Perkuliahan, Penugasan, Ujian dan Penilaian
Perkuliahan
Kehadiran terjadwal dalam satu semester
adalah
14 (empatbelas) minggu
Perkuliahan dilakukan dengan cara tatap muka di
kelas (70%) dan di luar kelas/magang (30%)
Dosen wajib hadir sekurang-kurangnya 80%
dari kehadiran terjadwal (minimal 14 minggu)
Mhs wajib hadir 80% dari kehadiran dosen
(minimal 12 minggu)
Dosen bertindak sebagai fasilitator dan motivator
Penugasan
Diberikan pada setiap selesai kuliah secara individu dan
kelompok
Diberikan dalam bentuk pertanyaan pendalaman materi,
solusi kasus, pelaporan hasil magang, membuat
proposal
rencana usaha dan laporan pelaksanaan usaha
Total skor penilaian tingkat penguasaan materi adalah
100, yaitu : Jumlah Jawaban yang benar x 100%
100
Standar keberhasilan :
90% – 100%= amat baik (sangat berhasil)
80% – 89%= baik (berhasil)
70% – 79%= kurang baik (kurang berhasil, gagal)
≤
69% = tidak baik (tidak berhasil, gagal)
Ujian
Dilakukan secara tertulis dan terjadwal dalam
bentuk ujian tengah semester (UTS) dan ujian akhir
semester (UAS)
Mata kuliah hanya dapat diujikan dan diikuti oleh
mahasiswa jika memenuhi ketentuan kehadiran
dosen dan mahasiswa dengan syarat : UTS = dosen
minimal hadir mengajar 7 kali dan mahasiswa
minimal hadir 6 kali; UAS = dosen minimal hadir
mengajar 7 kali sesudah masa UTS dan mahasiswa
minimal hadir kuliah 6 kali sesudah masa UTS
Hanya dapat diikuti oleh mahasiswa yang
memenuhi persyaratan tatatertib ujian
Sistem Penilaian
Sistem penilaian didasarkan pada nilai huruf yang
dikonversi dari nilai angka yang bersifat nilai individu
Nilai angka yang digunakan untuk melakukan konversi terdiri
atas 3 komponen nilai, yaitu nilai kehadiran (H), nilai
penugasan (T), nilai UTS dan nilai UAS.
Komposisi 3 komponen nilai angka adalah :
Kehadiran (H) = 10%
Tugas (T) = 25%
UTS = 30%
UAS = 35%
Konversi nilai angka ke nilai huruf adalah :
80 s.d 100 = A (bobot 4 : sangat baik, lulus)
68 s.d 79,9= B (bobot 3 : baik, lulus)
56 s.d 67,9= C (bobot 2 : Cukup, Lulus)
46 s.d 55,9= D (bobot 1 : kurang, tidak lulus)
0 s.d 45,9= E (bobot 0 : sangat kurang, tidak lulus)
Tujuan Umum Mata Kuliah :
1.MAHASISWA BERPIKIR KRITIS, KREATIF,
SISTEMIK , ILMIAH, BERWAWASAN
LUAS, DAN MEMILIKI ETOS KERJA.
2.MAHASISWA MEMILIKI SEMANGAT
BERWIRAUSAHA DAN JIWA BISNIS.
3.MAHASISWA MEM ILIKI KESADARAN
AKAN PENTINGNYA ILMU PENGETAHUAN
UNTUK MEMULAI DAN MENGEMBANGKAN
BISNIS.
4.MAHASISWA MEMILIKI KESADARAN
UNTUK MERUBAH BUDAYA MENCARI
KERJA MENJADI BUDAYA MENCIPTAKAN
KERJA DAN MENCIPTAKAN LAPANGAN
KERJA.
5.MAHASISWA MEMILIKI KESADARAN
UNTUK MELAKUKAN PERUBAHAN
DENGAN MELAHIRKAN KEMAMPUAN DAN
MEMILIKI CITA-CITA YANG TINGGI.
Tujuan khusus MK Kewirausahaan
1.Agar memiliki minat kemauan dan kemampuan
menjadi wirausahawan
2.Agar termotivasi untuk mendirikan usaha,
terutama usaha kecil dan menengah
3.Agar memahami teknik untuk mendirikan
usaha, cara membaca peluang usaha dan
menjalankan usaha secara profesional
4.Mampu merancang rencana wirausaha
kedepan dimulai dari sekarang.
