,kmsgvlsirkvmldkg dlufghmvldkjhgcldkrgn vd,khlkd

upikquisha 11 views 14 slides Sep 14, 2025
Slide 1
Slide 1 of 14
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14

About This Presentation

dfghmvdrlgk.j,m


Slide Content

Asuhan Keperawatan Psoriasis Oleh: Kelompok 4 Yud h a Bintang S 1123101010 Ria Agustina 132310101009 Tri Astutik 132310101017 Rofidatul Inayah 132310101025 Rizka Agustine 132310101041 Sintya Ayu P. 132310101049 Ike Andiani 132310101057

1. Pengkajian a. Identitas klien Pengkajian umum pasien meliputi: Nama , usia, jenis kelamin, pendidikan, alamat, pekerjaan, agama, suku bangsa, tanggal dan jam masuk rumah sakit (MRS), dan nomor registrasi. b. Keluhan utama: Klien dengan penyakit psoriasis biasanya memiliki keluhan utama yaitu adanya gatal, rasa terbakar pada kulit yaitu tempat-tempat predileksi, yakni pada kulit kepala, perbatasan daerah tersebut dengan muka, ekstremitas bagian ekstensor terutama siku serta lutut, dan daerah lumbosakral yang dapat menyebabkan rasa ketidaknyamanan.

c. Riwayat penyakit Sekarang Klien dengan penyakit psoriasis menampakkan gejala yaitu biasanya mengeluh adanya gatal ringan pada tempat-tempat predileksi, yakni pada kulit kepala, perbatasan daerah tersebut dengan muka, ekstremitas bagian ekstensor terutama siku serta lutut, dan daerah lumbosakral. Kelainan kulit terdiri atas bercak-bercak eritema yang meninggi (plak) dengan skuama diatasnya. Eritema berbatas tegas dan merata. Skuama berlapis-lapis, kasar, dan berwarna putih seperti mika, serta transparan.

d. Riwayat penyakit dahulu Klien dengan penyakit psoriasis biasanya memiliki riwayat merokok , minuman beralkohol . e. Riwayat penyakit keluarga Klien dengan penyakit ini biasanya ada faktor herediter atau berdasarkan ada atau tidak anggota keluarga yang pernah menderita penyakit psoriasis .

Pengkajian 11 Pola Gordon 1. Pola Persepsi Kesehatan - Adanya riwayat infeksi sebelumya. - Pengobatan sebelumnya tidak berhasil. - Riwayat mengonsumsi obat-obatan tertentu, mis., vitamin; jamu. - Adakah konsultasi rutin ke Dokter. - Hygiene personal yang kurang. - Lingkungan yang kurang sehat, tinggal berdesak-desakan.

2 . Pola Nutrisi Metabolik - Pola makan sehari-hari: jumlah makanan, waktu makan, berapa kali sehari makan. - Kebiasaan mengonsumsi makanan tertentu: berminyak, pedas. - Jenis makanan yang disukai. - Nafsu makan menurun. - Muntah-muntah. - Penurunan berat badan. - Turgor kulit buruk, kering, bersisik, pecah-pecah, benjolan. - Perubahan warna kulit, terdapat bercak-bercak, gatal-gatal, rasa terbakar atau perih.

3 . Pola Eliminasi - Sering berkeringat. - Tanyakan pola berkemih dan bowel. 4. Pola Aktivitas dan Latihan - Pemenuhan sehari-hari terganggu. - Kelemahan umum, malaise. - Toleransi terhadap aktivitas rendah. - Mudah berkeringat saat melakukan aktivitas ringan. - Perubahan pola napas saat melakukan aktivitas.

5. Pola Tidur dan Istirahat - Kesulitan tidur pada malam hari karena stres. - Mimpi buruk. 6. Pola Persepsi Kognitif - Perubahan dalam konsentrasi dan daya ingat. - Pengetahuan akan penyakitnya . 7. Pola Persepsi dan Konsep Diri - Perasaan tidak percaya diri atau minder. - Perasaan terisolasi.

8. Pola Hubungan dengan Sesama - Hidup sendiri atau berkeluarga - Frekuensi interaksi berkurang - Perubahan kapasitas fisik untuk melaksanakan peran 9. Pola Reproduksi Seksualitas - Gangguan pemenuhan kebutuhan biologis dengan pasangan. - Penggunaan obat KB mempengaruhi hormon. 10. Pola Mekanisme Koping dan Toleransi Terhadap Stress - Emosi tidak stabil - Ansietas, takut akan penyakitnya - Disorientasi, gelisah 11. Pola Sistem Kepercayaan - Perubahan dalam diri klien dalam melakukan ibadah - Agama yang dianut

Pemeriksaan fisik Keadaan umum: lemah Tanda-tanda vital khususnya suhu meningkat yaitu sekitar 38 o -39 o C Eritema yang bersisik, batas tegas/menyolok Lesi kering dan timbul pruritus Adanya lubang-lubang atau kerusakan total pada kuku dan tangan Lesi tidak simetris bilateral Lesi dapat timbul pada luka bekas garukan.

Diagnosa Keperawatan Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan inflamasi antara dermal-epidermal sekunder akibat psoriasis; Peningkatan suhu tubuh berhubungan dengan proses penyakit ; Gangguan konsep diri berhubungan dengan krisis kepercayaan diri ; Ansietas yang berhubungan dengan perubahan status kesehatan sekunder akibat penyakit psoriasis.

Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan inflamasi antara dermal-epidermal sekunder akibat psoriasis Intervensi Tujuan dan Kriteria Hasil Rasional Kaji kerusakan jaringan kulit yang terjadi pada klien Lakukan tindakan peningkatan integritas jarigan Tingkatkan asupan nutrisi Tujuan : Kerusakan integritas kulit dapat teratasi dalam 3 x 24 jam. Kriteria Hasil : Area terbebas dari infeksi lanjut, kulit bersih dan lembab menjadi data dasar untuk memberikan informasi intervensi keperawatan yang akan digunakan untuk menghindari cidera kulit pasien harus dinasehati agar tidak menggaruk atau mencubit daerah yang sakit Diet TKTP diperlukan untuk meningkatkan asupan dari kebutuhan pertumbuhan jaringan.

Diagnosa Implementasi Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan inflamasi antara dermal-epidermal sekunder akibat psoriasis Mengkaji kerusakan jaringan kulit yang terjadi pada klien Mel akukan tindakan peningkatan integritas jaringan Meningkatkan asupan nutrisi Mengkolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat-obatan.

S : pasien mengatakan kulit mulai terasa lembab O : terlihat bengkak , lesi dan kemerahan di kulit telah berkurang A : masalah teratasi sebagian P : intervensi dilanjutkan
Tags