Komponen yang terdapat dalam alat diagnosa USG.pptx
KasmanEdiPutra
6 views
17 slides
Sep 06, 2025
Slide 1 of 17
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
About This Presentation
Komponen yang terdapat dalam alat diagnosa USG
Size: 2.54 MB
Language: none
Added: Sep 06, 2025
Slides: 17 pages
Slide Content
ULTRASONOGRAFI S1 KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS PAHLAWAN TUANKU TAMBUSAI
USG (ultrasogarafi) Ultrasonografi (USG) adalah alat pemeriksaan dengan menggunakan ultrasound (gelombang suara) yang dipancarkan oleh transduser.
Jenis USG USG dua dimensi Ultrasonografi dua dimensi Menampilkan gambar dua bidang (memanjang dan melintang). Kualitas gambar yang dihasilkan cukup baik, sebagian besar keadaan organ dapat ditampilkan. Contoh gambar dua dimensi
2. USG tiga dimensi Ultrasonografi tiga dimensi Alat USG ini menampilkan tambahan satu bidang gambar lagi yang disebut koronal. Gambar yang ditampilkan mirip aslinya. Permukaan suatu benda dapat dilihat dengan jelas dan dapat dilihat dari posisi yang berbeda Contoh gambar tiga dimensi
3. USG empat dimensi Ultrasonografi empat dimensi Ultrasonografi empat dimensi hanya istilah untuk USG tiga dimensi yang dapat bergerak. Gambar yang diambil dari USG tiga dimensi tidak dapat bergerak sementara pada USG empat dimensi gambarnya dapat bergerak seperti keadaan sebenarnya
Komponen yang terdapat dalam alat diagnosa USG Pada prinsipnya, ada tiga komponen mesin USG. Transduser, komponen yang dipegang dokter atau tenaga medis, berfungsi mengalirkan gelombang suara dan menerima pantulannya dan mengubah gelombang akusitik ke sinyal elektronik. Monitor, berfungsi memunculkan gambar. Mesin USG sendiri, berfungsi mengubah pantulan gelombang suara menjadi gambar di monitor. Tugasnya mirip dengan central proccesing unit (CPU) pada komputer personal.
Transducer Transducer adalah komponen USG yang ditempelkan pada bagian tubuh yang akan diperiksa, seperti dinding perut atau dinding poros usus besar pada pemeriksaan prostat. Di dalam transducer terdapat kristal yang digunakan untuk menangkap pantulan gelombang yang disalurkan oleh transducer. Gelombang yang diterima masih dalam bentuk gelombang akusitik (gelombang pantulan) sehingga fungsi kristal disini adalah untuk mengubah gelombang tersebut menjadi gelombang elektronik yang dapat dibaca oleh komputer sehingga dapat diterjemahkan dalam bentuk gambar. Transducer adalah alat yang berfungsi sebagai transmitter (pemancar) sekaligus sebagai recevier (penerima). Dalam fungsinya sebagai pemancar, transducer merubah energi listrik menjadi energi mekanik berupa getaran suara berfrekuensi tinggi. Fungsi recevier pada transducer merubah energi mekanik menjadi listrik .
Monitor yang digunakan dalam USG Mesin USG adalah pusar kontrol USG sehingga di dalamnya terdapat komponen-komponen yang sama seperti CPU pada komputer. Dimana cara kerja USG merubMesin USG merupakan bagian dari sistem alat USG dimana fungsinya untuk mengolah data yang diterima dalam bentuk gelombang. ah gelombang menjadi gambar. Mesin pada USG digunakan sebagai pengolah data. Sinyal suara yang diterima transduser akan dirubah menjadi sinyal listrik dan akan dikirim ke mesin. Komputer merubah sinyal listrik menjadi data gambar dan merekonstruksi gambar. Kemudian hasil olahan komputer akan di tampilkan pada monitor. Komputer terletak pada main unit.
Mesin USG Mesin USG Mesin USG merupakan bagian dari USG berfungsi mengolah data yang diterima dalam bentuk gelombang dan mengubah gelombang menjadi gambar. Mesin USG merupakan pusat pengolah data seperti central processor unit (CPU) pada komputer
Adapun komponen USG selain tiga komponen di atas yaitu : Pulser adalah alat yang berfungsi sebagai penghasil tegangan untuk merangsang kristal pada transducer dan membangkitkan pulsa ultrasonik. Tabung sinar katoda adalah alat untuk menampilkan gambaran ultrasound. Pada tabung ini terdapat tabung hampa udara yg memiliki beda potensial yang tinggi antara anoda dan katoda. Printer adalah alat yang digunakan untuk mendokumentasikan gambaran yang ditampilkan oleh tabung sinar katoda. Display adalah alat peraga hasil gambaran scanning pada TV monitor.
