kelompok 8 yang membahas rehabilitasi tes

umpagung81 1 views 17 slides Sep 15, 2025
Slide 1
Slide 1 of 17
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17

About This Presentation

kelompok 8


Slide Content

kelompok 8
VALIDITAS DAN
RELIABELITAS
TES PSIKOLOGI

ANGGOTA
2207010025
Yamadhika M.C
2407010182
Amin Hidayattulah
2407010218
Nasywa Tsani

PRINSIP-PRINSIP DALAM TES
PSIKOLOGI:
SYARAT-SYARAT TES YANG
BAIK

VALIDITAS
Validitas suatu tes adalah seberapa baik
tes itu bisa mengukur apa yang
seharusnya diukur. Jadi, semakin tinggi
validitasnya, semakin tepat tes itu dalam
menunjukkan apa yang ingin kita ketahui.

Content Validity
Validitas isi menilai cakupan materi tes, terdiri dari face validity
(tampilan) dan logical validity (representasi atribut).
Construct Validity
Sebuah tes itu bisa dikatakan baik atau benar jika apa yang diukurnya
sesuai dengan ide atau konsep yang menjadi dasar tes tersebut. Jadi,
jika kita membuat pertanyaan dalam tes, pertanyaan-pertanyaan itu
harus sesuai dengan apa yang ingin kita ketahui.
MACAM VALIDITAS

Criterion Related Validity
Validitas berdasarkan kriteria membandingkan skor tes dengan kriteria
eksternal dan dibagi menjadi predictive validity (memprediksi performa
masa depan) dan concurrent validity (mengukur hubungan skor tes dan
kriteria pada waktu yang sama).
MACAM VALIDITAS

RELIABELITAS
Reliabilitas suatu tes artinya seberapa
bisa kita percaya pada hasil yang
diberikan oleh tes itu. Jadi, jika kita
melakukan tes yang sama berulang kali,
hasilnya harus hampir sama. Jika
hasilnya selalu berbeda, maka kita tidak
bisa mempercayainya.

Pendekatan Tes Ulang (Test-retest)
dengan menyajikan tes dua kali pada satu kelompok subyek dengan
tenggang waktu diantara kedua penyajian tersebut.
Pendekatan Bentuk Paralel (Parallel Forms)
tes yang akan di es timasi reliabelitasnya harus ada paralelnya, yaitu
tes lain yang sama tujuan ukurnya dan setara isi itemnya baik secara
kualitas maupun kuantitasnya, kita harus punya dua tes yang kembar.
PENDEKATAN
RELIABELITAS

Pendekatan Konsistensi Internal (Internal Consistency)
dilaku kan dengan menggunakan satu bentuk tes yang dikenakan hanya
sekali saja pada sekelompok subyek. Tujuannya melihat konsistensi
antara item atau antarbagian dalam tes itu sendiri.
PENDEKATAN
RELIABELITAS

STANDARISASI
Standarisasi suatu tes adalah membuat
aturan supaya semua orang yang ikut tes
mendapatkan perlakuan yang sama. Jadi,
semua orang diuji dengan cara yang adil
dan tidak ada yang diuntungkan atau
dirugikan.

Materi Tes
bahan untuk membuat tes misalnya kertas, karton, tinta, dan sebagainya.
Item itemnya misal kata-kata, gambar, tanda-tanda, ukuran besar
kecilnya.
Penyelenggaraan Tes
mencakup perlengkapan (meja, kursi, alat tulis, penerangan) dan situasi
(suhu, ketenangan, cara pe nyajian, petunjuk-petunjuk cara mengerjakan
serta waktu yang disedia kan untuk mengerjakan tes tersebut.
PERLU
DISTANDARISASI

Skoring Tes
mencakup cara-cara memberi skor, pertim bang an-pertimbangan untuk
menentukan skor (kunci), sistem skoring (lambang-lambang yang
digunakan serta artinya, batas-batas nya).
Interpretasi Hasil Testing
berarti bahwa terhadap testing yang sama harus diberikan interpretasi
yang sama.
PERLU
DISTANDARISASI

TES ITU HARUS
OBYEKTIF
yang obyektif itu adalah penilaiannya. Tes yang
obyektif akan memberikan hasil yang sama kalau
dinilai oleh tester yang berlainan.
dapat mengungkap gejala tertentu dan menunjukkan
perbedaan-perbedaan (diskriminasi) gejala tersebut
pada individu yang satu dan individu yang lain.
TES ITU HARUS
DISKRIMINATIF

Tes itu harus
Comprehensive
dapat sekaligus
mengungkap (menyelidiki)
banyak hal.
Tes itu harus mudah
digunakan
PRINSIP DALAM
TES PSIKOLOGI

KESIMPULAN
Tes yang baik harus valid (mengukur apa yang
seharusnya diukur), reliabel (konsisten hasilnya), dan
distandardisasikan (materi, pelaksanaan, skoring, dan
interpretasi seragam). Selain itu, tes harus obyektif,
diskriminatif (membedakan karakteristik individu),
komprehensif (mengukur berbagai aspek), dan mudah
digunakan. Syarat-syarat ini memastikan tes akurat,
andal, dan etis untuk berbagai tujuan.

Aeni, N. ’, Psi, S., & M Si. (n.d.). TES PSIKOLOGI : Tes Inteligensi dan Tes Bakat.
Asyraf, O. :, & Abstrak, M. (n.d.). VALIDITAS TES DAN KUALITAS BUTIR SOAL.
Dan Validitas, R. (n.d.). PENGUKURAN TES PSIKOLOGI : TEKNIK DAN METODOLOGI Kuliah 4-5.
Wicaksana, D., & Suwartono, C. (n.d.). UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS ALAT UKUR INDONESIA IMPLICIT
SELF-ESTEEM TEST (IISeT).
https://psico-smart.com/en/blogs/blog-validity-and-reliability-of-psychometric-tests-a-
review-of-current-research-176736
https://psico-smart.com/en/blogs/blog-validity-and-reliability-in-modern-psychometric-
instruments-167285
REFERENSI

THANK YOU!
Tags