KOMPETENSI DASAR DARI MK.
KEWIRAUSAHAAN
1.MENJADI ILMUWAN DAN PROFESIONAL
YANG BERFIKIR KRITIS, KREATIF,
INOVATIF, SISTEMIK DAN ILMIAH
2.MENJADI WIRAUSAHAWAN YANG
BERBASIS ILMU PENGETAHUAN,DENGAN
MODAL “BISNIS”.
“B I S N I S “
B = BERBASIS ILMU
I = NOVATIF
S = STRATEGI
N = NIAT YANG KUAT
I = INFORMASI DAN
TEKHNOLOGI
S = SUPEL
Tujuan Instruksional Khusus
1.Pengertian Kewirausahaan
2.Peran dan fungsi kewirausahaan
3.Peran dan fungsi kewirausahaan pada masa
kini dan akan datang
4.Hubungan ilmu kewirausahaan dan
wirausahawan
5.Mampu menjawab soal2 dan kasus yang
diberikan secara baik dan benar, serta
memberikan solusi yang bersifat konstruktif
KEWIRAUSAHAAN /
ENTREPRENEURSHIP
Pertanyaan :
Apa yang akan saudara lakukan setelah
menyelesaikan pendidikan di STIE CRB?
A.Mencari pekerjaan / jadi pegawai
B.Menjadi Wirausahawan
C.Menjadi karyawan sambil berwirausaha
Bagaimana motivasi berwirausaha di kalangan
mahasiswa.?
Bagaimana orientasi mahasiswa setelah lulus.?
1.Hanya mencari kerja, bukan menciptakan
lapangan kerja,
2.Jumlah orang yg menganggur tiap tahun
bertambah,
3.Pertumbuhan lapangan kerja semakin sempit.
Sistem Pendidikan di Indonesia
Seorang penulis buku tentang Motivasi yaitu
Max Gunther pernah mengkritik sistem
pendidikan di Amerika Serikat tahun 70 an
katanya hanya akan melahirkan lulusan “
Sanglaritis “ artinya mereka mempunyai mental
buruh, yaitu ingin menjadi pegawai negeri atau
pegawai swasta, kurang mampu dan mau
menciptakan lapangan kerja sendiri, kasus di
Indonesia hal itu masih terjadi sampai
sekarang.
Kasus pengangguran di Indonesia
Jumlah pengangguran di Indonesia 10 % adalah
kaum intelek yg menyandang gelar pendidikan
perguruan tinggi.
Bahan Diskusi : Siapakah yang bersalah; apakah
mahasiswa, orang tua atau pemerintah.?
Hasil penelitian :
Mahasiswa sulit untuk mau dan memulai
wirausaha dengan alasan mereka tidak diajar
dan dirangsang berusaha sendiri;
Didukung oleh lingkungan budaya masyarakat
dan keluarga yangg dari dulu selalu ingin
anaknya menjadi orang gajian / pegawai;
Para orang tua kebanyakan tidak memiliki
pengalaman dan pengetahuan berusaha.
Ir.Ciputra (Kompas 31-8-2009)
Generasi muda sudah saatnya mengubah pola
pandang, jangan hanya berfikir menjadi
pegawai setelah lulus dari Lembaga
Pendidikan Tinggi, apalagi Pegawai Negeri,
menjadi Wirausaha perlu difikirkan sebagai
pilihan.
Untuk memajukan perekonomian dan
kesejahteraan Indonesia butuh 4 juta
wirausaha terutama yg Inovatif,di Indonesia
baru ada 400.000 atau 0,18% sebaiknya 2%
dari populasi.
Ada tiga jenis Wirausaha (Ir.Ciputra)
1.Necessity Entrepreneur, yaitu menjadi
wirausaha karena terpaksa dan desakan
kebutuhan hidup.
2.Replicative Entrepreneur, yang cenderung
meniru-niru bisnis yang sedang ngetren
sehingga rawan terhadap persaingan dan
kejatuhan.
3.Inovatif Entrepreneur, wirausaha inovatif
yang terus berpikir kreatif dalam melihat
peluang dan meningkatkannya.
