KETERAMPILAN Pekerjaan Sosial Mikro klien

MuhammadRizal817552 1 views 21 slides Sep 20, 2025
Slide 1
Slide 1 of 21
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21

About This Presentation

Materi tentang pekerjaan sosial mikro untuk klien. untuk memperkaya bagaimana pekerja sosial belajar secara mikro dalam rehabilitasi sosial


Slide Content

Keterampilan Dasar Pekerjaan Sosial ACHMAD BUCHORY

Agenda Style Tugas-Tugas Pekerja Sosial 01 Keterampilan dasar Peksos 02 Tahapan Pekerjaan Sosial 03

Tugas Pekerja Sosial Tugas Pekerja Sosial yang Membutuhkan Keterampilan Dasar

Tugas Pekerja Sosial Tugas-tugas yang dapat dilakukan pekerja sosial : Membantu mengidentifikasi orang yang membutuhkan sistem sumber atau orang yang tidak berhak mendapatkan keuntungan / tidak mampu memanfaatkannya , tetapi tidak menyadari bahwa mereka memenuhi persyaratan untuk menerima pelayanan sistem sumber itu. Memberikan informasi tentang adanya sumber yang dapat dimanfaatkan , hak mereka untuk memanfaatkannya dan menjelaskan prosedur yang perlu dilakukan untuk memanfaatkan sumber tersebut Membantu orang mengatasi masalah-masalah praktis dalam memanfaatkan sumber-sumber tertentu Membuat referal dan membantu orang untuk mengatasi kesulitan dalam memanfaatkan sumber maupun negosiasi terhadap suatu sistem Memberikan informasi dan bertindak sebagai advokat dapat memberikan stimulasi kepada sistem sumber kemasyarakatan yang ada untuk menguji kebijakan pelayanan yang diberikan kepada kelompok-kelompok orang dan membatu sistem tersebut agar lebih memungkinkan dalam memberikan pelayanan Membantu orang untuk bertindak sebagai sumber bagi orang lain melalui pembentukan sistem baru , dimana mereka secara bersama-sama saling terkait Mengkaitkan orang dengan sistem sumber

Tugas Pekerja Sosial Tugas yang dapat dilakukan pekerja sosial Memberikan informasi kepada sistem sumber kemasyarakatan untuk menjelaskan masalah yang terjadi sebagai akibat prosedur sistem tersebut Bertindak sebagai seorang konsultan terhadap sesuatu sumber kemasyarakatan dan memberikan rekomendasi mengenai berbagai cara pemberian pelayanan Mengkonsultasikan sistem informal untuk membantu mereka memperoleh pelayanan-pelayanan yang ada maupun yang baru dari sistem sumber kemasyarakatan Membawa orang kedalam salah satu sistem sumber kemasyarakatan atau mengkaitkan orang dengan beberapa sistem sumber kemasyarakatan agar mereka dapat masuk pada perencanaan dan pendekatan yang terkoordinasi bagi keluarga maupun individu Bertindak sebagai advokat dari sistem sumber informal atau formal untuk menghadapi sistem sumber kemasyarakatan Mengorganisasi penerima pelayanan untuk menjadi anggota organisasi yang baru atau membantu organisasi yang ada didalam masyarakat untuk berbuat serupa Menjadi penengah dan memecahkan masalah atau konflik yang terjadi diantara sistem sumber informal , anggota organisasi maupun sistem sumber kemasyarakatan Memberikan fasilitas interaksi dengan sistem-sistem Sumber

