MuhammadIlhamFajar
13 views
13 slides
May 20, 2025
Slide 1 of 13
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
About This Presentation
deskripsi kegiatan
Size: 175.04 KB
Language: none
Added: May 20, 2025
Slides: 13 pages
Slide Content
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
UKM PENGEMBANGAN
UPTD PUSKESMAS KATOBU
DINAS KESEHATAN KABUPATEN MUNA
PEMERINTAH KABUPATEN MUNA
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KATOBU
Jl. Gatot subroto No 69 Raha,Muna, Sulawesi Tenggara, Kode Pos
93613Ponsel: 081354263329, Email :
katobupuskesmas9 @ gm a il.com
KERANGKA ACUAN KEGIATAN PEMBINAAN KESEHATAN OLAHRAGA
a. Pendahuluan
Pembangunan kesahatan bertujuan meningkatkan kesadaran,kemauan dan kemampuan
hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
Keberhasilan pembangunan kesehatan mempunyai peran penting dalam meningkatkan mutu
dan daya saing sumber daya manusia indonesia. Untuk mencapai tujuan pembangunan
kesehatan tersebut diselenggarakan di berbagai berbagai upaya kesehatan secara
menyeluruh,berjenjang dan terpadu.
Salah satu bentuk modal pembangunan adalah sumber daya yang sehat,yaitu sehat
fisik, mental dan sosial yang pada akhirnya akan tercapai kemampuan hidup sehat bagi
stiappenduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang optimal sebagi salah satu
kesejahteraan umum dan tujuan nasional.upaya-upaya pemeliharan dan peningkatan
kesehatan harus dimulai sedini mungkin yang salah satunya adalah anak usia sekolah.
b. Latar Belakang
Berdasarkan peraturan bersama 4 menteri Nomor 6/X/PB/2014, Nomor 73 Tahun 2014,
Nomor 41 Tahun 2014, Nomor 81 Tahun 2014 tentang pembinaan dan pengembangan UKS
yang bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi belajar peserta didik dengan
meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat serta menciptakan lingkungan pendidikan yang
sehat, sehingga memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan yang harmonis peserta didik.
Trias UKS/M sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi : pendidikan kesehatan, pelayanan
kesehatan dan pembinaan lingkungan sekolah sehat.
Pembinaan kesehatan olahraga dilaksanakan sesuai dengan misi puskesmas Katobu
yang ketiga yaitu meningkatkan perang serta masyarakat dan kerja sama lintas sektor.
c. Tujuan
1.Meningkatkan derajat kesehatan dan kebugaran peserta didik dalam mendukung proses
belajar;
2.Menjalin koordinasi dengan guru olahraga dalam pelaksanaan teks kebugaran siswa.
d. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
1.Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
Kegiatan pembinaan kesehatan olahraga dilakukan sesuai jadwal dengan target
sasarn guru penjaskes (UKS) di wilayah kerja Puskesmas Katobu
2.Peran Lintas Program dan Lintas Sektor
a.Fungsi lintas sector
1)UPTD Dinas Pendidikan
2)Institusi pendidikan/ guru olahraga
a)Bekerjasama dengan puskesmas dalam rangka kegiatan kesehatan olahraga
yang akan dilakukan di sekolah :
b)Mendukung kegiatan yang ada di puskesmas
b.Peran lintas program
1)UKS
2)Bidan Wilayah
e. Cara melaksanakan kegiatan
1.Membuat jadwal pembinaan kesehatan olahraga
2.Melakukan koordinasi dengan lintas sector program atau lintas sector terkait sosialisasi
jadwal pembinaan
3.Melakukan pembinaan dan kesepekatan peran dalam pelaksanaan kegiatan kesehatan
olahraga
4.Petugas mendokumentasikan hasil pembinaan
f. Sasaran
Guru UKS / penjaskes
g. Jadwal pelaksanaan kegiatan
FORUM PEMBINAAN
Bulan Ke-
123456789101112
Pembinaan kesehatan olahraga X
h. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan
1.Pelaksana kesehatan olahraga melakukan monitoring, evaluasi dan membuat rencana
tindak lanjut dari setiap kegiatan yang dilaksanakan;
2.Hasil kegiatan dilaporkan kepada kepala Puskesmas dan dinas kesehatan kabupaten Muna.
i. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan
1.Semua hasil kegiatan didokumentasikan oleh pelaksana kesehatan olahraga
2.Hasil kegiatan di laporkan kepada kepala puskesmas dan dinas kesehatan kabupaten
Muna
PEMERINTAH KABUPATEN MUNA
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KATOBU
Jl. Gatot subroto No 69 Raha,Muna, Sulawesi Tenggara, Kode Pos
93613Ponsel: 081354263329, Email :
katobupuskesmas9 @ gm a il.com
KERANGKA ACUAN KEGIATAN PELAYANAN USIA LANJUT
PUSKESMAS KATOBU
a.Pendahuluan
Perkembangan ilmu Kesehatan masyarakat telah mengantar kita pada pradigma baru,
sehingga kini pradikma sehat menjadi orientasi baru pembangunan Kesehatan di dunia ini,
termasuk di Indonesia yang di rumuskan dan suatu visi, “Indonesia sehat 2010” hal yang
mendasar dari paradigma sehat antara lain, terjadinya pergeseran dari pelayanan medis
(Medical Care) pemeliharaan Kesehatan (health care) sehingga setiap Upaya
penanggulangan masalah Kesehatan lebih menonjolkan aspek kegiatan (promotiv) dan
pencegahan (preventiv) dibandingkan pengobatan (curativ) pergeseran dari program
terpilah-pilah (fragmented program) ke program terpadu (integrated program) yaitu lebih
berpihak kepada menyehatkan keluarga dan masyarakat, pergeseran dini dan keinginan
kebutuhan sehingga pelayanan masyarakat dari suatu daerah akan berbedah dengan
daerah lainnya, pergeseran dari pemerintah ke swasta sehingga secara bertahap peran
pemerintah akan berkurang, kontribusi swasta dan masyarakat akan meningkat, pergeseran
pelaksanaan program dari terpusat menjadi otonomi, serta pergeseran dari partisipasi
menjadi kemiktraan.
Pendekatan yang harus dilakukan dalam pelaksanaan program kegiatan adalah
pendekatan keluarga dan masyarakat serta lebih memprorioritaskan Upaya memelihara dan
menjaga yang sehat semakin sehat serta merawat yang sakit agar menjadi sehat.
Oleh karena berbagai Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah ini
dengan baik, diantaranya dengan meningkatkan cakupan, keterjangkauan dan mutu
pelayanan Kesehatan, khususnya untuk penduduk usia lanjut. Salah satu bentuk kegiatan
yang perlu di galakkan agar tujuan dimaksud dapat kita capai lebih cepat adalah
mendorong pembentukan dan pemberdayaan berbagai Upaya Kesehatan bersumber daya
masyarakat (UKBM) khususnya usia lanjut antara lain kelompok usia lanjut pusat santunan
keluarga dan lain-lain.
b.Latar Belakang
Keberadaan kelompok usia lanjut yang telah mulai berkembang dari seluruh provinsi
akhirakhir ini, merupakan wujud nyata dan cerminan kebutuhan masyarakat khususnya
para usia lanjut terhadap pelayanan terjangkau, berkelanjutan dan bermutu dalam rangka
mencapai masa tua yang sehat, Bahagia, berdaya guna dan produktiv selama mungkin.
Pelaksanaan kelompok usia lanjut saat ini sangat bervariasi dan beragam sesuai
dengan kebutuhan setempat. Jenis dan kegiatan kelompok lansia di suatu provinsi dapat
saja berbeda dengan provinsi lainnya baik dari segi jenis kegiatan ataupun dari segi kualitas
kegiatannya. Sehubungan dengan kegiatan tersebut, sangat beralasan bilamana
departemen Kesehatan mengambil inisiatif untuk Menyusun “pedoman pengelolaan
kegiatan pembinaan Kesehatan di kelompok usia lanjut dengan melibatkan sektor program
terkait diberbagai tingkat administrasi dari para pakar dan pedoman ini pulalah yang
dijadikan sebagai bahan refrensi dalam pembuatan kerangka acuan dalam lingkup
puskesmas Katobu.
c.Tujuan
Adapun tujuan dari kerangka acuan pelayanan usia lanjut diantaranya adalah :
1.Tujuan umum
Meningkatakan kesejahteraan usia lanjut melalui kegiatan kelompok usia lanjut yang
mandiri dalam masyarakat.
