Kepemiminan Algoritm; Strategi Peningkatan Kinerja ASN di Era Efisiensi.pdf

muhidinae 9 views 24 slides Sep 12, 2025
Slide 1
Slide 1 of 24
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24

About This Presentation

Kepemimpinan Algoritma di Masa Efisiensi


Slide Content

Prof. Rhenald Kasali, Ph.D
BPSDM
Jumat, 7 Maret 2025

OUR NEW WORLD
Uncertainty
(Ketidakpastian)
Border’s Economy War on Tariffs
Imigrasi &
Depolarisasi
Dual Economy (68%
Penduduk tinggal
di Perkotaan)
New Techology
New Generation &
Education
Masalah-masalah
Ekonomi & Sosial
Baru

Lama (Jadul) Baru (Algoritmik)
•Kerja Keras
•Disiplin
•Loyal
•Leadership
•WLB
•Bangun Siang
•Tidak Loyal
•Egaliter
Terancam Pensiun
Dini
Pengangguran
Self Employee
(Freelance)
The Star

Kepemimpinan
Analog
(Konvensional)
Automation
Cyber SecurityDigital Literacy Kepemimpinan
Computational
Mempengaruhi
Kehidupan
Memprediksi
(Birokrasi 4.0)
Algoritma Publik
Algoritma
“Petunjuk”
Mengunyah Data

TO
F RO M
Analog Algorithmic & Computational
Top-Bottom Collaborative
One Way Circular
Ingatan (Top of Mind) “Apa kata Orang”
Seragam Beragam
Study
Meneruskan yang sudah-
sudah
Menerima asumsi
Learning Tiada Henti
Menciptakan Hal-Hal Baru
Men-challenge asumsi
yang biasanya

Decision Making
PENGGUNAAN ALGORITMA UNTUK PELAYANAN PUBLIK
(Trend, Pola, Korelasi,
Ekspektasi)
Peningkatan Layanan
-Identifikasi
-Analisis
-Personalisasi
Optimalisasi Anggaran
-Analisis Data
-Efisiensi
-Kebutuhan
Deteksi & Pencegahan
-Misalnya Kejahatan
-Stunting & Kurang Gizi
-Wabah/Hama
-Masalah Sosial
Pengelolaan Bencana
-Prediksi Banjir
-Operasi Bantuan
Transparansi &
Akuntabilitas
-Publikasi
-Visualisasi

Speed (Agility)Efisiensi Budaya Kerja
Vs Teknokrasi (2 juta
dipangkas di USA)
Cara Berpikir Baru
(Bongkar asumsi-
asumsi lama)
Digital Literacy
(Kolaborasi, Security,
Privacy, Data)
Problem Solving
(Melihat Pola)
Generasi Baru
(Deepseek, Chat GPT)

Wistle Blower Ilusi
-Pilihan
-Switching
Berselancar Vs
Berhadapan
Transparansi
Borderless
Organization
Egaliter
Action Oriented
(Gangguan -gangguan
Baru)
YOLO & YONO

Past Success Trap
(Mengulang)
Government
Centric
Menerima Asumsi
Statistik Komando
Government Dashboard
(Statictics)
Mengikuti
sebelumnya
Culture Sebagai
Tradisi

Menantang
Asumsi
Culture as Your
Operating System
Menciptakan Masa
Depan Baru
Internal – External
Dashboard
Not Work, But
Design Work
Algorithmic
Dashboard
Tanpa Batasan
(Batas Tipis)
Interaksi Mesin-
Manusia

WORK BACKWARD
FROM THE FUTURE

Membaca
masa depan
Salah satu tugas leader
Pemimpin hebat tidak hanya
berpikir 'Bagaimana kita bisa
lebih baik hari ini?'
Mereka memulai dari masa
depan, lalu bekerja mundur
untuk menciptakannya.

01.
02.
03.
Prinsip utama: TARIK MUNDUR KE
BELAKANG DARI MASA DEPAN
Fokus ke masyarakat masa depan, bukan hanya yang sekarang
Gunakan data untuk pengambilan keputusan, bukan asumsi lama
Gunakan AI & algoritma untuk menciptakan pelayanan baru
Bayangkan program-program dinas/pekerjaan Anda dalam 5-10
tahun ke depan
04.

PIKIR ULANG Cara Lama (FOOD ESTATE
MASA DEPAN)
Solusi:
Pertanian vertikal Indoor
AI & IoT untuk optimalisasi
Menghemat 99% air
dibanding pertanian
tradisional
Sedekat mungkin dengan
“market”

BELAJAR DARI ANAK/CUCUMU
Jika kita ingin merancang produk dan layanan yang akan berkembang di masa
depan, kita harus persiapkan dari generasi hari ini
Gen alpha
●Digital-native sejati
●Terbiasa dengan AI dan algorithm
●Sangat terhubung dan global oriented
●Ekspektasi tinggi terhadap teknologi
●Peduli Lingkungan

Digital exiles
Digital orphans
Digital heirsDigital mentors
Digital limiters
Digital enablers
Orang tua mendukung eksplorasi teknologi
Orang tua membatasi tanpa alasan jelas
Orang tua membimbing penggunaan
teknologi
Anak tanpa bimbingan
Anak dijauhkan dari
teknologi
Anak mewarisi
pemahaman digital

Belajar dari ANAK CUCU KITA
VS
Video berkualitas tinggi dan
diedit secara profesional
Konten cepat, spontan, dan
algoritma yang tahu selera mereka

Fokus pengalaman bukan perangkat
Contoh:
Spotify
●Dia tidak terbatas pada perangkat
●Dia bisa didengarkan melalui Hp, Laptop, Mobil
●Dia fokus pada “pengalaman algoritmik” pendengar
●Merekomendasikan musik sesuai pola yang dibaca

“Government should put data at
their heart of their Operations”
-Andrew Ng
(Founder Google Brain)

THANK YOU
Rhenald Kasali
Rumah Perubahan RHENALD KASALI
@rhenald.kasali
Rumah Perubahan
@rhenald_kasali
Tags