Keterampilan Melakukan komunikasi efektif MPI 6 Komunikasi Efektif
INDIKATOR HASIL BELAJAR Menjelaskan konsep dasar komunikasi efektif Melakukan komunikasi efektif dalam meningkatkan kesehatan masyarakat
Materi Pokok 1 Konsep Dasar Komunikasi Efektif
PRINSIP KOMUNIKASI ??? Curah Pendapat
PRINSIP KOMUNIKASI Komunikasi merupakan proses penyampaian pesan, pendapat, perasaan, atau berita kepada orang lain. Komunikasi dapat pula diartikan sebagai proses pertukaran pertukaran pendapat, pemikiran atau informasi melalui ucapan, tulisan maupun tanda-tanda. Jenis komunikasi 1. Komunikasi verbal Komunikasi verbal disampaikan secara lisan, atau yang biasa kita kenal dengan ‘berbicara’ 1. Komunikasi non verbal Komunikasi non verbal dilakukan tanpa kata- kata. Contohnya: kontak mata, suara, gerakan tangan, senyuman, dll
KOMUNIKASI EFEKTIF Komunikasi yang efektif dapat terjadi apabila pesan dan makna yang dikirim oleh komunikator dapat diterima dengan baik oleh penerima (komunikan). Dengan kata lain, antara komunikator dan komunikan terjadi komunikasi dua arah atau komunikasi timbal balik. KOMUNIKATOR PENERIMA PESAN DAN MAKNA
Tujuan Komunikasi Efektif Bagi Kader Mendukung proses penyampaian pesan di setiap kegiatan kader Penyuluhan Penggerakan Masyarakat Survei Mawas Diri Kunjungan Rumah Musyawarah Masyarakat Desa
Tips Melakukan Komunikasi Efektif Cara praktis bagi kader untuk melakukan komunikasi yang mudah dan efektif Gunakan Nama Obrolan yang disukai Cari Simpul Non- Verbal yang Nyaman Pertolongan kecil yang cepat Dengarkan
Gunakan Nama Nama bukan sekedar identitas Tapi harapan, cita- cita, mimpi, pengalaman, dan hal mulai lainnya Memanggil dengan nama membuat otak beraktivasi dan tersentuh hati
Obrolan Yang Di Sukai Obrolan ringan dan informal misalnya : topik yang sedang viral Obrolan informal Topik yang disukai lawan bicara sehingga dia semangat bercerita (Hoby, dll) Cara tahu topiknya ✓ Dengarkan ✓ Amati Taktik Tahu kapan harus segera menghentikan pembicaraan Tahu kapan bisa melanjutkan
Cari Simpul Cari kesamaan identitas, latar belakang dan hal lain yang bisa menghubungkan kesamaan. Pernah/ sedang tinggal di tempat yang sama Kenal dengan kantor/ tempat kerja “Abang aslinya orang mana?” “Oh, aku dari Labuhan Batu.” “Wah, saya orang Rantau Prapat. Abang di mana?
Non – Verbal yang nyaman Bicara lebih kencang ketimbang verbal Berkomunikasi secara nonverbal yang memotivasi Nonverbal – tanpa kata- kata Lebih dipercaya Langsung masuk ke hati Beresiprokal
Kontak Mata
Kontak Mata (2) Konteks satu orang ke satu orang Lakukan dengan dinamik. Sesuaikan dengan arah pembicaraan (menyerap atau mendorong) Boleh sesekali melihat yang lain untuk berpikir atau memberi waktu berpikir Hidupkan, gembirakan wajah (silahkan rasakan perubahannya) Pastikan timbal balik (kita mengangguk, orang ikut mengangguk dll)
Pertolongan Kecil Yang Cepat Cekatan membantu hal-hal kecil yang di alami oleh sasaran saat pelayanan Bantuan cepat meski kecil = bermakna Ibu jalan, sepatu anaknya lepas. Segera ambil, pasangkan. Anak nangis, beri perhatian, ajak bercanda supaya terhibur
Mendengarkan Menjadi pendengar yang aktif Pikiran terbuka. Tidak berprasangka. Bukan diam tapi aktif menyimak, menandai, menanyakan kembali hal yang belum jelas (dengan pertanyaan pendek) Nonverbal menunjukkan Anda mendengarkan (kontak mata, mengangguk, ooh dll).
Materi Pokok 2 Komunikasi Efektif dalam meningkatkan kesehatan masyarakat
4 I ngatkan 3 J elaskan &Bantu Melakukan komunikasi efektif Komunikasiefektif dapat dilakukan dengan “SAJI” 1 S alam 2 A jak Bicara
PERAN KADER POSYANDU Peran dan tanggungjawab Kader dalam melaksanakan tugas pada hari buka dan di luar buka Posyandu antara lain: Penyuluh kesehatan kepada masyarakat. Penggerak masyarakat untuk berperan serta dalam Upaya kesehatan dan memanfaatkan posyandu dan puskesmas. Pengelola posyandu. Pencatat hasil layanan promotif, preventif dan kegiatan pemberdayaan masyarakat. Pelapor kepada tenaga kesehatan jika ada masalah kesehatan setempat
LANGKAH- LANGKAH “SAJI” Kader dapat menggunakan langkah SAJI untuk melakukan komunikasi efektif kepada sasaran
Kader dapat menggunakan langkah SAJI untuk melakukan advokasi kepada pemangku kepentingan 23 LANGKAH- LANGKAH “SAJI” Ajak bicara terkait kondisi kesehatan warga saat ini (bisa dilengkapi dengan data/hasil SMD, dsb) Jelaskan usulan kegiatan partisipatif masyarakat dan dukungan yang diharapkan dari stakeholder Ingatkan jadwal pelaksanaan kegiatan yang akan dilakukan Sapa atau berikan salam kepada para pemangku kepentingan yang ditemui
Tenaga kesehatan Puskesmas / pustu saat mendampingi pelayanan Posyandu dapat sekaligus melaksanakan penilaian keterampilan pengelolaan posyandu pada kadet sehingga selanjutnya dapat diberi pin. Adapun daftaí tilik sebagai acuan penilaian adalah sebagai berikut: Scan barcode ini Scan sekarang QR CODE Pemberian Tanda Kecakapan Kader (TKK) pasca orientasi/ pelatihan
Link buku bacaan kader dan media: https://link.kemkes.go.id/BahanBacaanKader2023