4
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Dalam tahun-tahun terakhir, fokus terhadap isu-isu lingkungan semakin meningkat
akibat dampak negatif aktivitas manusia terhadap ekosistem global. Masalah seperti
perubahan iklim, polusi, dan kerusakan lingkungan kini menjadi tantangan utama yang
tidak dapat diabaikan. Sehingga adanya tuntutan dari masyarakat, pemerintah, dan
perusahaan internasional untuk menerapkan prinsip-prinsip ramah lingkungan.
Perusahaan, sebagai salah satu peran utama dalam aktivitas ekonomi, memiliki tanggung
jawab besar untuk berkontribusi dalam menciptakan keberlanjutan (sustainability), baik
melalui produk, proses, maupun sumber daya manusia (SDM) yang mereka miliki.
Peran penting pembangunan berkelanjutan telah mendorong integrasi isu-isu
lingkungan ke dalam visi, misi, dan kebijakan perusahaan di berbagai bidang, termasuk
manajemen sumber daya manusia (SDM). Pendekatan SDM yang mengintegrasikan
kebijakan ramah lingkungan ke dalam praktiknya dikenal sebagai Green Human
Resources Management (GHRM). GHRM didefinisikan sebagai aktivitas yang
dilakukan oleh departemen SDM untuk mendorong hasil lingkungan yang positif
(Kramar, 2014 dalam Shen et al., 2016) dan telah berkembang sebagai strategi utama
untuk menghadapi tantangan ekologis (Jackson et al., 2011).
Tujuan dari penerapan GHRM di tempat kerja (Renwick et al., 2013) adalah untuk
menciptakan perilaku kerja yang ramah lingkungan secara sukarela oleh staf organisasi
(Kim et al., 2017). Praktik ini bertujuan membantu perusahaan mengurangi emisi yang
dihasilkan oleh aktivitas operasional, meningkatkan daur ulang, serta meminimalkan
dampak perubahan iklim melalui pengurangan polusi, limbah, dan penggunaan energi
yang lebih efisien (Saifulina dan Carballo-Penela, 2016).
Sejumlah penelitian telah menunjukkan pentingnya peran karyawan dalam
menciptakan sistem produksi yang lebih ramah lingkungan (Hart, 1995; Jackson et al.,
2011; Martínez-del-Río et al., 2012; Renwick et al., 2013; Russo dan Fouts, 1997).
Berdasarkan temuan penelitian sebelumnya, beberapa variabel yang memengaruhi
keberlanjutan bisnis meliputi GHRM (melalui rekrutmen hijau, pelatihan hijau, penilaian