Konsep keperawatan keluarga, SELESAI.pptx

reslisiregar1 0 views 32 slides Oct 11, 2025
Slide 1
Slide 1 of 32
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32

About This Presentation

Konsep keperawatan keluarga


Slide Content

Konsep keperawatan keluarga Oleh : Ns. Resli Siregar , S.Kep

I. PENDAHULUAN Salah satu aspek yang penting dalam keperawatan adalah keluarga . Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat merupakan klien keperawatan atau si penerima asuhan keperawatan . Keluarga berperan dalam menentukan cara asuhan yang diperlukan anggota keluarga yang sakit . Keberhasilan keperawatan di rumah sakit dapat menjadi sia-sia jika tidak dilanjutkan oleh keluarga . Secara empiris dapat dikatakan bahwa kesehatan anggota keluarga dan kualitas kehidupan keluarga menjadi sangat berhubungan atau signifikan .

II. Definisi keluarga Banyak ahli menguraikan pengertian keluarga sesuai dengan perkembangan sosial masyarakat . Berikut akan dikemukakan beberapa pengertian keluarga : 1. Raisner (1980) Keluarga adalah sebuah kelompok yang terdiri dari dua orang atau lebih yang masing-masing mempunyai hubungan kekerabatan yang terdiri dari bapak , ibu , adik , kakak dan nenek . 2. Logan’s (1979) Keluarga adalah sebuah sistem sosial dan kumpulan daribeberapa komponen yang saling berinteraksi satu dengan lainnya .

3 . Gillis (1983) Keluarga adalah sebagaimana sebuah kesatuan yang kompleks dengan atribut yang dimiliki tetapi terdiri dari beberapa komponen yang masing-masing mempunyai sebagaimana individu . 4. Duvall (1986) Menguraikan bahwa keluarga adalah sekumpulan orang dengan ikatan perkawinan , kelahiran dan adopsi yang bertujuan untuk menciptakan , mempertahankan budaya dan meningkatkan perkembangan fisik , mental, emosional serta sosial dari setiap anggota keluarga .

5. Bailon dan Maglaya (1978) Keluarga adalah dua atau lebih individu yang hidup dalam satu rumah tangga karena adanya hubungan darah , perkawinan atau adopsi . Mereka salaing berinteraksi satu dengan yang lain, mempunyai peran masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu budaya . 6. Johnson’s (1992) Keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih yang mempunyai hubungan darah yang sama atau tidak , yang terlibat dalam kehidupan yang terus menerus , yang tinggal dalam satu atap , mempunyai ikatan emosional dan mempunyai kewajiban antara satu orang dengan lainnya .

x 7. Spradley dan Allender (1996)  Satu atau lebih individu yang tinggal bersama , sehingga mempunyai ikatan emosional dan mengembangkan dalam interkasi sosial , peran dan tugas .  

iii. Karakteristik keluarga Dari pengertian tentang keluarga dapat disimpulkan bahwa karakteristik keluarga adalah :   1. Terdiri dari dua atau lebih individu yang diikat oleh hubungan darah , perkawinan atau adopsi .   2. Anggota keluarga biasanya hidup bersama , atau jika terpisah mereka tetap memperhatikan satu sama lain. 3. Anggota keluarga berinteraksi satu sama lain dan masing-masing mempunyai peran sosial : suami , istri , anak , kakak dan adik .

4. mempunyai tujuan ;  a. Menciptakan dan mempertahankan budaya b. Meningkatkan perkembangan fisik , psikologis , sosial anggota .

KONSEP KEPERAWATAN KELUARGA

Iv. Tipe keluarga Tipe Keluarga Tradisional 1. The Nuclear family ( Keluarga inti ) yaitu keluarga yang terdiri dari suami istri dan anak ( kandung atau angkat ). 2. The dyad family , suatu rumah tangga yang terdiri dari suami istri tanpa anak .  3. Keluarga usila , Keluarga terdiri dari suami dan istri yang sudah usia lanjut , sedangkan anak sudah memisahkan diri .

