Kelompok 6 tugas presentasi kimia mengenai titik leleh dan titik didih

rickymasou 4 views 14 slides Sep 17, 2025
Slide 1
Slide 1 of 14
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14

About This Presentation

TUGAS KIMIA


Slide Content

TITIK LELEH DAN TITIK
DIDIH
TITIK LELEH DAN TITIK
DIDIH Kelompok 6
Kelas XI-4 Semester 1Oleh:
1. Calista Benita I. J.
2. Fariana Farin
3. Gabriella A. Perliki
4. Kyla T. Dien
5. Natalia
6. Pebriana
7. Ricky Masou
Guru Pendamping: Santi
Kartikasari, M. PdSMAN 3 Palangka Raya
Alamat: Jl. G. Obos No.12, Menteng,
Kec. Jekan Raya, Kota Palangka
Raya, Kalimantan Tengah 73112

Titik Leleh (Melting Point)
Titik leleh adalah suhu pada saat zat padat berubah menjadi zat cair.
Pada suhu ini, energi kinetik molekul sudah cukup kuat untuk
mengatasi gaya tarik antar molekul dalam struktur padat. Proses
meleleh memerlukan energi tambahan yang disebut kalor laten,
meskipun suhunya tetap konstan selama proses berlangsung.
Contoh: Es meleleh pada suhu 0°C pada tekanan 1 atmosfer.

Titik Didih (Boiling Point)Titik didih adalah suhu pada saat zat cair berubah
menjadi gas. Pada titik ini, tekanan uap jenuh cairan
sama dengan tekanan atmosfer di sekitarnya. Ketika
mendidih, terbentuk gelembung-gelembung uap di
seluruh bagian cairan, bukan hanya di permukaannya
seperti pada proses penguapan biasa.
Contoh: Air murni mendidih pada suhu 100°C pada
tekanan 1 atmosfer.

Titik leleh suatu zat dipengaruhi oleh beberapa faktor utama yang berkaitan
dengan struktur molekuler dan kondisi lingkungan:
1. Struktur Molekul dan Gaya Antar Molekul
Kekuatan ikatan dalam molekul sangat menentukan titik leleh. Ikatan
hidrogen, seperti yang terdapat pada air dan alkohol, membuat molekul saling
tertarik lebih kuat sehingga memerlukan energi lebih besar untuk meleleh.
Gaya van der Waals yang lemah pada molekul nonpolar menghasilkan titik
leleh yang rendah, sedangkan ikatan ionik pada garam menghasilkan titik leleh
yang sangat tinggi. Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Titik Leleh

2. Massa Molekul Relatif
Molekul yang memiliki massa lebih besar umumnya memiliki titik leleh lebih
tinggi karena gaya tarik antar molekulnya lebih kuat. Contohnya, dalam deret
alkana, semakin panjang rantai karbon semakin tinggi titik lelehnya.
3. Tekanan
Peningkatan tekanan umumnya meningkatkan titik leleh zat padat, meskipun
efeknya tidak sebesar pengaruhnya terhadap titik didih. Hal ini karena struktur
kristal padat menjadi lebih stabil pada tekanan tinggi.
Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Titik Leleh

Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Titik Didih
Titik didih suatu zat ditentukan oleh seberapa mudah molekul-molekulnya
dapat melepaskan diri dari fase cair menjadi fase gas:
1. Tekanan Atmosfer
Tekanan memiliki pengaruh yang sangat signifikan terhadap titik didih.
Semakin tinggi tekanan atmosfer, semakin tinggi titik didih suatu zat. Hal
ini menjelaskan mengapa air mendidih pada suhu yang lebih rendah di
puncak gunung (tekanan rendah) dibandingkan di permukaan laut.
Sebaliknya, dalam panci presto yang bertekanan tinggi, air dapat mencapai
suhu di atas 100°C tanpa mendidih.

Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Titik Didih2. Gaya Antar Molekul
Molekul dengan ikatan hidrogen yang kuat, seperti air, memiliki
titik didih tinggi karena memerlukan energi ekstra untuk
memutuskan ikatan tersebut. Air memiliki titik didih 100°C,
sementara hidrogen sulfida (H₂S) yang tidak memiliki ikatan
hidrogen hanya mendidih pada -60°C meski massa molekulnya
lebih besar.

Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Titik Didih3. Massa Molekul dan Gaya Dispersi London
Molekul yang lebih besar memiliki gaya dispersi
London yang lebih kuat, sehingga titik didihnya lebih
tinggi. Dalam deret alkana, metana (CH₄) mendidih
pada -162°C, sedangkan butana (C₄H₁₀) mendidih pada
-0.5°C karena molekulnya lebih besar dan gaya antar
molekulnya lebih kuat.

Contoh dalam Kehidupan
Sehari-hari
Titik Leleh:
- Es batu dalam minuman
- Mentega yang meleleh saat dipanaskan
- Cokelat yang meleleh di mulut
Titik Didih:
- Memasak air untuk teh/kopi
- Memasak di dataran tinggi (air mendidih lebih cepat)
- Proses destilasi

Cara Menentukan Titik Leleh
1. Metode Capillary Tube (Tabung Kapiler)
Sampel zat padat yang sudah dihaluskan dimasukkan ke dalam tabung
kapiler kecil, kemudian dipanaskan secara perlahan sambil diamati. Titik
leleh ditentukan saat sampel mulai meleleh dan menjadi cair sepenuhnya.
Metode ini paling umum digunakan di laboratorium.
2. Metode Hot Stage Microscopy
Menggunakan mikroskop yang dilengkapi dengan pemanas untuk
mengamati perubahan struktur kristal saat dipanaskan. Metode ini
memberikan hasil yang lebih akurat dan dapat mengamati proses
meleleh secara detail.

Cara Menentukan Titik didih
1. Metode Destilasi Sederhana
Cairan dipanaskan dalam labu destilasi yang dilengkapi
termometer. Titik didih ditentukan saat suhu konstan tercapai
dan uap mulai terkondensasi secara stabil. Suhu yang tercatat
saat tetes pertama kondensasi keluar adalah titik didihnya.
2. Metode Siwoloboff
Menggunakan tabung kapiler terbalik yang dicelupkan dalam
sampel cair. Saat dipanaskan, gelembung udara akan keluar dari
tabung kapiler. Titik didih tercapai saat gelembung berhenti
keluardansuhumenjadikonstan.

Titik leleh dan titik didih merupakan sifat fisik
karakteristik yang unik untuk setiap zat, yang
menentukan pada suhu berapa suatu zat akan
mengalami perubahan wujud. Kedua sifat ini
dipengaruhi oleh kekuatan gaya antar molekul dalam zat
tersebut, dimana zat dengan gaya antar molekul yang
kuat akan memiliki titik leleh dan titik didih yang lebih
tinggi. Kesimpulan

Pemahaman tentang konsep ini sangat penting
dalam kehidupan sehari-hari dan berbagai
aplikasi industri, mulai dari proses memasak
sederhana hingga teknologi pemurnian material
yang kompleks. Tekanan lingkungan juga
berperan penting, dimana perubahan tekanan
dapat mengubah titik leleh dan titik didih suatu
zat. Kesimpulan

TERIMA
KASIH
TERIMA
KASIH
Tags