Dafa Chairul Ihsan (9)
Yasmine Aqeela Rinanda (35)
Rahmawati Br Barus (27)
Qaila Rizkiana Batubara (26)
Kahvi Al Khatiri Dalimunte (15)
Hadi Farhan Ramadhan (13)
Galih Agung Fadhirrahman (12)
Sahrun Nur Khoirun Najwa (32)
Naila Tus Syifa (24)
Klasifikasi makhluk hidup adalah pengelompokan berdasarkan
ciri-ciri tertentu
Taksonomi
Taxis
Nomos
Klasifikasi makhluk hidup dilakukan secara sistematis dan
bertahap. Organisme yang mempunyai persaman ciri tertentu
akan dimasukkan ke satu kelompok.
Pengelompokan berdasarkan kajian evolusi bahwa organisme
dalam satu kelompok memiliki hubungan kekerabatan yang
dekat.
• Lebih mudah untuk mempelajarinya.
• Dapat mengatahui hubungan kekerabatan antara
organisme yang satu dan organisme yang lainnya
Beberapa ahli yang pernah melakukan klasifikasi:
1. Aristoteles (384-322 SM)
2. Theophrastus (371-287 SM)
3. John Ray (1627-1705)
Kladogram
(cladisticdendrogram)
adalah diagram
percabangan yang
menggambarkan
hubungan kekerabatan
antar organisme yang
dikelompokkan.
1. Klasifikasi Sistem
Alamiah
Klasifikasi sistem
alamiah adalah
klasifikasi untuk
membentuk takson-
takson yang bersifat
alamiah.
2. Klasifikasi
Sistem Artifisial
Klasifikasi
sistem artifisial
adalah
klasifikasi untuk
tujuan praktis.
3. Klasifikasi Sistem
Filogenetik
Pada sistem
filogenetik, klasifikasi
didasarkan pada jauh
dekatnya hubungan
kekerabatan
antarorganisme atau
kelompok organisme.
4. Klasifikasi Sistem Modern
Klasifikasi sistem modern dibuat berdasarkan
hubungan kekerabatan organisme (filogenetik),
ciri-ciri gen atau kromosom, serta ciri-ciri
biokimia.
Tingkatan takson adalah tingkatan unit atau
kelompok makhluk hidup yang di susun mulai
dari tingkat tertinggi hingga tingkat terendah.
A. Kingdom
Sesuai namanya kingdom adalah tingkatan takson
tertinggi dalam jumlah anggota takson terbesar . Dan
organisme di bumi di bagi menjadi beberapa kingdom ,
yaitu kingdom Animilia (hewan) , kingdom plantae
(tumbuhan).
B. Phylum (Filum) atau Divisio (Divisi)
Phylum adalah tingkatan klasifikasi makhluk hidup setelah
Kingdom. Phylum untuk hewan, sedangkan untuk tanaman
adalah Divisio.
C. Classis (Kelas)
Tingkat ini berada di bawah filum atau divisi dan di atas ordo.
D. Ordo (Bangsa)
Nama ordo pada takson tumbuhan biasanya menggunakan akhiran
E. Familia (Famili/Suku) Nama famili pada tumbuhan biasanya
menggunakan akhiran.
F. Genus Anggota takson setiap famili dikelompokkan menjadi beberapa
genus berdasarkan persamaan ciri ciri tertentu yang lebih khusus
G. Species (Spesies/Jenis)
Anggota takson spesies
memiliki paling banyak
persamaan ciri dan terdiri atas
organisme yang bila melakukan
perkawinan secara alamiah,
dapat menghasilkan keturunan
yang fertil (subur).
H. Varietas atau Ras
Istilah varietas atau kultiver digunakan dalam spesies tumbuhan,
sedangkan istilah ras digunakan dalam spesies hewan. Varietas secara
botani adalan populasi tanaman dalam satu spesies yg menunjukkan
perbedaan ciri yg jelas.
