Kewirausahaan 3 - Key Partnership dalam Business Model Canvas.pptx

draftercadjafar 6 views 14 slides Sep 19, 2025
Slide 1
Slide 1 of 14
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14

About This Presentation

Key Partnerships adalah jaringan mitra atau pihak luar yang membantu bisnis beroperasi, menambah value, atau mengurangi risiko


Slide Content

Kewirausahaan Bagus Prabowo, S.Kom., MM

Business Model Canvas

Revenue Stream Revenue streams   adalah pendapatan yang diterima oleh perusahaan atau organisasi yang berasal dari   value proposition  yang ditawarkan . Hal paling penting adalah harus terjadi koneksi yang  clear   antara   revenue stream  yang dihasilkan dari   value proposition,  dan  customer segment  mana yang membayar untuk hal tersebut . Contoh: Revenue Streams adalah cara bisnis mendapatkan uang dari setiap segmen pelanggan . Pertanyaan utamanya: “Dari mana uang masuk ke bisnis?” “Apa yang pelanggan mau bayar dan bagaimana cara mereka bayar?”

Revenue Stream Contoh: Penjualan Aset ( Asset Sale) → jual produk/jasa sekali bayar. Contoh: beli 1 cup es teh. Beli 1 HP. Beli 1 Baju Biaya Berlangganan ( Subscription ) → pelanggan bayar rutin. Contoh: Netflix , Gym Membership . Paket Minum Mingguan. Biaya Pemakaian ( Usage Fee ) → bayar sesuai jumlah penggunaan. Contoh: Pulsa, Kuota Internet, PAM. Sewa ( Renting / Leasing ) → pelanggan bayar untuk menggunakan produk sementara. Sewa gedung, sewa aula, sewa genset, sewa Playstation . Lisensi ( Licensing ) → Bayar untuk hak menggunakan sesuatu Contoh: Hak Cipta, Waralaba Brokerage Fee (Komisi) → dapat uang dari mempertemukan pihak lain. Contoh: Market Place , Agen Properti, Agen Travel. Advertising → dapat uang dari iklan. Contoh: Youtube, Instagram Ads , Tiktok Ads

Key Activites Key Activities adalah aktivitas inti yang wajib dilakukan oleh sebuah bisnis agar proposisi nilai ( Value Proposition ) bisa diwujudkan dan sampai ke pelanggan. Pertanyaannya: “Apa aktivitas paling penting supaya bisnis ini jalan?”

Key Activites Kategori Key Activities Produksi ( Production ) Aktivitas menciptakan produk/jasa. Contoh: Pabrik mobil: perakitan kendaraan. Restoran: memasak makanan. Perusahaan minuman: meracik & mengemas minuman. Penyelesaian Masalah (Problem Solving ) Aktivitas menciptakan solusi baru untuk pelanggan. Contoh: Konsultan: memberikan strategi bisnis. Rumah sakit: menangani pasien. Startup teknologi: membuat aplikasi sesuai kebutuhan pengguna. Platform/Jaringan (Platform/Network) Aktivitas mengelola platform atau jaringan yang menjadi inti bisnis. Contoh: Gojek/ Grab : mengelola aplikasi & mitra driver . Facebook/Instagram: mengelola media sosial & data pengguna. Marketplace (Tokopedia, Shopee ): menghubungkan penjual dan pembeli.

Key Activites Contoh Key Activities di Berbagai Industri Restoran: Menyediakan bahan baku segar. Memasak & menyajikan makanan. Menjaga kebersihan & pelayanan pelanggan. Startup Aplikasi: Coding & pengembangan aplikasi. Mengelola server & data. Digital marketing . Perusahaan Jasa Konsultan: Riset & analisis data. Membuat laporan & presentasi solusi. Meeting dengan klien. Sekolah/Kampus: Proses belajar mengajar. Administrasi akademik. Promosi penerimaan siswa/mahasiswa. Key Activities harus selaras dengan Value Proposition . Kalau Value Proposition = “makanan sehat & cepat” → Key Activities = sourcing bahan organik + proses cepat. Kalau Value Proposition = “aplikasi transportasi online ” → Key Activities = pengembangan aplikasi + manajemen mitra driver .

Key Resources Key Resources adalah aset atau sumber daya utama yang wajib dimiliki agar bisnis bisa beroperasi dan Value Proposition bisa diwujudkan. Pertanyaannya: “Apa saja yang harus dimiliki bisnis supaya tetap jalan?”

Key Resources Jenis Key Resources Fisik ( Physical Resources) Aset berwujud yang dibutuhkan untuk operasional. 📌 Contoh: mesin produksi, gedung, kendaraan, outlet , peralatan. Intelektual ( Intellectual Resources) Hak cipta, paten, merek, sistem, software , database pelanggan. 📌 Contoh: brand McD , algoritma Google, resep rahasia KFC. Sumber Daya Manusia (Human Resources) Orang-orang kunci yang menjalankan bisnis. 📌 Contoh: koki di restoran, programmer di startup , dosen di kampus. Finansial (Financial Resources) Modal, arus kas, pinjaman, akses ke investor. 📌 Contoh: pendanaan startup , pinjaman bank untuk ekspansi.

