GERAKAN KEPALANGMERAHAN Disampaikan oleh : Ujang Samsul – Diseminator PMI Kota Cilegon
Sejarah Gerakan 24 Juni 1859 : Di Kota Solferino, Italia terjadi pertempuran antara tentara Perancis (bersama Sardinia) melawan Austria. Pertemuan tersebut mengakibatkan korban 40 ribu tentara tewas dan luka . Henry Dunant menyaksikan langsung dan berinisiatif melakukan pertolongan mengajak warga setempat .
Sejarah Gerakan 1862 : Henry Dunant menulis buku “Un Souvenir de Solferino” yang berisi pengalamannya di pertempuran Solferino. Henry Dunant memberikan 2 (dua) gagasan: Membentuk organisasi sukarelawan di masa damai dan di setiap negara untuk mengurusi korban yang jatuh pada masa perang. Membuat perjanjian di mana negara-negara setuju untuk melindungi para kelompok sukarelawan pertolongan pertama dan melindungi korban luka dalam masa perang. Saat ini dikenal Hukum Humaniter Internasional.
Sejarah Gerakan Buku “Un Souvenir de Solferino” menggugah para tokoh di Geneva, terutama Jendral G.H. Dofour, kemudian membentuk Komite Lima .
Komponen Gerakan
Komponen Gerakan Komponen Gerakan (Movement) terdiri dari: Komite Palang Merah Internasional (ICRC) Federasi Internasional Perhimpunan Nasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC) Perhimpunan Nasional
Sejarah pembentukan Palang Merah Indonesia 21 Oktober 1873 Nederlands Rode Kruis Afdeling Indie (NERKAI) atau Palang Merah Belanda Bagian Indonesia.
Sejarah 1932 Gagasan pendirian badan palang merah di Indonesia. Dipelopori oleh dr. RCL. Senduk dan dr. Bahder Djohan 1940 Rancangan pendirian diajukan kembali pada Sidang Konferensi NERKAI namun ditolak . dr. RCL. Senduk dr. Bahder Djohan
Sejarah 3 September1945 Presiden Soekarno memerintahkan kepada Menteri Kesehatan dr. Boentaran Martoatmodjo untuk membentuk suatu Badan Palang Merah Nasional . dr. Boentaran Martoatmodjo Ir. Soekarno
Sejarah 5 September 1945 dr. Boentaran membentuk Panitia Lima yang terdiri dari dr. R. Mochtar, dr. Bahder Johan, dr. Joehana, dr. Marjuki dan dr. Sitanala , untuk mempersiapkan pembentukan Palang Merah Indonesia. 17 September 1945 Terbentuklah Pengurus Besar Palang Merah Indonesia (PMI) dengan Ketua pertama, Drs. Mohammad Hatta. .
16 Januari 1950 : Pemerintah Belanda membubarkan NERKAI ( Nederland-Indiche Rode Kruis ) dan menyerahkan asetnya kepada PMI . Pihak NERKAI diwakili oleh dr. B. Van Trich sedangkan dari PMI diwakili oleh dr. Bahder Djohan. . Diakui secara Internasional
Diakui secara Internasional 15 Juni 1950 : Keberadaan PMI diakui oleh ICRC sebagai Perhimpunan Nasional. 16 Oktober 1950 : PMI diterima sebagai anggota Federasi Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah yang ke-68. Presiden Soekarno mengunjungi kantor pusat ICRC di Jenewa, 26 Juni 1956
Palang Merah
Bulan Sabit Merah
Contoh Penggunaan Lambang
Sebagai Pelindung
Sebagai Tanda Pengenal
Lambang Yang Digunakan Oleh Indonesia
KEMANUSIAAN ( Humanity ) KESAMAAN ( Impartiality ) Tidak Diskriminasi . Melindungi harkat dan martabat manusia . KE NETRALAN ( Neutrality ) Tidak memihak K EMANDIRIAN ( Independence ) Otonom KESUKARELAAN ( Voluntary Service ) Tidak mengejar keuntungan KESATUAN ( Unity ) Satu Negara, Satu Lambang, Satu Perhimpunan Nasional. KESEMESTAAN ( Universality ) Bekerja di seluruh dunia.
Dasar Hukum Palang Merah Indonesia
Undang-Undang RI No. 1 Tahun 2018 Tentang Kepalangmerahan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo menandatangi UU Nomor 1 Tahun 2018 tentang Kepalangmerahan Penyelenggaraan Kepalangmerahan dilakukan PMI dan Pemerintah. (pasal 2)
Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun 2019 Sesuai fungsi dan tugasnya. PMI membantu Pemerintah sesuai dengan bidang tugas PM I. TNI Kementerian Kesehatan Kementerian Sosial BNPB BPPN/BASARNAS
Tugas PMI Memberikan bantuan kepada korban konflik bersenjata, kerusuhan, dan gangguan keamanan lainnya Memberikan pelayanan darah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undanga n. Melakukan pembinaan relawan Melaksanakan pendidikan dan pelatihan yang berkaitan dengan kegiatan kepalangmerahan Berdasarkan Pasal 22, Undang-Undang No. 1 Tahun 2018
5. Menyebarluaskan informasi yang berkaitan dengan kegiatan kepalangmerahan 6. Membantu dalam penanganan musibah dan/atau bencana di dalam dan di luar negeri 7. Membantu pemberian pelayanan kesehatan dan sosia l. 8. Melaksanakan tugas kemanusiaan lainnya yang diberikan oleh pemerintah Tugas PMI Berdasarkan Pasal 22, Undang-Undang No. 1 Tahun 2018
Struktur Organisasi
Pengurus Pusat (tingkat Pusat) Pengurus Provinsi (tingkat Provinsi)🡪 34 Prov Pengurus Kabupaten (tingkat Kab/kodya) 🡪 447 Kab/Kota Pengurus Kecamatan (tingkat Kecamatan) 🡪 3406 Kec. Struktur Organisasi
Bulan Dana; Bantuan/subsidi pemerintah; Sumbangan masyarakat; Sumbangan lain yang tidak mengikat; Usaha–usaha lain yang tidak bertentangan dengan peraturan yang berlaku (Unit-unit usaha) Sumber dana
Siapa Bapak Palang Merah Internasional ..? PMI Termasuk Dalam Komponen Apa ..? Tahun Berapakah PMI di Akui Oleh ICRC..? Dari Manakah Lambang Bulan Sabit Merah Di Adopsi ..? Sebutkan 7 Prinsip Dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional ..? Apa Yang Menjadi Dasar Hukum Palang Merah Di Indonesia Saat Ini ..? Sebutkan Contoh Sumber Dana Dari Sumbangan Yang Tidak Mengikat ..!