Know Your Customer and Money Laundring At Glance.pptx

judemaxel 8 views 17 slides Sep 09, 2025
Slide 1
Slide 1 of 17
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17

About This Presentation

About KYC and HOW KYC can prevent Money Laundering in Retail Business


Slide Content

Pencucian Uang & Prinsip Mengenal Nasabah

Dasar Hukum 1. UU No. 8 Thn. 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (“UU TPPU”) 2. Perpres No. 9 Thn. 2009 tentang Lembaga Pembiayaan 3. PMK No. 84/PMK.012/2006 tentang Perusahaan Pembiayaan 4. PMK No. 30/PMK.010/ 2010 Tahun 2010 tentang Penerapan PMN bagi LK Non Bank 5. Peraturan Ketua Bappepam LK No. PER-05/BL/2011 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah Bagi Perusahaan Pembiayaan

Apa ? ( Pasal 1 angka 1 UU TPPU ) Perbuatan menempatkan , mentransfer , mengalihkan , membelanjakan , membayarkan , menghibahkan , menitipkan , membawa ke luar negeri , mengubah bentuk , menukarkan dengan mata uang atau surat berharga , atau perbuatan lainnya atas harta kekayaan yang diketahuinya atau patut diduga merupakan hasil tindak pidana dengan tujuan untuk menyembunyikan , atau menyamarkan asal-usul harta kekayaan sehingga seolah-olah menjadi harta kekayaan yang sah DEFINISI PENCUCIAN UANG

Hasil Tindak Pidana adalah Harta Kekayaan Yang Berasal dari Tindak Pidana: Tindak pidana lain yang diancam dengan pidana penjara 4 tahun atau lebih. Perdagangan senjata gelap Di bidang kelautan dan perikanan; atau Perdagangan orang Di bidang lingkungan hidup Cukai Di bidang kehutanan kepabeanan Di bidang perpajakan Di bidang perasuransian Prostitusi Di bidang pasar modal Perjudian Di bidang perbankan Pemalsuan uang Penyelundupan migrant Penipuan Penyelundupan tenaga kerja Penggelapan Psikotropika Pencurian Narkotika Penculikan Penyuapan Terorisme Korupsi

Macam-Macam Tindak Pidana Pencucian Uang Pasal 3 UU TPPU: setiap orang yang : menempatkan, Mentransfer, Mengalihkan, Membelanjakan, Membayarkan, Menghibahkan, Menitipkan, Membawa ke luar negeri, Mengubah bentuk, Menukarkan dengan mata uang atau surat berharga atau perbuatan lain; atas Harta Kekayaan yang diketahuinya atau patut diduganya merupakan hasil tindak pidana dengan tujuan menyembunyikan atau menyamarkan asal-usul Harta Kekayaan

Pasal 4 UU TPPU Pasal 4: Setiap orang yang menyembunyikan atau menyamarkan asal usul, sumber, lokasi, peruntukan, pengalihan hak-hak, atau kepemilikan yang sebenarnya atas Harta Kekayaan yang diketahuinya atau patut diduganya merupakan hasil tindak pidana, dipidana karena tindak pidana pencucian uang

Pasal 5 UU TPPU Pasal 5: (1) Setiap orang yang menerima atau menguasai penempatan, pentransferan, pembayaran, hibah, sumbangan, penitipan, penukaran, atau menggunakan Harta Kekayaan yang diketahuinya atau patut diduganya merupakan hasil tindak pidana, dipidana penjara…. (2) Ketentuan ayat (1) di atas tidak berlaku bagi Pihak Pelapor yang melaksanakan kewajiban pelaporan sebagaimana diatur dalam UU ini.

Bagaimana mekanismenya ? PROSES PENCUCIAN UANG Placement Penempatan hasil kejahatan ke dalam sistem keuangan Layering Memindahkan atau mengubah bentuk dana melalui transaksi keuangan yang kompleks dalam rangka mempersulit pelacakan (audit trail) asal usul dana Integration Mengembalikan dana yang telah tampak sah kepada pemiliknya sehingga dapat digunakan dengan aman

Contoh Kasus (Skema Umum) FSPs

Indikator Transaksi Keuangan Mencurigakan a. Transaksi : Tunai, sebagai berikut: a. dalam jumlah diluar kemampuan nasabah; b. dalam jumlah relatif kecil tapi dengan frekuensi tinggi (structuring); c. menjadi nasabah di beberapa kantor cabang dalam jangka waktu yang berdekatan dalam jumlah diluar kemampuan nasabah yang kemudian diikuti dengan prepayment. Transfer Dana, sebagai berikut: a. menggunakan rekening yang berbeda-beda (smurfing); b. dalam sekali atau beberapa transaksi dalam waktu singkat (baik melalui rekening yang sama maupun tidak); c. dari negara yang tergolong berisiko tinggi (high risk); d. dari pihak yang tergolong berisiko tinggi (high risk).

