peserta didik dalam menggunakan teknologi . Sumber belajar mudah di dapatkan oleh peserta didik . Peserta didik akan lebih merasa percaya diri dalam pembelajaran . Peserta didik mudah belajar secara mandiri walaupun tampa pengawasan dari guru. Dapat menghemat dari pengunaan kertas karena tugas dapat di kirim melalui file pdf maupun word. Pembelajaran E-Learning
Beberapa dampak negatif dalam pembelajaran e-learning : Dalam proses penilaian yang dilakukan guru kurang efektif . Apalagi yang berkaitan dengan aspek afektif . Waktu dapat mempengaruhi kurang efektif proses pembelajran yang dilaksanakan . Peserta didik kurang percaya diri menyampaikan tanggapanya dalam proses pembelajaran karena jawabanya kadang dapat di akses di google. Kurang terbentuk hubungan emosional yang baik anatara guru dengan peserta didik karena lebih banyak menggunakan media online. Membuat peserta didik semakin malas membaca dan membuka buka karena adanya internet yang sangat mudah di akses dalam mencari jawaban dari berbagai pertanyaan . Jika internet tidak ada maka akan sangat mempengaruhi keberhasilan proses pembelajaran dan pembelajaran tidak akan terlaksanan dengan efektif . Masih minimnya seseorang yang fasih dalam keterampilan menggunakan teknologi . Kurangnya penguasaan terhadap bahasa computer.
Model Pembelajaran Orang Dewasa Model Pembelajaran adalah suatu perencanaan dan atau suatu desain yang digunakan sebagai pegangan dalam merencanakan pembelajaran. Model pembelajaran menunjuk pada strategi pembelajaran yang akan dipakai, termasuk sasaran-sasaran pengajaran, tahap-tahap pada setiap aktivitas pembelajaran, lingkungan pembelajaran, serta manajemen ruang belajar . Pembelajaran orang dewasa merupakan pembelajaran untuk mengerti orang dewasa dalam pembelajaran dengan kondisi optimum untuk orang dewasa.
Karakteristik belajar orang dewasa Orang dewasa belajar lantaran adanya tuntutan tugas, tuntutan perkembangan atau keinginan peningkatan peran. Orang dewasa senang mempelajari sesuatu yang berguna, dapat langsung diterapkan, dan bermanfaat dalam kehidupannya. Orang dewasa dalam prakteknya belajar ingin diperlakukan seperti orang dewasa dihargai dan dianggap keberadaannya. Orang dewasa banyak pengalaman serta berwawasan luas, mempelajari pengetahuan yang baru berlandaskan pengalaman dan pengetahuan yang telah dimiliki sebelumnya. Setiap orang dewasa biasanya mempunyai pengalaman luas terutama dalam bidang yang ditekuninya. Sebaiknya untuk mempelajari sesuatu yang masih baru dimulai dari pengalaman dan pengetahuannya. Orang dewasa belajar menggunakan cara berbagi pendapat berhubungan dengan orang lain. Orang dewasa bertanya apakah wajib mempelajari sesuatu sebelum dia mempelajari sesuatu. Orang dewasa belajar bertujuan untuk memecahkan masalah bukan berorientasi pada materi pelajaran Jika apa yang dipelajari dalam penataran dapat memecahkan persoalan yang dialami, maka mereka mau belajar dengan sebaik-baiknya. Orang dewasa menyukai situasi pembelajaran yang menumbuhkan kepercayaan diri. Orang dewasa membutuhkan waktu yang lebih banyak dalam belajar sebab perlu memvalidasi informasi baru. Orang dewasa akan melanjutkan proses belajar jika pengalaman belajar yang dilaluinya memuaskan.
