Kepemimpinan Transformatif Dalam Manajemen

nikenwidyastuti6 5 views 32 slides Oct 21, 2025
Slide 1
Slide 1 of 32
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32

About This Presentation

Manajemen bisnis dan kepemimpinan adalah proses mencapai tujuan perusahaan dengan memanfaatkan berbagai fungsi manajemen yang dikenal sebagai POAC: Perencanaan (Planning), Pengorganisasian (Organizing), Pengarahan (Actuating), dan Pengendalian (Controlling). Masing-masing fungsi ini penting untuk me...


Slide Content

KEPEMIMPINANKEPEMIMPINAN
Disampiakan Oleh :Ir. Bambang Irjanto, M.B.ADisampiakan Oleh :Ir. Bambang Irjanto, M.B.A

KEPEMIMPINANKEPEMIMPINAN
Dari tiga definisi tsb, ide pokoknya ialah:Dari tiga definisi tsb, ide pokoknya ialah:

Kepemimpinan merup. suatu Kepemimpinan merup. suatu kegiatan atau proses;kegiatan atau proses;

Kepemimpinan mengandung konsep Kepemimpinan mengandung konsep pengaruh,pengaruh, dalam arti dalam arti
pengikutnya akan taat, dan mengikuti apa yang dikehendaki pengikutnya akan taat, dan mengikuti apa yang dikehendaki
pemimpinnya;pemimpinnya;

Pengaruhnya dapat berupa Pengaruhnya dapat berupa perintah, stimulasi; atau, perintah, stimulasi; atau,
persuasi;persuasi;

Terdapat dua pelaku, yaitu Terdapat dua pelaku, yaitu pemimpin dan pengikut;pemimpin dan pengikut;

Prosesnya diarahkan kesuatu hasil, yaitu Prosesnya diarahkan kesuatu hasil, yaitu pencapaian pencapaian
tujuan.tujuan.

Kegiatan kepemimpinan berada dalam variabel Kegiatan kepemimpinan berada dalam variabel situasionalsituasional

BERAGAM TEORI KEPEMIMPINANBERAGAM TEORI KEPEMIMPINAN

Great man theoryGreat man theory: dilandasi oleh keyakinan bhw pemimpin merup. : dilandasi oleh keyakinan bhw pemimpin merup.
orang yang memiliki sifat-sifat luar biasa; dia memiliki pembawaan orang yang memiliki sifat-sifat luar biasa; dia memiliki pembawaan
sbg pemimpin dengan sejumlah kualitas ttt ; dia selalu sukses sbg pemimpin dengan sejumlah kualitas ttt ; dia selalu sukses
dalam menjalankan fungsi kepemimpinannya; di mata pengikutnya dalam menjalankan fungsi kepemimpinannya; di mata pengikutnya
dia dianggap sebagai orang besardia dianggap sebagai orang besar

Teori sifat (Trait theory)Teori sifat (Trait theory): menekankan pada kelebihan sifat-: menekankan pada kelebihan sifat-
sifat yang menggambarkan kualitas tertentu yang dapat menjamin sifat yang menggambarkan kualitas tertentu yang dapat menjamin
keberhasilan kepemimpinan. keberhasilan kepemimpinan.
Sifat-sifat tsb. a.l.: kemampuan mengambil keputusan atas Sifat-sifat tsb. a.l.: kemampuan mengambil keputusan atas
pertimbangannya sendiri, kemauan keras, ambisius, energetik, pertimbangannya sendiri, kemauan keras, ambisius, energetik,
pemberani, percaya diri, tanggungjawab, teguh pendirian, loyal, pemberani, percaya diri, tanggungjawab, teguh pendirian, loyal,
kemampuan bergaul, stamina pisik, kematangan emosional dan kemampuan bergaul, stamina pisik, kematangan emosional dan
intelektual, keberanianintelektual, keberanian menanggung resiko atas keputusan yang menanggung resiko atas keputusan yang
diambil.diambil.

