Knowing something about opium war in China History

apertaledyalam 0 views 16 slides Oct 07, 2025
Slide 1
Slide 1 of 16
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16

About This Presentation

-


Slide Content

THE NEXT OPIUM WAR ?

OPIUM WAR – PERANG CANDU (1839 – 1860) Perang Dinasti Qing dengan bangsa-bangsa Barat di abad ke-19 Diawali dengan sengketa perdagangan bangsa Tiongkok saat itu dengan bangsa-bangsa Barat Inggris mulai menyelundupkan opium secara illegal dan menuntut pembayaran dalam bentuk perak Tiongkok ingin menghentikan perdagangan opium yang merusak bangsanya dengan meminta Charles Elliot ( Kepala Pengawas Perdagangan Inggris di China) untuk memusnahkan seluruh stok opium yang ada . Perang ini terjadi selama 3 tahun dan dilanjutkan 4 tahun kemudian

DAMPAK PERANG CANDU Inggris memaksa Dinasti Qing membuka pelabuhan-pelabuhan dagang di daratan Tiongkok Hongkong diserahkan ( disewakan ) ke Inggris dalam kurun waktu yang sangat lama. Dinasti Qing membayar pampasan perang ke Inggris . Pelabuhan Guangzhou, Amoy, Foochow, Shanghai dan Ningpo dibuka untuk semua pedagang .

TIK TOK Tik Tok is the new opium Perang opium modern baru saja dimulai Saat ini Tiongkok yang memulai peperangan, dan peluangnya sangat besar memenangkan perang. Tik Tok bisa menjadi senjata pemusnah masal (masih spekulatif)

TIK TOK BERMULA Zhang Yiming (software engineer) bersama Liang Rubo mendirikan Byte Dance di awal tahun 2012 Byte Dance meluncurkan aplikasi Neihan Duanzi ( Lelucon yang mendalam ) Pada saat yang sama , Byte Dance meluancurkan platform berita Tou Tiao ( berita utama / headline). Dalam 4 bulan mempunyai 1 juta pengguna aktif Sequoqia (2014) menginvestasikan US$ 100 juta ke Byte Dance, yang digunakan untuk mendirikan Byte Dance AI Lab . Artificial Inteligent yang dikembangkan dibenamkan ke dalam aplikasi Tou Tiao. Dengan AI, aplikasi Tou Tia mampu meraih 120 juta pengguna aktif , yang menghabiskan 74 menit sehari mengakses aplikasi ini Zhang Yiming Liang Rubo

TIK TOK BERMULA Tahun 2016, kesuksesan Tou Tiao, membuat Zhang Yiming meluncurkan aplikasi Douyin , dengan juga membawa AI ke dalamnya . Douyin aplikasi video pendek sebagai cikal bakal TikTok. Nomber 2017, Byte Dance mengakuisisi musical ly , merupakan aplikasi social media asal Tiongkok yang bermarkas di Santa Monica California. Saat diakuisisi musical ly memiliki 200 juta pengguna , dan diubah menjadi TikTok .

TIK TOK DI INDONESIA Viv Gong, Head of Marketing TikTok menjadi Indonesia target utama , dengan tingkat pengguna internet yang terus meningkat . Sasaran utama : Generasi Muda, dengan bantuan 100 creator sebagai pendorong promosi , Tik Tok pecah di Indonesia Namun penggunanya tidak hanya remaja , tapi juga anak-anak usia mulai 7 tahun . Ini masalah !!!!!!! Menimbulkan 2853 laporan selama satu bulan sejak peluncurannya di Indonesia. Rudiantara , Menkominfo (2014-2019) mengatakan “Tik Tok memliki banyak sekali konten negatif , yang cenderung mengarah ke pornografi , pornoaksi , kekerasan , kebencian , serta pelecehan . 3 Juli 2018 Tik Tok resmi diblokir . Kelly Zhang, CEO Tik Tok, langsung datang membahas pemblokiran , dan menyepakati semua usulan yang diajukan pemerintah Indonesia saat itu .

TIK TOK GLOBAL Selama lockdown, pengguna membuka aplikasi Tik Tok setidaknya 8 x sehari . Konten dan pengguna aplikasi semakin beragam , menjadi PALUGADA!!!!! Semenjak diluncurkan dalam 4 tahun , Tik Tok sudah didownload 3 milyar kali. Tahun 2021, pengguna menghabiskan rata-rata 89 menit sehari di Tik Tok

DAMPAK Dr. Julie Albright , sosiolog yang spesialisasi di budaya digital dan komunikasi , menyimpulkan bahwa otak pengguna Tik Tok mendapatkan 2 hal dalam menggunakan Tik Tok : Intermintent Reinforcement Dophamine Effect

INTERMINTENT REINFORCEMENT Pola pemberian reward pada interval yang tampak acak Pada pengguna Tik Tok akan selalu menggeser layer device mencari video pendek yang sesuai dengan keinginannya . Setelah dapat , memperoleh kesenangan , kemudian lanjut menggeser kembali layer device nya Secara acak , menemukan kembali video-video yang disukai . Tidak diprediksi Tambah penasaran .

DOPHAMINE EFFECT Zat kimia di otak yang mengirim pesan antar sel syaraf . Zat ini mengirim sinyal ke otak , bahwa individu tersebut sedang merasakan kenikmatan . TikTok menyajikan itu semua kepada penggunanya . Mirip Slot Machine di kasino Dr. Jessica Griffin, Associate Proffesor di Psychiatry and Pediatric di Massachusetts Medical School, mengatakan : Hasil scan otak para responden penelitian yang menggunakan TikTok secara teratur , menunjukkan respon seperti kecanduan , dan beberapa subyek penelitian bahkan tidak memiliki cukup kontrol diri untuk berhenti menonton .

KEDIGDAYAAN Kecanggihan teknologi AI yang digunakan , bahkan melebihi kemampuan AI di Facebook. AI mempelajari minat dan profiling penggunanya lebih cepat daripada youtube TikTokers menonton lebih dari 200 video setiap harinya Proses pembuatan konten menjadi sangat mudah Gencar memviralkan video-video yang diunggah ke sebanyak mungkin audience Proses sharing video menjadi sangat mudah .

KONTROVERSI Attention span yang memendek bahkan seperti seekor ikan emas (gold fish) yang cuma 9 detik Menyebabkan hubungan buruk , kesulitan belajar , risiko penyakit mental, dan meningkatkan kecemasan . Konten kerap kali membahayakan penggunanya , terutama anak-anak atau remaja . TikTok membuat penggunanya KECANDUAN Dr. Jessica Griffin, mengatakan : Menonton TikTok dalam waktu yang lama dapat menyebabkan masalah dengan perhatian , konsentrasi , dan memori jangka pendek .

PERANG OPIUM DIGITAL TikTok adalah candu Opium digital yang bisa merusak satu generasi Diduga menjadi mata-mata digital bagi Pemerintah PKC-Beijing. Secara legal, TikTok wajib menyerahkan data digitalnya ke pemerintah PKC-Beijing. TikTok versi Perang Opium Modern (Digital)

PEMBELAJARAN

ppsdm kebtke kesdm ppsdm kebtke kesdm www.ppsdmkebtke.esdm.go.id ppsdm kebtke @ppsdmkebtke Jl. Poncol Raya No. 39, Ciracas , Telp. : (021) 872 9101 s.d. 06, Fax. : (021) 872 9109, email : [email protected] T ERIMA KASIH “ Only The Paranoid Survive ” (Andrew Grove, CEO Intel yang Pertama )
Tags