Maka mereka lebih cenderung mendorong
anak-anaknya untuk mencari pekerjaan atau
menjadi karyawan;
Orang tua merasa lebih bangga bahkan merasa
terbebas, bila anaknya telah selesai kuliah
mampu menjadi pegawai;
Salah satu faktor lain adalah tidak ada atau
sulitnya memiliki modal untuk berwirausaha.
Solusi :
Lembaga pendidikan tinggi diharapkan mampu
menciptakan jiwa wirausaha sehingga mereka
mampu mandiri dan menciptakan lapangan kerja;
Pendidikan Kewirausahaan / Entrepreneurship
Indonesia perlu ditingkatkan.
Latar belakang perlu berwirausaha
Agar mampu menatap masa depan yang
lebih baik,
Berwirausaha diharapkan seseorang
mampu mandiri, membuka lapangan kerja
bagi orang lain.
Menjadi Bos bagi usahanya atau lebih
baik membayar gaji dari pada menjadi
orang gajian.
Mengubah Pola Pikir :
Bagaimana mengubah pola pikir baik mental
maupun motivasi orang tua, dosen dan mahasiswa
agar kelak anak-anak dibiasakan untuk
menciptakan lapangan pekerjaan dari pada mencari
pekerjaan.
Kendala bagi seseorang memulai usaha :
Adanya ketakutan akan rugi atau
bangkrut;
Merasa tidak memiliki masa depan yang
pasti jika berwirausaha;
Merasa bingung dari mana memulai
usaha.
WIRAUSAHA DENGAN CERDAS?
PRINSIP :
1.Pahami setiap tindakan yg akan dilakukan, ikhlas,
terencana, terkonsep,dengan langkah & strategi
jitu jangan sekedar iseng atau coba-coba.
2.Peluang sukses selalu ada; kerja keras, lurus dan
benar, cermat, serta hemat
PELAKU EKONOMI DALAM ENTREPRENUER
ECO RACING MOTOR
Membuat hemat bbm 30% dan merawat
meSin motor
Harga Terjangkau
ECO RACING BOSTER
Wirausaha/bisnis berbasis Ilmu
A.Penguasaan terhadap konsep Manajemen
adalah Kunci sukses menjalankan bisnis
atas dasar wawasan dan cara pandang ke
depan yang akhirnya menjadi pilihan.
Mengetahui teknik pemasaran.
Menanamkan motivasi sehingga bergerak
secara dinamis,kompak.
Mengatur pos pengeluaran, tidak besar
pasak dari pada tiang
B.Mereka yang sukses dalam melakukan usaha /
bisnis orang yang punya Visi dan Misi,
ketrampilan, keberanian, dan keyakinan,
integritas dan komitmen moral yang tinggi,
kedermawanan, serta tidak sekali-kali mencoba
berbuat dusta atau bohong.
C.90 % orang kaya itu karena bisnis bukan menjadi
pegawai / karyawan perusahan.
D.Kemiskinan dan kefakiran merupakan ancaman
dan tantangan.
E.Yakinkan bahwa bisnis merupakan perintah Tuhan
dalam mencari nafkah sehingga dekatkanlah sikap
dan tatacara bisnis anda dengan nilai spiritual.
Shidiq : jujur dan berani
Amanah : dipercaya
Tabligh : betanggungjawab
Fatonah : mempunyai kecerdasan
serta peduli terhadap lingkungan
Dapat dipercaya
Kemampuan menghadapi berbagai karakter
manusia
Kemampuan dalam administrasi
Dapat melihat resiko dalam penjualan
Mengembangkan kreatifitas dan inovasi
Mampu mengatur keuangan
INSTING USAHA /
BISNIS ?
Kemampuan membaca pasar
Kemampuan negoisasi / tawar menawar
Kemampuan menentukan kapan dapat
mengambil keuntungan / tidak
Kemampuan utk mengetahui dan menemukan
sumber2 potensi
Supel, ramah, sopan, menghargai dan
menghormati dengan tidak mengurangi nilai
harga diri.
Bagaimana memulai usaha /
Bisnis ?
Lihat keadaan pasar yang kompleks dan
dinamis
Dapat menjadi mesin penggerak bisnis
Lihat kebutuhan dan harapan konsumen
Bangun tanggung jawab etika moral
Inovasi produk pasar dan modal bisnis
Komunikasi yang baik terhadap konsumen
Pelayanan secara personal pada
konsumen
Ukur kemampuan finansial
dengan jenis bisnis
Dapatkan nilai ekonomis
Kesadaran Pentingnya Ekonomi yg Kuat
Dengan ekonomi yang kuat
manusia dapat memenuhi segala
kebutuhan hidupnya : sandang,
pangan, papan, kesehatan.