BERAGAM TEORI KEPEMIMPINANBERAGAM TEORI KEPEMIMPINAN

Teori perilaku (Behavior theory): Teori perilaku (Behavior theory):
menekankan tentang bagaimana pemimpin menekankan tentang bagaimana pemimpin
secara aktual berperilaku atau bertindak thd secara aktual berperilaku atau bertindak thd
pengikutnya. Teori ini menghasilkan apa yg pengikutnya. Teori ini menghasilkan apa yg
disebut dengan "gaya pemimpin“ disebut dengan "gaya pemimpin“ (leader style).(leader style).
Dari gaya yang dilakukan sehari-hari kmd Dari gaya yang dilakukan sehari-hari kmd
berubah menjadi tipe tertentu.. Bbrp tipe yangberubah menjadi tipe tertentu.. Bbrp tipe yang
terkenal a.l. terkenal a.l.
- Otoritarian vs tipe demokratis, - Otoritarian vs tipe demokratis,
- Tipe X vs tipe Y, - Tipe X vs tipe Y,
- Task-oriented vs Human relationship,- Task-oriented vs Human relationship,
- Inisiating structure vs Consideration.- Inisiating structure vs Consideration.

BERAGAM TEORI KEPEMIMPINANBERAGAM TEORI KEPEMIMPINAN

Kepemimpinan situasional: Kepemimpinan situasional:
teori ini berusaha menerapkan gaya teori ini berusaha menerapkan gaya
kepemimpinan dengan situasi di mana kepemimpinan dengan situasi di mana
kepemimpinan dilakukan; Misalnya gaya direktif kepemimpinan dilakukan; Misalnya gaya direktif
cocok diterapkan thd bawahan yang tingkat cocok diterapkan thd bawahan yang tingkat
pengetahuannya rendah; gaya partisipatif pengetahuannya rendah; gaya partisipatif
cocok diterapkan bilamana pengikutnya telah cocok diterapkan bilamana pengikutnya telah
memiliki kesadaran berorganisasi.memiliki kesadaran berorganisasi.
- - empan papan, angon mongso, duga prayoga, empan papan, angon mongso, duga prayoga,
mulat saliromulat saliro
- hangroso wani = berani bertindak- hangroso wani = berani bertindak

BERAGAM TEORI KEPEMIMPINANBERAGAM TEORI KEPEMIMPINAN

Kepemimpinan charismatikKepemimpinan charismatik::
Kepemimpinan di mana para pengikut Kepemimpinan di mana para pengikut
beranggapan bhw pemimpin mereka diakui beranggapan bhw pemimpin mereka diakui
memiliki kemampuan luar biasa; kemampuan memiliki kemampuan luar biasa; kemampuan
tsb dimiliki sbg anugerah atau takdir Tuhan; tsb dimiliki sbg anugerah atau takdir Tuhan;
pemimpin mrk memiliki kemampuan pemimpin mrk memiliki kemampuan
transendental; pengikutnya mempercayai bhw transendental; pengikutnya mempercayai bhw
pemimpin mereka mampu melindungi dirinya pemimpin mereka mampu melindungi dirinya
dari bahaya yang mengancam, bhw pemimpin dari bahaya yang mengancam, bhw pemimpin
mereka mampu menghadapi krisis yang mereka mampu menghadapi krisis yang
dihadapi kelompoknya; para pengikutnya dihadapi kelompoknya; para pengikutnya
percaya bhw di bawah kepemimpinannya mrk percaya bhw di bawah kepemimpinannya mrk
akan keluar sbg pemenang.akan keluar sbg pemenang.

BERAGAM TEORI KEPEMIMPINANBERAGAM TEORI KEPEMIMPINAN
Beberapa ciri kepemimpinan charismatik a.l. Beberapa ciri kepemimpinan charismatik a.l.
memiliki memiliki

sifat-sifat radikal, sifat-sifat radikal,

visioner, tidak konvensionalvisioner, tidak konvensional

keberanian mengambil resiko, keberanian mengambil resiko,

selalu melakukan perubahan, selalu melakukan perubahan,

memiliki kepercayaan diri yang kuat, memiliki kepercayaan diri yang kuat,

pengikut mengagumi kemampuannyapengikut mengagumi kemampuannya

KEPEMIMPINAN TRANSFORMATIONALKEPEMIMPINAN TRANSFORMATIONAL

Kepemimpinan transformasional: menekankan pada Kepemimpinan transformasional: menekankan pada
peranan pemimpin untuk melakukan perubahan-perubahan peranan pemimpin untuk melakukan perubahan-perubahan
secara mendasar di dalam organisasi, shg diperoleh secara mendasar di dalam organisasi, shg diperoleh
kinerja organisasi yang lebih efektif dan produktif.kinerja organisasi yang lebih efektif dan produktif.

Transformasi = perubahan besar dan menyeluruh, bukan Transformasi = perubahan besar dan menyeluruh, bukan
sekedar change yang berarti perubahan.sekedar change yang berarti perubahan.