TUGAS PEKERJA SOSIAL Tugas yang dapat dilakukan pekerja sosial : Mengumpulkan dan menganalisa informasi mengenai masalah dan kondisi yang dapat menunjukkan perlu diadakannya perubahan dalam kebijakan dan perundang-undangan sosial Mendorong badan sosial dimana ia bekerja , atau sistem sumber kemasyarakatan lainnya serta organisasi formal agar menentukan sikap terhadap berbagai persoalan dalam masyarakat Membuat sistem baru untuk melaksanakan perubahan-perubahan pada kebijakan sosial Memberikan informasi kepada penyusun kebijakan sosial maupun sebagai advokat untuk mengadakan perubahan kebijakan sosial Mendorong yang lainnya untuk menjadi advokat yang secara langsung berhubungan dengan pembuat kebijakan untuk mengadakan perubahan Menyususn pelayanan , program , draf / konsep peraturan dan proposal guna mengubah kebijakan dan menciptakan pelayanan yang dibutuhkan Pekerja sosial sendiri maupun dengan ahli lain, dapat menguji perundang-undangan maupun kebijakan yang berlaku dengan jalan mengajukan kasus tertentu ke depan pengadilan Mempengaruhi kebijakan Memberikan fasilitas interaksi didalam sistem-sistem sumber Tugas yang dapat dilakukan pekerja sosial : Menyalurkan informasi dari bagian yang satu ke bagian yang lain dari suatu sistem Menjadi penengah yang netral , tetapi dapat pula memihak dan mengadvokasi bagi kepentingan suatu bagian dari suatu sistem , yaitu bagian yang tidak mempunyai kekuatan , tidak mampu mengambil keputusan atau yang tidak memperoleh kepuasan dalam menjalankan peranannya dalam sistem itu Membantu mengorganisasi sub-sub / bagian dari suatu sistem dan bertindak sebagai advokat bagi mereka dan bekerja untuk merubah bagian-bagian sistem tersebut Bertindak sebagai konsultan dari anggota suatu sistem , menjelaskan masalah yang terjadi didalam sistem itu dan menyarankan perubahan-perubahan pada prosedur operasionalmaupun peranan yang harus dilaksanakan Mengajarkan keterampilan-keterampilan kepada anggota suatu sistem untuk memungkinkan mereka melaksanakan peranan mereka secara lebih memuaskan , atau untuk melaksanakan peranan baru dalam sistem tersebut Memasukkan anggota baru kedalam suatu sistem atau mendorong anggota-anggota yang sudah ada untuk mengundurkan diri agar sistem itu mampu memperbaiki fungsinya Melibatkan anggota suatu sistem untuk mengadakan pengungkapan dan pemahaman masalah interaksi antar mereka dengan jalan mendorong diadakannya diskusi mengenai kesulitan mereka atau menciptakan suatu mekanisme umpan balik ( feed back) didalam sistem itu

Tugas Pekerja Sosial Mengadakan supervisi kepada orang-orang yang tingkah lakunya menyimpang Menyelidiki laporan tentang adanya praktek penelantaran atau penyiksaan terhadap orang-orang yang seharusnya memperoleh perlindungan Memberikan lisensi terhadap sumber-sumber yang memberikan fasilitas untuk menjamin pelayanan yang memadai kepada orang-orang yang membutuhkan Kontrol Sosial Tugas yang dapat dilakukan pekerja sosial Menentukan kebutuhan dan ketepatan sumber-sumber serta menentukan orang-orang yang memenuhi persyaratan untuk menggunakan sumber tersebut Membentuk suatu sumber informal yang baru untuk orang-orang tertentu Menentukan tempat adanya sumber atau persyaratan-persyaratan untuk memanfaatkan sumber Memberikan pengetahuan dan keterampilan-keterampilan kepada orang-orang yang akan bertindak sebagai sumber Mempersiapkan orang untuk menggunakan sumber dan membantu mereka untuk menggunakan sumber tersebut secara efektif Memonitor dan mensupervisi penggunaan sumber Penyalur Sumber

