Kepala BRIN.pdf Kebijakan Inovasi Teknologi

aligunawan6 7 views 22 slides Oct 31, 2025
Slide 1
Slide 1 of 22
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22

About This Presentation

Kebijakan Inovasi Teknologi


Slide Content

Jakarta, 14 Juni 2023
Kebijakan Inovasi
Teknologi dan Riset Terapan
Mendukung Produktivitas dan
Transformasi Ekonomi
@lthandoko l.t.handoko lt.handoko.id
L.T. Handoko
Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional
Republik Indonesia

2
PILAR PEMBANGUNAN INDONESIA 2045
Pemantapan Ketahanan
Nasional dan Tata Kelola
Kepemerintahan
Pembangunan
Ekonomi
Berkelanjutan
Pembangunan Manusia dan
Penguasaan Iptek
Pemerataan
Pembangunan
Peningkatan peran
Kebudayaan dalam
Pembangunan
Percepatan taraf
pendidikan Rakyat
Indonesia yang
Merata
Peningkatan Sumbangan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi
dalam Pembangunan
Peningkatan
Derajat Kesehatan
dan
Kualitas Hidup
Rakyat
Untuk mencapai misi 2024, telah dicanangkan

4 Pilar Pembangunan

Pembangunan Manusia dan Penguasaan Iptek
menjadi salah satu dari 4 Pilar Pembangunan
Indonesia menuju 2045
Percepatan
Reformasi
Ketenagakerjaan
Rp
1
Adopsi dan
Penerapan Iptek 2
Kemandirian dan
Kemampuan Iptek
3
Kerjasama Perguruan
Tinggi, Pemerintah
dan Swasta
4
Pengembangan Dana
Inovasi
Sumber: Bappenas (2019)

3
RENCANA INDUK RISET NASIONAL 2017~2045
TARGET 2015202020252030203520402045
Number of researcher/1M population 1.0711.6003.2004.8006.4008.0008.600
GBOARD/GDP (%) 0,15 0,21 0,42 0,63 0,84 1,05 1,26
GERD/GDP (%) 0,200,84 1,68 2,52 3,36 4,20 5,04
Number of graduate/under graduate students (%) 5,6 20 40 60 80 90 100
Research Productivity 0,020,040,08 0,10 0,14 0,18 0,22
Multifactor Productivity (%) 16,7 20,030,040,050,060,0 70,0
RIRN berbasis komponen: input (SDM, anggaran), output (produktivitas riset) dan outcome (MFP) dalam bentuk indikator ekonomi makro
Korea Selatan
pada 2015
Indonesia
pada 2015Periset berkualifikasi S3 ~ 15%
Sumber: Perpres 38/2018 tentang RIRN 2017-2045

4
PRIORITAS RISET NASIONAL 2020~2024
Pangan-Pertanian
Kesehatan dan Obat
Energi Baru dan Terbarukan
Transportasi
Rekayasa Keteknikan
Kemaritiman
Multidisiplin
Soshum-Seni Budaya-Pendidikan
Pertahanan dan Keamanan
Pemuliaan bibit tanaman Pajale, Bibit Unggul Sapi, Bibit
Unggul Ayam
Produk biofarmasetika, alat kesehatan dan
diagnostik, dan kemandirian bahan baku obat
Baterai dan Charging Station, Pengembangan PLTPB,
Produksi Bahan Bakar Nabati dari Minyak Sawit dan
Minyak Inti Sawit
N219 Amphibi Perkeretaapian Kendaraan Listrik
Garam Industri, Pengemasan Makan Tradisonal, Bahan
Bangunan tahan gempa cepat pembangunan
Kapal plat datar, Tug Boat, Crane Barge, Wahana
Angkut Alpo
Satelit Konstelasi Komunikasi Orbit Rendah Penginderaan Jauh
untuk konservasi SDA, Keanekaragaman Hayati, Revitalisasi
Ketahanan Pangan dan Gizi (Stunting)
Pembangunan sosbud, sustainable mobility, penguatan modal
sosial, ekonomi dan SDM
PUNA Kombatan, Sistem Pemantauan Radiasi Lingkungan,
Roket dua tingkat Radar Pertahanan Udara Nasional
PRIORITAS RISET NASIONAL 2020~2024
9 Bidang Fokus dan 49 Target
PSN Teknologi:
- KST ↦ selesai (Habibie, Soekarno, Siwabessy, Samadikun)
- Garam industri ↦ selesai, pilot plant ke Kementerian BUMN
- PUNA Kombatan ↦ revisi ke PUNA sipil
- Katalis Merah Putih ↦ selesai sd pilot plant