Pemimpin transformasional = pemimpin yang visioner, Pemimpin transformasional = pemimpin yang visioner,
pemimpin yang futuristik, pemimpin yang berorientasi pemimpin yang futuristik, pemimpin yang berorientasi
jauh kedepanjauh kedepan

Pemimpin yang peka terhadap perubahan-perubahan yang Pemimpin yang peka terhadap perubahan-perubahan yang
terjadi di luarterjadi di luar

ASPEK INFLUENCE DAN POWERASPEK INFLUENCE DAN POWER

Agar pemimpin memiliki pengaruh yang kuat, dia harus Agar pemimpin memiliki pengaruh yang kuat, dia harus
mengembangkan dan menggunakan power;mengembangkan dan menggunakan power;

Apakah power itu? Apakah power itu? Power is the ability to influence the behavior of Power is the ability to influence the behavior of
othersothers : power adalah kemampuan mempengaruhi perilaku : power adalah kemampuan mempengaruhi perilaku
orang lain;orang lain;

Ada dua bentuk power : Ada dua bentuk power : position powerposition power dandan personal power;personal power;

Position powerPosition power adalah power yang dimiliki seseorang karena adalah power yang dimiliki seseorang karena
dia memiliki posisi atau kewenangan scr. syah dia memiliki posisi atau kewenangan scr. syah (legitimate) dlm (legitimate) dlm
organisasi atau kelompok; organisasi atau kelompok;

Personal powerPersonal power adalah power yang dimiliki seseorang kerena adalah power yang dimiliki seseorang kerena
dia memiliki kelebihan sifat-sifat kepribadian, spt kejujuran, dia memiliki kelebihan sifat-sifat kepribadian, spt kejujuran,
kearifan, kestabilan emosi, moralitas, dapat dipercaya, dapt kearifan, kestabilan emosi, moralitas, dapat dipercaya, dapt
diteladani, dsb).diteladani, dsb).

TIPE DAN SUMBER POWER TIPE DAN SUMBER POWER

Reward power:Reward power: Kepatuhan pengikut karena pemimpin memiliki Kepatuhan pengikut karena pemimpin memiliki
kewenangan mengendalikan dan memberikan imbalan;kewenangan mengendalikan dan memberikan imbalan;

Coercive power:Coercive power: Kepatuhan pengikut karena pemimpin memiliki Kepatuhan pengikut karena pemimpin memiliki
kemampuan mengendalikan, memerintah, memaksa, dan kemampuan mengendalikan, memerintah, memaksa, dan
memberikan hukuman;memberikan hukuman;

Legitimate powerLegitimate power: pengikut mematuhi karena pemimpin memikii : pengikut mematuhi karena pemimpin memikii
kewenangan yang syah secara hukum;kewenangan yang syah secara hukum;

Expert power:Expert power: kepatuhan karena pengikut yakin bahwa pemimpin kepatuhan karena pengikut yakin bahwa pemimpin
memiliki keahlian;memiliki keahlian;

Referent power:Referent power: kepatuhan pengikut mengikuti perintah kepatuhan pengikut mengikuti perintah
pemimpin karena pemimpin memiliki perilaku, sikap dan tindakan pemimpin karena pemimpin memiliki perilaku, sikap dan tindakan
yang dapat diteladani.yang dapat diteladani.

TEORI PERILAKU (pembahasan detail)TEORI PERILAKU (pembahasan detail)

Teori perilaku diilhami oleh hasil penelitian Lewin, Teori perilaku diilhami oleh hasil penelitian Lewin,
White, and Lippit, yg menemukan tiga tipe White, and Lippit, yg menemukan tiga tipe
kepemimpinan, yi kepemimpinan, yi
a.a.Otokratis, Otokratis,
b.b.Demokratis, dan Demokratis, dan
c.c.Laissez-faire;Laissez-faire;

Dalam pengembangan selanjutnya tipe kepemimpinan Dalam pengembangan selanjutnya tipe kepemimpinan
yang terkenal adalah tipe otokratis dan demokratis, yg yang terkenal adalah tipe otokratis dan demokratis, yg
berbeda secara kontras; berbeda secara kontras;

Teori perilaku menyatakan bhw keefektifan kepemimp. Teori perilaku menyatakan bhw keefektifan kepemimp.
itu tergantung pada bagaimana pemimpin bersikap dan itu tergantung pada bagaimana pemimpin bersikap dan
berperilaku secara aktual (dlm keseharian) terhadap berperilaku secara aktual (dlm keseharian) terhadap
pengikutnya;pengikutnya;