Keterampilan dasar peksos Keterampilan penanganan klien dalam pekerjaan sosial

Kerangka Ketrampilan Pekerjaan Sosial ( Body of Skills ) Ketrampilan merupakan komponen penting dalam kerangka referensi Pekerjaaan sosial, sebab ketrampilan pada prinsipnya merupakan alat untuk memadukan antara kerangka pengetahuan dan kerangka nilai. Keterampilan Pekerjaan Sosial Prinsip penerimaan Prinsip komunikasi Prinsip partisipasi individu Prinsip partisipasi kerahasiaan Prinsip kerahasiaan pekerja kasus . Prinsip Pekerjaan Sosial Pencatatan kasus Supervisi Konperensi penanganan kasus Pembahasan ulang dan evaluasi Konsultasi Alat Peningkatan Keterampilan Ketrampilan memberikan pertolongan dasar. Ketrampilan melakukan perjanjian/ engangement . Ketrampilan melakukan observasi. Ketampilan berkomunikasi. Ketrampilan empati. Jenis-jenisnya : Keterampilan Keterampilan Dasar Alat Prinsip

1 4 2 3 Proses assesment klien yang membutuhkan bantuan dalam memperoleh sumber daya , dan juga memungkinkan seorang pekerja sosial untuk mengevaluasi kembali klien secara berkala untuk memastikan apakah layanan tetap efektif dan necessary atau tidak Assesment berkomunikasi secara efektif akan membantu advokasi secara profesional ,   jelas dan ringkas , tampil profesional dan menghindari atau mengatasi krisis situations Komunikasi Mengupayakan kebijakan mengembangkan perubahan positif , dan ini membantu klien untuk memberdayakan hidupnya Advokasi Ketrampilan pemecahan Masalah yang baik sangat penting dalam mencari solusi bagi individu dan masyarakat Pemecahan Masalah 10 KETERAMPILAN DASAR

Lanjutan Ketrampilan Berpikir Kritis . Menerapkan Teori peksos dan membuat keputusan membantu profesional terbaik untuk melayani kebutuhan klien . Selain itu , para profesional harus bertindak dengan cara yang etis dan berpendidikan dalam rangka terbaik untuk melayani organisasi mereka . Menghormati perbedaan . Pekerja Social melayani beragam klien di berbagai sektor masyarakat yang berbeda . Keanekaragaman menawarkan banyak tantangan , tetapi juga menawarkan kekuatan yang dapat dimanfaatkan untuk mengatasi hambatan . Seorang pekerja sosial yang memahami hal ini secara efektif dapat melayani klien , dan ini meningkatkan peluang untuk meningkatkan communities Ketrampilan Intervensi . pekerja Social secara teratur melakukan intervensi dalam situasi darurat untuk manfaat kehidupan klien mereka . Intervensi terbaik yang ditawarkan adalah dengan cara yang memberdayakan klien dan mengacu pada kekuatan yang tersedia mereka . Ketrampilan mendokumentasikan . Seluruh bidang pekerjaan sosial mensyaratkan / mengharuskan mendokumentasikan temuan tentang klien secara profesional .

Lanjutan Ketrampilan mengorganisir . Pekerja Social harus menjaga sumber daya terorganisir , tetap rajin dalam menjaga catatan menyeluruh dan akurat dan memanfaatkan keterampilan manajemen waktu yang efektif juga. Unggul dalam organisasi mengharuskan belajar bagaimana untuk menyederhanakan lingkungan kerja , memprioritaskan tugas-tugas , menggunakan pengambilan keputusan praktik yang baik dan menjaga kalender acara penting atau projects Memahami hubungan antar Manusia . Akhirnya , pekerja sosial harus memahami bahwa bidang   hubungan manusia . Pasangan , keluarga , teman dan masyarakat adalah bagian dari sistem pendukung seseorang berubah dalam waktu krisis . Jika seorang pekerja sosial tidak merangkul praktik berbasis hubungan , sumber daya akan terjawab dan masalah sering menjadi tidak mungkin untuk diselesaikan . Memahami hal ini adalah kunci untuk menjadi pekerja sosial yang kompeten professional. Mastering keterampilan penting meningkatkan kemampuan pekerja sosial dalam bidang ini menantang .

