KONSEP KEP MATERNITAS DAN PERAN PERAWAT MATERNITAS-1.pptx

YellyHerien 1 views 29 slides Sep 10, 2025
Slide 1
Slide 1 of 29
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29

About This Presentation

Ppt ini membahas konsep dasar, ruang lingkup serta peran perawat dalam keperawatan maternitas


Slide Content

KONSEP DASAR KEPERAWATAN MATERNITAS YELLY HERIEN

OUTLINES

Perawat Maternitas Dr. SpOG Bidan

Keperawatan Maternitas Pelayanan keperawatan profesional yang ditujukan pada wanita : Sistem reproduksi pada masa diluar kehamilan – Wanita usia subur , pasangan usia subur Masa kehamilan Masa persalinan Masa nifas sampai 6 minggu Bayi yang dilahirkan sampai 28 hari

Keperawatan Maternitas Pelayanan keperawatan profesional yang ditujukan kepada klien ( wanita usia subur , pasangan usia subur , wanita masa kehamilan , persalinan , nifas , wanita antara 2 kehamilan dan bayi baru lahir sampai usia 40 hari beserta keluarganya ), berfokus pada pemenuhan kebutuhan dasar dalam melakukan adaptasi fisik dan psikososial dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan

Tujuan Keperawatan Maternitas Membantu wanita subur dan keluarganya dalam mengatasi masalah reproduksi Membantu calon ibu untuk melihat bahwa kehamilan dan persalinan sebagai proses normal Memberi dukungan Memberi informasi Memahami keadaan sosial ekonomi calon ibu Membantu mendeteksi gangguan / kelainan sejak dini Melindungi dan membela hak klien

Ruang Lingkup Keperawatan Maternitas

1. Sebelum Menikah Konsultasi perkawinan Persiapan sebelum perkawinan ( jadual ideal pembentukan keluarga , menikah , anak 1, anak 2, jarak antara kedua anak , pengakhiran kesuburan ) Pengetahuan tentang keluarga , tanggung jawab suami-istri , sopan santun dalam keluarga , hygiene seksual

Konsultasi dan screening genetik , mencegah bayi cacat ( perkawinan antara anggota keluarga , usia ibu >35 tahun , perkawinan saudara ) Pengawasan kesehatan umum sebagai persiapan kehamilan ( kesehatan umum optimal, gizi dan nutrisi adekuat , seleksi resiko tinggi )

Pernikahan Dini?

2. Pernikahan / Perkawinan Pelayanan kehamilan = mempersiapkan fisik , mental untuk persalinan dan menyusui ( senam hamil , gizi , konseling , pendekatan risti , antenatal care) Pelayanan persalinan ( deteksi dan pengelolaan risti , perbaikan tata rujukan , persalinan terpimpin / manajemen persalinan ) Postnatal care ( pengawasan involusi , pengawasan laktasi , pengawasan kesehatan bayi , KB)

3. Pelayanan Interval yaitu dari akhir kehamilan yang satu ke permulaan kehamilan berikutnya Tujuan memulihkan kesehatan ibu , mengatur kesuburan , melestarikan anak yang dilahirkan , ibu siap secara fisik dan mental untuk kehamilan berikutnya Pelayanan yang diberikan terhadap : Ibu : KB, gizi , pengawasan sistem reproduksi , mempertahankan kesuburan , memelihara laktasi Anak : gizi , imunisasi , pengawasan tumbuh kembang

4. Pengakhiran Kehamilan / Kesuburan Konstrasepsi mantap Konseling klimakterium dan menopause Deteksi dini gangguan reproduksi seperti kanker

Antenatal – Kehamilan

Intranatal – Persalinan

Postnatal/ Postpartum – Nifas

Falsafah Keperawatan Maternitas Keperawatan maternitas memberikan askep yang holistik dengan selalu menghargai klien dan keluarga serta menyadari bahwa klien dan keluarga berhak menentukan perawatan yang sesuai untuk dirinya Semua individu mempunyai hak untuk lahir sehat dan untuk meyakinkan hal itu maka setiap klien berhak mendapatkan yankes yang berkualitas

