Keselamatan dan kesehatan kerja di PT Panasonic

FauziYuniaryrachman 0 views 23 slides Sep 17, 2025
Slide 1
Slide 1 of 23
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23

About This Presentation

K3 diP
PT panasonic


Slide Content

Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3)
Pengenalan& PenerapanDasarDi TempatKerja
<10 Aug2020>
Customer Service Departement
PT. Panasonic Gobel Indonesia -Cawang
Log Book: 01 –rev.0

1.1 Lambang K3
•Arti (Makna) Tanda Palang : Bebas dari kecelakaan dan penyakit
akibat kerja (PAK).
•Arti (Makna) Roda Gigi : Bekerja dengan kesegaran jasmani dan
rohani.
•Arti (Makna) Warna Putih : Bersih dan suci.
•Arti (Makna) Warna Hijau : Selamat, sehat dan sejahtera.
•Arti (Makna) 11 (sebelas) Gerigi Roda : Sebelas Bab Undang-
Undang No 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.
Bentuklambangberupapalang
berwarnahijaudenganroda
bergerigisebelasdenganwarna
dasarputih
1.LAMBANG DAN PENGERTIAN K3
Filosofi (Mangkunegara)
Suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan
kesempurnaan jasmani maupun rohani tenaga kerja khususnya dan
manusia pada umumnya serta hasil karya dan budaya untuk menuju
masyarakat adil dan makmur.
Keilmuan
Semua ilmu dan penerapannya untuk mencegah terjadinya
kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja (PAK), kebakaran, peledakan
dan pencemaran lingkungan.
1.2 PengertianK3
Page 1/22

UU No 1 Tahun1970 TentangKeselamatanKerja
1.Tempatdimanadilakukanpekerjaanbagisuatuusaha.
2.Adanyatenagakerjayang bekerjadi sana.
3.Adanyabahayakerjadi tempatitu.
PermenakerNo 5 Tahun1996 TentangSistemManajemenK3
•Setiapperusahaanyang memperkerjakan100 tenagakerjaataulebihdanatauyang
mengandungpotensibahayayang ditimbulkanolehkarakteristikproses ataubahan
produksiyang dapatmengakibatkankecelakaankerjasepertipeledakan, kebakaran,
pencemaranlingkungandanpenyakitakibatkerja(PAK).
PermenakerNo 4 Tahun1987 TentangPanitiaPembina KeselamatandanKesehatan
Kerja(P2K3)
1.Tempatkerjadimanapengusahaataupengurusmemperkerjakan100 orang atau
lebih.
2.Tempatkerjadimanapengusahamemperkerjakankurangdari100 orang tetapi
menggunakanbahan, proses daninstalasiyang memilikiresikobesarakanterjadinya
peledakan, kebakaran, keracunandanpencemaranradio aktif.
2.DasarHukumPenerapanK3
2.1 DasarHukumPenerapanK3 di TempatKerja
1.Melindungidanmenjaminkeselamatansetiaptenagakerjadanorang lain di
tempatkerja.
2.Menjaminsetiapsumberproduksidapatdigunakansecaraamandanefisien.
3.MeningkatkankesejahteraandanproduktivitasNasional.
1.Melindungidanmenjaminkeselamatansetiaptenagakerjadanorang lain di
tempatkerja.
2.Menjaminsetiapsumberproduksidapatdigunakansecaraamandanefisien.
3.MeningkatkankesejahteraandanproduktivitasNasional.
2.2 TujuanK3
Berdasarkan
Undang-Undang
No 1 Tahun1970
tentang
Keselamatan
Kerja
Page 2/22

Pengertian
Kejadian yang berkaitan dengan pekerjaan dimana cedera,
penyakit akibat kerja (PAK) ataupun kefatalan (kematian)
dapat terjadi (termasuk insiden ialah keadaan darurat).Kecelakaan Kerja
Insiden yang menyebabkan cedera, penyakit akibat kerja
(PAK) ataupun kefatalan (kematian).
Nearmiss (hampir celaka)
Insiden yang tidak menyebabkan cedera, penyakit akibat kerja
(PAK) ataupun kefatalan (kematian).
KecelakaanKerja
3. InsidenK3 ; Pengertian Page 3/22

Bagaimana kecelakaan itu terjadi
Karyawan itu jatuh dari ketinggian sekitar 11 meter sambil mengeluarkan beberapa peralatan di belakang langit-
langit gedung.
di mana dia dikirim dalam perjalanan bisnis. Dia bekerja sendirian di lokasi dan tidak memakai sabuk pengaman.
Mengenai kecelakaan
jatuh dari tempat yang tinggi, terjadi kecelakaan dimana seorang pekerja menginjak atap dan jatuh dari ketinggian
5,5 meter pada Mei 2018.
4. InsidenK3 ; KecelakaanFatal, Jatuh Page 4/22