Tahapan Pekerjaan Sosial Proses penanganan klien dalam pekerjaan sosial

Proses Pelayanan Pertolongan dalam Pekerjaan Sosial EIC (Engagement, Intake, Contract) Assesment Planning Intervetion Evaluation Termination Intervention ( Intervensi ) Merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk menghasilkan perubahan berencana dalam diri kelayan dan situasinya Evaluation ( Evaluasi ) Merupakan suatu penilaian terhadap pencapaian tujuan yang telah ditetapkan dalam planning, serta melihat kembali kemajuan-kemajuan yang telah dicapai sehubungan dengan tujuan Termination ( Terminasi ) Tahap ini dilakukan bila tujuan-tujuan yang telah disepakati dalam kontrak telah dicapai dan mungkin sudah tidak dicapai kemajuan-kemajuan yang berarti dalam pemecahan masalah EIC (Engagement, Intake, Contract) Merupakan suatu tahap awal dalam praktek pertolongan , yaitu kontak awal antara pekerja sosial dengan kelayan yang berakhir dengan kesepakatan untuk terlibat dalam keseluruhan proses. Assessment ( Pengungkapan dan pemahaman masalah ) Merupakan suatu tahapan untuk mempelajari masalah-masalah yang dihadapi kelayan . Tahap ini berisi : pernyataan masalah , assessmen kepribadian , analisis situasional , perumusan secara integratif dan evaluasi Planning ( Perencanaan ) Merupakan suatu pemilihan strategi , teknik dan metode yang didasarkan pada proses assessmen masalah

EIC (Engagement, Intake, Contract) 02 Permintaan akan pelayanan (request for services). Pekerja sosial & klien (PPKS) Informasi tentang Alokasi sumber . Proses transaksi awal sesuai dengan eligibilitas badan sosial . Penetapan rumusan pelayanan . Intake Aksesibilitas pelayanan Memahami dan mengevaluasi masalah klien . Menentukan bagaimana kebutuhan klien dicapai . Menciptakan kerjasama dan hubungan positif . Membuat rancangan kontrak antara peksos , badan sosial dan klien . Engagement 01 03 Konsensus (consensual) . Kesepahaman (mutual agrement ) Penerimaan (acceptance) Kepentingan kedua semua pihak (reciprocal) Adanya tanggungjawab (responsibility) Berjenji untuk melaksanakan tugas-tugas tertentu (promise to perform certain tasks). Adanya periode waktu (time period). Contract Menghubungkan klien dengan lembaga pelayanan (access services). Menjelaskan prosedur dan mekanisme pelayanan (access procedure). Mekanisme hubungan peksos dengan keluarga dan klien (linkage mechanism). Tindakan awal untuk memulai kegiatan (leverage point). Menciptakan aksesibilitas pelayanan dalam pelaksanaan intake & engagement: Desire (hasrat) Support (sokongan) Need (kebutuhan) Reward (hadiah) Punishment (konsekuensi) Ambition (semangat tanpa perhitungan) Want (kemauan) Expectation (harapan) Goal/objectives (tujuan) Menciptakan motivasi klien selama proses intake & engagement (ilustrasi praktek ): Kontrak awal (preliminary contracts): bergabung , diagnosa , diterima atau ditolak Kontrak utama (primary contracts): sertifikasi persyaratan calon klien untuk diterima . Kontrak tambahan (secondary contracts): adanya batasan waktu untuk klien dalam menerima pelayanan sehubungan dengan pengubahan perilaku tertentu . Jenis-jenis Contract:

