KELOMPOK 5 Tugas Bu Maryati2024/2025.pptx

rizkaauliana2 0 views 11 slides Oct 01, 2025
Slide 1
Slide 1 of 11
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11

About This Presentation

tugas kelompok 5


Slide Content

KELOMPOK 5 ALUR RUJUKAN DAN RENCANA ASUHAN PADA KASUS KOMPLEKS Dosen Pengampu : DR. Maryati Sutarno , S.Pd , SST, Bd, MARS, MH Anggota Kelompok : Rizki Ainul Fitri 220607143 Sinta Puspita Sari Rembang Saputri 220607144 Siti Fithria Mustauli Izzati 220607146 Susilawati 220607147 Tamara Nur Fadillah 220607148 Tri Wahyuningrum 220607150 Victoria Vanoli Tampubolon 220607151 Wardah 220607152 Widia Nurkamilieta 220607153 Wina Febrika Palupi 220607154 Windi Sindi Julyana 220607155 Yanah  220607157

Pengertian Sistem Rujukan Rujukan kebidanan adalah kegiatan pemindahan tanggungjawab terhadap kondisi klien / pasien ke fasilitas pelayanan yang lebih memadai ( tenaga atau pengetahuan , obat , dan peralatannya ) . Pengertian sistem rujukan menurut Sistem Kesehatan Nasional Depkes RI 2009, merupakan suatu sistem penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang melaksanakan pelimpahan tanggung jawab timbal balik terhadap satu/lebih kasus penyakit atau masalah kesehatan secara vertikal dariunit berkemampuan kurang kepada unit yang lebih mampu atau secara horizontal antar unit unit yang stingkat kemampuannya.

Jenis-jenis Rujukan A. Rujukan Medik Transfer of patient Transfer of specimen Transfer of knowledge / personal B. Rujukan kesehatan Yaitu hubungan dalam pengiriman , pemeriksaan bahan atau specimen ke fasilitas yang lebih mampu dan lengkap . Ini adalah rujukan uang menyangkut masalah kesehatan yang sifatnya pencegahan penyakit ( preventif ) dan peningkatan kesehatan ( promotif ). Rujukan ini mencakup rujukan teknologi , sarana dan operasional . 20XX presentation title 3

Persiapan Rujukan B Bidan K Keluarga U Uang K Kendaraan DA Darah A Alat S Surat O Obat Persiapan yang harus diperhatikan dalam melakukan rujukan , disingkat “BAKSOKU DA ” yang dijabarkan sebagai berikut :

Mekanisme Rujukan Menentukan kegawatdaruratan pada tingkat kader , bidan desa , pustu dan puskesmas Menentukan tempat tujuan rujukan Memberikan informasi kepada penderita dan keluarganya Mengirimkan informasi pada tempat rujukan yang dituju melalui telepon atau radio komunikasi pelayanan kesehatan yang lebih mampu Persiapan penderita Pengiriman penderita Tindak lanjut penderita 20XX presentation title 5

RUJUKAN KLIEN/PASIEN PADA KASUS PATOLOGIS Indikasi perujukan ibu yaitu : Riwayat seksio sesaria Perdarahan per vagina Persalinan kurang bulan ( usia kehamilan < 37 minggu ) Ketuban pecah dengan mekonium yang kental Ketuban pecah lama ( lebih kurang 24 jam Ketuban pecah pada persalinan kurang bulan Ikterus Anemia berat Tanda/ gejala infeksi   Preeklamsia / hipertensi dalam kehamilan  Tinggi fundus uteri 40 cm atau lebih  Primipara dalam fase aktif persalinan dengan palpasi kepala janin masuk 5/5   Presentasi bukan belakang kepala   Kehamilan gemeli   Presentasi majemuk  Tali pusat menumbung   Syok

Pemetaan fasilitas pelayanan kesehatan dasar dan rujukan dalam wilayah kabupaten / kota Setiap Puskesmas dengan jejaring pelayanan dalam lingkup wilayah kerjanya , perlu dipetakan secara jelas dengan jalur rujukan pelayanan dasar yang memungkinkan dapat dibangun . Puskesmas non PONED/ Puskesmas mampu PONED, bersama RS kabupaten / kota dalam satu wilayah kabupaten / kota atau dengan RS Kabupaten / kota tetangganya , perlu dipetakan dalam membangun sistem medik spesialisistik pada tingkat rujukan kabupaten / kota . Puskesmas non PONED di sepanjang perbatasan negara tetangga dan fasilitas rujukan medik di negara tetangga , perlu dipetakan dalam rangka membangun satu sistem rujukan medik /PONED terdekat , bilamana dianggap perlu , didukung dengan satu kebijakan khusus , melalui hubungan antar pemerintah Keterlibatan Provinsi dalam kondisi wilayah kabupaten mempunyai daerah-daerah sulit yang harus dilayani Tim Pelayanan Kesehatan Bergerak (TPKB) Provinsi melalui Flying Health Care perlu dipetakan dalam sistem rujukan medik di Provinsi . 20XX presentation title 7

Asuhan pada kasus Kompleks 20XX presentation title 8 Penderita atau pasien gawat darurat adalah pasien yang perlu pertolongan tepat , cermat , dan cepat untuk mencegah kematian / kecacatan . Ukuran keberhasilan dari pertolongan ini adalah waktu tanggap ( respon time) dari penolong . Penderita gawat darurat adalah penderita yang bila tidak ditolong segera akan meninggal atau menjadi cacat , sehingga diperlukan tindakan diagnosis dan penanggulangan segera (Kementerian Kesehatan RI, 2018)

20XX presentation title 9 Pengkajian awal kasus kegawatdaruratan kebidanan secara cepat : 1. Jalan nafas dan pernafasan 2. Perdarahan pervaginam 3. Klien tidak sadar / kejang 4. Demam yang berbahaya 5. Nyeri abdomen 6.Perhatikan tanda-tanda berikut Keluar darah , adanya kontraksi uterus, pucat , lemah , pusing , sakit kepala , pandangan kabur , pecah ketuban , demam dan gawat nafas .  

Kesimpulan Sistem rujukan upaya keselamatan adalah suatu sistem jaringan fasilitas pelayanan kesehatan yang memungkinkan terjadinya penyerahan tanggung jawab secara timbal- balik atas masalah yang timbul baik secara vertikal ( komunikasi antara unit yang sederajat ) maupun horizontal ( komunikasi inti yang lebih tinggi ke unit yang lebih rendah ) ke fasilitas pelayanan yang lebih kompeten , terjangkau , rasional dan tidak dibatasi oleh wilayah administrasi . 20XX presentation title 10

thank you
Tags