konsep asuhan keperawatan keluarga tahap 1 - 3 plus
AfiaturRohimah
0 views
42 slides
Sep 15, 2025
Slide 1 of 42
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
About This Presentation
konsep keperawatan keluarga
Size: 1.27 MB
Language: none
Added: Sep 15, 2025
Slides: 42 pages
Slide Content
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN KONSEP KELUARGA
Tujuan Umum : Pada Akhir PBM mahasiswa dapat memahami konsep keluarga Khusus : Akhir pertemuan ini mahasiswa mampu Menjelaskan keluarga Tipe keluarga Struktur keluarga Fungsi keluarga Mekanisme koping keluarga Keluarga sej a htera
Konsep Keluarga M erupakan kumpulan individu di dasarkan hubungan tali perkawinan , hub darah dan tempat tinggal dalam satu rumah ( Tabacco , 2015) Unit pelayanan keluarga , merupakan kumpulan dua orang atau lebih ada atau tdk ada hub darah dan hukum ttp berperan sebagai klg (young,2015)
What is a Family?
Definisi keluarga David dan mark(2015) : Sekumpulan orang dgn ikatan perkawinan , kelahiran , & adopsi , bertujuan menciptakan , mempertahankan budaya & meningkatkan perkembangan fisik , mental, emosional , & sosial tiap anggauta kelg . Hatterm dan Esposito (2015) : Dua / lebih individu hidup dlm satu RT. krn ada hub. darah , perkawinan , or adopsi . Mereka saling berinter - aksi satu dgn lainnya , memp . peran masing-masing & menciptakan serta mempertahankan suatu budaya .
Lanjutan …. Menurut UU no. 10 tahun 1992 ttg perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga sejahtera, keluarga adalah: unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari suami-istri, atau suami-istri dan anaknya, atau ayah dan anaknya atau ibu dan anaknya. Sesuai dgn PP no. 21 (1994) bahwa keluarga dibentuk berdasarkan atas perkawinan yang sah.
STRUKTUR KELUARGA ( Parad & Caplan 1965, diadopsi Friedman) Struktur peran keluarga Nilai atau norma kelurga Pola komunikasi keluarga Struktur kekuatan keluarga
CIRI – CIRI STRUKTUR KELUARGA (Anderson- Carter) Terorganisir : saling berhubungan , saling ketergantungan antara anggota keluarga Ada keterbatasan : setiap anggauta kelg . memerlukan kebebasan tetapi mempunyai keterbatasan & menjalankan fungsi tugasnya masing - masing . Ada perbedaan dan kekhususan : setiap anggauta keluarga mempunyai peranan & fungsinya masing-masing .
STRUKTUR /TIPE/BENTUK KELUARGA (TRADISIONAL) □ The nuclear family □ The extended family □ The childless family □ Single parent □ Single adult □ The dyad family □ Keluarga usila
STRUKTUR /TIPE/BENTUK KELUARGA (TRADISIONAL) □ The nuclear family ( keluarga inti ): terdiri dari suami , istri dan anak . □ The extended family ( keluarga besar : tdr . 1,2,3 generasi □ The childless family : kel . tanpa anak : ( terlambat menikah & dapat anak atau wanita mengejar karir / pendidikan dll )
□ Single parent : Keluarga dgn satu orang tua ( duda / janda ) karena cerai / meninggal , dengan anak □ Single adult : orang dewasa hidup sendiri □ The dyad family : suami & istri ( tanpa anak ) yg hidup bersama satu rumah □ Keluarga usila : suami istri sudah tua dgn anak sudah memisahkan diri
TIPE/BENTUK KELUARGA (Non tradisional ) The unmarried teenage mother Commune family The stepparent family The nonmarital heterosexual cohabiting family Gay and lesbian families Cohabitating couple Group network family Group-marriage family Foster family Homeless family Gang
TIPE/BENTUK KELUARGA (Non tradisional ) Commune family Bbrp . pasangan kelg + anaknya yg tidak ada hub. saudara , hdp bersama serumah , sumber & fasilitas serta , pengalaman sama , sosialisasi anak melalui aktivitas kelompok membesarkan anak bersama The stepparent family Keluarga dengan orangtua tiri
□ The nonmarital heterosexual cohabiting family Keluarga yang hidup bersama berganti-ganti pasangan tanpa melalui pernikahan □ Gay and lesbian families Seseorang : mempunyai persamaan sex hidup bersama sebagaimana pasangan suami-istri (marital partners) □ Cohabitating couple Orang dewasa hidup bersama diluar ikatan perkawinan karena beberapa alasan tertentu
Group network family Keluarga inti yg dibatasi set aturan / nilai-nilai , hidup berdekatan satu sama lain & saling menggunakan barang RT bersama , pelayanan Group-marriage family Beberapa org dewasa yg menggunakan alat RT bersama , merasa saling menikah satu dengan lainnya , berbagi sesuatu , termasuk sexual dan membesarkan anaknya & bertanggung jawab membesarkan anaknya □
