Konsep Dasar Rencana Strategis, konsep secara umum
eganerlin1
2 views
13 slides
Sep 08, 2025
Slide 1 of 13
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
About This Presentation
Konsep Dasar Rencana Strategis, konsep secara umum
Size: 2.06 MB
Language: none
Added: Sep 08, 2025
Slides: 13 pages
Slide Content
konsep dasar
rencana strategis
konsep dasar
rencana strategis
Kelompok 3Kelompok 3
anggota kelompokanggota kelompok Cantika Herdaviana
(01.4.24.00058)
Cantika Herdaviana
(01.4.24.00058)
Fransisca Ivana Y
(01.4.24.00067)
Fransisca Ivana Y
(01.4.24.00067)
Cherys Floreantina
(01.4.24.00059)
Cherys Floreantina
(01.4.24.00059)
Marzenda Berlian Dwi. J
(01.4.24.00082)
Marzenda Berlian Dwi. J
(01.4.24.00082)
Shalomita Valencia T
(01.4.24.00090)
Shalomita Valencia T
(01.4.24.00090)
PEMBAHASAN MELIPUTI: PEMBAHASAN MELIPUTI:
11.. Makna dan tujuan perencanaan strategis 1. Makna dan tujuan perencanaan strategis
2. Proses perencanaan strategis 2. Proses perencanaan strategis
3. Pengkajian situasional 3. Pengkajian situasional
4. Rencana taktis strategis 4. Rencana taktis strategis
Makna perencanaan
strategis
Makna perencanaan
strategis
Strategi merupakan kata yang berasal dari
bahasa Yunani Strategia atau Strategos
yang berarti jenderal.
Menurut (Rue and Holland, 1986) > strategi
memiliki pengertian sebagai suatu seni (art)
dan ilmu (science) tentang pengendalian
militer.
Menurut (Nizamuddin et al., 2024) > suatu
proses yang dilakukan oleh manajemen
tingkat atas untuk menetapkan visi , misi ,
serta sasaran jangka panjang organisasi.
Strategi merupakan kata yang berasal dari
bahasa Yunani Strategia atau Strategos
yang berarti jenderal.
Menurut (Rue and Holland, 1986) > strategi
memiliki pengertian sebagai suatu seni (art)
dan ilmu (science) tentang pengendalian
militer.
Menurut (Nizamuddin et al., 2024) > suatu
proses yang dilakukan oleh manajemen
tingkat atas untuk menetapkan visi , misi ,
serta sasaran jangka panjang organisasi.
tujuan perencanaan
strategis
tujuan perencanaan
strategis
Memberikan petunjuk yang
jelas bagi manajer maupun
karyawan nonmanajerial
Memberikan petunjuk yang
jelas bagi manajer maupun
karyawan nonmanajerial
Mengurangi ketidakpastianMengurangi ketidakpastian
Meminimalkan pemborosanMeminimalkan pemborosan
Menetapkan tujuan dan standar
yang akan digunakan dalam
pengendalian dan evaluasi
Menetapkan tujuan dan standar
yang akan digunakan dalam
pengendalian dan evaluasi
Stephen Robbins dan Mary Coulter dalam (Hindun, 2015), mengemukakan
beberapa tujuan dari perencanaan.
Stephen Robbins dan Mary Coulter dalam (Hindun, 2015), mengemukakan
beberapa tujuan dari perencanaan.
proses perencancanaan
strategi
Menurut (Budiman,2023) terdapat 8 langkah umum
dalam proses perencanaan strategis, yaitu:1. Penetapan visi dan misi
agar memberikan arah yang jelas
untuk kegiatan organisasi
1. Penetapan visi dan misi
agar memberikan arah yang jelas
untuk kegiatan organisasi
2. Analisis Lingkungan Eksternal
mempelajari faktor-faktor luar seperti pasar,
pesaing, teknologi, hingga kondisi ekonomi.
Penting untuk mengetahui peluang yang bisa
dimanfaatkan dan ancaman yang perlu
diantisipasi.
2. Analisis Lingkungan Eksternal
mempelajari faktor-faktor luar seperti pasar,
pesaing, teknologi, hingga kondisi ekonomi.
Penting untuk mengetahui peluang yang bisa
dimanfaatkan dan ancaman yang perlu
diantisipasi.3. Analisis Sumber Daya Internal
untuk mengetahui kekuatan dan
kelemahan organisasi, termasuk aspek
struktur, budaya, dan SDM
3. Analisis Sumber Daya Internal
untuk mengetahui kekuatan dan
kelemahan organisasi, termasuk aspek
struktur, budaya, dan SDM
4. Penetapan Tujuan dan Sasaran
Dari hasil analisis, organisasi kemudian
merumuskan tujuan spesifik yang ingin
dicapai dalam periode tertentu.