5
EKONOMI vs IPTEK INDONESIA
© Statista 2022
Kontradiksi
(khususnya dibandingkan Malaysia dan Vietnam)
●Pertumbuhan ekonomi terjaga, tetapi sulit melampaui > 6%.
●Rasio belanja riset nasional (GERD) ~ 0,31%, dan ~ 80% APBN.
●Total Factor Productivity (TFP) tidak banyak berubah.
●Jumlah penduduk miskin ~ 10%, tetapi dalam rentang “rentan
miskin” ~ 52%.
●Pergeseran populasi ke area perkotaan.
↦ Pengungkit berbasis Iptek yang lebih kuat!

6
MASALAH FUNDAMENTAL: EKOSISTEM TIDAK TERBENTUK! (~ 2021)
BRIN
SDM Unggul ±70%
Infrastruktur ±20% Anggaran ±10%
Setiap Rp anggaran riset dan inovasi menimbulkan output bernilai 10x lipat!
Startup
Swasta/Industri
(DL/LN)
Publik Awam
Jejaring Global
Dosen/Mahasiswa
(Pasca)
1. Fenomena di-ecer-ecer ↦ critical mass rendah
2. Dominasi lembaga riset pemerintah
3. Ego-sektoral ↦ minim kolaborasi

7
BELANJA RISET NASIONAL (2018)
GERD : Gross Expenditure for R&D
GBAORD: Government Budget Appropriations for R&D
Sumber: Ketetapan MPRS II/1960 tentang Garis-garis
Besar Pola Pembangunan Semesta Berencana
GBAORD: 1,11%

8
STRUKTUR BRIN
Sumber: Perpres 78/.2021 tentang BRIN, Peraturan BRIN 1/2021 tentang OTK BRIN
Organisasi Riset

OR Tenaga Nuklir
OR Penerbangan & Antariksa
OR Kebumian & Maritim
OR Hayati & Lingkungan
OR Pertanian & Pangan
OR Kesehatan
OR Sosial & Humaniora
OR Arkeologi, Bahasa &
Sastra
OR Energi & Manufaktur
OR Nanoteknologi & Material
OR Tata Kelola
Pemerintahan, Ekonomi &
Kesejahteraan Masyarakat
OR Elektronika & Informatika
PRESIDEN
KEPALA BRIN
WAKIL KEPALA BRIN
SEKRETARIAT UTAMA
5 BIRO
INSPEKTORAT UTAMA
3 INSPEKTORAT
DEWAN PENGARAH
Ketua: unsur Dewan Pengarah BPIP
Wakil Ketua: Menkeu & Bappenas
Sekretaris: unsur profesional dan/atau
akademisi di bidang riset
Anggota: 6 unsur profesional dan/atau
akademisi di bidang riset
DEPUTI
Bidang
Kebijakan
Pembangunan

