KEWIRAUSAHAAN BERBASIS BRAND IMAGE BRAND NARKET BRAND PRICE DAN BRAND PRODUK

Kewirausahaan merupak bagian dari kemandirian seseorang dalam mengaktualisasikan konsep usaha secara mandiri

1. HUBUNGAN KEWIRAUSAHAAN DAN TENAGA KERJA TERHADAP PRODUK

2. Nama Kelompok : 1. Afiana Khanifatul U (23040170041) 2. Sarida Nur Asani (23040170058) 3. Faikhotun Nikmah (23040170060) 4. Nur Hidayati (23040170105) 5. Rudi Hartanto ( 23040170151)

3. Pengertian Kewirausahaan Menurut Soeparman Spemahamidjaja, Kewirausahaan adalah suatu kemampuan (ability) dalam berfikir kreatif dan berperilaku inovatif yang dijadikan dasar, sumber daya, tenaga penggerak tujuan, siasat kiat dan proses dalam menghadapi tantangan hidup. Menurut Thomas W Zimmere, Kewirausahaan adalah penerapan keinovasian dan kreativitas untuk pemecahan masalah & memanfaatkan berbagai peluang yang dihadapi orang lain setiap har i . Menurut Peter F Drucker, Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (ability to create the new and different).

4. Teori dalam kewirausahaan antara lain adalah teori Neo Klasik Teori ini memandan g perusahaan sebagai istilah teknologis, dimana manajemen hanya mengetahui biaya dan penerimaan perusahaan dan sekedar melakukan kalkulasi matematis untuk menentukan nilai optimal dar i variabel keputusan. Teori Kirzer ini menyoroti tentang kinerja manusia, keuletanya, keseriusanya, kesungguhanya, untuk mandiri dalam berusaha, sehingga maju mundurnya suatu usaha tergantung pada upaya dan keuletan pengusaha itu sendiri. Teori perilaku menyoroti bagaimana seorang wirausahawan harus memiliki kecakapan dalam mengorganisasikan usaha, mengatur keuangan dan hal terkait, membangun jaringan, dan memasarkan produk, dibutuhkan pribadi yang supel dan pandai bergaul untuk memajukkan suatu uasaha .

5. Kesimpulan Jadi dapat disimpulkan kewirausahaan adalah Kewirausahaan adalah suatu sikap atau kemampuan dalam berfikir kreatif dan inovatif untuk membuat atau menciptakan sesuatu yang baru yang bernilai dan bermanfaat bagi dirinya serta orang lai n untuk menghadapi tantangan hidup .

6. Nita : bagaimana orientasi terhadap prestasi kerja. Siti : bagaimana cara mengatasi tenaga kerja yang tidak maksimal dalam bekerja. Asih :seberapa besar pengaruh kewirausahaan terhadap pasar kerja. Agel :apakah tenaga kerja terdidik,terlatih,tidak terlatih, berpengaruh hasil prodak.

7. Penegertian Tenaga Kerja Menurut UU No. 13 tahun 2003 Bab I pasal 1 ayat 2 disebutkan bahwa tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat . Menurut Dumairy yang tergolong sebagai tenaga kerja adalah penduduk yang mempunyai umur didalam batas usia kerja . Tujuan dari pemilihan batas umur tersebut , supaya definisi yang diberikan sedapat mungkin menggambarkan kenyataan yang sebenarnya . Jadi dapat disimpulkan bahwa tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat dengan persyaratan yang sudah ditentukan .

8. Jenis Tenaga Kerj a : a. Tenaga Kerja Terdidik / Tenaga Ahli / Tenaga Mahir Tenaga kerja terdidik adalah tenaga kerja yang mendapatkan suatu keahlian atau kemahiran pada suatu bidang karena sekolah atau pendidikan formal dan non formal. Contohnya sarjana ekonomi, insinyur, sarjana muda, doktor, master, dan lain sebagainya . b. Tenaga Kerja Terlati h Tenaga kerja terlatih adalah tenaga kerja yang memiliki keahlian dalam bidang tertentu yang didapat melalui pengalaman kerja. Keahlian terlatih ini tidak memerlukan pendidikan karena yang dibutuhkan adalah latihan dan melakukannya berulang-ulang sampai bisa dan menguasai pekerjaan tersebut. Contohnya adalah supir, pelayan toko, tukang masak, montir, pelukis, dan lain-lain . c. Tenaga Kerja Tidak Terdidik dan Tidak Terlatih Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih adalah tenaga kerja kasar yang hanya mengandalkan tenaga saja. Contoh tenaga kerja model ini seperti kuli, buruh angkut, buruh pabrik, pembantu, tukang becak, dan lain-lain .