2.Tujuan Khusus
a.Tersedianya buku pedoman pengelolaan kelompok usia lanjut di bidangKesehatan
sebagai acuan bagi petugas Kesehatan, petugas lain, dan pengelolah kelompok
dalam melaksanakan pembinaan.
b.Meningkatkan kemudahan usia lanjut dalam mendapatkan pelayanan Kesehatan
dasar dan rujukan
c.Meningkatkan cakupan dan kualitas pelayanan kesehatn usia lanjut, khusunya apek
peningkatan dan pencegahan tanpa mengabaikan aspek pengobatan dan pemulihan
d.Berkembangnya kelompok usia lanjut yang aktif melaksanakan kegiatan dengan
kualitas yang baik secara berkesinambungan.
d. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
Kegiatan pokok
1.Pendataan sasaran lansia
2.Pelayanan Posyandu lansia
3.Penyuluhan Kelompok Lansia
Rincian kegiatan
1.Pendaftaran
2.Mengukur tinggi badan
3.Mengukur berat badan
4.Mengukur tekanan darah
5.Merujuk ke sarana Kesehatan bila ada yang bermasalah
6.konsultasi
e.Cara Melaksanakan Kegiatan
Untuk memberikan pelayanan Kesehatan yang prima terhadap usia lanjut di
kelompok, mekanisme pelayanan Kesehatan ini sebaiknya yang digunakan adalah system
lima tahap atau lima meja diantaranya :
1.Tahap pertama yaitu pendaftaran kelompok usia lanjut sebelum pelaksanaan kegiatan
2.Pencatatan kegiatan sehari-hari yang dilakukan lansia, serta pertimbangan berat badan
serta pengukuran tinggi badan
3.Tahap ketiga yaitu pengukuran tekanan darah, pemeriksan Kesehatan dan
pemeriksaan status maternal
4.Tahap ke empat yaitu pemeriksaan urine dan kadar darah (Laboratorium) sederhana
5.Tahap kelima yaitu pemberian penyuluhan atau konseling
Mekanisme tersebut dapat pula dilihat dalam bentuk table sebagai berikut
TAHAP KEGIATAN
SARANA YANG
DIBUTUHKAN
PELAKSANA
I
Pendaftaran Meja, kursi, alat tulis,
buku
register/pencataatn,
kegiatan, dan KMS
Kader
II
1. Pencatatan
kegiatan
seharihari
2. Penimbang
an berat badan
dan pengukuran
tinggi badan
Meja, kursi, alat tulis,
KMS, timbangan
meteran
Kader
Petugas
III
1. Pengukuran
tekana darah
2. Pemeriksaan
Kesehatan
Pemeriksaan
status mental
Meja, kursi, alat tulis
KMS, stetoskop,
tensimeter
Petugas (biasa di
bantu kader)
IV
1. Pemeriksaan
Hemoglobin
2. Pemriksaan
urine
TB Talquitst, sahli,
cuprisulfat, dan
combur test
Petugas
Kesehatan
V
1. Penyuluhan
2. konseling
Meja, kursi, KMS,
poster
Petugas
kesehatan
(kegiatan Kesehatan di Kellompok Usia Lanjut dengan system ima meja)
Sesusai dengan perkembangan dan kodisi masing-masing daerah,kelompok dapat saja
menggunakan model mekanisme pelasanaan kegiatan selain lima system tahap ini antara
lain :
1.Terintegrasi dengan kelompok yang sudah ada (majelis taklim dan kelompok
arisan)
2.Kegiatan khusus di sarana Kesehatan (hari khusus untuk pelayanan kelompok usia
lanjut.
f.Sasaran
Sasaran pelaksanaan pembinaan usia lanjut terbagi atas dua yaitu sasaran langsung dan
sasaran tidak langsung.
