Hidrolisis adalah penguraian atau pemecahan suatu reaksi kimia H2O ( molekul dari air) kedalam bentuk kation H+ ( hidrogen ) serta anion OH- ( hidroksida ) melalui sebuah proses kimawi 1. REAKSI HIDROLISIS
Macam- macam reaksi hidrolisis Hidrolisis porsial Hidrolisis total Hidrolisis anion Hidrolisis kation Kation dan anion terhidrolisis
Manfaat dan fungsi hidrolisis 01 02 03 04 Reaksi hidrolisis antara molekul asam dan basa yang direaksikan dengan air akan membentuk garam dengan rumus kimia NaCl. D alam bidang pertanian reaksi hidrolisis dimanfaatkan dalam suatu penyesuaian PH tanah dengan tanaman yang ditanam . R eaksi hidrolisis mempunyai peran penting dalam pemecahan makanan menjadi nutrisi yang mudah diserap . R eaksi hidrolisis berperan penting dalam pemecahan makanan menjadi nutrisi yang mudah diserap
B anyak obat-obatan yang mengandung gugus ester. G ugus ini biasanya dibentuk dari asam karboksiat , karbonat , sulfomat dengan berbagai jenis alkohol Ikatan amida merupakan ikatan yang umum ditemukan dalam molekul obat A ntibiotik golongan laktom seperti penisilin dan sefalosporin , yang merupakan amida siklis atau laktam , mengalami pemecahan cincin siklik karena reaksi hidrolisis (Yoshioka, 2002) Fungsi yang mudah mengalami hidrolisis hidrolisis ester Hidrolisis’ amida Hidrolisis B-Laktam
K onsentrasi substrat K onsentrasi enzim-enzim S uhu pH L amanya proses hidrolisis F aktor yang mempengaruhi hidrolisis
M engetahui Ph dimana stabilitas P enggunaan larutan dapat pada konsentrasi seminimal mungkin P enyimpanan dilakukan pada temperatur kama M enggunakan pelarut bahan air. F ormulasi obat pada pH stabilitas optimum P enambahan pelarut non air M engontrol kadar air O bat dibuat dalam bentuk sediaan solid (padat) Cara mencegah Solusi hidrolisis CARA MENCEGAH DAN SOLUSI HIDROLISI
Contoh hidrolisis 2. kloramfenikol 3. aspirin K loramfenikol mempunyai rumus kimia yang cukup sederhana yaitu 1-(p- nitrofenil )-2-dikloroasetamido-1,3-propandiol. \ A ntibiotika penisilin merupakan amida siklik yang mudah terhidrolisis. A spirin merupakan senyawa bersifat asam yang dapat disintetis dari asam salisilat yang diisolasikan dengan asetil klorida 1. penisilin
2 . REAKSI OKSIDASI DAN FOTOLISIS
OKSIDASI Oksidasi merupakan reaksi penguraian obat yang meliputi reaksinya : Hilangnya suatu atom elektronegatif, radikal dan elektron Penambahan suatu atom elektronegatif, atau radikal Obat-obat yang teroksidasi : asam arkobat, adralin, ergotamin, hidrokarbon, morfin, penisilin, prednison, vit A, D, E
ada 3 tahap reaksi autooksidasi suatu molekul organik : 1. Tahap permulaan 2. Tahap propagasi 3. Tahap terminasi ROO + X Produk-produk non reaktif R + R R-R R + O2 ROO ( radikal peroksida ) RH R + H
Cara menghindari reaksi oksidasi : 1. Dengan mengeluarkan molekul oksigen dan logam-logam katalis dari sediaan juga dengan menambahkan larutan dapar sampai pH tertentu , menurunkan suhu penyimpanan dan penambahan senyawa anti oksidan ke dalam sediaan . 2. Antioksidan adalah zat yang bersifat mereduksi . Contoh : Vit.C , Vit.E , Na.Metabisulfit . 3. Zat antioksidan biasanya dia lebih cepat teroksidasi . Ada 2 Mekanisme fotol
fotolisis Umumnya disebabkan oleh sinar yang mempunyai energi tinggi seperti ultra violet dan sinar tampak.Seperti reaksi oksidasi juga diperantarai oleh pembentukan radikal bebas Reaksi fotolisis . ?