□ Foster family Kelg . menerima anak yg tidak ada hubungan kelg . Atau sdr . dlm waktu sementara , saat orangtuanya perlu bantuan utk menyatukan kembali kelg asli □ Homeless family Kelg yg terbentuk tdk mempunyai perlindungan permanen krn krisis personal ( kead . ekonomi /msl kesehatan mental □ Gang : Kelg destruktif , dari orang-orang muda yg mencari ikatan emosional & kelg . mempunyai perhatian , berkembang dlm kekerasan dan kriminal dlm kehidupannya
TIPE/STRUKTUR KELUARGA (Horton dan Hunt 1968: 215) Keluarga inti ( The nuclear family) : suami, istri dgn anak Keluarga besar ( The extendet family ): klg inti + klg lain ada hub darah The single family/single perent: orang tua (duda/janda) dg anak akibat cerai, mati Klg berantai (Serial family), klg duda, klg berkomposisi ( Composite family ): atau poligami hidup bersama. Klg Kabitas ( Cohabitation family ) (dua orang mjd satu tanpa pernikahan ttp membentuk satu klg)
KARAKTERISTIK KELUARGA Terdiri : dua / lebih individu yg diikat hubungan darah , perkawinan / adopsi hidup bersama & jika terpisah tetap memperhatikan satu sama lain Saling berinteraksi satu sama lain dgn peran sosial : suami , istri , anak , kakak dan adik Memiliki tujuan : - menciptakan & mempertahankan budaya , - meningkatkan perkembangan fisik , - psikologis , dan sosial anggota .
FUNGSI KELUARGA (Friedman, 1986) Fungsi kelg . Dlm . memenuhi kebutuhan anggota individu kelg dan masy . yg lebih luas , Fungsi sosialisasi Fungsi afektif Fungsi reproduktif Fungsi Perawatan Kesehatan
Fungsi Sosialisasi Proses perkembangan & perubahan individu berupa interaksi & belajar berperan dalam lingkungan sosial . Proses sosialisasi dimulai sejak lahir . Keluarga merupakan tempat individu untuk belajar sosialisasi . Anggota kelg belajar disiplin , belajar ttg . norma - norma , budaya & perilaku melalui hubungan & interaksi dalam keluarga
FUNGSI AFEKTIF Suatu basis sentral bagi pembentukan & kelangsungan keluarga . - Kebahagiaan keluarga diukur dgn kekuatan cinta keluarga . Keberhasilan melaksanakan fungsi afektif : ” tampak : - kegembiraan & kebahagiaan seluruh anggota keluarga , - tiap anggota keluarga mempertahankan hubungan yg baik .
Fungsi reproduksi & Ekonomi Fungsi reproduksi Kelg berfungsi meneruskan kelangsungan keturunan & menambah sumber daya manusia. Fungsi Ekonomi Merup. fungsi kelg memenuhi kebutuhan seluruh anggauta keluarga spt makanan, pakaian dan tempat tinggal.
Fungsi Perawatan Kesehatan Fungsi melaks. praktek kep. mencegah tjd ggn. angg. kes & merawat anggauta kelg yg sakit. Kesanggupan kelg. melaksanakan pemeliharaan kesehatan Dapat dilihat kemampuan kelg. mengenal msl. kesehatan, membuat keputusan tindakan, memberikan perawatan, memelihara lingk & memfaatkan fasilitas Kes.
MEKANISME KOPING KELUARGA merupakan suatu tindakan atau sikap dari keluarga bila menghadapi suatu masalah (Firdaus, 2008). Cara yang dilakukan individu dalam menyelesaikan masalah , menyesuaikan diri dengan perubahan , serta respon terhadap situasi yang mengancam ( Keliat , 2010). Stuart dan Sundeen (2007) mekanisme koping berdasar penggolongannya dibagi yaitu mekanisme koping adaptif dan mal adaptif .
JENIS MEKANISME KOPING Mekanisme adaptif ; koping yang mendukung fungsi integrasi , pertumbuhan , belajar dan mencapai tujuan . Kategorinya ; berbicara dengan orang lain, memecahkan masalah secara efektif , teknik relaksasi , latihan seimbang dan aktivitas konstruktif . Mekanisme koping maladaptif ; mekanisme koping yang menghambat fungsi integrasi , memecah pertumbuhan , menurunkan otonomi dan cenderung menguasai lingkungan . Kategorinya : makan berlebihan atau mungkin tidak makan sama sekali , bekerja berlebihan , menghindar
Mekanisme koping dapat adaptif dan mal adaptif , tergantung : F aktor internal; berasal dari individu tsbt , misalnya tahap perkembangan , pengalaman masa lalu dan tipe kepribadian . dan eksternal . Faktor eksternal berasal dari stresor yg dapat dilihat dari jumlah , sifat dan lamanya . Faktor eksternal yang lain berupa dukungan orang terdekat (Stuart & Sundeen , 2007).