Assesment Asesmen adalah suatu proses dan suatu produk/hasil pemahaman terhadap permasalahan, suatu tahap dalam rangkaian pertolongan pekerjaan sosial, dimana terhadap hasilnya kemudian dianalisis dan tindakan pertolongan akan diberikan kepada orang yang membutuhkan dalam hal ini adalah klien Asesmen adalah dua hal penting: proses dan produk/hasil. Proses: klien menceritakan masalahnya dan pekerja sosial memahaminya dengan baik dan tahu apa yang akan dilakukan. Product /hasil: pekerja sosial memahami masalah klien dengan baik dan tahu jalan keluarnya (memilah dari cerita klien). Jadi asesmen : identifikasi, investigasi, judgment , dan decision . ASESMEN DALAM PEKERJAAN SOSIAL Lifelong and critical thingking (lama dan memerlukan pemikiran yang kritis) Professional knowledge (pengetahuan yang profesional) Client’s experience (pengalaman klien) Process of reflection , analysis , and synthesis (proses refleksi, analisis, sintesis) Using theorethical and empirical knowledge (menggunakan pengetahuan teori dan empiris) Individuals , families , groups , organization & environment (Individu, keluarga, kelompok, organisasi dan lingkungan). ASESMEN DALAM PEKERJAAN SOSIAL

Planning ( Perencanaan ) Model Rasional dalam Renc.intervensi Sistematis: pemilahan dari kisah dan masalah klien. Empiris: masalah yang dialami klien Logis: didasarkan pada analisa ilmu pengetahuan. Melakukan prediksi terhadap Goal-directed , decision -making. Prognoses dan prediction : perkiraan masalah dan standard yang diinginkan dan tidak diinginkan. Tujuan, Target dan Kegiatan dalam Renc.Intervensi ( Goals , Objectives , and Tasks ) Tujuan ( goals ) adalah tingkatan pencapaian akhir. Target ( objectives ) adalah program yang dimiliki untuk mencapai goals . Kegiatan ( tasks ) adalah aktivitas yang dilakukan untuk mencapai program yang dimaksud. Gambaran isi Rencana Intervensi Fokus dan akar masalah klien Tujuan pemecahan masalah Indikator keberhasilan pemecahan masalah Sistem dasar praktek yang digunakan: sistem klien, sasaran, kegiatan dan pelaksana perubahan. Program Rencana Intervensi: tugas-tugas motivasi, meningkatkan kemampuan klien, menciptakan kesempatan, memobilisasi sumber, dan menetapkan perubahan terhadap diri klien. Metoda pertolongan yang digunakan: Model pendekatan, metoda dan teknik pekerjaan sosial, strategi dan taktik pertolongan. RENCANA INTERVENSI DALAM PEKSOS Perencanaan: proses dan outcomes dari hasil asesmen . Perencanaan: sengaja, rasional dan berorientasi ke masa depan ( deliberate , rational and future oriented ). From problem definition to problem solution . From knowing what is wrong to knowing what is to be done ( what , how , why , when , where ).

