Kode Etik Profesi AkuntansiKode Etik Profesi Akuntansi 11
KODE ETIK PROFESI KODE ETIK PROFESI
AKUNTANSIAKUNTANSI
Kode Etik Profesi AkuntansiKode Etik Profesi Akuntansi 22
APA ITU KODE ETIK PROFESI?APA ITU KODE ETIK PROFESI?
Panduan dan aturan bagi seluruh Panduan dan aturan bagi seluruh
anggota dalam menjalankan tugasnya anggota dalam menjalankan tugasnya
sehingga dapat memenuhi tanggung sehingga dapat memenuhi tanggung
jawabnya dengan standar jawabnya dengan standar
profesionalisme tertinggi, mencapai profesionalisme tertinggi, mencapai
tingkat kinerja tertingi, dengan tingkat kinerja tertingi, dengan
orientasi pada kepentingan publikorientasi pada kepentingan publik
Kode Etik Profesi AkuntansiKode Etik Profesi Akuntansi 33
Mengapa Kode Etik Diperlukan?Mengapa Kode Etik Diperlukan?
Brown (1971) menyatakan bahwa:Brown (1971) menyatakan bahwa:
““Etika profesional melambangkan suatu Etika profesional melambangkan suatu
bagian penting dari sistem disiplin yang bagian penting dari sistem disiplin yang
komprehkompreheensif dalam masyarakat yang nsif dalam masyarakat yang
beradaberadabb. Sistem disiplin ini perlu sekali . Sistem disiplin ini perlu sekali
agar kesejahteraan kelompok dapat agar kesejahteraan kelompok dapat
dilindungi dari tindakan-tindakan individu dilindungi dari tindakan-tindakan individu
yang tidak bertanggung jawab. Tanggung yang tidak bertanggung jawab. Tanggung
jawab adalah harga kelangsungan hidup jawab adalah harga kelangsungan hidup
suatu kelompok”suatu kelompok”
Kode Etik Profesi AkuntansiKode Etik Profesi Akuntansi 44
PRINSIP-PRINSIP ETIKA BAGI AKUNTANPRINSIP-PRINSIP ETIKA BAGI AKUNTAN
Arens dan Loebbecke (1994)Arens dan Loebbecke (1994) Prinsip yang Prinsip yang
berhubungan dengan perilaku etis:berhubungan dengan perilaku etis:
kejujuran kejujuran (honesty(honesty))
integritas integritas (intregity)(intregity)
memegang janji memegang janji (promise keeping)(promise keeping)
loyalitas loyalitas (loyality)(loyality)
keadkeadilanilan (fairness)(fairness)
kepedulian pada orang lain kepedulian pada orang lain (caring for others(caring for others))
menghargai orang lain (menghargai orang lain (respect for othersrespect for others))
warga negara yang bertanggung jawab warga negara yang bertanggung jawab
((responsible citizenshipresponsible citizenship))
mencapai mencapai yangyang terbaik ( terbaik (pursuit of excellencepursuit of excellence))
akuntabilitasakuntabilitas ( (accountabilityaccountability) )
Kode Etik Profesi AkuntansiKode Etik Profesi Akuntansi 55
APA YANG HARUS DILAKUKAN?APA YANG HARUS DILAKUKAN?
