Komunikasi Dengan Allah dalam amalan harian

RudiantoSurbakti2 0 views 12 slides Sep 13, 2025
Slide 1
Slide 1 of 12
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12

About This Presentation

Cara Berkomunikasi dengan Allah


Slide Content

1
Sudahkah anda...
BERKOMUNIKASI
DENGAN ALLAH ?!!

2
Dari Jabir r.a., katanya dia Dari Jabir r.a., katanya dia
mendengar Rasulullah saw. mendengar Rasulullah saw.
bersabda: bersabda: “Sesungguhnya tali
penghubung antara seseorang
dengan syirik dan kafir, ialah
meninggalkan shalat.”

3
Tahukah anda bahwa Tahukah anda bahwa
ibadah shalat itu terbagi ibadah shalat itu terbagi
antara Allah dan hamba-Nya antara Allah dan hamba-Nya
separo-separo ?separo-separo ?

4
MEMBACA FATIHAHMEMBACA FATIHAH
Nabi saw. bersabda: “Siapa yang tidak membaca Nabi saw. bersabda: “Siapa yang tidak membaca
Ummul Qur’an (Fatihah) dalam shalat, maka Ummul Qur’an (Fatihah) dalam shalat, maka
shalatnya tidak sempurna (Nabi mengulangnya shalatnya tidak sempurna (Nabi mengulangnya
sampai tiga kali).sampai tiga kali).
Lalu ditanyakan orang kepada Abu Hurairah, Lalu ditanyakan orang kepada Abu Hurairah,
“Bagimana kalau kami shalat mengikut Imam?” “Bagimana kalau kami shalat mengikut Imam?”
Jawabnya, “Bacalah perlahan-lahan! Karena aku Jawabnya, “Bacalah perlahan-lahan! Karena aku
mendengar Rasulullah saw. bersabda, bahwa mendengar Rasulullah saw. bersabda, bahwa
Allah Ta’ala berfirman: ‘Shalat itu Kubagi dua Allah Ta’ala berfirman: ‘Shalat itu Kubagi dua
antara-Ku dan hamba-Ku. Untuk hamba-Ku ialah antara-Ku dan hamba-Ku. Untuk hamba-Ku ialah
apa yang dimintanya.apa yang dimintanya.

5
Al-Fatihah terbagi dua,Al-Fatihah terbagi dua,
Ayat 1 - 4 : untuk Allah; Ayat 5 : untuk Allah dan Ayat 1 - 4 : untuk Allah; Ayat 5 : untuk Allah dan
Hamba-Nya; Ayat 6 - 7 : untuk Hamba-NyaHamba-Nya; Ayat 6 - 7 : untuk Hamba-Nya
Shalat juga bisa diartikan sebagai zikir kepada Allah. Melalui
sabda Rasulullah saw, Allah berkata: “Aku adalah sahabat
orang-orang yang mengingat-Ku”
Karenanya, bila Allah menjadi sahabat seseorang yang
sedang shalat, itu berarti orang tersebut mampu melihat
sahabatnya (Allah). Inilah sebabnya shalat itu disebut
sarana berkomunikasi dengan Allah.
Dan menurut Ibnu Arabi, barang siapa yang shalatnya sudah
mencapai pada tingkatan melihat Allah, maka ia selalu
menjadi imam dalam shalatnya, meskipun shalatnya
sendirian. Sebab, para malaikat akan menjadi ma’mum di
belakang orang yang shalat pada tingkatan itu.
Shalat demikian inilah yang dapat mendatangkan ni’mat
tiada tara.