1.Sasaran langsung
a.Prausia lanjut (virilitas /prasenilis) 45 – 49 tahun
b.Usia lanjut 60 - 69 tahun
c.Usia lanjut resiko tinggi, yaitu usia lebih dari 70 tahun atau usia lanjut berumur 60
tahun dengan masalah Kesehatan.
2.Sasaran tidak langsung
a.Keluarga dimanausia lanjut berada
b.Masyarakat di lingkungan usia lanjut
c.Organisasi social diamana peduli terhadap pembinaan Kesehatan usia lanjut
d.Petugas lain yang melayani kelompok usia lanjut
e.Petugas lain melayanai kelompok usia lanjut masyarakat luas
g.Jadwal Pelaksanaan Kegiaan
Posyandu Lansia dilaksanakan satu kali dalam satu bulan dari 4 desa wilayah puskesmas
Katobu
NAMA DESA/
KELURAHAN
NAMA POSYANDU JADWAL
KEGIATAN
Aula Kejaksaan Posyandu Sakura Tanggal 13
Kelurahan Watonea Posyandu Suplir Tanggal 14
Kelurahan Raha III Posyandu kecubung Tanggal 16
Kelurahan Raha II Posyandu Melati Tanggal 17
h.Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan
Pelaksanaan Posyandu Lansia di evaluasi sekali dalam sebulan setiap akhir bulan dan
dilakukan pencatatan pelaporan dalam bentuk format laporan bulanan posyandu serta
laporan bulanan logistic, kemudian dilaporkan ke dinas Kesehatan kota.
i.Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan
1.Pencatatan
a.Buku Register Lansia
b.Buku KMS lansia
2.Pelaporan
Format Laporan Lansia
PEMERINTAH KABUPATEN MUNA
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KATOBU
Jl. Gatot subroto No 69 Raha,Muna, Sulawesi Tenggara, Kode Pos 93613
Ponsel: 081354263329, Email : katobupuskesmas9 @ gm a il.com
KERANGKA ACUAN KEGIATAN PEMBINAAN POS UKK
PUSKESMAS KATOBU
a.Pendahuluan
Dalam implementasi visi pembangunan kesehatan yang ditetapkan oleh Kemeterian
Kesehatan Republik Indonesia yaitu ; masyarakat sehat yang mandiri dan berkualitas,
program UKK Kesehatan UPTD Puskesmas Katobu mempunyai tugas melaksanakan
pemberdayaan masyarakat dan memperhatikan derajat Kesehatan pekerja di wilyah
Puskesmas melalui pembentukan pos UKK kelompok pekerja.
Selaras dengan visi Departemen Kesehatan RI yaitu memandirikan masyarakat
untuk hidup sehat, maka kegiatan yang bertujuan untuk menyadarkan masyarakat untuk
hidup sehat, harus mendapatkan prioritas yang utama. Untuk mempercepat pencapaian
visi tersebut, Depkes RI membentuk Desa siaga/ kelurahan siaga yang didalamnya
terdapat Poskesdes/ Pustu yang bertujuan untuk mendekatakan/penyelidikan pelayanan
Kesehatan dasar bagi masyarakat kelurahan/ desa dan sebagai coordinator dari
penyelenggaraan UKBM yang ada termasuk Pos UKK yang ada di desa/kelurahan.
b.Latar Belakang
Untuk mewujudkan Desa siaga / kelurahan siaga tersebut, maka kegiatan
memandirikan masyarakat untuk hidup sehat harus dilakukan pada seluruh lapisan
masyarakat termasuk didalamnya adalah masyarakat pekerja. Hal ini penting karena 60%
penduduk Indonesia tergolong usia pekerja. 80% pekerja informal dan sisanya pekerja
formal.
Salah satu Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat di
desa dengan mensosialisasikan dan mengadakan pembinaan Upaya Kesehatan kerja yang
telah di bentuk di desa dan kelurahan dalam bentuk pos Upaya Kesehatan kerja agar
berjalan baik dan benar. Dengan begitu masyarakat desa akan bekerja secara sehat, aman
dan produktif.