9. Penertian Produk Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan , dipakai , dimiliki , atau dikonsumsikan sehingga dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan . Dari pengertian ini dapat disimpulkan bahwa hampir semua yang termasuk produksi adalah benda nyata yang dapat dilihat , diraba , dan dirasakan . Karena produk adalah benda ril , maka jenisnya cukup banyak .

10. Macam - macam Produk a . Produk konsumsi (consumer products) adalah barang yang dipergunakan oleh konsumen akhir atau rumah tangga dengan maksud tidak untuk dibisniskan atau dijual lagi . Barang-barang yang termasuk jenis produk konsumsi ini antara barang kebutuhan sehari-hari (convenience goods) , yaitu barang yang umumnya sering kali dibeli , segera dan memerlukan usaha yang sangat kecil untuk memilikinya , misalnya barang kelontong . Barang belanja (shopping goods), yaitu barang yang dalam proses pembelian dibeli oleh konsumen dengan cara membandingkan berdasarkan kesesuaian mutu , harga , dan model, misalnya pakaian , sepatu , sabun , dan lain sebagainya.Barang khusus ( speaciality goods) , yaitu barang yang memiliki ciri-ciri unik atau merk kas dimana kelompok konsumen berusaha untuk memiliki atau membelinya , misalnya mobil , kamera , dan lain sebagainya .

11. b. Produk industri (business products), adalah barang yang akan menjadi begitu luas dipergunakan dalam program pengembangan pemasaran . Barang industri juga dapat dirinci lebih lanjut jenisnya antara lain bahan mentah , yaitu barang yang akan menjadi bahan baku secara fisik untuk memproduksi produk lain, seperti hasil hutan , gandum , dan lain sebagainya.Bahan baku dan suku cadang pabrik , yaitu barang industri yang digunakan untuk suku cadang yang aktual bagi produk lain, misalnya mesin , pasir , dan lain sebagainya . Perbekalan operasional , yaitu barang kebutuhan sehari-hari bagi sektor industri , misalnya alat-alat kantor , dan lain-lain .

12. Hubungan Kewirausahaan dan Tenaga Kerja terhadap Produk Dalam kewirausahaan tidak akan bisa menciptakan produk jika tidak ada tenaga kerja didalamnya . Kualitas suatu produk dalam kewirausahaan tergantung pada keahlian tenaga kerja . Semakin ahli tenaga kerja , maka semakin bagus kualitas produk yang dihasilkan . Dengan kegiatan kewirausahaan yang dapat menciptakan suatu produk maka tenaga kerja semakin banyak dalam proses kewirausahaan dan pengangguran semakin berkurang . Dalam kewirausahaan ada wirausaha . Wirausaha mengatur tenaga kerja dalam proses pembuatan produk . Dalam kewirausahaan ada wirausaha . Wirausaha memberi modal untuk pembelian kebutuhan bahan – bahan produksi yang akan diproses menjadi sebuah produk oleh tenaga kerja

13. Dalam kewirausahaan ada wirausaha yang harus mempunyai kemampuan mengelola aktivitas usaha melalui proses merencanakan , melaksanakan , hingga menangani resiko atau tantangan yang timbul untuk mendapatkan keuntungan agar dapat memberi upah kepada tenaga kerja yang telah melakukan proses produksi untuk menciptakan sebuah produk . Dalam kewirausahaan ada wirausaha yang harus mampu menunjukkan iklim usaha yang kondusif yaitu memberikan hak dan kewajiban yang adil sesuai dengan peran dan tugas tenaga kerja dalam melakukan penciptaan sebuah produk . Peningkatan karakter dalam kewirausahaan perlu adannya pembinaan dan pelatihan pengembangan potensi tenaga kerja agar menghasilkan sebuah produk yang lebih berkualitas .

14. SEKIAN TERIMA KASIH