Pengalaman melahirkan anak merupakan tugas perkembangan keluarga tetapi juga dapat mengakibatkan krisis situasi selama anggota keluarga tersebut tidak merupakan satu keluarga yang utuh . Keperawatan maternitas meyakini bahwa peristiwa kelahiran adalah peristiwa normal dan sehat dalam keluarga , yang membutuhkan adaptasi fisik dan psikososial dari individu terkait , sehingga yankep lebih bersifat preventif dan siportif daripada kuratif . Dalam mempertahankan kesehatan klien dibutuhkan partisipasi aktif dalam keluarga

Proses kelahiran merupakan permulaan suatu bentuk hubungan baru dalam keluarga yang sangat penting , sehingga askep maternitas mendorong interaksi yang positif antara orangtua , bayi dan keluarga lainnya dengan menggunakan sumber-sumber yang tersedia Sikap , nilai dan perilaku sehat setiap individu dipengaruhi oleh budaya dan sosial darimana individu itu berasal , yang dapat mempengaruhi kesehatan seseorang

Paradigma Keperawatan Manusia Manusia sebagai klien merupakan fokus dari askep . Klien merupakan anggota masyarakat yang unik dan utuh , merupakan makhluk bio- psiko - sosio -spiritual yang mempunyai sifat berbeda satu dengan lain dan dipengaruhi oleh usia dan tumbuh kembang . Klien dalam keperawatan maternitas = perempuan dengan gangguan sistem reproduksi tanpa adanya kehamilan , PUS, perempuan hamil , melahirkan , nifas , dan diantara dua kelahiran dan BBL sampai usia 40 hari dan keluarganya

Lingkungan Kesehatan perempuan sangat erat kaitannya dengan faktor lingkungan , baik lingkungan fisik maupun psikososial termasuk sosial budaya Pola makan wanita hamil dan menyusui erat kaitannya dengan faktor sosial budaya , seperti adanya mitos tidak boleh mengkonsumsi makanan berupa ikan , telur karena dapat menyebabkan ASI menjadi amis , dll Faktor psikologis dapat mempengaruhi kehamilan , persalinan dan proses laktasi

Sehat Kesehatan reproduksi adalah suatu keadaan sejahtera fisik , mental dan sosial secara utuh , tidak semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan dalam semua hal yang berkaitan dengan sistem reproduksi , serta fungsi dan prosesnya Keperawatan Keperawatan maternitas adalah yankep profesional yang ditujukan kepada klien dan keluarganya yang berfokus pada pemenuhan kebutuhan dasar dalam melakukan adaptasi fisik dan psikososial dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan

Peran Perawat Maternitas

Peran Perawat Maternitas Pelaksana Pelayanan / Asuhan Perawat memberikan askep langsung kepada klien dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan . Askep diberikan pada masa transisi seperti kehamilan , persalinan , nifas serta memberikan kenyamanan dan tindakan keperawatan pada keadaan sakit dan kelemahan

Pendidik / Edukator Pembangunan kesehatan ditekankan pada aspek preventif , promotif , hal ini dapat dipenuhi melalui pendidikan kesehatan . Faktor ketidaktahuan dan ketidakmamuan klien dalam melaksanakan hidup sehat dapat diatasi dengan pendidikan kepada klien dan keluarga Perawat maternitas banyak menghabiskan waktu untuk memberikan penyuluhan yang berkaitan dengan kehamilan , proses persalinan dan pemulihan serta keterampilan merawat diri dan bayi baru lahir

Pembela Klien ( Advocat ) Meningkatkan kesadaran klien tentang hak dan tanggung jawabnya . Kesehatan merupakan hak klien yang harus diuapayakan oleh klien secara mandiri dan atau bekerjasama dengan tim kesehatan Perawat maternitas berkewajiban melindungi hak klien khususnya hak untuk mendapatkan askep yang aman dan berkualitas

Pengelola Perawat berperan merencanakan , mengkoordinasikan , mengarahkan dan mangawasi yankes yang diberikan kepada klien . Keberhasilan yankes sangat ditentukan oleh kemampuan perawat mengkoordinasikan tenaga kesehatan yang bekerja dalam tim kesehatan Peneliti Perawat berkewajiban meningkatkan pengetahuannya melalui berbagai penelitian . Hasil-hasil penelitian ini digunakan perawat dalam memberikan askep kepada klien

Change Agent Perawat mengadakan perubahan dalam upaya peningkatan kinerja profesi keperawatan Political Activist Perawat ikut aktif dalam bidang politik dengan mengikuti perkembangan politik untuk kemajuan profesi
Tags