Koping yang efektif menempati tempat sentral terhadap daya tahan tubuh & daya penolakan tubuh terhadap gangguan maupun serangan suatu penyakit baik bersifat fisik maupun psikis , sosial & spiritual. Perhatian terhadap koping : tidak hanya terbatas pada sakit ringan , tetapi justru penekanannya pada kondisi sakit yang berat ( Nursalam dan Kurniawati , 2007)
PERBEDAAN PERAN PERAN KELUARGA Peran ayah Peran ibu Peran anak PERAN PERAWAT KELUARGA Health education Coordinator Pelaksana Monitor Advocate Colaboration Fasilitator Conselor Penemu kasus
INDIKATOR KESEJAHTERAAN PENDUDUK MISKIN (Versi BPS) a. Survey GARIS KEMISKINAN pengeluaran perkapita per bulan untuk kebutuhan makanan (setara 2100 kkal) & non makanan mendasar. b. Pendataan Kemiskinan Indikator Baru (PKIB) 11 Indikator 2. KELUARGA PRA SEJAHTERA & Sejahtera 1 alasan Ekonomi (miskin) ( Versi BKKBN)
Secara operasional keluarga sejahtera keluarga yang dapat melaksanakan 8 fungsi keluarga, shg upaya mewujudkan keluarga sejahtera dapat ditumbuh kembangkan melalui 8 fungsi keluarga tersebut. Perlu dipahami bahwa bersamaan dengan terciptanya keluarga sejahtera yang kita bangun, maka hak dan kewajiban suami istri telah dimulai.
DEFINISI KELUARGA SEJAHTERA “Kesejahteraan adalah hal atau keadaan sejahtera, aman, selamat, dan tentram”. (Depdiknas, 2001:1011) “Keluarga Sejahtera: Keluarga yang dibentuk berdasarkan perkawinan yang sah, mampu memenuhi kebutuhan hidup spiritual dan materi yang layak, bertaqwa kepada Tuhan Yang /maha Esa, memiliki hubungan yang selaras, serasi, dan seimbang antar anggota dan antar keluarga dengan masyarakat dan lingkungan”. (BKKBN,1994:5)
Kategori Tingkat Kemiskinan (PKIB) Tidak Miskin Mendekati Miskin Miskin Sangat Miskin
SANDANG Jumlah Pakaian yang dibeli PANGAN Fasilitas Air Bersih Persentase pengeluaran Rumah tangga utk makanan LAINNYA Partisipasi Sekolah Sumber Keuangan R. tangga Pelayanan Kesehatan PAPAN Kepemilikan Rumah Jenis Dinding Jenis Lantai Sarana Buang Air Besar Sumber Penerangan KRITERIA MISKIN PKIB Pendataan Kemiskinan Indikator Baru (PKIB)
DEFINISI Emil Salim Ke miskinan: kurangnya pendapatan utk memenuhi kebutuhan hidup yg pokok Keluarga/anggota keluarga secara teratur & sukarela memberikan sumbangan bagi kegiatan sosial masy. dlm bentuk materiil Friedman (1979), kemiskinan adalah ketidaksamaan untuk mengakumulasi basis kekuasaan sosial.
PENGERTIAN KEMISKINAN Levitan kemiskinan sbg kekurangan barang-barang & pelayanan yg dibutuhkan utk mencapai suatu standar hidup layak . Schiller kemiskinan : ketidaksanggupan mendapatkan barang-barang & pelayanan yg . memadai utk memenuhi kebutuhan sosial yg terbatas .
Menurut Robert Chambers, inti masalah kemiskinan deprivation trap ( perangkap kemiskinan). Deprivation trap terdiri 5 unsur: (1) kemiskinan itu sendiri, (2) kelemahan fisik, (3) keterasingan atau kadar isolasi, (4) kerentanan, dan (5) ketidakberdayaan.
TUJUAN KELUARGA SEJAHTERA Mengembangkan keluarga agar timbul rasa: aman, tentram dan harapan masa depan yang lebih baik (merupakan salah satu pembentuk ketahanan kelg dlm membangun keluarga sejahtera.
Beberapa metode pengukuran Kemiskinan (BPPS) Jumlah kalori yg dikonsumsi per orang per hari Pendapatan yg disetarakan nilai tukar beras per kapita/tahun Berdasarkan kriteria kesejahteraan keluarga
Kemiskinan Berdasarkan kriteria kesejahteraan keluarga Badan KKBN, (20 1 4) menggunakan kriteria kesejahteraan keluarga: dgn Lima kelompok tahapan keluarga: 1). Keluarga Pra Sejahtera (alasan ekonomi & non ekonomi ) 2). Keluarga Sejahtera I 3). Keluarga Sejahtera II 4). Keluarga Sejahtera III 5). Keluarga Sejahtera III Plus
Faktor – faktor keluarga sejahtera Internal Jumlah anggota keluarga Tempat tinggal Keadaan social ekonomi keluarga Keadaan ekonomi keluarga Internal Eksternal Faktor manusia Faktor alam Faktor ekonomi negara (income perkapita , inflasi )