Prinsip kerja USG USG menggunakan transduser sebagai transmitter sekaligus receiver gelombang akustik (ultrasonik), dimana pulsa listrik yang dihasilkan oleh generator akan diubah oleh transduser menjadi gelong akustik. Gelombang ini akan dipancarkan ke bagian tubuh. Pantulan gelombang yang tidak menembus jaringan akan dipantulkan kembali dan ditangkap oleh receiver pada transduser. Kemudian gelombang akustik tersebut akan diubah kembali menjadi pulsa listrik. Pulsa listrik tersebut kemudian diperkuat dan kemudian diproses di digital scan processor (DSC), dimana hasil dari DSC tersebut dapat berupa gambar pada monitor, dan hasilnya kemudian dapat di print-out
Rentang kisaran frekuensi Ultrasonik adalah gelombang suara dengan frekuensi lebih tinggi daripada kemampuan pendengaran telinga manusia, sehingga kita tidak bisa mendengarnya sama sekali. Suara yang dapat didengar manusia mempunyai frekuensi antara 20 – 20.000 Cpd (Cicles per detik- Hertz). Sedangkan dalam pemeriksaan USG ini menggunakanfrekuensi 1- 10 MHz (1-10 juta Hz) (Boer, 2005)
Jenis jenis transducer 1. Transducer Convex Di aplikasikan pada pemeriksaan seperti Abdomen, GYN, OB, Urologi. 2. Transducer Linier Di aplikasikan pada pemeriksaan seperti organ yang kecil (small part) agar gambaran lebih terfokuspada organ yang diperiksa. dan ada juga transducer linier yang berukuran sedang yang biasanya digunakan untuk pemeiksaan Ortopedic, Breast. 3. Transducer Micro Convex Transducer jenis ini ada yang berukuran kecil dan sedang yang biasanya diaplikasikan pada pemeriksaan perdiatric, cardiac. 4. Trasducer Endocavity Transducer ini digunakan untuk pemeriksaan organ dalam yang dimasukan ke dalam tubuh pasien baik secara endorectel maupun endovaginal.
Hyperechogenic ( hyperechoic ): hiperekogenik ( hiperekoik ); menyatakan jaringan yang menciptakan gelombang eko yang lebih terang diban-dingkan jaringan dl sekltarnya , seperti misalnya tulang , lemak perirenal , dinding vesika felea dan hepar yang sirosis ( dlbandingkan dengan hepar yang normal). (hyperechoic) misalnya, diafragma, batu empedu, tulang, perikardium. refleksi difus lemah menghasilkan titik abu-abu (hypoechoic) misalnya, organ padat. Tidak ada refleksi menghasilkan titik gelap (anechoic) misalnya, cairan dan darah penuh struktur karena balok melewati dengan mudah melalui struktur ini tanpa refleksi signifikan.
Hypoechogenic ( hypoecholc ): hipoekogenik ( hipoekoik ); menyatakan Jaringan yang menciptakan gelombang eko yang lebih redup dlbandingkan Jaringan di sekltarnya , seperti misalnya kelenjar limfe , beberapa Jenis tumor, dan calran . Perlu diper-hatikan bahwa cairan bukan satu-satunya bahan yang bersifat hipoekogenik . Abu- abu ( putih+hitam ) atau hypoechoic : hepar , otak , uterus,ren .
Anechogenic (anechoic): Anekogenik anekol ); keadaan tanpa gelombang ek ; bebas-eko . Sebagal contoh , urin dan cairan empedu yang normal bersifat anekogenik , yaitu kedua cairan tersebut tidak memlllkl gelombang eko Internal. Hitam (anechoic/ anechoigenic ): cairan dan sejenisnya
DAFTAR PUSTAKA Teknobiomedik, Tim Dosen. 2013. Pedoman Praktikum Instrumentas Biomedis. Departemen Fisika Universitas Airlangga : Surabaya Moore C, Molina A, Lin H. Ultrasonography in community emergency departments in the United States: Access to ultrasonography performed by consultants and status of emergency physician performed ultrasonographyAnn Emerg Med.2006;47:147-53. Cardenas E. Limited beside ultrasound imaging by emergency medicine physicians. West J Med.1998;168:188-9. Wu RG, Yuan A, Liaw YS. Image comparison of real-time gray-scale ultrasound and color Doppler ultrasound for use in diagnosis of minimal pleural effusion. Am J Respir Crit Care Med.1994;150:510–14 Cardenas E. Limited beside ultrasound imaging by emergency medicine physicians. WMed.1998;168:188-9.