1 SekDep
4 Direktorat
DEPUTI
Bidang
Kebijakan
Riset dan
Inovasi

1 SekDep
3 Direktorat
DEPUTI
Bidang Riset
dan Inovasi
Daerah

1 SekDep
3 Direktorat
DEPUTI
Bidang Sumber
Daya Manusia
Iptek

1 SekDep
3 Direktorat
DEPUTI
Bidang
Infrastruktur
Riset dan
Inovasi

1 SekDep
5 Direktorat
DEPUTI
Bidang
Fasilitasi Riset
dan Inovasi

1 SekDep
4 Direktorat
DEPUTI
Bidang
Pemanfaatan
Riset dan
Inovasi

1 SekDep
4 Direktorat
Pusdatin Pusyantek Poltek TN
Sekretariat Non struktural
BRIDA
●34 Provinsi
●514 Kabupaten / Kota

9
TUGAS DAN FUNGSI BRIN
1.Pendukung kebijakan pembangunan berbasis bukti / sains: K/L di nasional, dan Pemda di daerah;
2.Penguatan ekosistem riset dan inovasi nasional: sebagai funding agency; dan
3.Sebagai executing agency aktivitas riset dan inovasi.
Deputi KP
(K/L)
Deputi RID
(Pemprov,
Pemkab, Pemkot)
Deputi KRI
(data, regulasi, monev)
Deputi SDMI
(SDM)
Deputi FRI
(pendanaan)
Deputi IRI
(infrastruktur)
Deputi PRI
(pemanfaatan, invensi ↦ inovasi)
OR + PR
(pelaksana riset)
Pendukung Kebijakan Funding Agency Executing Agency
Fasilitasi dengan menjaga prinsip:
➢Independensi pemberi hibah
➢Keadilan untuk semua pengusul
+ +
Matching-fund DN / LN
Mitra eksternal
Kolaborasi DN / LN
Dana eksternal

10
KELEMBAGAAN IPTEK DI INDONESIA (~2021)
BRIDA
BRIN
KEMENDIKBUD RISTEK
Penguatan Ekosistem
Iptek, riset dan inovasi
yang kuat sehingga
setiap komponen terlibat
secara aktif, kolaboratif
dan berkontribusi secara
optimal
Perumusan dan penetapan kebijakan di bidang
iptek di lingkungan pendidikan tinggi
( Perpres No. 62 Tahun 2021, Pasal 5 huruf b)
•Pelaksana dan penghasil produk riset strategis (invensi dan
inovasi)
•Penguatan ekosistem dan fasilitator utama riset dan
inovasi
•Perumusan dan penetapan kebijakan di bidang riset dan
inovasi nasional (Perpres No. 78 Tahun 2021, Pasal 4)

Pemanfaatan riset dan inovasi
mendukung kebijakan dan pemanfaatan
teknologi di daerah

Pemanfaatan riset dan inovasi mendukung
kebijakan (evidence / science based policy)
•Research university, teaching university, vocational university
•Produsen sumber daya iptek, riset dan inovasi
KEMENTERIAN/ LEMBAGA
PERGURUAN TINGGI
Sumber: UU 11/2019 tentang Sisnas Iptek
Perpu 2/2022 tentang Cipta Kerja
Perpres 62/2021 tentang Kemdikbudristek
Perpres 78/.2021 tentang BRIN

11
PENGUNGKIT #1: KEBIJAKAN BERBASIS BUKTI
SCIENCE / evidence
based POLICY
K/L, Pemda
Pemakai
Masyarakat
Menjadi penyedia “Rekomendasi” kebijakan
(Nasional, Sektoral, Daerah) berbasis riset
dan kajian ilmiah di bidang terkait:
↦ Berbasis literatur primer dan terpercaya.
↦ Koleksi dan pengelolaan data.
↦ Metode kuantitatif yang kuat.
↦ Pencipta aset pengetahuan.
↦ Penjaga budaya dan norma sains.
Analisa
Kualitatif
Sumber: UU 11/2091 tentang Sisnas Iptek
FOKUS BRIN
Feedback

12
PENGUNGKIT #2: PENGUATAN EKOSISTEM RISET DAN INOVASI
BRIN
SDM Unggul ±70%
Infrastruktur ±20% Anggaran ±10%
Setiap Rp anggaran riset dan inovasi menimbulkan output bernilai 10x lipat!
Startup
Swasta/Industri
(DL/LN)
Publik Awam
Jejaring Global
Dosen/Mahasiswa
(Pasca)
1. Critical mass meningkat, daya tawar kuat
2. Mendorong riset dan inovasi non-pemerintah
3. Terbuka dan kolaboratif