Meningkatnya pengetahuan penduduk tentang Kesehatan merupakan basis
pembentukan sumber daya manusia yang berkualitas.
c.Tujuan
a.Tujuan Umum
Terlaksananya program UKK sesuai dengan rencana dan target yang sudah di
tetapkan.
b.Tujuan khusus
1.Pelaksana program UKK mengetahui landasan hukum tujuan dan sasaran dari
program UKK.
2.Pelaksanaan program UKK mengetahui rencana kerja program UKK selama satu
tahun.
3.Pelaksanaan program UKK mengetahui target program UKK.
d.Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan Kegiatan pembinaan pos UKK terdiri dari :
1.Perencanaan pembinaan pos UKK
2.Penyebaran undangan pembinaan pos UKK
3.Pelaksanaan pembinaan pos UKK
4.Pendokumentasian kegiatan pembinaan pos UKK
5.Pembuatan laporan pelaksanaan kegiatan pembinaan pos UKK
e.Cara Melaksanakan Kegiatan
1.Perencanaan pembinaan pos UKK
a.Sebelum melaksanakan kegiatan pembinaan pos UKK maka dilakukan perencanaan
kegiatan (segala sesuatu yang berhubungn dengan kegiatan UKK tahun 2016), lalu
dilakukan koordinasi dengan kepala UPTD Puskesmas.
b.Penyerahan undangan/pemberitahuan kegiatan pembinaan pos UKK,
c.Mempersiapkan peralatan dan bahan yang diperlukan untuk kegiatan pembinaan pos
UKK
2.Penyerahan undangan pembinaan pos UKK
Undangan/pemberitahuan yang sudah dibuat disetujui dan ditandatangani Kepala UPTD
Puskesmas Katobu, kemudian di serahakan kepada kader pos UKK, untuk diumumkan
keanggota pos UKK
3.Pelaksanaan program UKK terdiri dari :
a.Pembukaan, memperkenalkan diri, dan menyampaikan tujuan
b.Penyampaian materi Kesehatan kerja
c.Penyampaian materi tentang penyakit pekerja
d.Pemeriksaan Kesehatan anggota pos UKK
e.Pendokumentasian kegiatan pembinaan UKK
f.Penutup.
4.Pembuatan pelaporan pelaksanaan pembinaan pos UKK. Setelah dokumentasi terkumpul,
maka disusun laporan pelaksanaan program pembinaan pos UKK dengan menyerahkan
dokumen tersebut.
f.Sasaran
Sasaran dari kegiatan pembinaan pos UKK:
Anggota pos UKK
g.Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan pembinaan pos UKK dilaksanakan setiap tiga bulan sekali
h.Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan
Evaluasi dilakukan pada setiap 3 bulan berjalan
i.Pencatatan,Pelaporan dan Evaluasi
Pencatatan dan pelaporan dilaksanakan setiap bulannya dan melaporkan ke Dinas
Kesehatan kabupaten Muna
PEMERINTAH KABUPATEN MUNA
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KATOBU
Jl. Gatot subroto No 69 Raha,Muna, Sulawesi Tenggara, Kode Pos 93613
Ponsel: 081354263329, Email : katobupuskesmas9 @ gm a il.com
KERANGKA ACUAN PROGRAM UPAYA KESEHATAN KERJA UPTD
PUSKESMAS KATOBU TAHUN 2023
a. Pendahuluan
Secara umum Puskesmas dapat diartikan sebagai satu satuan organisasi yang
diberikan kewenangan kemandirian oleh Dinas Kesehatan untuk melaksanakan tugas-
tugas operasional pembangunan di wilayah kerja/Kecamatan. Ada tiga fungsi yang
dijalankan Puskesmas yaitu, 1) Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan, 2)
Memberdayakan masyarakat dan keluarga, 3) Memberikan pelayanan kesehatan tingkat
pertama. UPTD Puskesmas Katobu adalah salah satu Unit Pelaksana Teknis Dinas
Kesehatan Kab. Muna yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan
kesehatan di sebagian wilayah Kecamatan Katobu. Dalam upaya meningkatkan derajat
kesehatan di wilayah kerja, perlu dilaksanakan pelayanan kesehatan kerja dii masyaraat.