Kesimpulan :Kewirausahaan
Suatu kemampuan dalam hal menciptakan kegiatan
usaha;
Kemampuan menciptakan memerlukan adanya
kreativitas dan inovasi yg terus menerus untuk
menemukan sesuatu yg berbeda dari yg sdh ada
sebelumnya.
Kreativitas dan inovasi tsb pada akhirnya mampu
memberikan kontribusi bagi masyarakat banyak.
Seorang wirausahawan harus memiliki kemampuan
yang kreatif dan inovatif dalam menemukan dan
menciptakan berbagai ide. Setiap pikiran dan
langkah wirausahawan adalah Bisnis.
Bentuk kegiatan wirausaha
Dikelola sendiri artinya pengusaha memiliki modal
uang dan kemampuan langsung terjun mengelola
usahanya.
Dikelola orang lain artinya pengusaha cukup
menyetor sejumlah uang dan pengelolaan usahanya
diserahkan kepada pihak lain.
CARA BERWIRAUSAHA ?
Wirausaha dapat dijalankan seorang atau
sekelompok orang.
Jenis usaha yang dijalankan dapat bersifat
komersial dan sosial atau kedua-duanya
Memiliki modal sekaligus menjadi pengelola;
Menyetor modal dan pengelolaan ditangani oleh
pihak mitra;
Dalam bentuk saham sebagai bukti kepemilikan.
1. Definisi kewirausahaan
Istilah kewirausahaan berasal dari terjemahan
entrepreneuship ….untuk menggambarkan
seorang actor yang memimpin suatu proyek
produksi (Suryana, 2004)
Secara umum kewirausahaan diartikan “ sebagai
suatu sikap, jiwa dan kemampuan untuk
menciptakan sesuatu yang baru yang sangat
bernilai dan berguna bagi dirinya dan orang lain”
Wirausahawan atau Entrepreneurship adalah
orang yang berjiwa berani mengambil resiko
untuk membuka usaha dalam berbagai
kesempatan.
Kegiatan Wirausaha dapat dilakukan seorang
diri atau berkelompok.
Seorang Wirausahawan dalam pikirannya selalu
berusaha mencari,memanfaatkan peluang usaha
yang dpt memberi keuntungan.
PETER F.DRUCKER (Kasmir;17)
Kewirausahaan merupakan kemampuan
dalam menciptakan sesuatu yg baru dan
berbeda ; Orang yg memiliki kemampuan
untuk menciptakan sesuatu yg baru,
berbeda dari yg lain atau mampu
menciptakan sesuatu yg berbeda dgn yg
sudah ada sebelumnya.
ZIMMERER (kasmir ; 17)
Kewirausahaan sebagai suatu proses penerapan
kreativitas dan inovasi dlm memecahkan
persoalan dan menemukan peluang untuk
memperbaiki kehidupan / usaha.
Untuk menciptakan sesuatu diperlukan suatu
kretivitas dan jiwa inovator yg tinggi. Seorang
yg memiliki kreativitas dan jiwa inovator tentu
berfikir untuk mencari dan menciptakan
peluang yg baru agar lebih baik dari
sebelumnya.