NTERVENSI PEKERJAAN SOSIAL I Intervensi adalah implementasi asesmen dan rencana intervensi (kesalahan asesmen dan rencana intervensi berakibat fatal pada klien). Intervensi berorientasi pada kegiatan dan perubahan. Intervensi berusaha meningkatkan kepercayaan diri klien dengan membantu menampilkan perilaku tertentu, menumbuh- kan keasadaran dan memanfaatkan orang yang terkait ( significant others ). Intervensi Dalam Pekerjaan Sosial Kelayakan maksimal ( maximum feasibility ) dari program intervensi. Sumber-sumber yang tersedia terutama motivasi dan kemampuannya untuk berubah. Availabilitas pelayanan terutama pelayanan yang berkaitan dengan pemecahan masalah klien. Model Intervensi Awal dalam Peksos : Induce : melakukan perubahan secara perlahan-lahan. Persuade : melakukan perubahan dengan cara membujuk. Direct obedience : melakukan perubahan dengan mentaati aturan tertentu. Coerce : melakukan perubahan dengan cara paksaan. Teknik-teknik melakukan influence : Redefinisi situasi klien yang membedakan klien dalam keluarga dan dalam panti ( situational redefinition ). Memberikan fokus masalah kembali terutama isu nyata, faktor baru, dilema, dan perilaku tertentu ( refocusing attention ) Mengurangi tekanan yang datang dari luar karena kerja keras, penghasilan yang tidak memadai, ketidak harminisan keluarga ( stress reduction ). Merubahan setting perilaku klien: induce , persuade , direct , coerce terutama selama proses intervensi ( change in behavior setting ). Merubah iklim berpikir klien terutama memaksimalkan motivasi dirinya untuk berubah ( changing the climate of opinion ) Memadukan kehidupan nyata dan masalah klien terutama dengan menciptakan “ new values , life goals , and life styles ”. Intervensi situasi dalam Peksos Pekerja sosial dan klien dapat melakukan kolaborasi. Mendorong klien untuk komit pada dirinya sendiri dalam melakukan perubahan. Mempengaruhi secara tidak sadar dan juga merubah “ Influence and change ” perilaku, situasi, dan lingkungan klien. Klien belajar, menghubungkan, memecahkan kembali masalahnya. Prinsip Intervensi dalam Peksos

EVALUASI EVALUASI: pekerja sosial harus melihat kembali tingkat keberhasilan, kegagalan dan hambatan yang terjadi. EVALUASI: proses dan hasil. Bisa saja proses bagus tetapi hasil jelek atau sebaliknya, yang paling baik adalah dua-duanya baik. EVALUASI: dilakukan selama intervensi berlangsung secara komprehensif. Evaluasi Dalam Pekerjaan Sosial Tanggungjawab profesional untuk menunjukkan pencapaian dan kegagalan intervensi. Kegagalan dalam melakukan intervensi merupakan pengalaman belajar untuk memperbaikinya dimasa yang akan datang. Memperkuat klien dalam menghadapi masalah yang sama di masa yang akan datang. Dapat diukur keberhasilan dan kegagalan. Alasan pekerja sosial melakukan Evaluasi: Pengukuran dilakukan dengan hasil yang akan dicapai. Berhubungan dengan evaluasi usaha intervensi ialah proses dimana hasil tersebut telah tercapai. Catatan: bandingkan hasil yang akan dicapai dengan hasil yang telah dicapai. Contoh hasil yang akan dicapai adalah 1,2,3,4,5 sedangkan hasil yang telah dicapai adalah 1, 3, dan 5. Poin 2 dan 4 tidak dicapai. Ada 2 tingkatan pengukuran dasar

TERMINASI PEKERJAAN SOSIAL TERMINASI: pemutusan hubungan pelayanan sosial antara pekerja sosial, panti dan klien. TERMINASI: dapat dilakukan kapan saja selama proses intervensi/pelayanan berlangsung, apabila situasi menghendaki. TERMINASI: dapat terjadi karena kemauan klien, ketiadaan pelayanan yang sesuai bagi klien, dan pelayanan di tempat lain telah tersedia. Calon klien tidak memenuhi persyaratan untuk dijadikan klien. Klien yang sedang mengalami masalah di luar kemampuan panti seperti sakit permanen, gangguan jiwa dan membutuhkan pelayanan disiplin lain. Klien tidak suka kepada pekerja sosial dengan alasan tertentu seperti keterlibatan emosional yang dalam dan unsur-unsur pribadi (seharusnya hubungan profesional) Klien kabur dari panti dengan alasan: tidak menyukai kehidupan panti, tidak puas dengan pelayanan panti, fasilitas panti yang tidak memadai, arogansi penampilan petugas panti yang tidak bersahabat ( aku patuh karena takut atau aku takluk karena segan, lihat senyum tidak selalu enak dilihat, maka jangan paksakan senyum jika tidak enak bagi orang lain ). Beberapa contoh alasan terminasi

Thank You Insert the Sub Title of Your Presentation