Akuntan harus memiliki kode etikAkuntan harus memiliki kode etik
KAP harus mengembangkan dan KAP harus mengembangkan dan
mengimplementasikan mengimplementasikan code of conductcode of conduct
Harus ada kejelasan sanksi bagi Harus ada kejelasan sanksi bagi
akuntan yang nakalakuntan yang nakal
Kode Etik Profesi AkuntansiKode Etik Profesi Akuntansi 66
RERANGKA KODE ETIKRERANGKA KODE ETIK
Pendahuluan & TujuanPendahuluan & Tujuan
Memberi pedoman dalam Fiduciary relationshipMemberi pedoman dalam Fiduciary relationship
Prinsip dan Standar MendasarPrinsip dan Standar Mendasar
Reputasi, kepentingan public, nilai etika Reputasi, kepentingan public, nilai etika
(integritas, dll)(integritas, dll)
Aturan-Aturan UmumAturan-Aturan Umum
Aturan-Aturan KhususAturan-Aturan Khusus
DisiplinDisiplin
SanksiSanksi
Interpretasi AturanInterpretasi Aturan
Kode Etik Profesi AkuntansiKode Etik Profesi Akuntansi 77
SUMBER KODE ETIKSUMBER KODE ETIK
CODE OF CONDUCTCODE OF CONDUCT
American Institute of Certified Public American Institute of Certified Public
AccountantAccountant (AICPA) (AICPA)
International Federation for AccountantInternational Federation for Accountant
(IFAC)(IFAC)
IAIIAI
DLLDLL
LAW & JURISPRUDENCELAW & JURISPRUDENCE
Kode Etik Profesi AkuntansiKode Etik Profesi Akuntansi 88
IFAC CODE OF ETHICS VALUESIFAC CODE OF ETHICS VALUES
Duty to Society, Serve the
Public Interest
Objectives:
Meet Expectations for Professionalism,
Performance, Public Interest
Basic Needs:
Credibility, Professionalism, Highest Quality
Services, Confidence
Fundamental Principles:
Integrity, Objectivity, Professional Competence and Due Care,
Confidentiality, Professional Behavior, Technical Standards
Kode Etik Profesi AkuntansiKode Etik Profesi Akuntansi 99
KODE ETIK AKUNTAN INDONESIAKODE ETIK AKUNTAN INDONESIA
Terdiri dari tiga bagian:Terdiri dari tiga bagian:
Prinsip EtikaPrinsip Etika
Kerangka dasar bagi aturan etikaKerangka dasar bagi aturan etika
Prinsip-prinsip etika profesi IAI yang ditetapkan Prinsip-prinsip etika profesi IAI yang ditetapkan
dalam kongres ke VIII IAI di Jakarta tahun 1998dalam kongres ke VIII IAI di Jakarta tahun 1998
Aturan EtikaAturan Etika
Aturan etika secara khusus digunakan untuk Aturan etika secara khusus digunakan untuk
mengatur perilaku profesioanal yang menjadi mengatur perilaku profesioanal yang menjadi
anggota kompartemen akuntan publik. anggota kompartemen akuntan publik.
Interpretasi EtikaInterpretasi Etika
Kode Etik Profesi AkuntansiKode Etik Profesi Akuntansi 1010
PRINSIP ETIKA IAIPRINSIP ETIKA IAI
1.1.Tanggung Jawab ProfesiTanggung Jawab Profesi
Dalam melaksanakan tanggung jawabnya Dalam melaksanakan tanggung jawabnya
sebagai profesional, setiap anggota harus sebagai profesional, setiap anggota harus
senantiasa menggunakan pertimbangan senantiasa menggunakan pertimbangan
moral dan profesional dalam semua kegiatan moral dan profesional dalam semua kegiatan
yang dilakukanyang dilakukan
2.2.Kepentingan PublikKepentingan Publik
Setiap anggota berkewajiban untuk Setiap anggota berkewajiban untuk
senantiasa bertindak dalam kerangka senantiasa bertindak dalam kerangka
pelayanan kepada publik, dan menunjukkan pelayanan kepada publik, dan menunjukkan
komitmen atas profesional dalam semua komitmen atas profesional dalam semua
kegiatan yang dilakukannyakegiatan yang dilakukannya
Kode Etik Profesi AkuntansiKode Etik Profesi Akuntansi 1111
PRINSIP ETIKA IAI PRINSIP ETIKA IAI (Lanjutan)(Lanjutan)
3.3.IntegritasIntegritas
Untuk memelihara dan meningkatkan Untuk memelihara dan meningkatkan
kepercayaan publik, setiap anggota harus kepercayaan publik, setiap anggota harus
memenuhi tanggung jawab profesionalnya memenuhi tanggung jawab profesionalnya
dengan integritas setinggi mungkin. dengan integritas setinggi mungkin.
Integritas merupakan kualitas yang Integritas merupakan kualitas yang
melandasi kepercayaan publik dan melandasi kepercayaan publik dan
merupakan patokan (merupakan patokan (benchmarkbenchmark) bagi ) bagi
anggota dalam menguji semua yang anggota dalam menguji semua yang
diambilnya.diambilnya.
Kode Etik Profesi AkuntansiKode Etik Profesi Akuntansi 1212
PRINSIP ETIKA IAI PRINSIP ETIKA IAI (Lanjutan)(Lanjutan)
4.4.ObyektifitasObyektifitas
Setiap anggita harus menjaga Setiap anggita harus menjaga
obyektifitasnya dan bebas dari benturan obyektifitasnya dan bebas dari benturan
kepentingan dalam pemenuhan kewajiban kepentingan dalam pemenuhan kewajiban
profesionalnya. profesionalnya.