13
STRATEGI #1: PERUBAHAN PROSES BISNIS
“klaim” kebaruan ilmiah
+ “bukti” ilmiah
“klaim” kebaruan aplikasi
keluaran

terindeks global bereputasi
PUBLIKASI ILMIAH
Deputi KP, KRI, KID
Kebijakan

paten, PVT, galur, desain industri,
sirkuit elektronik, hak cipta, NA, …
KEKAYAAN INTELEKTUAL
ROYALTI
uang, pengakuan, …

lisensi, kebijakan
APLIKASI (inovasi)
Deputi FRI
manajemen KI
Deputi PRI
lisensi industri
orientasi
RISET
hulu - hilir, teori - aplikasi,
ilmu pengetahuan - teknologi

hulu - hilir, teori - aplikasi,
ilmu pengetahuan - teknologi
RISET
OR+PR
Periset BRIN, dll
Deputi SDMI
Periset DN/LN
Deputi IRI
infrastruktur
Deputi FRI
dana riset

diferensiasi ↦ daya saing!
KEBARUAN (invensi)
industri
K/L

14
STRATEGI #2: REGULASI

Wajib Serah & Simpan Data Ilmiah Primer
●UU 11/2019 Pasal 40
●Perlindungan atas pengetahuan lokal dll
Dana Abadi Riset, Pendidikan, ...
●UU 11/2019 Pasal 62
●Perpres 111/2022
●BRIN ↦ pengelola imbal hasil dana abadi
riset
Manajemen Talenta Nasional
●Perpres Manajemen Talenta Nasional
●BRIN ↦ bidang riset dan inovasi

BRIN menjadi wadah talenta periset muda untuk
mematangkan kapasitas dan kompetensi risetnya,
sebelum diredistribusikan ke perguruan tinggi.
Infrastruktur Riset Terbuka
BRIN sebagai penyedia infrastruktur riset utama yang
dibuka untuk dipakai bersama oleh semua pihak
(akademisi, periset, pelaku usaha, komunitas).
RISET &
INOVASI
Pengikat (Kebijakan Nasional)
UU No. 11/2019 Pasal 34, 35, 36, 37
Regulasi pendorong
●Inpres TKDN
●Inpres Pemanfaatan PDN
Riset menjadi bagian dari TKDN
Insentif pelaku riset
●PMK 72/2015
●PMK 6/2016
●PMK 136/2021
Pemberian royalti pada inventor
Hibah riset dan inovasi
●Dana Abadi Riset
●Dana Abadi Pendidikan
●Dana Perkebunan Kelapa Sawit
Insentif pelaku usaha
●PP 45/2019
●PMK 153/2020 (Super Tax
Deduction 300%)
●PP 4/2022 (Skema
Pembiayaan berbasis KI)
Regulasi pengadaan
●Perpres 16/2018, 12/2021
●Per LKPP 9/2021
Katalog inovasi di LKPP
Akademisi +
komunitas
Pemerintah
Industri
●Universitas
●LPNK
●Lembaga riset
●LSM
●Badan usaha swasta
●BUMD/BUMN
●Investor
●Lembaga Keuangan
●Bappenas
●Kementerian Teknis
Potensi Nasional
(Riset, SDA, SDM, dll)
Mendorong Kekuatan
Ekonomi Nasional
(daya saing dan kemandirian)
Indonesia telah memiliki regulasi pendorong yang memadai untuk mendukung riset dan inovasi!