Reaksi Fotokimia Primer Reaksi Fotokimia Sekunder ( Fotosensitiser ) Ada 2 Mekanisme fotolisis :
Faktor-faktor yang mempengaruhi penguraian secara fotolisis : 02 01 Faktor formulasi , yaitu : sifat-sifat molekul obat itu sendiri , pelarut yang digunakan , pH sediaan , jenis larutan buffer yang digunakan , zat tambahan . Faktor Penyimpanan : sumber radiasi , waktu , intensitas penyinaran , suhu , kemasan . Contoh obat yang mengalami fotollisis : Fenotiazin , Hidrokortison , Prednison , Metil prednisolon , dll .
3. Reaksi isomerisasi
Reaksi isomerisasi adalah pengubahan struktur molekul suatu senyawa dengan berat molekul yang tetap sehingga dapat diperoleh suatu senyawa yang berbeda sifatnya dengan manfaat yang berbeda pula.Dalam kimia, isomerisasi atau isomerisasi adalah proses di mana molekul , ion, atau fragmen molekul diubah menjadi isomer dengan struktur kimia yang berbeda. REAKSI isomerisasi
ALKANA Isomerisasi kerangka terjadi dalam proses pemecahan , yang digunakan dalam industri petrokimia . Selain mengurangi panjang rantai rata-rata, hidrokarbon rantai lurus diubah menjadi isomer bercabang dalam proses, seperti yang diilustrasikan pada reaksi berikut. berikut.CH3_CH2_CH2_CH3 n-butana ) → CH3_CH(CH3)CH3 ( i-butana ) ALKENA Alkena terminal terisomerisasi menjadi alkena internal dengan adanya katalis logam. Proses ini digunakan dalam proses olefin tinggi Shell untuk mengubah alfa-olefin menjadi olefin internal, yang mengalami metatesis olefin . Dalam jenis reaksi polimerisasi alkena tertentu, berjalan berantai adalah proses isomerisasi yang memasukkan cabang ke dalam polimer yang sedang tumbuh.
4 . INDEKS BIAS
INDEKS BIAS Besarnya kerapatan optik sebuah medium dinyatakan dalam indeks bias. Setiap medium memiliki indeks bias tertentu, sebagai ukuran seberapa besar suatu bahan membiaskan cahaya. Semakin besar indeks bias suatu medium, kerapatan optik medium akan semakin besar. Semakin besar kerapatan optik, maka akan semakin besar juga arah pembelokan cahaya yang melewati medium tersebut. Indeks bias diukur dengan alat yang disebut reflaktometer. Alat ini akan menentukan derajat pembiasan cahaya di antara cairan dan prisma. Panjang gelombang cahaya yang berbeda akan dibiaskan dalam jumlah yang berbeda. Dengan demikian, sinar matahari akan dapat dipisahkan menjadi spektrum warna oleh titik-titik air (pembentukan pelangi). Perbandingan cepat rambat cahaya di ruang hampa dengan cepat rambat cahaya di dalam medium disebut indeks bias mutlak .
Indeks bias mutlak suatu medium dirumuskan sebagai berikut . Keterangan : Sedangkan indeks bias relatif suatu medium didefinisikan sebagai perbandingan nilai indeks bias mutlak dari dua medium yang berbeda. Misalnya, seberkas cahaya bergerak dari medium air (n air ) ke medium kaca (n kaca ). Secara matematis, indeks bias air relatif terhadap medium kaca dapat ditulis sebagai berikut. n = indeks bias mutlak medium c = cepat rambat cahaya di ruang hampa (3 × 10 8 m/s) v = cepat rambat cahaya di dalam medium (m/s) n air /n kaca = n kaca,air
5 . ROTASI OPTIC
ROTASI OPTIC Berdasarkan farmakope edisi IV rotasi optik merupakan rotasi sudut atau derajat rotasi jenis yang di hitung dibandingkan dengan kadar 1gr zat terlarut dalam 1ml larutan di ukur pada kondisi yang telah di tentukan. Adanya rotasi optik menyebabkan senyawa dapat mengakibatkan cahaya terpolarisasi pada bidang tertentu.
J enis rotasi optic yang memutar bidang cahaya searah dengan jarum jam atau ke kanan Positif (+) yang memutar belawanan dengan arah jarum jam atau ke kiri Negatif (-)
Alat yang digunakan untuk mengukur rotasi optik yaitu polarimeter.