TEORI PERILAKU (BEHAVIORAL THEORY)TEORI PERILAKU (BEHAVIORAL THEORY)

Tipe kepemimpinan yang terkenal adalah tipe otokratis dan Tipe kepemimpinan yang terkenal adalah tipe otokratis dan
demokratis, yg berbeda secara kontras; demokratis, yg berbeda secara kontras;

Tipe laissez faire tdk banyak dibicarakan, karena tipe ini mengabaikan Tipe laissez faire tdk banyak dibicarakan, karena tipe ini mengabaikan
peran pemimpin;peran pemimpin;

Dari tipe-tipe otokratis dan demokratis kmd muncul istilah-istilah lain Dari tipe-tipe otokratis dan demokratis kmd muncul istilah-istilah lain
yang memiliki makna sama, antara lain:yang memiliki makna sama, antara lain:
Otoritarian----------DemokratisOtoritarian----------Demokratis
Boss centered----------- People-centeredBoss centered----------- People-centered
Task oriented----------Human relationship: Hersey & Task oriented----------Human relationship: Hersey &
BlanchardBlanchard
Direktif--------------------------Partisipative, supportiveDirektif--------------------------Partisipative, supportive
Initiating structure--------------Consideration: Ohio studiesInitiating structure--------------Consideration: Ohio studies
Production-centered---- Employee-centered: Univ. of Production-centered---- Employee-centered: Univ. of
MichiganMichigan
Teori X--------------------------- Teori Y: Mc GregorTeori X--------------------------- Teori Y: Mc Gregor

TEORI PERILAKU (BEHAVIORAL THEORY)TEORI PERILAKU (BEHAVIORAL THEORY)

Dalam perkembangannya kedua tipe tsb dipandang bukan Dalam perkembangannya kedua tipe tsb dipandang bukan
merupakan kategori yang deskrit, akan tetapi berada dalam suatu merupakan kategori yang deskrit, akan tetapi berada dalam suatu
kontinum: setiap tipe berada pada tingkat rendah (low) dan tinggi kontinum: setiap tipe berada pada tingkat rendah (low) dan tinggi
(high). Dengan dasar pemikiran ini kmd Hersey mengembangkan (high). Dengan dasar pemikiran ini kmd Hersey mengembangkan
menjadi 4 kategori, menjadi 4 kategori,
a. Low on structure, and low on consideration;a. Low on structure, and low on consideration;
b. Low on structure, but high on consideration;b. Low on structure, but high on consideration;
c. High on structure, and high on consideration;c. High on structure, and high on consideration;
d. High on structure, but low on consideration;d. High on structure, but low on consideration;

Hal yang sama juga dilakukan oleh Reddin, dg isitilah lain, yi:Hal yang sama juga dilakukan oleh Reddin, dg isitilah lain, yi:
a. High on task, but low on relationship;a. High on task, but low on relationship;
b. High on relationship, but low on task;b. High on relationship, but low on task;
c. Low on task, and low on relationshipc. Low on task, and low on relationship
d. High on task, and high on relationshipd. High on task, and high on relationship

KARAKTERISTIK/INDIKATOR PERILAKU KARAKTERISTIK/INDIKATOR PERILAKU
DIREKTIF/OTORITARIAN/TEORI XDIREKTIF/OTORITARIAN/TEORI X

Pemimpin merumuskan tujuan dan kinerja kelompok;Pemimpin merumuskan tujuan dan kinerja kelompok;

Pemimpin menentukan tugas mengenai apa, bagaimana, dan target Pemimpin menentukan tugas mengenai apa, bagaimana, dan target
produksi yang harus dicapai oleh karyawan;produksi yang harus dicapai oleh karyawan;

Pemimpin menentukan kpd siapa karyawan harus mempertanggung Pemimpin menentukan kpd siapa karyawan harus mempertanggung
jawabkan pekerjaannya;jawabkan pekerjaannya;

Melatih karyawan agar dapat melakukan tugas dengan tepat dan cepat Melatih karyawan agar dapat melakukan tugas dengan tepat dan cepat
seperti yg dikehendaki oleh pemimpin;seperti yg dikehendaki oleh pemimpin;

Memberikan instruksi dan menjelaskan tugas kepada karyawan;Memberikan instruksi dan menjelaskan tugas kepada karyawan;

Menggunakan reward & punishment untuk mengendalikan karyawan;Menggunakan reward & punishment untuk mengendalikan karyawan;