15
STRATEGI #3: OPEN PLATFORM
Solusi rendahnya critical mass ↦ hub kolaborasi + enabler multi pihak (DN/LN)
Platform dasar untuk peningkatan interaksi dan dinamika riset http://elsa.brin.go.id
- Bebas biaya untuk mitra
- Fasilitasi riset industri
- Kolaborasi solusi masalah industri
Dosen + Mahasiswa (Pasca)
- Bebas biaya untuk kolaborator
- RA (Research Assistantship) mahasiswa
- Fasilitasi startup (Tenant, HKI..)
Pelaku usaha (DN/LN)
Tanpa hibah tunai ke mitra!
1) Model bisnis baru.
2) Meningkatkan skala ekonomi.
3) Aktivitas riset menjadi ekonomi baru.
1) Penguatan kapasitas:
- Rekrutmen min. S3
- PhD by-research
- Postdoctoral
2) Mobilitas SDM:
- MBKM
- Visiting professorship
- Visiting fellow
- Research assistantship
Open Platform
(SDM, infrastruktur, jejaring)
# Terbukti secara ilmiah.
# Memenuhi standar dan regulasi.
Memfasilitasi mitra, merangsang munculnya
inno-preneur dari keterlibatan dalam proses penelitian
(sains murni/masalah industri, dll).
Ekonomi Kreatif
Indikator Kinerja BRIN:
Peningkatan kontribusi swasta di
aktivitas riset!
Kolaborasi Global

16
STRATEGI #4: MOBILITAS PERISET
S2
Platform dasar untuk peningkatan kapasitas dan mobilitas periset
http://manajementalenta.brin.go.id
Infrastruktur
riset
~ 19-21 tahun~ 20-22 tahun
RA
Biaya riset
Infrastruktur riset
Co-pembimbing
S1
~ 21-24 tahun
RA
S2 by-research
Biaya riset
Infrastruktur riset
Co-pembimbing
S3
RA
S3 by-research
Biaya riset
Infrastruktur riset
Co-pembimbing
~ 23-29 tahun
Pasca-doktoral
Biaya riset
Infrastruktur riset
~ 28-32 tahun
Pegawai Tetap
Biaya riset
Infrastruktur riset
Insentif
~ 30-50 tahun
Profesor Tamu
Peneliti Tamu
Biaya riset
Infrastruktur riset
Hibah Riset
Infrastruktur riset
NIDK / NIDN
~ 40-50 tahun
MBKM
Riset
Tugas Akhir
Riset
Tesis
Riset
Disertasi
Pasca
Doktoral
ASN BRIN
PNS / PPPK
Kunjungan
Riset
SKEMA
DUKUNGAN
BRIN
USIA
PT
SKEMA
DUKUNGAN
BRIN
Fasilitasi KI, tenant, pilot plant
Lisensi teknologi kunci
Periset + infrastruktur riset
Industri / technopreneur
+ Kolaborasi Global
PMDSU, Diaspora, Akademisi WNI / WNA
SKEMA
DUKUNGAN
BRIN
Dosen
S1 S2 S3
Periset
Rentang usia menunjukkan time-frame, bukan syarat penerima skema!
MBKM: Merdeka Belajar Kampus Merdeka jalur “magang riset”,
dan “entrepreneur berbasis inovasi”
RA: research assistantship
8 skema Manajemen Talenta Nasional (MTN) bidang Riset dan Inovasi

17
STRATEGI #4: MOBILITAS PERISET ↦ demografi dan pola karir
Mahasiswa S1
Mahasiswa S2
Mahasiswa S3
Pasca-doktoral
ASN PPPK
ASN PNS
Periset / Profesor
Tamu
JENJANG:
- Ahli Madya / Ahli Utama / Lektor Kepala / Profesor
- Associate Professor / Professor
SINERGI: PT dalam / luar negeri
- Program Mobilitas Periset
- Program RIIM
Formasi
ASN BRIN
Pendidikan
Tinggi
POIN:
- Pendidikan tinggi berkualitas harus berbasis riset yang kuat
- Riset yang kuat terjadi apabila ada ekosistem memadai

