KONEKSI ANTAR MATERI
PERJALANAN
PENDIDIKAN
NASIONAL
JOKO SUSILO / PGSD-2
FILOSOFI PENDIDIKAN INDONESIA
- TOPIK 1
FASE MULAI
DARI DIRI
Mendidik dan mengajar adalah proses
memanusiakan manusia. sebagai pendidik kita
harus memperlakukan peserta didik sesuai
kodratnya sehingga mampu menjadi manusia
yang bermanfaat bagi dirinya maupun orang lain.
Menjadi guru harus mampu menjadi teladan yang
baik bagi peserta didik kita. Menjadi guru harus
mampu mendampingi mereka di tengah-tengah,
dan menjadi pendorong dan memberikan motivasi
dari belakang. seperti yang disampaikan oleh Ki
Hajar Dewantara "Ing ngarsa sug tuladha, Ing
madya mangun karsa, Tut Wuri Handayani"
PENDIDIKAN SEBELUM
KEMERDEKAAN
Ki Hajar Dewantara mendirikan
Taman Siswa Yogyakarta sebagai
bentuk usaha mewujudkan jiwa
rakyat untuk merdeka dan bebas.
Taman Siswa didirikan dengan
maksud untuk meluaskan
semangat pendidikan kepada
generasi muda dengan konsep
Pendidikan Ki Hadjar Dewantara
yang memerdekakan.
Lahirlah cita-cita baru yang
merubah radikal pendidikan dan
pengajaran. Tumbuh semangat
untuk memperjuangkan
kebebasan dan kemerdekaan.
Keinginan untuk merdeka harus
dimulai dengan mempersiapkan
kaum bumi putra yang bebas,
mandiri, dan pekerja keras
tidak hanya melalui jalur politik
namun juga pendidikan.
Beberapa bupati menginisiasi
pendirian sekolah kabupaten untuk
mendidik para calon pegawai. Pada saat
itu akses pendidikan hanya terbatas
untuk para calon pegawai. Lalu, ditahun
yang sama, lahirlah sekolah bumiputera
yang hanya terdiri dari tiga kelas.
Pengajaran hanya berupa membaca
menghitung, menulis. Sekolah tersebut
didirikan hanya untuk mendidik
pembantu yang mendukung usaha dan
kepentingan Belanda.
TAHUN 1854 TAHUN 1920 TAHUN 1922
PENDIDIKAN SETELAH
KEMERDEKAAN
Pendidikan setelah kemerdekaan mengalami
perkembangan bersifat demokratis. Pada
masa iniditetapkan sebagai dasar sistem
pendidikan nasional adalahUUD 1945 dan
Pancasila.
Pada masa orde baru pemerintah melakukan
usaha pembangunan dengan membangun
gedung, mencetak buku dan mengangkat
para guru.
01
02
03
Pada masa reformasi hingga sekarang
pendidikan mengalami perubahan, khususnya
pada hal kurikulum.
PENDIDIKAN SETELAH
KEMERDEKAAN
Pada masa reformasi hingga sekarang
pendidikanmengalami perubahan,
khususnya pada hal kurikulum, yaitu:
Kurikulum 1994
Kurikulum 2000
Kurikulum Berbasis Kompetensi
(2002)
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP)
Kurikulum 2013 (K13)
Kurikulum Merdeka (2021-sekarang)
Hal - Hal yang menjadikan
kemerdekaan Peserta Didik
terbelenggu sebelum
kemerdekaan
Pendidikan hanya bisa diakses
oleh orang tertentu, seperti
kaum bangsawan dan calon
pegawai.
1.
Pembelajaran hanya membaca,
menghitung, dan menulis.
2.
Hal - Hal yang menjadikan
kemerdekaan Peserta Didik
terbelenggu sesudah
kemerdekaan
Mengedepankan kepentingan
guru, karena tuntutan, namun
tidak mengedepankan minat
dan bakat peserta didik.
1.
Terlalu banyak penekanan
pada nilai akademik sehingga
lebih fokus mencapai nilai
tinggi dari pada pemahaman.
2.
Refleksi Setelah Mempelajari
Mata KuliahFilosofi Pendidikan
Memahami bahwa perjalanan pendidikan di
Indonesia melalui proses yang panjang, dan
tidak didapatkan dengan mudah melainkan
melalui perjuangan.
1.
Pendidikan pada zaman sebelum
kemerdekaan hanya terbatas untuk
kalangan tertentu saja seperti kaum
bangsawan.
2.
Beberapa praktik pendidikan masih belum
terlalu berpihak pada peserta didik
3.
Perubahan yang dialami dan
akan dipraktikkan setelah
mempelajari mata kuliah
Menjadi pendidik yang senantiasa berpihak
kepada peserta didik dan memperhatikan
kemampuan, minat dan bakat peserta didik.
1.
Menjadi pendidik yang dapat menerapkan
filosofi guru menurut Ki Hajar Dewantara,
yaitu Ing Ngarso sung Tuladha, Ing Madya
Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani.
2.
Menjadi pendidik yang dapat menyesuaikan
dengan perkembangan zaman.
3.
TERIMAKASIH
"Jadilah pendidik yang memanusiakan manusia, yang
mengikuti perkembangan zaman dan memperhatikan
kemampuan, minat dan bakat peserta didik"