Menentukan hubungan antara kinerja dan imbalan yang akan Menentukan hubungan antara kinerja dan imbalan yang akan
diberikandiberikan

PERILAKU DIREKTIF COCOK UNT. KONDISI:PERILAKU DIREKTIF COCOK UNT. KONDISI:

Apabila kondisi organisasi dan pengaturan kerja belum tertata dengan Apabila kondisi organisasi dan pengaturan kerja belum tertata dengan
baik yg mengakibatkan kebingungan dalam melaksanakan tugas, baik yg mengakibatkan kebingungan dalam melaksanakan tugas,
karena tidak adanya kejelasan;karena tidak adanya kejelasan;

Apabila karyawan memiliki tingkat kemandirian dan tingkat Apabila karyawan memiliki tingkat kemandirian dan tingkat
kematangan rendah;kematangan rendah;

Apabila karyawan terbiasa mengahrapkan arahan dan petunjuk dari Apabila karyawan terbiasa mengahrapkan arahan dan petunjuk dari
pimpinan;pimpinan;

Apabila karyawan menunggu instruksi pimpinan;Apabila karyawan menunggu instruksi pimpinan;

Apabila pemimpin memiliki power yang kuat;Apabila pemimpin memiliki power yang kuat;

KARAKTERISTIK/INDIKATOR PERILAKU KARAKTERISTIK/INDIKATOR PERILAKU
DEMOKRATISDEMOKRATIS

Mengajak semua anggota kelompok untuk bersama-sama Mengajak semua anggota kelompok untuk bersama-sama
merumuskan kebijakan organisasi, dan garis besar pelaksanaan tugas merumuskan kebijakan organisasi, dan garis besar pelaksanaan tugas
yang akan dilakukan; yang akan dilakukan;

Pemimpin memiliki kepedulian thd aspek-aspek pribadi dan sosio-Pemimpin memiliki kepedulian thd aspek-aspek pribadi dan sosio-
emosional karyawan;emosional karyawan;

Mendelegasikan kpd kelompok unt menata dan merancang tugasnya Mendelegasikan kpd kelompok unt menata dan merancang tugasnya
sendiri;sendiri;

Bila ada perbedaan pendapat dan atau kesulitan, dilakukan negosiasi Bila ada perbedaan pendapat dan atau kesulitan, dilakukan negosiasi
untuk mencapai konsensus;untuk mencapai konsensus;

Menggunakan partisipasi atau pertemuan kelompok sbg alat Menggunakan partisipasi atau pertemuan kelompok sbg alat
komunikasi;komunikasi;

Bersama-sama dg anggota melakukan kontrol thd kemajuan kerja;Bersama-sama dg anggota melakukan kontrol thd kemajuan kerja;

Melakukan evaluasi kerja secara bersama-samaMelakukan evaluasi kerja secara bersama-sama

KECOCOKAN KEPEM. DEMOKRATISKECOCOKAN KEPEM. DEMOKRATIS

Apabila karyawan tlh memiliki kesadaran akan tugas dan memiliki Apabila karyawan tlh memiliki kesadaran akan tugas dan memiliki
motivasi intrinsik yg tinngi thd pekerjaan;motivasi intrinsik yg tinngi thd pekerjaan;

Apabila jenis dan sifat tugas memerlukan partisipasi yg tinggi dari Apabila jenis dan sifat tugas memerlukan partisipasi yg tinggi dari
kelompok, spt intensitas interaksi, dan tipe tugas yang memerlukan kelompok, spt intensitas interaksi, dan tipe tugas yang memerlukan
kerjasama, serta perlunya pengerahan sumberdaya manusia scr kerjasama, serta perlunya pengerahan sumberdaya manusia scr
bersama;bersama;

Apabila tingkat kemandirian dan kematangan karyawan berada pada Apabila tingkat kemandirian dan kematangan karyawan berada pada
kategori tinggi dalam menangani tugas-tugas pekerjaan;kategori tinggi dalam menangani tugas-tugas pekerjaan;

Apabila karyawan menghendaki hadirnya tipe kepemiminan Apabila karyawan menghendaki hadirnya tipe kepemiminan
partisipatif;partisipatif;

TEORI SITUASIONAL (HERSEY & BLANCHARD)TEORI SITUASIONAL (HERSEY & BLANCHARD)

Teori situasional adalah teori kepemimpinan yg. mengaitkan perilaku Teori situasional adalah teori kepemimpinan yg. mengaitkan perilaku
kepemimpinan dgn kematangan pengikut kepemimpinan dgn kematangan pengikut ((follower maturity);follower maturity);

