KIMIA-PERTEMUAN-8-KELAS-X semester genap.ppt

IZATULAZALIA1 2 views 13 slides Sep 16, 2025
Slide 1
Slide 1 of 13
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13

About This Presentation

Kimia kelas X pertemuan ke delapan 2025


Slide Content

BENTUKBENTUK MOLEKULMOLEKUL
KIMIA KELAS X
PERTEMUAN 8
Ajang Desi Kurniawan ST.
SMA AL ISLAM BOARDING SCHOOL

BENTUK MOLEKUL DAN GAYA
ANTARMOLEKUL
Standar kompetensi
Memahami struktur atom untuk meramalkan sifat-sifat
periodik unsur, struktur molekul, dan sifat-sifat senyawa.
Kompetensi dasar
 Menjelaskan teori jumlah pasangan elektron di sekitar inti
atom untuk meramalkan bentuk molekul.
 Menjelaskan interaksi antar molekul dengan sifatnya.
Indikator
 menentukan bentuk molekul berdasarkan teori VSEPR.
 Menjelaskan perbedaan sifat fisik berdasarkan perbedaan
gaya antar molekul.
 Menerapkan hubungan antara gaya van der Walls dengan
ukuran molekul untuk menjelaskan sifat fisiknya.

A. BENTUK MOLEKUL
Merupakan gambaran secara teoritis
susunan atom-atom dalam molekul
berdasarkan susunan ruang pasangan
elektron ikatan (PEI) dan pasangan elektron
bebas (PEB) atom pusat.
Bentuk molekul dapat ditentukan dengan
teori tolakan pasangan elektron valensi
(teori domain elektron).

R.G.Gillesepie (1970), mengajukan teori VSEPR (Valance Shell
Electron Pair Repulsion) atau teori tolakan pasangan elektron
valensi :
“Pasangan-pasangan elektron akan berusaha saling menjauhi
sehingga tolak-menolak antara pasangan elektron menjadi
seminimal mungkin”.
Jarak yang diambil oleh pasangan elektron bergantung pada
keelektronegatifan atom yang bersangkutan.
Urutan gaya tolak : pasangan elektron bebas (PEB) > pasangan
elektron terikat (PEI), ikatan rangkap 3 > ikatan rangkap 2 > ikatan
tunggal.
Notasi yang dipakai: A = atom pusat, X = atom yang berikatan (PEI)
dan E = elektron valensi yang tidak berikatan (PEB).
Keterbatasan teori VSEPR : tidak dapat menerangkan molekul-
molekul yang lebih rumit dan mempunyai bilangan koordinasi lebih
dari enam.
Bentuk molekul berdasarkan teori VSEPR

5 Bentuk Dasar Molekul

Cara meramalkan bentuk molekul
Gambarkan struktur Lewis senyawa.
Hitung jumlah pasangan elektron (PE), jumlah PEI dan
PEB yang ada di sekitar atom pusat.
Memprediksi sudut-sudut ikatan yang mungkin
berdasarkan jumlah kelompok elektron dan arah-arah
yang mungkin akibat tolakan pasangan elektron bebas.
Tentukan rumus bentuk molekulnya/klasifikasi VSEPR.
Memberi nama bentuk molekul berdasarkan jumlah PEI
dan PEB.

a. Bentuk molekul dengan dua pasang elektron
di sekitar atom pusat
1. BeCl
2
 Gambarkan struktur Lewis BeCl
2

4Be : 2, 2

17Cl : 2, 8, 7
. . . .
: Cl . . Be . . Cl : Cl – Be - Cl
. . . .
 Jumlah PE = 2, PEI = 2, PEB = 0
 Klasifikasi VSEPR : AX
2
 Bentuk molekul : Linier
2. Ramalkan bentuk molekul CO
2
, HCN?

b. Bentuk molekul dengan tiga pasang elektron di
sekitar atom pusat
1. SO
3
 Gambarkan struktur Lewis SO
3

16
S : 2, 8, 6

8
O : 2, 6

. . . .
: O : S : O : O - S - O
. . . . . . II
. . O
: O :
 Jumlah PE = 3, PEI = 3, PEB = 0
 Klasifikasi VSEPR : AX
3
 Bentuk molekul : Trigonal planar
2. Ramalkan bentuk molekul SO
2 , BF
3,
NO
3
-
, CO
3
2-

c. Bentuk Molekul dengan empat
pasang elektron di sekitar atom
pusat
1. CH
4
 Gambarkan struktur Lewis CH
4

6C : 2, 4

1H : 1
H H
: I
H : C : H H - C - H
: I
H H

 Jumlah PE = 4, PEI = 4, PEB = 0
 Klasifikasi VSEPR : AX
4
 Bentuk molekul : Tetrahedral
2. Ramalkan bentuk molekul SO
4
2-
, NH
3,
H
2O, H
3O
+
?

d. Bentuk Molekul dengan lima pasang elektron di
sekitar atom pusat
Ramalkan
bentuk molekul
dari PCl
5
dan
SF
4, SOF
4 ?

e. Bentuk Molekul dengan enam pasang elektron
di sekitar atom pusat
Ramalkan
bentuk
molekul SF
6 ,
BrF
5
, dan
ICl
4
-
?

Bentuk molekul berdasarkan teori VSEPR
PE PEI PEB Klasifikasi
VSEPR
Bentuk molekul Contoh
2 2 0 AX
2 Linier BeCl
2, CO
2, CS
2, HCN,
FeCl
2
3
3 0 AX
3 Trigonal
planar/segitiga datar
BF
3, SO
3, NO
3
-
, CO
3
2-
2 1 AX
2E Trigonal bentuk V SO
2, SnCl
2,
4
4 0 AX
4 Tetrahedral CH
4, CCl
4, SO
4
2-
.
3 1 AX
3
E Trigonal pyramidal NH
3
, PF
3
, H
3
O
+
,
2 2 AX
2
E
2
Planar bentuk V H
2
O, OF
2
, SCl
2
,
5
5 0 AX
5 Trigonal bipyramidal PCl
5, PF
5, AsF
5,
4 1 AX
4
E Seesaw (jungkat
jungkit/bidang empat
SF
4
, XeO
2
F
2
,
3 2 AX
3E
2 Planar bentuk T BrF
3, ClF
3,
2 3 AX
2
E
3
Linier XeF
2
, I
3
-
, IF
2
-
,
6
6 0 AX
6
Oktahedral SF
6
,
5 1 AX
5
E Pyramida segiempat BrF
5
, XeOF
4
,
4 2 AX
4E
2 Segiempat planar XeF
4, ICl
4
-
,

PENGARUH GAYA ANTARMOLEKUL
TERHADAP TITIK DIDIH
Semakin kuat ikatan antarmolekul,titik didih
semakin tinggi karena energi yang dibutuhkan
untuk memutuskan ikatan semakin besar.
Jika Mr Senyawa makin besar, titik didih makin
tinggi.
Pada senyawa H
2O, HF, NH
3 titik didih tinggi
dalam golongan, karena mempunyai ikatan
hidrogen antar molekulnya.
Tags