INDIKATOR TRANSAKSI KEUANGAN MENCURIGAKAN b. Perilaku Nasabah: Nasabah/calon Nasabah menolak memberikan informasi/dokumen yang disyaratkan tanpa alasan yang jelas Nasabah/calon Nasabah memberikan identitas yang diragukan kebenarannya atau diduga palsu seperti tanda tangan berbeda atau foto yang tidak sama Perilaku Nasabah yang tidak wajar pada saat melakukan pembayaran (misal: gugup, tergesa-gesa, kurang percaya diri) Nasabah (dengan berbagai cara ) berusaha mencoba mempengaruhi petugas ANJ Finance untuk tidak melaporkan pembayaran yang dilakukan sebagai transaksi mencurigakan Nasabah tidak bersedia memberikan informasi atau memutuskan kontrak atau melakukan pembayaran dipercepat saat diminta informasi atas pembayaran yang dilakukan Nasabah/calon Nasabah memberikan info yang tidak benar mengenai identitas, pekerjaan, sumber penghasilan/usahanya

Kewajiban Lembaga Keuangan Dalam Kaitannya Dengan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang 1. Wajib Menerapkan Prinsip Mengenali Nasabah pada saat : a. melakukan hubungan usaha dengan Pengguna Jasa; b. terdapat Transaksi Keuangan dengan mata uang rupiah atau mata uang asing yang nilainya paling sedikit setara dengan Rp 100 juta. c. terdapat Transaksi Keuangan Mencurigakan (paling sedikit Rp 500 juta dalam satu hari) yang terkait dengan tindak pidana pendanaan terorisme; atau d. Pihak Pelapor (Lembaga Keuangan) meragukan kebenaran informasi yang dilaporkan Pengguna Jasa. 2. Menyampaikan laporan kepada Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) atas : - Transaksi Keuangan Mencurigakan; - Transaksi Keuangan Tunai (paling sedikit Rp 500 juta dalam satu hari transaksi). - Transaksi Keuangan Transfer dana dari dan keluar negeri; dan - membuat laporan atas transaksi-transaksi yang dikecualikan untuk dilaporkan, misalnya: gaji pegawai, pembayaran pensiun dan transaksi lain yang ditentukan oleh PPATK.

A. Penerimaan & Identifikasi B. Pemantauan & Pelaporan C. Pelaporan Internal & Eksternal PRINSIP MENGENAL NASABAH

PEDOMAN PELAKSANAAN PENERAPAN PRINSIP MENGENAL NASABAH Pedoman Pelaksanaan Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah (“P4MN”) MPMF Berlaku mulai tanggal 1 Agustus 2011 1. Penanggung Jawab Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah 2. Kebijakan dan Prosedur Penerimaan Nasabah 3. Kebijakan dan Prosedur Identifikasi dan Verifikasi Nasabah 4. Kebijakan dan Prosedur Pemantauan Rekeing dan Pelaksanaan Transaksi Nasabah 5. Kebijakan dan Prosedur Manajemen Risiko yang terkait dengan Prinsip Mengenal Nasabah 6. Contoh-contoh Transaksi yang Mencurigakan

HAL-HAL YANG PERLU DIKETAHUI DALAM PELAKSANAAN PRINSIP MENGENAL NASABAH Latar Belakang dan Identitas Calon Nasabah Nasabah Perorangan a. Nama, alamat sesuai kartu identitas dan no. telepon b. Tempat dan tanggal lahir c. Kewarganegaraan d. Spesimen tanda tangan Nasabah Perusahaan a. Nama, alamat dan no. telepon perusahaan b. Akta pendirian, anggaran dasar berikut perubahannya. c. Izin usaha atau izin lainnya dari instansi yang berwenang d. Surat Keterangan Domisili e. Nama, spesimen tanda tangan pihak yang berwenang atau yang ditunjuk bertindak untuk dan atas nama perusahaan Maksud dan Tujuan Nasabah Melakukan Perikatan Pembiayaan Profil Keuangan Calon Nasabah Informasi Lain yang Memungkinkan MPMF Mengetahui Profil Calon Nasabah

CONTOH TRANSAKSI MENCURIGAKAN Bukankah jangka waktu pelunasannya masih lama ??? Kami mau melunasi angsuran lebih awal/ mempercepat pembayaran Wahhh kekayaannya kok tiba2 seabrek gitu ??? Perusahaan Pembiayaan Branch Officer Marketing Executive Berapa seluruh sisa angsuran yang harus kami bayar untuk pelunasan? After Before customer
Tags