Tipe atau gaya kepemimpinan yang digunakan ialah “perilaku tugas” Tipe atau gaya kepemimpinan yang digunakan ialah “perilaku tugas”
(task oriented)(task oriented) dan perilaku “hubungan” dan perilaku “hubungan” (human relationship),(human relationship),
yang keduanya ditempatkan dlm suatu kontinum, masing-masing dg yang keduanya ditempatkan dlm suatu kontinum, masing-masing dg
intensitas “tinggi” intensitas “tinggi” (high)(high) dan “intensitas rendah” dan “intensitas rendah” (low);(low);

Kematangan pengikut dirumuskan sbg: Kematangan pengikut dirumuskan sbg: the ability of the followers the ability of the followers
to independently perform their job, to assume additional to independently perform their job, to assume additional
responsibility, and desire to achieve success;responsibility, and desire to achieve success;

Konsep kematangan mengandung dua dimensi, yi; Konsep kematangan mengandung dua dimensi, yi;
a. psychological maturity,a. psychological maturity,
b. job maturity.b. job maturity.

MATURITYMATURITY

Psychological maturity:Psychological maturity:
the willingness, motivation, and skill to accomplish the organization the willingness, motivation, and skill to accomplish the organization
goalsgoals: (dimilikinya kemauan, motivasi, dan keterampilan : (dimilikinya kemauan, motivasi, dan keterampilan
untuk melaksanakan tugas-tugas yg dibebankan organisasi);untuk melaksanakan tugas-tugas yg dibebankan organisasi);

Job maturity:Job maturity:
the skill and willingness to take responsibility for the achievment of the skill and willingness to take responsibility for the achievment of
their goalstheir goals (dimilikinya keterampilan dan kemauan/kesediaan (dimilikinya keterampilan dan kemauan/kesediaan
untuk mengambil tanggungjawab bagi pencapaian tujuan-untuk mengambil tanggungjawab bagi pencapaian tujuan-
tujuan organisasi);tujuan organisasi);

KEPEM. SITUASIONAL MENURUT HERSEYKEPEM. SITUASIONAL MENURUT HERSEY
R R

T
M3 M2 M1
Del
Q4
Par
Q3 Q2
Coc
Dir
Q1
M4

KETERANGAN:KETERANGAN:
RR = Relationship= Relationship
TT = Task= Task
MM = Maturity of follower, from low to high= Maturity of follower, from low to high
Q1Q1 = High on task, low on relationship= High on task, low on relationship
Q2Q2 = High on task, high on relationship= High on task, high on relationship
Q3Q3 = Low on task, high on relationship= Low on task, high on relationship
Q4Q4 = Low on relationship, low on task= Low on relationship, low on task
DirDir = Directing behavior= Directing behavior
CocCoc = Coaching= Coaching
ParPar = Participating= Participating
DelDel = Delegating= Delegating

PERILAKU YANG EFEKTIFPERILAKU YANG EFEKTIF

Apabila kematangan pengikut berada pada kategori M1, maka Apabila kematangan pengikut berada pada kategori M1, maka
perilaku yg berpeluang efektif adalah “Directing style”; sebelumnya perilaku yg berpeluang efektif adalah “Directing style”; sebelumnya
diberi label “Telling”;diberi label “Telling”;

Apabila kematangan pengikut berada pada kategori M2, maka Apabila kematangan pengikut berada pada kategori M2, maka
perilaku yang berpeluang efektif adalah “Coaching style”; sebelumnya perilaku yang berpeluang efektif adalah “Coaching style”; sebelumnya
diberi label “Selling”;diberi label “Selling”;

Apabila kematangan pengikut berada pada kategori M3, maka Apabila kematangan pengikut berada pada kategori M3, maka
perilaku yang berpeluang efektif adalah “participating style”; perilaku yang berpeluang efektif adalah “participating style”;
sebelumnya “Supporting style”sebelumnya “Supporting style”

Apabila kematangan pengikut berada pada kategori M4, perilaku yang Apabila kematangan pengikut berada pada kategori M4, perilaku yang
berpeluang efektif adalah “Delegating style”berpeluang efektif adalah “Delegating style”

PERILAKU DIREKTIFPERILAKU DIREKTIF

Pemimpin menerapkan perilaku tugas pada level tinggi, sedang Pemimpin menerapkan perilaku tugas pada level tinggi, sedang
perilaku hubungan pada level rendah;perilaku hubungan pada level rendah;