Key Resources Contoh Key Resources di Berbagai Industri Restoran: Fisik: dapur, meja kursi, bahan baku. Intelektual: resep unik, brand . SDM: koki, pelayan. Finansial: modal kerja & kas harian. Startup Aplikasi: Fisik: server, laptop. Intelektual: aplikasi, kode program. SDM: developer, UI/UX designer . Finansial: dana investor. Sekolah/Kampus: Fisik: gedung sekolah, ruang kelas. Intelektual: kurikulum, nama baik institusi. SDM: guru/dosen, staf administrasi. Finansial: dana BOS, SPP mahasiswa. Insight Key Resources harus mendukung Key Activities . Kalau Key Activities = “mengembangkan aplikasi” → Key Resources utama = programmer & server. Kalau Key Activities = “menjual makanan sehat” → Key Resources = dapur, bahan baku, resep sehat.

Key Partnership Alasan Membutuhkan Partnership Optimalisasi & Efisiensi → kerja sama untuk mengurangi biaya. Mengurangi Risiko & Ketidakpastian → contoh: supplier tetap, kerja sama distribusi. Akses Sumber Daya/ Aktivitas → mitra punya sesuatu yang kita tidak punya Key Partnerships adalah jaringan mitra atau pihak luar yang membantu bisnis beroperasi, menambah value , atau mengurangi risiko. Pertanyaannya: “Siapa yang harus kita ajak kerja sama agar bisnis tetap jalan dan berkembang?” Jenis Partnership Aliansi Strategis (antara non-kompetitor) Contoh: kampus bekerja sama dengan perusahaan software . Koopetisi (kerja sama dengan kompetitor) Contoh: Garuda Indonesia dan Singapore Airline , Fintech dengan Bank Konvensional. Joint Venture (bisnis bersama untuk produk baru) Contoh: Sony & Ericsson gabung jadi Sony Ericsson. Buyer-Supplier Relationship (hubungan pemasok) Contoh: restoran bekerja sama dengan pemasok sayur & daging.

Key Partnership Contoh Key Partnerships di Berbagai Industri Restoran: Supplier bahan baku (sayur, beras, daging). GoFood / GrabFood untuk distribusi. Influencer makanan untuk promosi. Startup Aplikasi: Penyedia cloud (AWS, GCP). Bank/ payment gateway ( Midtrans , OVO). Partner startup lain (ekosistem digital). Sekolah/Kampus: LPK Jepang untuk magang. Dunia industri untuk kerja praktik siswa. Vendor buku/alat lab. Insight Partnership harus mendukung Key Activities & Value Proposition . Kalau VP = “makanan sehat organik” → partner utama = supplier bahan organik. Kalau VP = “aplikasi Layanan pemesanan kendaraan ” → partner utama = driver , payment gateway , regulator.

Cost Structure Cost Structure adalah seluruh biaya utama yang dikeluarkan untuk menjalankan model bisnis , terutama untuk mendukung Key Activities, Key Resources, dan Key Partnerships . Pertanyaannya: “Biaya apa saja yang paling besar dalam bisnis ini?” “Mana biaya tetap dan mana biaya variabel?” Jenis Cost Structure Biaya Tetap ( Fixed Costs ) Tidak berubah walaupun jumlah produksi/penjualan naik turun. Contoh: sewa gedung, gaji karyawan tetap, langganan software . Biaya Variabel ( Variable Costs ) Berubah sesuai jumlah produk/layanan yang dijual. Contoh: bahan baku (teh, gula), listrik per produksi, biaya pengiriman. Economies of Scale Semakin besar produksi → biaya per unit semakin murah. Contoh: beli bahan baku dalam jumlah banyak dapat harga lebih murah. Economies of Scope Biaya bisa dibagi ke beberapa lini produk. Contoh: satu dapur bisa dipakai untuk jual es teh, kopi, dan snack → hemat biaya operasional.

Cost Structure Contoh Cost Structure di Berbagai Industri Restoran/Kafe: Fixed → sewa tempat, gaji pegawai. Variable → bahan makanan, kemasan, gas/listrik. Startup Aplikasi: Fixed → gaji programmer , biaya server bulanan. Variable → iklan digital, komisi payment gateway . Sekolah/Kampus: Fixed → gaji guru/dosen, biaya operasional gedung. Variable → ATK, listrik, kegiatan siswa. Insight Cost Structure harus selaras dengan Revenue Streams . Kalau strategi bisnis = harga murah → efisiensi biaya penting. Kalau strategi bisnis = kualitas premium → boleh biaya lebih besar di bahan baku.