KELOMPOK 6 - TEKNIK PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MANAJEMEN INDUSTRI.pptx

anandakonami01 0 views 10 slides Sep 16, 2025
Slide 1
Slide 1 of 10
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10

About This Presentation

ppt


Slide Content

TEKNIK PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MANAJEMEN INDUSTRI KELOMPOK 6 ANANDA ADI PRATAMA 230120061 SABARWIN MUNTHE 230120063

Pentingnya Pengambilan Keputusan dalam Industri Modern Dalam era industri modern yang kompleks dan kompetitif, kemampuan pengambilan keputusan yang tepat adalah kunci keberhasilan organisasi. Manajemen industri menghadapi tantangan yang memerlukan keputusan strategis, taktis, dan operasional yang memengaruhi kelangsungan perusahaan. Pengambilan keputusan tidak hanya melibatkan aspek teknis, tetapi juga faktor ekonomi, sosial, dan lingkungan. Teknologi informasi dan metode kuantitatif membantu manajer menganalisis alternatif, menjadikan sistem pendukung keputusan, model matematika, dan pendekatan multi -kriteria semakin penting.

Konsep Dasar & Jenis Keputusan Konsep Dasar Pengambilan keputusan adalah proses memilih alternatif terbaik untuk mencapai tujuan. Ini melibatkan identifikasi masalah, pengembangan, evaluasi, dan implementasi solusi terpilih. Proses sistematis ini meliputi penetapan tujuan, identifikasi masalah, pengembangan alternatif, pemilihan terbaik, implementasi, serta pengendalian dan evaluasi hasil. Jenis Keputusan Industri Berdasarkan Tingkat Manajemen: - Strategis (jangka panjang) - Taktis (implementasi menengah) - Operasional (aktivitas sehari-hari) Berdasarkan Struktur Masalah: - Terstruktur (prosedur standar) - Semi-terstruktur (sebagian jelas) - Tidak Terstruktur (kompleks, tanpa prosedur)

Metode Kuantitatif & Sistem Pendukung Keputusan Metode Kuantitatif Analytical Hierarchy Process (AHP): Mengevaluasi kriteria dan alternatif secara hierarkis. Fuzzy Logic : Menangani ketidakpastian dan ambiguitas, seperti dalam Fuzzy AHP. TOPSIS: Memilih alternatif terdekat dari solusi ideal positif dan terjauh dari ideal negatif. Sistem Pendukung Keputusan (SPK) SPK adalah sistem informasi interaktif yang membantu pengambil keputusan dalam masalah semi-terstruktur dan tidak terstruktur. SPK menggabungkan model analitik, data, dan antarmuka pengguna.

Teknik Pengambilan Keputusan dalam Manajemen Industri Teknik Kualitatif Brainstorming : Diskusi terbuka untuk ide kreatif, inovasi produk/proses. Delphi Method : Konsensus ahli melalui kuesioner untuk isu kompleks, perencanaan strategis. Nominal Group Technique : Kombinasi pemikiran individual dan diskusi kelompok untuk evaluasi ide sistematis. Teknik Kuantitatif Analisis Break -Even: Menentukan titik impas produksi untuk investasi dan penetapan harga. Capital Budgeting : Evaluasi investasi jangka panjang (NPV, IRR, Payback Period ). Linear Programming : Optimalisasi alokasi sumber daya (perencanaan produksi, distribusi). Decision Tree Analysis : Visualisasi dan analisis keputusan dengan ketidakpastian dan risiko.

Penerapan Fuzzy AHP Efektif dalam pemilihan supplier , evaluasi kinerja karyawan, penentuan lokasi pabrik, dan perencanaan investasi teknologi. Keunggulannya adalah kemampuan menangani ketidakpastian dalam penilaian kriteria. Implementasi Metode Multi-Kriteria Integrasi AHP-TOPSIS Kombinasi AHP untuk pembobotan kriteria dan TOPSIS untuk perangkingan alternatif memberikan solusi komprehensif untuk masalah pengambilan keputusan multi -kriteria dalam industri.

Sistem Pendukung Keputusan Industri Komponen SPK IndustriDatabase Management System: Menyimpan dan mengelola data historis, pasar, dan eksternal. Model Base Management System: Berisi model analitik ( optimisasi , simulasi, forecasting ) untuk analisis skenario. User Interface : Antarmuka yang ramah pengguna untuk akses dan analisis informasi. Aplikasi SPK dalam Industri Perencanaan Produksi: Optimalisasi jadwal, alokasi sumber daya, dan inventori. Manajemen Rantai Pasok: Mendukung keputusan supplier , distribusi, dan risiko rantai pasok. Quality Control : Mengintegrasikan data kualitas real- time untuk pengendalian produk.

Tantangan Implementasi & Studi Kasus Tantangan Implementasi Teknis: Integrasi sistem kompleks, kebutuhan data akurat, pemeliharaan model analitik. Organisasional : Resistensi perubahan, kebutuhan pelatihan SDM, investasi teknologi signifikan. Studi Kasus Penerapan Investasi Mesin Produksi: Penerapan Capital Budgeting (NPV) untuk kelayakan finansial. Pemilihan Lokasi Industri Kuliner: Penggunaan Fuzzy AHP-TOPSIS untuk menangani faktor kompleks.

Pendekatan Sistematis 01 Teknik pengambilan keputusan telah berkembang menjadi metodologi sistematis berbasis data, mengintegrasikan metode kualitatif dan kuantitatif untuk keputusan efektif. Multi-Kriteria & SPK 02 Metode multi -kriteria (AHP, Fuzzy AHP, TOPSIS) dan SPK yang mengintegrasikan teknologi informasi memberikan dukungan signifikan bagi manajer. Dukungan Organisasion al 03 Keberhasilan implementasi tidak hanya teknis, tetapi juga memerlukan dukungan organisasional dan pengembangan SDM kompeten. Kesimpulan

TERIMA KASIH Ingin Bertanya ?