KONSEP, DAN ARAH KEBIJAKAN PENDIDIKAN DI INDONESIA MOH. ALI Jalaludin CIREBON, 12 September 2025 MK. Analisis Kebijakan Pendidikan Islam Pertemuan ke 1
LATARBELAKANG Kebijakan pendidikan merupakan wujud nyata dari visi negara dalam membentuk karakter dan kualitas sumber daya manusia . Dalam perjalanannya , kebijakan pendidikan sering dipengaruhi oleh berbagai pemikiran filosofis , baik dari tokoh-tokoh Barat maupun Islam. Pendidikan sebagai hak dasar dan sarana pembangunan bangsa . Perubahan politik memengaruhi kebijakan pendidikan .
Landasan Teori A. Pengertian Kebijakan Pendidikan Kebijakan pendidikan adalah serangkaian keputusan dan tindakan yang diambil oleh lembaga pemerintah untuk mengatur dan mengarahkan sistem pendidikan . B. Fungsi Filosofi dalam Pendidikan Filsafat menjadi dasar dalam membentuk arah , tujuan , dan metode pendidikan . Pemikiran para tokoh menjadi referensi penting dalam merumuskan kebijakan .
Pemikiran Tokoh Islam dalam Pendidikan A. Al-Ghazali (1058–1111) Konsep : Harmoni ilmu agama dan rasional . Prinsip : Akhlak sebagai pusat pendidikan . Relevansi : Kurikulum pendidikan karakter di Indonesia. B. Ibnu Khaldun (1332–1406) Konsep : Pendidikan sebagai proses sosiologis dan historis . Prinsip : Ilmu berkembang seiring kebutuhan zaman. Relevansi : Adaptasi kurikulum terhadap tantangan zaman. C. Ibnu Sina (980–1037) Konsep : Tahapan pendidikan sesuai usia . Prinsip : Integrasi ilmu teoritis dan praktis . Relevansi : Kurikulum berjenjang dan pendidikan vokasi
Pemikiran Tokoh Barat dalam Pendidikan A. John Dewey (1859–1952) Konsep : Pendidikan progresif . Prinsip : Belajar melalui pengalaman , demokrasi dalam pendidikan . Relevansi : Kurikulum berbasis kompetensi dan student- centered learning. B. Paulo Freire (1921–1997) Konsep : Pendidikan sebagai pembebasan . Prinsip : Menolak pendidikan gaya bank; pentingnya dialog dan kesadaran kritis . Relevansi : Pendidikan inklusif , pendidikan untuk kelompok marjinal . C. Jean-Jacques Rousseau Konsep : Pendidikan sesuai kodrat anak . Prinsip : Alam sebagai guru utama . Relevansi : Pendidikan berbasis minat dan perkembangan anak
Orde Lama (1945–1966) Konsep Pendidikan: Pendidikan sebagai alat perjuangan kemerdekaan dan pembentukan karakter bangsa . Landasan : UUD 1945 Pasal 31. dan Undang-Undang No. 4 Tahun 1950 tentang Dasar-Dasar Pendidikan dan Pengajaran di Sekolah . Arah Kebijakan : Penekanan pada nasionalisme dan pembentukan identitas bangsa . Kurikulum menekankan pelajaran sejarah dan kebudayaan Indonesia. Tokoh Penting : Ki Hadjar Dewantara – pelopor pendidikan nasional , menekankan asas "Ing ngarso sung tulodo ". Peristiwa Penting : Pembentukan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (1945). Masa transisi dan pergolakan politik menghambat pembangunan sistem pendidikan yang stabil .
Orde baru (1966–1998) Konsep Pendidikan: Pendidikan sebagai alat pembangunan ekonomi dan stabilitas nasional . Landasan : UUD 1945 dan GBHN (Garis-Garis Besar Haluan Negara). UU No. 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Arah Kebijakan : Sentralisasi sistem pendidikan . Penyeragaman kurikulum ( kurikulum 1975, 1984, 1994). Pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan ditekankan . Tokoh Penting : Wardiman Djojonegoro – Menteri Pendidikan, mendorong reformasi kurikulum berbasis kompetensi . Peristiwa Penting : Peningkatan jumlah sekolah dan program wajib belajar 6 tahun . Dikeluarkannya Inpres untuk pembangunan SD di seluruh Indonesia
Era Reformasi (1998–2014) Konsep Pendidikan: Pendidikan sebagai hak asasi dan alat pemberdayaan masyarakat . Landasan : UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Amandemen UUD 1945 Pasal 31 ( menetapkan anggaran pendidikan minimal 20%). Arah Kebijakan : Desentralisasi pendidikan ( otonomi daerah ). Kurikulum berbasis kompetensi (KBK), lalu Kurikulum 2006 (KTSP). Peningkatan partisipasi masyarakat dalam pendidikan . Tokoh Penting : Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan Megawati mendorong pluralisme dan toleransi dalam pendidikan . Peristiwa Penting : Reformasi kurikulum dan munculnya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Ujian Nasional menjadi indikator mutu pendidikan
Kabinet Kerja (2014–2019) Konsep Pendidikan: Pendidikan sebagai investasi SDM dan penyiapan generasi emas 2045. Landasan : Nawacita Presiden Joko Widodo. UU No. 20 Tahun 2003 tetap menjadi rujukan utama . Arah Kebijakan : Revolusi mental melalui pendidikan karakter . Penguatan pendidikan vokasi . Kurikulum 2013 direvisi dan diimplementasikan lebih luas Tokoh Penting : Anies Baswedan ( Mendikbud 2014–2016): Gerakan “Indonesia Mengajar ”. Muhadjir Effendy ( Mendikbud 2016–2019): Penguatan pendidikan karakter dan zonasi sekolah . Nadim Makarim ( Kurikulum merdeka ) Peristiwa Penting : Implementasi sistem zonasi . Fokus pada pendidikan vokasi dan link-and-match dengan industri
Kebijakan Pendidikan Indonesia A. Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka Menekankan pembentukan karakter , literasi , dan numerasi . Terinspirasi dari Dewey (student- centered ) dan Al-Ghazali ( akhlak mulia ). B. Zonasi Sekolah Berdasarkan asas keadilan akses . Selaras dengan pemikiran Freire tentang pemerataan pendidikan . C. Pendidikan Karakter Sesuai dengan Al-Ghazali dan Freire. Menjadi dasar revolusi mental era Kabinet Kerja .