Sementara itu varietas secara agronomi adalah sekelompok tanaman yg
memiliki satu atau lebih ciri khas yg dapat dibedakan secara jelas.
Sistem tata nama ganda adalah kaidah penamaan
makhluk hidup secara universal. Dimana, merupakan
aturan penamaan baku bagi semua organisme atau
makhluk hidup yang terdiri dari dua kata (binomial
berarti dua nama) dari sistem taksonomi (biologi)
dengan mengambil nama genus dan nama spesies.
Orang yang memberikan deskripsi suatu spesies disebut
deskriptor. Nama spesies yang diberikan oleh ahli pada
mulanya merupakan deskripsi lengkap suatu organisme,
Namun, diubah menjadi nama genus dan spesies yang
ringkas dan jelas.
Pada tahun 1735, Carolus Linnaeus memperkenalkan
sistem pemberian nama ilmiah untuk setiap jenis
spesies menggunakan sistem tata nama ganda, yang
disebut binomial nomenklatur.
• Menggunakan bahasa latin atau bahasa lain yang dilatinkan
• Terdiri atas dua kata, kata pertama merupakan nama
genus, sedangkan kata kedua merupakan nama spesies
yang spesifik.
• Huruf pertama pada kata pertama ditulis dengan huruf
besar.
• Nama genus dan nama spesies dicetak miring atau
digaris bawahi secara terpisah.
• Nama atau singkatan nama deskriptor dapat dituliskan
dibelakang nama spesies, dengan huruf tegak dan
tanpa garis bawah.
• L. atau L. (buncis). L. merupakan
singkatan dari Linnaeus.
Vicia Faba Vicia Faba
Merr atau Merr (kedelai).
Merr adalah nama deskriptor (E.D. Merrill).
• Glycine max Glycine max
Terdapat 5 sistem kingdom yg dikemukan oleh R. H.
Whittaker yang dimana sistem ini pernah digunakan
secara internasional.
Sistem Dua
Kingdom
sistem ini membagi organisme
menjadi 2 kelompok besar
(kingdom) yaitu plantae &
Animalia
Sistem Tiga
Kingdom
sistem ini membagi organisme dibumi
menjadi 3 kelompok besar yaitu
protista,plantae dan Animalia
Sistem Empat
Kingdom
sistem ini membagi organisme
dibumi ini menjadi 4 kelompok
besar yaitu monera,protista,plantae
dan animalia
Sistem Lima
Kingdom
Sistem Enam
Kingdom
Sistem Delapan
Kingdom
Sistem Tiga Domain
DOMAIN adalah suatu tingkatan taksonomi di atas
kingdom. Sistem tiga domain di kemukakan oleh Carl
Woese dan beberapa ahli sistematika lainnya.
Jika ditemukan suatu organisme baru atau
yang belum dikenal, organisme tersebut perlu
diidentifikasi. Kegiatan identifikasi diawali
dengan mengamati ciri-cirinya, kemudian
mencari persamaan maupun perbedaannya.
Setelah diketahui ciri-cirinya dan
dibandikan dengan organisme
acuan, kemudian diberikan nama.
Dalam melakukan identifikasi
diperlukan hal hal berikut:
• Pengetahuan tentang klasifikasi makhluk hidup
• Buku referensi (pustaka) atau sumber referensi
lainnya.
•Pedoman atau kunci determinasi
•Gambar organisme yang sudah diketahui dan
telah memiliki nama
•Spesimen acuan (berupa organisme yang
diawetkan)
Kunci determinasi adalah petunjuk praktis untuk
mengidentifikasi dan mengklasifikasikan suatu organisme ke
dalam suatu tingkatan takson tertentu. Setiap langkah dalam
kunci determinasi disusun berdasarkan ciri-ciri organisme yang
merupakan bentuk alternatif (berlawanan) sehingga disebut
kunci dikotom. Kunci dikotom pertama kali diperkenalkan oleh
Carolus Linnaeus.