Pelaksanaan dilaksanakan sesuai visi UPTD Puskesmas Katobu yaitu Menjadi
Puskesmas Professional, Dengan Pelayanan Bermutu & Mandiri Menuju Masyarakat
Kecamaatan Katobu Sehat, Sesuai Tata Nilai UPTD Puskesmas Katobu Yang Telah
Ditetapkan Yaitu Kerjasama, Akuntabel, Telaten, Orientasi, Bakti Dan Unggul. Misi UPTD
Puskesmas Katobu :
1.Memberikan Pelayanan Kesehatan Yang Berkualitas & Berkeadilan Dengan
Memperhatikan Nilai- Nilai Kearifan Lokal
2.Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Tenaga Kesehatan Yang Berdaya Saing Dan
Bermoral Baik
3.Mendorong Dan Menjadi Peran Serta Dan Kemandirian Masyarakat Serta Bekerja
Sama Dengan Lintas Sektorterkait Untuk Berperilaku Hidup Bersih Dan Sehat
Secara Komperhensif
4.Mewujudkan Derajat Masyarakat Kecamatan Katobu Yang Sehat Dan Optimal.
Latar Belakang
Sosialisasi dan Pembentukan Kader Kesehatan Kerja perlu dilaksanakan karena melihat
potensi di desa yang berada di wilayah kerja UPTD Puskesmas Katobu yang terletak di
dataran tinggi yang mayoritas pekerjaan masyarakatnya adalah bertani dan berkebun serta
beberapa kelompok kerja kecil lainnya.
Bentuk pemberdayaan masyarakat di kelompok kerja informal utamanya di dalam upaya
promotif dan preventif untuk melindungai pekerja agar hidup sehat dan bebas dari
gangguan kesehatan serta pengaruh buruk yang diakibatkan oleh pekerjaan, karena masih
ada sebagian masyarakat maupun kelompok kerja yang belum memiliki kesadaran dan
kemauan untuk dating ke fasilitas pelayanan kesehatan.
b. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus
Tujuan umum adalah untuk terselenggaranya pelayanan kesehatan kerja dasar oleh
puskesmas dalam rangka meningkakan derajat kesehatan masyarakat pekerja
Tujuan Khusus
a.Terlaksananya pelayanan kesehatan kerja di masyarakat
b.Terelenggaranya kerjasama lintas program dan lintas sektor dalam meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat pekerja
c. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
1.Pendataan kelompok kerja baru 2. Pembinaan Pos UKK
d. Cara Melaksanakan Kegiatan
1.Cara melaksanakan pemberdayaan masyarakat adalah dengan pendataan
kelompok kerja baru yang dilakukan pada awal tahun
2.Pembinaan Pos UKK dilakukan bersama lintas program (Program PTM,
Promkes) f. Sasaran
Sasaran program dalam kegiatan pelayanan kesehatan kerja adalah masyarakat pekerja.
g. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
No
Kegiatan
Pokok
Waktu Pelaksanaan
Ket
JanFebMarAprMeiJunJulAguSepOktNovDes
1Pendataan
Kelompok
Kerja Baru
√
2Pembinaan
Pos UKK
√ √ √ √ √ √ √√ √ √ √ √
h. Evaluasi Pelaksana Kegiatan dan Pelaporan
Setiap kegiatan dievaluasi oleh Kepala puskesmas dan penanggung jawab UKM, apakah
kegiatan terlaksana sesuai Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) atau terjadi perubahan
jadwal.
i. Pencatatan,pelaporan dan Evaluasi Kegiatan
Pelaksana upaya melaporkan kepada kepada UPTD Puskesmas, kepala Tata Usaha,
Penanggung Jawab UKM dan Kepada Dinas Kesehatan setiap bulan.
Ditetapkan di Katobu
pada tanggal 3 Januari 2023
KEPALA UPTD PUSKESMAS KATOBU Penanggung Jawab UKM
SITI. ZALIA IHU, S.KM. WAODE SURIANA, S.KM
Pembina Gol Iva Nip. 19810803 200701 2 005
Nip.19750226 200212 2 007