Kerusakan_Sumber_Daya_Alam_di Indonenesia.pptx

AwaluddinHidayat1 0 views 30 slides Oct 06, 2025
Slide 1
Slide 1 of 30
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30

About This Presentation

menjelaskan pount penting pada SDA


Slide Content

Kerusakan Sumber Daya Alam Disusun untuk Mahasiswa S2 Oleh: [Nama Anda] Program Studi Ilmu Lingkungan Tahun 2025

Tujuan Pembelajaran 1. Memahami konsep dasar sumber daya alam (SDA) 2. Menganalisis faktor penyebab kerusakan SDA 3. Mengevaluasi dampak lingkungan dan sosial ekonomi 4. Mengkaji strategi pengelolaan berkelanjutan

Pendahuluan Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang berasal dari alam yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.

Klasifikasi SDA 1. Dapat diperbarui: hutan, air, tanah 2. Tidak dapat diperbarui: mineral, batu bara, minyak bumi

Peran SDA dalam Pembangunan SDA berperan penting sebagai basis ekonomi nasional dan kesejahteraan masyarakat. Namun, eksploitasi berlebihan menyebabkan degradasi.

Definisi Kerusakan SDA Kerusakan SDA adalah penurunan kualitas dan fungsi alam akibat aktivitas manusia atau proses alamiah.

Faktor Penyebab Kerusakan SDA 1. Deforestasi 2. Pertambangan 3. Pencemaran industri 4. Urbanisasi 5. Pertanian intensif 6. Perubahan iklim

Kerusakan Hutan Deforestasi menyebabkan hilangnya habitat, erosi tanah, dan gangguan siklus karbon.

Dampak Ekologis Deforestasi 1. Hilangnya keanekaragaman hayati 2. Meningkatnya emisi karbon 3. Gangguan siklus hidrologi

Studi Kasus: Indonesia Deforestasi di Kalimantan dan Sumatera akibat ekspansi sawit dan tambang menyebabkan kehilangan jutaan hektar hutan.

Kerusakan Tanah Degradasi tanah mencakup erosi, salinisasi, kontaminasi logam berat, dan penurunan kesuburan.

Dampak terhadap Pertanian Penurunan produktivitas lahan, kerugian ekonomi, dan ketahanan pangan menurun.

Kerusakan Air Pencemaran sungai dan air tanah oleh limbah industri, pertanian, dan domestik.

Dampak Air Tercemar Mengancam kesehatan manusia, mengganggu ekosistem, dan menurunkan kualitas air baku.

Kerusakan Udara Polusi udara dari kendaraan, industri, dan pembakaran terbuka memicu penyakit pernapasan.

Perubahan Iklim Peningkatan gas rumah kaca mempercepat pemanasan global, memicu bencana iklim ekstrem.

Kerusakan Laut Pencemaran mikroplastik, tumpahan minyak, dan overfishing mengancam ekosistem laut.

Kerusakan Terumbu Karang Pemutihan karang akibat suhu laut meningkat dan pencemaran bahan kimia.

Kehilangan Keanekaragaman Hayati Hilangnya spesies flora-fauna mengganggu keseimbangan ekosistem dan layanan ekologi.

Analisis Ekonomi Kerusakan SDA Kerusakan SDA menimbulkan biaya eksternalitas besar, termasuk kehilangan produktivitas dan biaya rehabilitasi.

Kebijakan Lingkungan Diperlukan regulasi kuat seperti AMDAL, PROPER, dan pengawasan lingkungan.

Pendekatan Teknologi Pemanfaatan teknologi ramah lingkungan, sensor pemantauan, dan bioengineering untuk pemulihan SDA.

Pendekatan Sosial Ekonomi Pemberdayaan masyarakat lokal dalam pengelolaan SDA berkelanjutan meningkatkan keberhasilan rehabilitasi.

Instrumen Hukum UU No. 32/2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup sebagai payung hukum utama.

Ekonomi Sirkular dan Green Economy Konsep produksi berkelanjutan, efisiensi sumber daya, dan minimisasi limbah.

Inovasi Lingkungan Pemanfaatan energi terbarukan, fitoteknologi, dan bioteknologi untuk mengurangi dampak lingkungan.

Studi Kasus: Rehabilitasi DAS Citarum Program Citarum Harum sebagai upaya integratif pemerintah dan masyarakat.

Tantangan dan Peluang Kendala pendanaan, koordinasi lintas sektor, dan kesadaran publik masih menjadi tantangan.

Kesimpulan Kerusakan SDA berdampak luas. Diperlukan sinergi kebijakan, teknologi, dan kesadaran sosial.

Daftar Pustaka 1. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (2024) 2. UNDP Report (2023) 3. World Bank Environmental Outlook (2022)
Tags