Pemimpin menentukan kebijakan dan prosedur kerja;Pemimpin menentukan kebijakan dan prosedur kerja;

Pemimpin menunjukkan ttg apa, kapan, bagaimana, dan target apa Pemimpin menunjukkan ttg apa, kapan, bagaimana, dan target apa
yang harus diacapai;yang harus diacapai;

Pemimpin menjelaskan tugas-tugas yang hrs dilakukan karyawan Pemimpin menjelaskan tugas-tugas yang hrs dilakukan karyawan
sampai pada tingkat operasional;sampai pada tingkat operasional;

PERILAKU COACHINGPERILAKU COACHING

Pemimpin menerapkan perilaku tugas (task oriented) level tinggi Pemimpin menerapkan perilaku tugas (task oriented) level tinggi
(high on task), dan perilaku hubungan juga tinggi (high on (high on task), dan perilaku hubungan juga tinggi (high on
relationship);relationship);

Pemimpin menjelaskan kebijakan dan prosedur kerja kpd karyawan;Pemimpin menjelaskan kebijakan dan prosedur kerja kpd karyawan;

Peran mengambil keputusan berada di tangan pemimpin;Peran mengambil keputusan berada di tangan pemimpin;

Pengikut dapat mengajukan usul, ttp tentang pengambilan keputusan Pengikut dapat mengajukan usul, ttp tentang pengambilan keputusan
berada di tangan pemimpin.berada di tangan pemimpin.

PERILAKU PARTICIPATINGPERILAKU PARTICIPATING

Pemimpin menerapkan perilaku tugas rendah (low on task), dan Pemimpin menerapkan perilaku tugas rendah (low on task), dan
perilaku hubungan tinggi (high on relationship);perilaku hubungan tinggi (high on relationship);

Keputusan diambil setelah mendengarkan masukan, usul dan saran Keputusan diambil setelah mendengarkan masukan, usul dan saran
dari pengikutnya;dari pengikutnya;

Saran, pendapat, usul, dan suara pengikut menentukan keputusan.Saran, pendapat, usul, dan suara pengikut menentukan keputusan.

PERILAKU DELEGATINGPERILAKU DELEGATING

Di sini pemimpin menerapkan perilaku tugas rendah (low on task), Di sini pemimpin menerapkan perilaku tugas rendah (low on task),
dan perilaku hubungan juga rendah (low on relationship);dan perilaku hubungan juga rendah (low on relationship);

Kewenangan mengambil keputusan berada di tangan kelompok Kewenangan mengambil keputusan berada di tangan kelompok
dalam suatu forum pertemuan;dalam suatu forum pertemuan;

Pemimpin berperan sebagai fasilitator dalam memimpin diskusi Pemimpin berperan sebagai fasilitator dalam memimpin diskusi
kelompokkelompok

MODEL KONTINGENSI MENURUT FIEDLERMODEL KONTINGENSI MENURUT FIEDLER
Dengan model kontingensinya, Fiedler mengaitkan perilakuDengan model kontingensinya, Fiedler mengaitkan perilaku
kepemimpinan dengan variabel situasional sebagai berikut:kepemimpinan dengan variabel situasional sebagai berikut:

Leader-member relationLeader-member relation, yaitu tinggi rendahnya tingkat , yaitu tinggi rendahnya tingkat
kesetiakawanan dan kerjasama harmonis , saling mendukung, dan kesetiakawanan dan kerjasama harmonis , saling mendukung, dan
saling percaya mempercai;saling percaya mempercai;

Position powerPosition power, yaitu tinggi rendahnya kewenangan yang dimiliki , yaitu tinggi rendahnya kewenangan yang dimiliki
pemimpin dalam mengendalikan dan mengevaluasi kinerja pemimpin dalam mengendalikan dan mengevaluasi kinerja
pengkutnya;pengkutnya;

Task structureTask structure, yaitu terstruktur tidaknya prosedur operasi baku , yaitu terstruktur tidaknya prosedur operasi baku
untuk melaksanaan tugas, penggambaran secara detail dalam untuk melaksanaan tugas, penggambaran secara detail dalam
menyelesaikan produk dan layanan, dan indikator-indikator objektif menyelesaikan produk dan layanan, dan indikator-indikator objektif
mengenai tugas-tugas yang harus diselesaikanmengenai tugas-tugas yang harus diselesaikan

Variabel situasional Perilaku yang efektifVariabel situasional Perilaku yang efektif
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kondisi A :Kondisi A : Task-oriented Task-oriented