6
‘‘Bismillaahirrahmaanirrahiim’ Bismillaahirrahmaanirrahiim’
(Dengan menyebut nama Allah (Dengan menyebut nama Allah
yang Maha Pemurah lagi Maha yang Maha Pemurah lagi Maha
Penyayang),Penyayang),
maka Allah Ta’ala menjawab,maka Allah Ta’ala menjawab,
““Hamba-Ku telah mengingat-Ku”Hamba-Ku telah mengingat-Ku”

7
‘‘Alhamdu lillahi rabbil ‘alamin’ Alhamdu lillahi rabbil ‘alamin’
(Segala puji bagi Allah, Tuhan (Segala puji bagi Allah, Tuhan
semesta alam),semesta alam),
maka Allah Ta’ala menjawab,maka Allah Ta’ala menjawab,
‘‘Hamadani ‘abdi’ (Hamba-Ku Hamadani ‘abdi’ (Hamba-Ku
telah memuji-Ku)telah memuji-Ku)

8
‘‘Arrahmaanirrahiim’ (Yang Arrahmaanirrahiim’ (Yang
Maha Pemurah lagi Maha Maha Pemurah lagi Maha
Penyayang),Penyayang),
maka Allah Ta’ala maka Allah Ta’ala menjawabmenjawab,,
‘‘Atsna ‘alayya ‘abdi’ (Hamba-Atsna ‘alayya ‘abdi’ (Hamba-
Ku telah mengagungkan-Ku telah mengagungkan-
Ku)Ku)

9
‘‘Maliki yaw middin’ (Yang Maliki yaw middin’ (Yang
Menguasai hari pembalasan),Menguasai hari pembalasan),
maka Allah Ta’ala menjawab,maka Allah Ta’ala menjawab,
‘‘Majjadani ‘abdi’ (Hamba-Ku telah Majjadani ‘abdi’ (Hamba-Ku telah
memuliakan-Ku), atau ‘Fawwadha memuliakan-Ku), atau ‘Fawwadha
ilayya ‘abdi’, (Hamba-Ku telah ilayya ‘abdi’, (Hamba-Ku telah
berserah diri kepada-Ku)berserah diri kepada-Ku)

10
‘‘Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’in’ Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’in’
(Hanya Engkaulah yang kami sembah (Hanya Engkaulah yang kami sembah
dan hanya kepada Engkaulah kami dan hanya kepada Engkaulah kami
mohon pertolongan),mohon pertolongan),
maka Allah Ta’ala menjawab,maka Allah Ta’ala menjawab,
‘‘Hadza bayni wa bayna ‘abdi, wa li ‘abdi Hadza bayni wa bayna ‘abdi, wa li ‘abdi
ma saala’ (inilah bagian-Ku dan bagian ma saala’ (inilah bagian-Ku dan bagian
Hamba-Ku, dan bagi hamba-Ku apa Hamba-Ku, dan bagi hamba-Ku apa
yang dimohon akan terkabulkan)yang dimohon akan terkabulkan)

11
‘‘Ihdinash shirathal mustaqim, shirathal Ihdinash shirathal mustaqim, shirathal
ladzina an’amta ‘alaihim ghairil ladzina an’amta ‘alaihim ghairil
maghdhubi ‘alaihim waladhdhaallin’ maghdhubi ‘alaihim waladhdhaallin’
(Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) (Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu)
jalan orang-orang yang telah Engkau jalan orang-orang yang telah Engkau
anugerahkan ni’mat kepada mereka; anugerahkan ni’mat kepada mereka;
bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan
bukan (pula) jalan mereka yang sesat)bukan (pula) jalan mereka yang sesat)
maka Allah Ta’ala menjawab,maka Allah Ta’ala menjawab,
‘‘Hadza li ‘abdi’, wa li ‘abdi ma saala’ (Ini Hadza li ‘abdi’, wa li ‘abdi ma saala’ (Ini
semua bagian Hamba-Ku, dan terkabullah semua bagian Hamba-Ku, dan terkabullah
semua permohonan hamba-Ku)semua permohonan hamba-Ku)

12
MARILAH KITA
TEGAKKAN
SHALAT
Wassalaam,
RABA
Sumber :Sumber :
Shahih Muslim & RepublikaShahih Muslim & Republika
Jika tidak ingin terhubung dengan
kesyirikan dan kekafiran, dan
ingin menjadi sahabat Allah,….
Tags