4. Penetapan Tujuan dan Sasaran
Dari hasil analisis, organisasi kemudian
merumuskan tujuan spesifik yang ingin
dicapai dalam periode tertentu.
5. Pemilihan Strategi Bisnis
Pilihstrategi yang paling sesuai,
apakah berfokus pada pertumbuhan,
efisiensi biaya, atau diferensiasi
produk dan layanan.
5. Pemilihan Strategi Bisnis
Pilihstrategi yang paling sesuai,
apakah berfokus pada pertumbuhan,
efisiensi biaya, atau diferensiasi
produk dan layanan.
7. Evaluasi dan Pengendalian
Strategi perlu dipantau dan dievaluasi
untuk melihat sejauh mana tujuan
tercapai
7. Evaluasi dan Pengendalian
Strategi perlu dipantau dan dievaluasi
untuk melihat sejauh mana tujuan
tercapai
8. Perubahan dan Peningkatan
Karena lingkungan selalu berubah,
strategi harus terus diperbarui agar
tetap relevan dan efektif
8. Perubahan dan Peningkatan
Karena lingkungan selalu berubah,
strategi harus terus diperbarui agar
tetap relevan dan efektif
proses perencancanaan
strategi
6. Implementasi Strategi
Organisasi menyusun langkah-
langkah nyata, seperti alokasi sumber
daya, perencanaan kegiatan, hingga
perubahan operasional.
6. Implementasi Strategi
Organisasi menyusun langkah-
langkah nyata, seperti alokasi sumber
daya, perencanaan kegiatan, hingga
perubahan operasional.
pengkajian
situasional
pengkajian
situasional
Menurut (Wheelen & Hunger, 2012), pengkajian situasional
adalah proses sistematis untuk mengidentifikasi peluang
dan ancaman dari lingkungan eksternal serta kekuatan dan
kelemahan di lingkungan internal organisasi.
Menurut (Wheelen & Hunger, 2012), pengkajian situasional
adalah proses sistematis untuk mengidentifikasi peluang
dan ancaman dari lingkungan eksternal serta kekuatan dan
kelemahan di lingkungan internal organisasi.
Menurut (David, 2017), pengkajian situasional bertujuan
untuk menyediakan informasi yang valid dan relevan
guna mendukung pengambilan keputusan strategis
yang tepat dan realistis. David menekankan pentingnya
keseimbangan antara pemahaman kondisi eksternal
dan internal agar strategi yang dirumuskan dapat
mengoptimalkan peluang dan meminimalkan risiko.
Analisis SWOT menjadi alat utama dalam
mengevaluasi posisi organisasi
Menurut (David, 2017), pengkajian situasional bertujuan
untuk menyediakan informasi yang valid dan relevan
guna mendukung pengambilan keputusan strategis
yang tepat dan realistis. David menekankan pentingnya
keseimbangan antara pemahaman kondisi eksternal
dan internal agar strategi yang dirumuskan dapat
mengoptimalkan peluang dan meminimalkan risiko.
Analisis SWOT menjadi alat utama dalam
mengevaluasi posisi organisasi
langkah-langkah
pengkajian situasional
1. Pengumpulan data yang
komprehensif mengenai
kondisi internal dan eksternal
organisasi
1. Pengumpulan data yang
komprehensif mengenai
kondisi internal dan eksternal
organisasi
3. Validasi dan verifikasi data
agar hasil kajian akurat dan
relevan
3. Validasi dan verifikasi data
agar hasil kajian akurat dan
relevan
5. Dokumentasi dan komunikasi
hasil pengkajian sebagai dasar
pengambilan keputusan dan
perencanaan strategis selanjutnya
5. Dokumentasi dan komunikasi
hasil pengkajian sebagai dasar
pengambilan keputusan dan
perencanaan strategis selanjutnya2. Analisis SWOT untuk
mengidentifikasi kekuatan,
kelemahan, peluang, dan
ancaman organisasi
2. Analisis SWOT untuk
mengidentifikasi kekuatan,
kelemahan, peluang, dan
ancaman organisasi
4. Intepretasi hasil untuk
menentukan masalah
strategis yang harus
dihadapi
4. Intepretasi hasil untuk
menentukan masalah
strategis yang harus
dihadapi
rencana taktis
strategis
rencana taktis
strategis
Menurut (Morrisey et al., 1997), perencanaan
taktis adalah suatu proses yang membantu
organisasi dalam mengejar peluang penting,
meningkatkan hasil kerja, mencegah atau
meminimalkan kerugian, serta menyediakan
masukan secara berkelanjutan agar dapat
melakukan perbaikan ketika diperlukan.