Beberapa pengertian kewirausahaan yang
diberikan oleh para ahli dapat
dikemukakan sebagai berikut :
Kewirausahaan adalah suatu nilai yang
diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan
dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan,
siasat, kiat, proses dan hasil bisnis (Achmad
Sanusi, 1994)
Kewirausahaan adalah suatu kemampuan
untuk menciptakan sesuatu yang baru dan
berbeda (ability to create the new and
different) (Drucker, 1959)
Kewirausahaan adalah suatu proses
penerapan kreatifitas dan inovasi dalam
memecahkan persoalan dan menemukan
peluang untuk memperbaiki kehidupan
(Zimmerer, 1996)
Secara umum wirausaha adalah seseorang yang bebas
dan memiliki kemampuan untuk hidup mandiri dalam
menjalankan kegiatan usahanya atau bisnisnya atau
hidupnya
Pendapat beberapa ahli :
Wirausaha adalah orang yang mampu melihat adanya
peluang, kemudian menciptakan sebuah organisasi
untuk
memanfaatkan peluang tersebut (Suryana, 2003)
Wirausaha adalah orang yang mengorganisir,
mengelola dan berani menanggung resiko untuk
menciptakan usaha baru dan peluang berusaha (Dan
Steinhoff dan John F. Burgess, 1993)
Wirausaha (entrepreneur) adalah mereka yang
mendirikan, mengelola, mengembangkan dan
melembagakan perusahaan miliknya dan bisa
menciptakan kerja bagi orang lain dengan swasembada
(Pakerti, 1997)
Dengan demikian, kewirausahaan adalah usaha untuk
menciptakan “added value” dengan jalan
mengkombinasikan semua sumber daya ekonomi melalui
“create new and different” untuk memenangkan
persaingan
Maka inti kewirausahaan adalah :
Kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru
(create new and different) melalui berfikir kreatif dan
bertindak inovatif
Merupakan sifat, ciri dan watak seseorang yang
memiliki kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif
ke dalam dunia nyata secara kreatif
Proses kewirausahaan meliputi semua kegiatan, fungsi
dan tindakan untuk mengejar dan memanfaatkan
peluang dengan menciptakan suatu organisasi
MANAJER
Manajer adalah seseorang yang mempunyai
kemampuan teknis dan akademis untuk mengelola
perusahaan atau organisasi bisnis yang dimiliki oleh
orang lain dan atas jasanya ia menerima gaji dan
bonus
Pada perusahaan perseorangan pada umumnya
seorang wirausaha sekaligus merangkap sebagai
manajer
Kinerja wirausaha dan manajer ditentukan oleh
adanya peluang dan kemampuan menciptakan
peluang serta menanggapinya yang bersumber dari
“leadership ability”
2. Peran dan Fungsi Kewirausahaan
1.Mampu memberi pengaruh semangat atau
motivasi pada diri seseorang untuk bisa
melakukan sesuatu yang seama ini sulit untuk
ia wujudkan namun menjadi kenyataan
2.Ilmu kewirausahaan memiliki peran dan
fungsi untuk mengarahkan seseorang bekerja
secara lebih teratur dan sistematis dan juga
terfoskus dalm mewujdukan mimpi –
mimpinya.
3.Mampu memberi inspirasi banyak orang,
setiap menemukan masalah disana
menemukan peluang bisnis untuk
dikembangkan. Artinya setiap orang diajarkan
untuk membentuk semangat “solving problem”
4.Nilai positif yang tertinggi dari peran dan
fungsi ilmu kewirausahaan adalah bisa
menurunkan angka pengangguran dan
membantu beban negara untuk menciptakan
lapangan pekerjaan
3. Peluang dan Tantangan seorang
Wirausahawan
Peluang :
1.Perkembangan IPTEK yang begitu cepat teah
mendorong percepatan perolehan informasi
2.Tingkat income perkapita dan jumah
penduduk semakin bertambah, semua ini di
ikuti semakin meningknya tingakt keinginan
dan kebutuhan
3.Tingkat pendidikan masyarakat di seluruh
dunia semakin meningkat
4.Peran wirausahawan membuka lapangan kerja
Tantangan :
1.Persaingan bisnis dalam bentuk aplikasi yang
beragam sehingga menyebabkan banyak produk yang
tidak laku, mengharuskan seorang wirausahawan
ditantang untuk mampu berinovasi terus menerus
2.IPTEK serta informasi yang cepat diperoleh sehingga
membuat konsumen selektif
3.Manusia memiliki karakter yang selalu berubah,
sehingga harus mampu menciptakan inovasi produk
yang berkembang sesuai jaman
4.Kebutuhan dan biaya hidup terus meningkat,
memaksa setiap orang untuk mencari penghasilan
tambahan, kondisi ini menyebabkan kompetisi
menjadi tinggi
Hubungan Ilmu Kewirausahaan
dan Wirausahawan
Untuk Menuju kesuksesan secara umum
membutuhkan 2 hal :
1.Refrence rujukan yang bersumber dari media
cetak dan elektronik serta pendapat para ahli
2.Experience pengalaman yang kita peroleh
selama menjalankan usaha
Mitra bisnis, modal usaha, karyawan, motivasi,
kedisiplinan, kejujuran, dan lain sebagainya