•Bekerjadi atasgedungbertingkat
5. TindakanPenanggulanganuntukSafety -Jatuh
•Bekerjadenganmenggunakantangga
Secara umum penyebab kecelakaan
yaitu sbb:
•Salah menggunakan tangga
•Penggunaan tangga tidak
sesuai
•Tangga dalam kondisi yang
kurang baik
Secara umum penyebab kecelakaan
yaitu sbb:
•Penggunaan body harness yang tidak
sesuai
•Bekerja tidak menggunakan APD body
harness
Page 5/22

Dasar-dasar Safety
SabukSafety
Helm Safety
Sepatu Safety
Dasar-dasar Tindakan SafetyAktivitas KY
(Prediksi resiko)
Contoh : Tindakan untuk pekerjaan
di tempat tinggi
Gunakansabukpengaman
Cara
Penggunaan:
Kesehatan
Peralatan
Kerja beresikoSafety First
Berpikir
sebelum Anda
bertindak
3-C (Check)
Tindakan
Safety Lainnya :
6. Dasar–dasarSafety Page 6/22

The power supply to air conditioner is shared with
other home appliance(s).
Sambungan kawat (twisting method)
Bukan 100% Kawat tembaga
Konektor meleleh parah
Siapa yang bertanggung jawab
terhadap AC yang terbakar?
Janganmenggunakankawat
Aluminium
Konektor meleleh
Kamar terbakar
Sambungan kawat (twisting method)
Sambungan kawat (twisting method)
7. InsidenK3 ; Informasikasusterbakardi Pasar Page 7/22

•InstalasipengkabelanAC
8. TindakanPenanggulanganuntukSafety -Terbakar
•Repair AC (Penomenaledakan“diesel”)
Secara umum penyebab kecelakaan
terbakar saat repair AC yaitu sbb:
•Melakukan proses vacuum di saat
ada kebocoran gas di dalam pipa
refrigerant (Saat terjadi kebocoran
gas di system, jangan dilakukan
Pump down)
Secara umum penyebab kecelakaan
terbakar pada AC sbb:
•Penggunaan sambungan wire di
instalasi PLN ke AC
Page 8/22

9. PiramidaKecelakaanKerja Page 9/22

Penyebab
Dasar
1.Kurangnya
Prosedur/Aturan.
2.Kurangnya Sarana.
3.Kurangnya
Kesadaran.
4.Kurangnya
Kepatuhan.
Penyebab
Tidak
Langsung
1.Faktor Pekerjaan.
2.Faktor Pribadi.
Penyebab
Langsung
1.Tindakan Tidak
Aman.
2.Kondisi Tidak
Aman.
Kecelakaan
Kerja
1.Kontak Dengan
Bahaya.
2.Kegagalan Fungsi.
Kerugian
1.Manusia (Cedera,
Keracunan, Cacat,
Kematian, PAK).
2.Mesin/Alat
(Kerusakan
Mesin/Alat).
3.Material/Bahan
(Tercemar, Rusak,
Produk Gagal).
4.Lingkungan
(Tercemar, Rusak,
Bencana Alam).
10. PenyebabKecelakaanKerja Page 10/22

Rp. 1 Juta
Biaya Langsung
1.Biaya Pengobatan & Perawatan.
2.Biaya Kompensasi (Asuransi).
Rp. 5 –50 Juta
(Biaya Kerusakan Aset
Yang Tidak Diasuransikan)
Rp. 5 –3Juta
(Biaya Lain-lain
Yang Tidak Diasuransikan)
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
7.Waktu untuk Investigasi.
8.Pembayaran Gaji untuk Waktu Hilang .
9.Biaya Perekrutan dan Pelatihan.
10.Biaya Lembur.
11.Biaya Ekstra Pengawas.
12.Waktu untuk Administrasi.
13.Penurunan Kemampuan Tenaga Kerja
yang Kembali karena Cedera.
14.Kerugian Bisnis dan Nama Baik.
{
{
Teori Gunung Es Kecelakaan Kerja
Biaya Tidak Langsung
1.Kerusakan Bangunan.
2.Kerusakan Alat dan Mesin.
3.Kerusakan Produk dan
Bahan/Material.
4.Gangguan/Terhentinya Produksi.
5.Biaya Administrasi.
6.Pengeluaran Sarana dan Prasarana
Darurat.
11. KerugianKecelakaanKerja Page 11/22

•Identifikasi dan Pengendalian Bahaya Di Tempat Kerja
1.Pemantauan Kondisi Tidak Aman.
2.Pemantauan Tindakan Tidak Aman.
•Pembinaan dan Pengawasan
1.Pelatihan dan Pendidikan.
2.Konseling & Konsultasi.
3.Pengembangan Sumber Daya.
•Sistem Manajemen
1.Prosedur dan Aturan.
2.Penyediaan Sarana dan Prasarana.
3.Penghargaan dan Sanksi.
12. UpayaPencegahanKecelakaanKerja Page 12/22