Menurut (Morrisey et al., 1997), perencanaan
taktis adalah suatu proses yang membantu
organisasi dalam mengejar peluang penting,
meningkatkan hasil kerja, mencegah atau
meminimalkan kerugian, serta menyediakan
masukan secara berkelanjutan agar dapat
melakukan perbaikan ketika diperlukan.
ELEMEN UTAMA YANG
MEMBANGUN PERENCANAAN
TAKTIS
ELEMEN UTAMA YANG
MEMBANGUN PERENCANAAN
TAKTIS
1. Area Hasil Kunci: Bidang prioritas yang
harus dicapai selama periode perencanaan
agar kesinambungan dalam aspek penting
kinerja perusahaan tetap terjaga.
2. Analisis Isu Kritis: Penilaian terhadap
kondisi kinerja organisasi saat ini serta isu-isu
yang besar pengaruhnya bagi bisnis
perusahaan dalam beberapa tahun ke
depan.
3. Indikator Kinerja Kunci: Berfungsi sebagai
alat pemantauan kemajuan pencapaian
tujuan perusahaan.
1. Area Hasil Kunci: Bidang prioritas yang
harus dicapai selama periode perencanaan
agar kesinambungan dalam aspek penting
kinerja perusahaan tetap terjaga.
2. Analisis Isu Kritis: Penilaian terhadap
kondisi kinerja organisasi saat ini serta isu-isu
yang besar pengaruhnya bagi bisnis
perusahaan dalam beberapa tahun ke
depan.
3. Indikator Kinerja Kunci: Berfungsi sebagai
alat pemantauan kemajuan pencapaian
tujuan perusahaan.
4. Sasaran: Hasil spesifik yang terukur dan
harus diraih dalam rentang waktu rencana.
5. Rencana Tindakan: Langkah-langkah
yang harus diambil untuk mencapai
sasaran. Rencana ini mencakup waktu
pelaksanaan, kebutuhan sumber daya,
serta tanggung jawab tiap tahap.
6. Tinjauan Rencana: Proses peninjauan
yang memastikan apa yang telah
direncanakan diterjemahkan menjadi
tindakan yang menghasilkan hasil sesuai
tujuan.
4. Sasaran: Hasil spesifik yang terukur dan
harus diraih dalam rentang waktu rencana.
5. Rencana Tindakan: Langkah-langkah
yang harus diambil untuk mencapai
sasaran. Rencana ini mencakup waktu
pelaksanaan, kebutuhan sumber daya,
serta tanggung jawab tiap tahap.
6. Tinjauan Rencana: Proses peninjauan
yang memastikan apa yang telah
direncanakan diterjemahkan menjadi
tindakan yang menghasilkan hasil sesuai
tujuan.
Perencanaan strategis merupakan proses penting yang memungkinkan
organisasi, khususnya rumah sakit, untuk menetapkan arah dan sasaran
jangka panjang demi mencapai efektivitas dan efisiensi pelayanan. Menurut
(Rusniati & Haq, 2014), perencanaan strategis melibatkan penentuan
program dan alokasi sumber daya yang terencana dengan baik. Pengkajian
situasional, sebagaimana diungkapkan oleh (David, 2017), memainkan peran
vital dalam menyediakan informasi yang diperlukan untuk merumuskan
strategi yang realistis dan responsif terhadap perubahan lingkungan.
Rencana taktis, menurut (Morrisey et al., 1997), menjadi penghubung antara
strategi dan pelaksanaan operasional, dengan fokus pada capaian jangka
pendek yang mendukung visi strategis
Perencanaan strategis merupakan proses penting yang memungkinkan
organisasi, khususnya rumah sakit, untuk menetapkan arah dan sasaran
jangka panjang demi mencapai efektivitas dan efisiensi pelayanan. Menurut
(Rusniati & Haq, 2014), perencanaan strategis melibatkan penentuan
program dan alokasi sumber daya yang terencana dengan baik. Pengkajian
situasional, sebagaimana diungkapkan oleh (David, 2017), memainkan peran
vital dalam menyediakan informasi yang diperlukan untuk merumuskan
strategi yang realistis dan responsif terhadap perubahan lingkungan.
Rencana taktis, menurut (Morrisey et al., 1997), menjadi penghubung antara
strategi dan pelaksanaan operasional, dengan fokus pada capaian jangka
pendek yang mendukung visi strategis KesimpulanKesimpulan