18
STRATEGI #5: FASILITASI RISET DAN INOVASI
http://pendanaan-risnov.brin.go.id
Proses secara daring
Pendaftaran dibuka sepanjang tahun
Evaluasi proposal berbasis rekam jejak
Pendanaan langsung ke penyedia layanan
terkait untuk pengujian dan hari layar
Pemakaian dana hanya untuk pelaksanaan
aktivitas inti riset, tidak untuk pelaksanaan
riset secara langsung
PROSEDUR
Pendanaan kompetitif dan terbuka untuk semua pihak: periset di
lembaga riset / perguruan tinggi dan industri;
Diperuntukkan untuk mendukung kebutuhan riset terkait;
Sumber pendanaan dari dana abadi dan APBN;
Perusahaan Pemula
Berbasis Riset
Riset Kompetitif
Pengujian produk
inovasi teknologi
lainnya
Hari layar ↦ aktivitas
riset diatas kapal riset
Pengujian produk
inovasi kesehatan
Akuisisi Pengetahuan
Lokal
Ekspedisi
Pusat Kolaborasi Riset
Pengujian produk
inovasi pertanian
9 SKEMA RIIMPRINSIP DASAR RIIM → Riset dan Inovasi untuk Indonesia Maju

19
STRATEGI #6: FASILITASI INDUSTRI
BRIN sebagai pengungkit (enabler) industri untuk membangun R&D (skema I), atau melakukan
pengembangan produk berbasis riset (skema II) dengan investasi dan risiko minimal!
SKEMA II SKEMA I
SDM
Infrastruktur
Bahan
Hibah Riset
Mobilitas SDM
BRIN
Pusat Riset
BRIN
●Problem
●Bahan terkait
Kolaborator
Eksternal
Pusat Riset
BRIN
Pusat
Kolaborasi
Riset
BRIN - PT
SDM
Infrastruktur
Bahan
Hibah Riset
Mobilitas SDM
BRIN
INDUSTRI
Riset ‘berhasil’ ↦ inovasi melalui skema ‘lisensi’

20
STRATEGI #6: FASILITASI INDUSTRI ↦ Model Bisnis
12 3 4 5 6 1 2 3 1 2
Riset Berorientasi KI R&D Industri Industri
●Penguasaan (SDM) dan ketersediaan (infrastruktur) di
setiap spektrum riset adalah mutlak.
●Fokus ke penciptaan “teknologi kunci” sebagai sumber
diferensiasi dan daya saing produk akhir.
●Multi pihak, multi sumber anggaran, multi keluaran.
●Tingkat keberhasilan ~ 100%.
●Ketersediaan
(infrastruktur) di setiap
spektrum riset adalah
mutlak.
●Fokus ke “integrator
sistem”.
●Tingkat keberhasilan ~5%.
●Kejelian melihat peluang pasar dan
preferensi konsumen.
●Tingkat keberhasilan ~ 10%.
Proses penciptaan dan proof of concept Uji standar Proses produksi dan pemasaran
Terbukti secara ilmiah ↦ komunitas sejawat (global)
↦ keluaran: “kekayaan intelektual”
Memenuhi standar dan regulasi ↦ otoritas
↦ keluaran: “sertifikasi”
Laku ↦ konsumen
↦ keluaran: “cuan”
Penilaian
pihak
ketiga!
BRIN
Mitra!
PRODUK
(sistem)

21
STRATEGI #6: FASILITASI INDUSTRI ↦ Model Bisnis
Riset
skala lab
Ekspresi
vektor
Bibit
vaksin
Uji
pra-klinis
Produksi
GMP
Uji klinis
fase 1-3
Ijin edar
darurat
Riset R&D industri Industri
Pembiayaan
BRIN Kemkes
POIN:
- Jam terbang (pengalaman, skill).
- Kolaborasi.
- Ketersediaan infrastruktur.
Memenuhi standar dan regulasi ↦ otoritas (BPOM)
KENDALA?!
Alternatif: GLP?Alternatif: layanan LN? Alternatif: mitra LN? Alternatif: data
aktivitas netralisasi?
Purifikasi + seleksi ↦
sel klon
Fasilitas GMP?
per-platform
a-BSL-3?
(mencit, macaca)
Kontrol Uji
(plasebo)?
Terbukti secara ilmiah ↦ komunitas sejawat global (karya tulis ilmiah di jurnal bereputasi)

TERIMA KASIH
www.brin.go.id @brin_indonesia @brin.indonesia Brin Indonesia