Pengertian
Potensikerugianyang
bisa
diakibatkanapabila
terdapatkontakdengan
suatubahaya(contoh:
lukabakar, patahtulang,
kram, asbetosis, dsb).
PenilaiandanKategori
Perkalian antara nilai
frekuensi dengan nilai
keparahan suatu resiko.
Keparahan
Sangat
Ringan
Ringan
Sedang
Berat
Sangat
Berat
Frekuensi
Sangat
Sering
Sedang TinggiTinggiEkstrimEkstrim
Sering SedangSedang TinggiTinggiEkstrim
Sedang Rendah SedangSedang TinggiEkstrim
Jarang Rendah SedangSedang TinggiTinggi
Sangat
Jarang
RendahRendah SedangSedang Tinggi
Rendah Perlu Aturan/Prosedur/Rambu
Sedang Perlu Tindakan Langsung
Tinggi Perlu Perencanaan Pengendalian
Ekstrim Perlu Perhatian Manajemen Atas
13. ResikoK3 Page 13/22

Pengertian
5R adalah cara/metode untuk
mengatur/mengelola/mengorganisir tempat kerja
menjadi tempat kerja yang lebih baik secara
berkelanjutan.
Tujuan
Untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas tempat
kerja.
Manfaat
1.Meningkatkan produktivitas karena pengaturan
tempat kerja yang lebih efisien.
2.Meningkatkan kenyamanan karena tempat kerja
selalu bersih dan luas.
3.Mengurangi bahaya di tempat kerja karena kualitas
tempat kerja yang bagus/baik.
4.Menambah penghematan karena menghilangkan
pemborosan-pemborosan di tempat kerja.
14. Budaya5R Page 15/22

Ringkas
1.Memilah barang yang diperlukan & yang tidak diperlukan.
2.Memilah barang yang sudah rusak dan barang yang masih dapat
digunakan.
3.Memilah barang yang harus dibuang atau tidak.
4.Memilah barang yang sering digunakan atau jarang penggunaannya.
Rapi
1.Menata/mengurutkan peralatan/barang berdasarkan alur proses kerja.
2.Menata/mengurutkan peralatan/barang berdasarkan keseringan
penggunaannya, keseragaman, fungsi dan batas waktu.
3.Pengaturan tanda visual supaya peralatan/barang mudah ditemukan.
Resik
1.Membersihkan tempat kerja dari semua kotoran, debu dan sampah.
2.Menyediakan sarana dan prasarana kebersihan di tempat kerja.
3.Meminimalisir sumber-sumber sampah dan kotoran.
4.Memperbarui/memperbaiki tempat kerja yang sudah usang/rusak
(peremajaan).
Rawat
Mempertahankan 3 kondisi di atas dari waktu ke waktu.
Rajin
Mendisiplinkan diri untuk melakukan 4 hal di atas.
Penerapan Budaya 5R Di Tempat Kerja
15. Langkah-langkahPenerapan5R Page 16/22

Tanda
Larangan
Tanda
Bahaya
Tanda
Kewajiban
Tanda
Sarana
Darurat
Kebakaran
Tanda
Sarana
Keselamatan,
P3K dan
Evakuasi
Darurat
Tanda Sarana /
Fasilitas Umum
16. MaknadanRambudi tempatkerja Page 17/22

Contoh Label Kemasan B3
GHS (Globally Harmonized System) –UN (United Nations)
Mudah Meledak Mudah
Menyala/Terbakar
Oksidator
Korosif Beracun Mengganggu
Pernafasan, Pemicu
Kamker
Pemicu Iritasi Gas Bertekanan Pencemar
Lingkungan
17. Label Kemasan Bahan Beracun Dan Berbahaya (B3) Page 18/22

Sumber : DOT (Department Of Transportation) Amerika
18. Label TransportasibahanBerbahaya& Beracun(B3) Page 19/22

Makna Label Dan Warna
Perpipaan
LABEL PIPA
LABEL PIPA
LABEL PIPA
LABEL PIPA
LABEL PIPA
LABEL PIPA
LABEL PIPA
LABEL PIPA
LABEL PIPA
LABEL PIPA
LABEL PIPA
LABEL PIPA
Gas Bertekanan.
Bahan Mudah Terbakar.
Air Yang Dapat Diminum, Air
Pendingin, Air Umpan Boiler.
Bahan Beracun & Korosif.
Media Pemadam Kebakaran.
Bahan Mudah Menyala.
Sumber : ANSI (American National Standards Intitute) AmerikaSumber : ANSI (American National Standards Intitute) Amerika
19. MaknaLabel & warnaPerpipaan Page 20/22

20. Contohdokumentasipenerapan5R Page 21/22

•1. Supervisor harus benar-benar
mengonfirmasi detail operasi bawahan mereka
di luar perusahaan, termasuk perjalanan bisnis.
•2. Pekerjaan di tempat tinggi termasuk
inspeksi dan pemeriksaan oleh karyawan
grup kami, sangat dilarang, dan harus
mendapat rekomendasi dari pimpinan.
•3. Pastikan untuk mengambil tindakan
keamanan saat bekerja di lokasi dan pabrik.
(memakai helm dan sepatu keselamatan dll).
•4. Dilarang keras bekerja sendiri di tempat
kerja proyek.
For Office
For our mind
21. TindakanPenanggulanganuntukSafety (NOTICE) Page 22/22
PANASONIC NOTICE !!

TERIMA KASIH
Tags