Leader-member relation : goodLeader-member relation : good

Task structure: structured or unstructured,Task structure: structured or unstructured,

Leader position power: strong or weakLeader position power: strong or weak
Kondisi B :Kondisi B : People-oriented People-oriented

Leader-member relation: poor,Leader-member relation: poor,

Task structure : structuredTask structure : structured

Leader position power : strong or weakLeader position power : strong or weak
Kondisi C :Kondisi C : Task-oriented Task-oriented

Leader-member relation: poor,Leader-member relation: poor,

Task structure: unstructured'Task structure: unstructured'

Leader position power: strong or weakLeader position power: strong or weak

Variabel situasionalVariabel situasional
Kat. Kat. ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- - ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- - Peluang Prlk efektifPeluang Prlk efektif
L-M Relation Task Structure Pos. Power L-M Relation Task Structure Pos. Power
--------------------------------------------------------------------------------------- ---------------------------------------------------------------------------------------
11GoodGood Structured Strong Structured Strong Task-OrientedTask-Oriented
22GoodGood Structured Structured Weak Weak Task-OreientedTask-Oreiented
33GoodGood Un-Structured Strong Un-Structured StrongTask-OrientedTask-Oriented
44GoodGood Un-Structured Weak Un-Structured WeakRelationshipsRelationships
55PoorPoor Structured Structured Strong StrongRelationshipsRelationships
66PoorPoor Structured Structured Weak Weak Relationships Relationships
77PoorPoor Un-Structured Strong Un-Structured StrongRelationships/TaskRelationships/Task
88PoorPoor Un-Structured Weak Un-Structured WeakTask-Oriented Task-Oriented

HASTA BRATAHASTA BRATA
1.1.SURYA: Juru terang, sumber energi/kekuatanSURYA: Juru terang, sumber energi/kekuatan
2.2.CANDRA: romantis, mencintai anak buah, humanis, lemah CANDRA: romantis, mencintai anak buah, humanis, lemah
lembut, berperasaan haluslembut, berperasaan halus
3.3.KARTIKA: pemberi arahKARTIKA: pemberi arah
4.4.BAWANA: sumber hidup; ARGA: teguh (pendirian)BAWANA: sumber hidup; ARGA: teguh (pendirian)
5.5.SAMODRA: pemaaf, penampung aspirasiSAMODRA: pemaaf, penampung aspirasi
6.6.TIRTA: fleksibel, berorientasi kebawah, memperhatikan potensi TIRTA: fleksibel, berorientasi kebawah, memperhatikan potensi
dan kebutuhan anak buahdan kebutuhan anak buah
7.7.DAHANA: pembakar semangatDAHANA: pembakar semangat
8.8.MARUTA (ANGIN): penyejuk suasana, media informasi, pemberi MARUTA (ANGIN): penyejuk suasana, media informasi, pemberi
informasiinformasi

Structural leadershipStructural leadership

Mengangkat/mengkomunikasikn isu-isu aktual dan penting, Mengangkat/mengkomunikasikn isu-isu aktual dan penting,

Menekankan pada tujuan-tujuan organisasi, Menekankan pada tujuan-tujuan organisasi,

Menyusun perencanaana strategis untuk jangka waktu Menyusun perencanaana strategis untuk jangka waktu
tertentu, melakukan koordinasi, sinkronisasi, dan tertentu, melakukan koordinasi, sinkronisasi, dan
harmonisasi fungsi-fungsi organisasi, harmonisasi fungsi-fungsi organisasi,

Melakukan tugas monitoring terhadap implementasi suatu Melakukan tugas monitoring terhadap implementasi suatu
kebijakan; kebijakan;

Mengambil tindakan yang cepat dan tepat terhadap isu Mengambil tindakan yang cepat dan tepat terhadap isu
penting yang dihadapi;penting yang dihadapi;

Structural LeadershipStructural Leadership

Mendelegasikan wewenang kepada staff secara Mendelegasikan wewenang kepada staff secara
profesional;profesional;

Mengutamakan pada pencapaian tujuan organisasi secara Mengutamakan pada pencapaian tujuan organisasi secara
keseluruhan; pemimpin dapat menentukan target keseluruhan; pemimpin dapat menentukan target
pencapaian tujuan;pencapaian tujuan;

Melakukan monitoring dan pengendalian terhadap Melakukan monitoring dan pengendalian terhadap
implementasi suatu kebijakan;implementasi suatu kebijakan;
  
Tags