Prinsip obyektifitas mengharuskan Prinsip obyektifitas mengharuskan
anggota bersikap adil, tidak memihak , anggota bersikap adil, tidak memihak ,
jujur secara intelektual, tidak jujur secara intelektual, tidak
berprasangka atau bias, serta bebas dari berprasangka atau bias, serta bebas dari
benturan kepentingan atau berada di benturan kepentingan atau berada di
bawah pengaruh pihak lain.bawah pengaruh pihak lain.
Kode Etik Profesi AkuntansiKode Etik Profesi Akuntansi 1313
PRINSIP ETIKA IAI PRINSIP ETIKA IAI (Lanjutan)(Lanjutan)
5.5.Kompetensi dan Kehati-hatian ProfesionalKompetensi dan Kehati-hatian Profesional
Setiap anggora harus melaksanakan jasa Setiap anggora harus melaksanakan jasa
profesionalnya dengan kehati-hatian, kompetensi, dan profesionalnya dengan kehati-hatian, kompetensi, dan
ketekunan, serta mempunyai kewajiban untuk ketekunan, serta mempunyai kewajiban untuk
mempertahankan pengetahuan dan ketrampilan mempertahankan pengetahuan dan ketrampilan
profesional pada tingkat yang diperlukan untuk profesional pada tingkat yang diperlukan untuk
memastikan bahwa klien atau pemberi kerja memastikan bahwa klien atau pemberi kerja
memperoleh manfaat dari jasa profesional yang memperoleh manfaat dari jasa profesional yang
kompeten berdasarkan perkembangan praktik legislasi kompeten berdasarkan perkembangan praktik legislasi
dan teknik yang paling mutakhir.dan teknik yang paling mutakhir.
Mekanismenya melalui dua fase:Mekanismenya melalui dua fase:
Pencapaian Kompetensi ProfesionalPencapaian Kompetensi Profesional (Pendidikan dasar) (Pendidikan dasar)
Pemeliharaan Kompetensi ProfesionalPemeliharaan Kompetensi Profesional (Pendidikan (Pendidikan
berkelanjutan)berkelanjutan)
Kode Etik Profesi AkuntansiKode Etik Profesi Akuntansi 1414
PRINSIP ETIKA IAI PRINSIP ETIKA IAI (Lanjutan)(Lanjutan)
6.6.Kerahasiaan Kerahasiaan
Setiap anggota harus menghormati kerahasiaan Setiap anggota harus menghormati kerahasiaan
informasi yang diperoleh selama melakukan jasa informasi yang diperoleh selama melakukan jasa
profesional dan tidak boleh memakai atau profesional dan tidak boleh memakai atau
mengungkapkan informasi tersebut tanpa mengungkapkan informasi tersebut tanpa
persetujuan, kecuali bila ada hak atau kewajiban persetujuan, kecuali bila ada hak atau kewajiban
profesional atau hukum untuk mengungkapkan. profesional atau hukum untuk mengungkapkan.
IInformasi rahasia dapat diungkapkannformasi rahasia dapat diungkapkan jika: jika:
1.1.Apabila pengungkapan diijinkan Apabila pengungkapan diijinkan
2.2.Pengungkapan diharuskan oleh hukumPengungkapan diharuskan oleh hukum
3.3.Ketika ada kewajiban atau hak profesional Ketika ada kewajiban atau hak profesional
untuk mengungkapkanuntuk mengungkapkan
Kode Etik Profesi AkuntansiKode Etik Profesi Akuntansi 1515
PRINSIP ETIKA IAI PRINSIP ETIKA IAI (Lanjutan)(Lanjutan)
7.7.Perilaku ProfesionalPerilaku Profesional
Setiap anggota harus berperilaku yang Setiap anggota harus berperilaku yang
konsisten dengan reputasi profesi yang konsisten dengan reputasi profesi yang
baik dan menjauhi tindakan yang dapat baik dan menjauhi tindakan yang dapat
mendiskreditkan profesi. mendiskreditkan profesi.
Kewajiban untuk menjauhi tidakan yang Kewajiban untuk menjauhi tidakan yang
dapat mendiskreditkan profesi harus dapat mendiskreditkan profesi harus
dipenuhi oleh anggota sebagai dipenuhi oleh anggota sebagai
perwujudan tanggung jawabnya kepada perwujudan tanggung jawabnya kepada
penerima jasa, pihak ketiga, anggota yang penerima jasa, pihak ketiga, anggota yang
lain, staf, pemberi kerja dan masyarakat lain, staf, pemberi kerja dan masyarakat
umum.umum.