Karakter dari Peserta Didik Orang dewasa mempunyai pengalaman yang berbeda-beda Lebih suka menerima saran daripada di gurui Lebih memberikan perhatian pada hal-hal yang menarik bagi mereka sesuai kebutuhannya Lebih suka di hargai darpada diberi hukuman atau disalahkan Peserta didik dewasa yang pernah putus sekolah , lebih cenderung menilai rendah kemampuan dirinya Orang dewasa secar sengaja mengulang hal yang sama Orang dewasa cenderung menunjukkan apa yang sudah menjadi tahap pemahamannya Lebih suka diperlakukan dengan kesungguhan itikad baik , adil dan masuk akal Tidak bergantung pada orang lain Menyukai hal praktik Cenderung membutuhkan waktu lebih lama untuk dapat akrab dan menjalin hubungan dekat dengan teman baru
Ciri-ciri model Pembelajaran 1. Rasional , teor it is , logis. Strategi pembelajaran memiliki teori berpikir yang logis. Mempertimbangkan konsepnya dengan kenyataan sebenarnya dan tidak secara fiktif pada saat menciptakan dan mengembangkannya. 2. Dasar pemikiran tentang apa serta bagaimana mahasiswa belajar ( sasaran pembelajaran yang akan diraihnya). - Model pembelajaran mempunyai sasaran yang jelas mengenai apa yang akan diraih, termasuk di dalamnya dengan cara apa dan bagaimana mahasiswa belajar dengan baik dan cara memecahkan suatu persoalan pembelajaran. 3. Perilaku mengajar yang diperlukan supaya model tersebut dapat dijalankan dengan berhasil. Strategi pembelajaran mempunyai perilaku mengajar yang dibutuhkan sehingga apa yang membuat cita-cita mengajar kurun waktu ini bisa berhasil dalam pelaksanaannya. 4. Lingkungan belajar yang digunakan supaya tujuan pembelajaran itu bisa tercapai. Model pembelajaran memiliki lingkungan belajar yang stabil serta nyaman, sehingga situasi belajar bisa menjadi salah satu unsur penunjang yang mana selama ini menjadi tujuan pembelajaran.
M odel pembelajaran dengan pendekatan berfokus pada peserta didik yang dapat diaplikasikan seperti small group discussion , role play and simulation , case study, discovery learning (DL), self directed learning (SDL), project based learning ( PjBL ), cooperative learning (CL), collaborative learning ( CbL ), problem based learning (PBL), dan contextual instruction (CI) .
Jenis-jenis dan contoh Pendidikan Orang Dewasa yang bisa di Aplikasikan secara langsung Pendidikan massal ( M ass education ) Aktifitas masyarakat yang terdapat di masyarakat dengan sasaran individu-individu dan orang dewasa yang mengalami ketelantaran pendidikan 2. Pendidikan masyarakat ( C ommunity education ) Gerakan pendidikan yang ditujukan pada persekutuan-persekutuan hidup agar mereka memiliki pandangan, sikap, kebiasaan dan kemampuan tertentu 3. Pendidikan dasar ( F undamental education ) Gerakan pendidikan yang ditujukan untuk meningkatkan perikehidupan masyarakat di bidang sosial ekonomi melalui pendidikan minimum.
4. Penyuluhan ( Extention ) Gerakan pendidikan, bimbingan dan penyuluhan kepada masyarakat yang dilakukan oleh lembaga pendidikan tinggi bekerjasama dengan istansi pemerintahan yang relevan, pelaksanaannya melalui penyuluhan dan bimbingan, baik secara individu juga kelompok . 5. Pengembangan Masyarakat ( Community development ) Untuk menjelaskan usaha, proses, gerakan yang dimaksudkan agar masyarakat sebagai suatu system sosial dapat berkembang menjadi mampu menolong diri sendiri untuk meningkatkan kualitas hidupnya di bidang ekonomi dan sosial 6. M asyarakat belajar ( L earning society ) Kenyataanya warga masyarakat aktif menggali pengalaman belajar disemua segi kehidupan . Melakukan aktifitas apapun dan mencari pengetahuan yang bersumber dari mana pun merupakan bagian dari pembelajaran. 7. Pendidikan seumur hidup ( L ifelong education ) Kenyataannya, dan atas kesadaran kita, asas dan harapan baru bahwasanya proses dan kebutuhan pendidikan berlangsung sepanjang hidup manusia
Model Pembelajaran Orang Dewasa di Era 5.0 Era masyarakat 5.0 merupakan suatu era bukan semata-mata hanya mengenal inovasi teknologi melainkan kebutuhan yang diperlukan oleh masyarakat luas. Pada era masyarakat 5.0 pendidikan menjadi patokan mutlak untuk menentukan sasaran dan tujuan hidup yang pasti. Manusia sebagai pusat tatanan kehidupan yang menyeimbangkan kemajuan pendidikan karena pendidikan sangat vital dalam peningkatan pengetahuan kehidupan manusia. Pada awal munculnya era masyarakat 5.0 dapat memungkinkan manusia untuk memakai ilmu pengetahuan yang berbasis teknologi (AI, IoT , robot) dan yang sejenisnya guna memenuhi keperluan manusia. AI ( Artificial Intelligence ) Internet of things ( IoT ) Robot ( Residents Official Board of Technology)
