KOMPLIKASI DAN PENYULIT
KEHAMILAN TRIMESTER III
(KELAINAN LETAK)
LETAK LINTANG
Ialah janin terletak melintang dalam
uterus, sumbu memanjang tubuh bayi kira-
kira tegak lurus dgn sumbu memanjang
tubuh ibu.
ETIOLOGI
Multiparitas (uterus kendor).
Gamelli, hidramnion.
Keadaan yang menghalangi turunnya
kepala dan tumor jalan lahir, panggul
sempit, dan PP.
Anensefalus.
Tali pusat pendek/melilit.
Janin kecil atau prematuritas.
DIAGNOSIS
Inspeksi terlihat uterus lebih besar dari
hamil biasa.
L I :
TFU tdk sesuai dg tua kehamilan.
Uterus kosong difundus & diatas simfisis.
L II : Ballotement (+) & bokong disamping
ka/ki.
L III & IV : Saat kehamilan hasilnya (-).
Auskultasi : DJJ disekitar pusat.
PD :
Pada letak lintang dorso anterior teraba
tulang² iga, aksila atau skapula.
Pada letak lintang dorso posterior teraba
lengan/siku.
PENANGANAN
(pada kehamilan)
Dicari penyebabnya.
Lakukan versi luar tanpa paksaan, kalau
tidak ada kontraindikasi dan syarat
terpenuhi.
Versi luar sebaiknya dilakukan setelah
kehamilan berusia 37 mg.
Letak sungsang
Janin terletak memanjang dengan
kepala difundus uteri, dan bokong
menempati bagian bawah kavum uteri.
ETIOLOGI
( IBU )
1. keadaan rahim
Rahim arkuatus
Septum pada rahim
Uterus dupleks
Mioma bersama kehamilan
2. keadaan plasenta
Plasenta letak rendah
Plasenta previa
3. keadaan jalan lahir
Kesempitan panggulDeformitas tulang
panggul
Terdapat tumor menghalangi jalan lahir
dan perputaran keposisi kepala.
( JANIN )
Tali pusat pendek atau lilitan tali pusat.
Hidrosefalus atau ensefalus
Kehamilan kembar
Hidramnion atau Oligohidramnion
Prematuritas
Jenis-jenis letak sungsang
•L.Bokong kaki sempurna
•L.Bokong murni
•L.Bokong kaki tidak sempurna
•L.Kaki
DIAGNOSIS
Pada pemeriksaan luar (leopold) pada
bagian bawah uterus tidak teraba kepala
yang keras dan bulat.
Terkadang bokong janin cukup bulan dapat
memberi kesan seolah-olah kepala, akan
tetapi kepala tidak dapat digerakkan
semudah kepala.
Djj setinggi pusat atau sedikit diatas pusat.
PD,
Berdasarkan jenis letak sungsang saat PD akan
teraba :
a. L.Bokong murni
Teraba bokong yang ditandai dengan
adanya sakrum, kedua tuba ossis iskii, dan anus.
b. L.Bokong kaki sempurna
Kedua kaki dapat diraba disamping
bokong.
c. L.Bokong kaki tidak sempurna
Satu kaki teraba disamping bokong
d. L.kaki
Terdapat tumit atau lutut.
PROGNOSIS
Angka kematiannya lebih tinggi dari pada
letak kepala.
Sebab utama kematian adalah prematuritas
dan penanganan persalinan yang kurang
sempurna.
Pada persalinan yang kurang sempurna
biasanya janin mengalami hipoksia atau
perdarahan dalam tengkorak.
•Selain itu ada bahaya janin bernafas
sebelum waktunya sehingga mukus terisap
kedalam jalan pernapasan dan
menyumbatnya.
•Asfiksia bisa terjadi kerena tali pusat yang
menumbung, biasanya pada letak bokong-
kaki sempurna dan bokong-kaki tidak
sempurna.
•Janin besar dapat menyebabkan disproporsi
pada panggul normal.
PENANGANAN
Dicari penyebabnya.
Lakukan versi luar tanpa paksaan, kalau
tidak ada kontraindikasi dan syarat
terpenuhi.
Versi luar sebaiknya dilakukan setelah
kehamilan berusia 37 mg.
Versi luar
Kaji ulang indikasi.
Baringkan ibu dalam posisi telentang.
Kaki dibengkokkan pada lutut dan pangkal
paha supaya dinding perut kendor.
Lakukan pemeriksaan DJJ sebelum tindakan
(jika DJJ <100 / >180 per menit jgn lakukan
veri luar)
Palpasi abdomen kembali untuk memastikan
letak, presentasi, posisi kepala, punggung
dan bokong janin.
Bebaskan/angkat bagian terendah janin dari
PAP pelan-pelan.
Pegang dan dekatkan kepala dengan bokong
janin kemudian lakukan rotasi/pemutaran
janin agar janin menjadi presentasi kepala.
Dengarkan DJJ, jika abnormal :
Baringkan ibu dalam posisi miring kiri.
Berikan oksigen 4-6 liter permenit.
Periksa DJJ setiap 15 menit.
Jika versi luar berhasil :
Baringkan ibu selama 15 menit
Jelaskan agar kembali kalau terjadi
perdarahan, sakit, ibu merasa presentasi
janin kembali seperti semula.
Jika gagal : ulangi pemutaran dengan arah
yang berlawanan.
Jika tetap gagal dan denyut jantung janin
baik, berikan tokolitik ( untuk meningkatkan
keberhasilan versi luar ) :
terbutalin 0,25 mg I.V., pelan-pelan selama 5
menit, atau
salbutamol 0,5 mg I.V., pelan-pelan selama 5
menit.
Jika gagal lagi, ulangi versi setelah 1
minggu, atau pada saat pasien masuk
dalam persalinan dan tetap dengan
presentasi sungsang atau lintang.
Jika DJJ yang abnormal :
Baringkan ibu miring kiri,
Periksa DJJ tiap 5 menit,
Jika DJJ tidak stabil dalam 30 menit, SC.