Kode Etik Profesi AkuntansiKode Etik Profesi Akuntansi 1616
PRINSIP ETIKA IAI PRINSIP ETIKA IAI (Lanjutan)(Lanjutan)
8.8.Standar TeknisStandar Teknis
Setiap anggota harus melaksanakan jasa Setiap anggota harus melaksanakan jasa
profesionalnya sesuai dengan standar profesionalnya sesuai dengan standar
teknis dan standar profesional yang teknis dan standar profesional yang
relevan. relevan.
Sesuai dengan keahliannya dan dengan Sesuai dengan keahliannya dan dengan
berhati-hati anggota mempunyai berhati-hati anggota mempunyai
kewajiban untuk melaksanakan kewajiban untuk melaksanakan
penugasan dari penerimaan jasa selama penugasan dari penerimaan jasa selama
penugasan tersebut sejalan dengan penugasan tersebut sejalan dengan
prinsip integritas dan obyektifitas. prinsip integritas dan obyektifitas.
Kode Etik Profesi AkuntansiKode Etik Profesi Akuntansi 1717
PENEGAKAN KODE ETIK PENEGAKAN KODE ETIK
1.1.Kantor Akuntan PublikKantor Akuntan Publik
Ketaatan terhadap kode etik menjadi Ketaatan terhadap kode etik menjadi
tanggung jawab pimpinan KAP dimana tanggung jawab pimpinan KAP dimana
anggota profesi itu bekerja. anggota profesi itu bekerja.
Managing partner serta para partner dan Managing partner serta para partner dan
manajer KAP pada umumnya melakukan manajer KAP pada umumnya melakukan
pengawasan terhadap ditaatinya aturan pengawasan terhadap ditaatinya aturan
perilaku iniperilaku ini
Kode Etik Profesi AkuntansiKode Etik Profesi Akuntansi 1818
LanjutanLanjutan
2.2.Unit Unit Peer ReviewPeer Review Kompertemen Akuntan Publik Kompertemen Akuntan Publik
IAIIAI
Pengawasan ini dilakukan oleh unit organisasi Pengawasan ini dilakukan oleh unit organisasi
didalam tubuh IAI sendiri. Pengawasan oleh unit ini didalam tubuh IAI sendiri. Pengawasan oleh unit ini
khusus dibentuk untuk mengawasi sesama KAP khusus dibentuk untuk mengawasi sesama KAP
selama ini belum terdengar.selama ini belum terdengar.
3.3.Badan Pengawas Profesi Kompartemen Badan Pengawas Profesi Kompartemen
Akuntan IAIAkuntan IAI
Merupakan unit organisasi yang melakukan Merupakan unit organisasi yang melakukan
peradilan pada tingkat pertama terhadap peradilan pada tingkat pertama terhadap
pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh
anggota IAI, Kompertemen Akuntan Publikanggota IAI, Kompertemen Akuntan Publik
Kode Etik Profesi AkuntansiKode Etik Profesi Akuntansi 1919
LanjutanLanjutan
4.4.Dewan Pertimbangan ProfesiDewan Pertimbangan Profesi
Dewan ini berfungsi sebagai peradilan tingkat Dewan ini berfungsi sebagai peradilan tingkat
banding untuk kasus-kasus yang telah diputus banding untuk kasus-kasus yang telah diputus
hukumannya berdasarkan keputusan pada tingkat hukumannya berdasarkan keputusan pada tingkat
badan pengawas profesi. Demikian pula dewan ini badan pengawas profesi. Demikian pula dewan ini
melakukan peradilan untuk kasus-kasus pelanggaran melakukan peradilan untuk kasus-kasus pelanggaran
lainnya yang tidak berkaitan dengan akuntan publik.lainnya yang tidak berkaitan dengan akuntan publik.
5.5.Departemen Keuangan RIDepartemen Keuangan RI
Unit organisasi ini adalah pemberi ijin praktik Unit organisasi ini adalah pemberi ijin praktik
akuntan publik dan pengawasan pada umumnya akuntan publik dan pengawasan pada umumnya
dilakukan untuk menilai apakah KAP yang diberika dilakukan untuk menilai apakah KAP yang diberika
ijin telah melaksanakan ketentuan sesuai dengan ijin telah melaksanakan ketentuan sesuai dengan
Surat Keputusan Menteri Nomor 43/KMK.017/1997 Surat Keputusan Menteri Nomor 43/KMK.017/1997
tanggal 27 Januari 1997 tentang jasa akuntan publik)tanggal 27 Januari 1997 tentang jasa akuntan publik)