B eberapa model pembelajaran yang dapat dipakai untuk pembelajaran andragogi di era masyarakat 5.0 Model pembelajaran problem based learning merupakan salah satu model pembelajaran yang cocok untuk dipelajari di era masyarakat 5.0 karena dapat melatih dan mengembangkan kompetensi untuk menyelesaikan masalah yang berorientasi pada masalah autentik dari kehidupan aktual yang dihadapi oleh orang dewasa. Model project based learning adalah model pembelajaran yang menggunakan proyek atau aktivitas sebagai inti pembelajaran. Model pembelajaran untuk orang dewasa di masa masyarakat 5.0 dapat menyelidiki, mensurvei , menguraikan, memadukan, dan data untuk menciptakan berbagai jenis pembelajaran. 3. Model pembelajaran Inovation Learning Model pembelajaran inovasi merupakan model pembelajaran yang berpusatkan pada orang dewasa untuk mengontruksi ilmu pengetahuan secara mandiri. Pada era masyarakat 5.0 model pembelajaran inovasi merupakan unsur pembelajaran yang perlu dikuasai oleh pendidik dengan tujuan untuk menciptakan suasana belajar yang lebih tenang, nyaman, dan menyenangkan, sehingga orang dewasa akan lebih mudah memahami materi yang disampaikan secara maksimal oleh pendidik.
Kesimpulan Pengertian pembelajaran orang dewasa adalah suatu model asumsi tentang proses pembelajaran yang diorganisasikan isinya, tingkatannya, dan metodenya secara formal maupun non formal untuk memenuhi kebutuhan melengkapi pembelajaran di sekolah dalam rangka meningkatkan kemampuan, memperkaya pengetahuan, meningkatkan keterampilan dan membawa perubahan sikap seseorang sehingga dapat mengembangkan pribadinya dan meningkatkan kemampuannya untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan ekonomi, sosial, dan budaya yang terus berkembang Tujuan pembelajaran orang dewasa adalah mendorong perkembangan aspek sikap, keterampilan, dan pengetahuan agar perguruan tinggi mampu berkontribusi bagi pembangunan bangsa. Khususnya di perguruan tinggi dirumuskan sebagai capaian pembelajaran yang meliputi aspek sikap, keterampilan umum, keterampilan khusus, dan pengetahuan dalam rangka pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang bermutu
Strategi pembelajaran dapat ditinjau dari ilmu, seni dan keterampilan yang digunakan pendidik dalam membantu (memotivasi,membimbing, membelajarkan dan memfasilitasi) peserta didik dalam belajar. Di samping itu strategi pembelajar dapat dimaknai sebagai prosedur pembelajaran dalam mengelola secara sistematis kegiatan pembelajaran dari beberapa komponen pembelajaran (materi pembelajaran, peserta didik, waktu, alat, bahan, metode pembelajaran, sistem evaluasi) dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pada era masyarakat 5.0 merupakan era teknologi kecerdasan buatan yang menuntut orang dewasa untuk belajar secara efektif dan efisien, sehingga tidak ketinggalan dengan kemajuan teknologi . Karena itu, orang dewasa perlu belajar secara terus-menerus yang mengambil manfaat dari pemilihan model pembelajaran yang cocok guna peningkatan pengetahuan, sikap, keterampilan, dan mengembangkan pengalaman hidup yang telah dimilikinya.
B. Saran Dalam andragogi, peranan guru, dosen , pengajar atau pembimbing yang sering disebut dengan fasilitator adalah mempersiapkan perangkat atau prosedur untuk mendorong dan melibatkan secara aktif seluruh peserta didik Karena ini merupakan pendidikan untuk orang dewasa maka guru, dosen , pengajar atau pembimbing lebih berperan sebagai fasilitator untuk mengembangkan kreatifitas dalam pemecahan masalah secara nyata. Semua aktifitas didalam kegiatan belajar haruslah dibicarakan bersa m a peserta didik , karena sifat dari orang dewasa (matang) mempunyai sifat ma m pu mengarahkan diri sendiri dan setiap orang mempunyai cara yang berbeda dalam melakukannya, jadi apa yang dilakukan dalam kegiatan belajar haruslah merupakan kesepakatan bersama