4. The childless, Keluarga tanpa anak karena telambat menikah , bisa disebabkan karena mengejar karir atau pendidikan .  5. The Extended family , keluarga yang terdiri dari keluarga inti ditambah keluarga lain, seperti paman , bibi , kakek , nenek dan lain-lain. 6. “Single parent” yaitu keluarga yang terdiri dari satu orang tua dengan anak ( kandung atau angkat ). Kondisi ini dapat disebabkan oleh perceraian atau kematian ).  

7. Commuter family, kedua orang tua bekerja diluar kota , dan bisa berkumpul pada hari minggu atau libur saja . 8. Multigeneration family, Beberapa generasi atau kelompok umur yang tinggal bersama dalam satu rumah . 9. Kin-network family, beberapa keluarga yang tinggal bersama atau saling berdekatan dan menggunakan barang-barang pelayanan seperti dapur , sumur yang sama .  

10. Blended family, keluarga yang dibentuk dari janda atau duda dan membesarkan anak dari perkawinan sebelumnya .  11. “Single adult living alone” yaitu suatu rumah tangga yang terdiri dari satu orang dewasa .  

B. Tipe Keluarga Non Tradisional 1. The unmarried teenage mother, Keluarga yang terdiri dari satu orang dewasa terutama ibu dengan anak dari hubungan tanpa nikah .  2. The Step parent family, keluarga dengan orang tua tiri .  3. Commune family, yaitu lebih satu keluarga tanpa pertalian darah yang hidup serumah .

4. The non marrital heterosexual cohabiting family, keluarga yang hidup bersama , berganti-ganti pasangan tanpa nikah . 5. Gay and lesbian family, seorang yang mempunyai persamaan sex tinggal dalam satu rumah sebagaimana pasangan suami istri . 6. Cohabitating couple, orang dewasa yang hidup bersama diluar ikatan perkawinan karena alasan tertentu .

7. Group marriade family, beberapa orang dewasa yang telah merasa saling menikah , berbagi sesuatu termasuk sex dan membesarkan anak .  8. Group network family, beberapa keluarga inti yang dibatasi oleh norma dan aturan , hidup berdekatan dan saling menggunakan barang yang sama dan bertanggung jawab membesarkan anak . 9. Foster family, keluarga yang menerima anak yang tidak ada hubungan saudara untuk waktu sementara .

10. Homeless family, keluarga yang terbentuk tanpa perlindungan yang permanen karena keadaan ekonomi atau problem kesehatan mental.  11. Gang, Keluarga yang destruktif dari orang-orang muda yang mencari ikatan emosional , berkembang dalam kekerasan dan kriminal .

Bangaimana di Indonesia ????? Dalam UU No. 10 1992 disebutkan bahwa keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat , yang terdiri dari suami istri , atau suami istri dan anak , atau ayah ibu dan anak . Dalam konteks pembangunan Indonesia bertujuan ingin menciptakan keluarga yang bahagia dan sejahtera . Keluarga sejahtera dalam UU tersebut disebut sebagai keluarga yang dibentuk berdasarkan atas perkawinan yang sah dan mampu memenuhi kebutuhan hidup spiritual dan material, bertaqwa kepada tuhan yang maha esa , memilihi hubungan yang serasi , selaras dan seimbang antar anggota dan dengan masyarakat .

V. Fungsi keluarga 1. Fungsi afektif   Berhubungan erat dengan fungsi internal keluarga yang merupakan basis kekuatan keluarga . Berguna untuk pemenuhan kebutuhan psikososial . Keberhasilan melaksanakan fungsi afektif tampak pada kebahagiaan dan kegembiraan dari seluruh anggota keluarga . Tiap anggota keluarga saling mempertahankan iklim yang positif . Hal tersebut dipelajari dan dikembangkan melalui interaksi dan hubungan dalam keluarga . Dengan demikian keluarga yang berhasil melaksanakan fungsi afektif , seluruh keluarga dapat mengembangkan konsep diri yang positif . Komponen yang perlu dipenuhi oleh keluarga dalam memenuhi fungsi afektif adalah :

a. Saling mengasuh , cinta kasih , kehangatan , saling menerima , saling mendukung antar anggota keluarga . b. Saling menghargai , bila anggota keluarga saling menghargai dan mengakui keberadaan dan hak setiap anggota keluarga serta selalu mempertahankan iklim yang positif maka fungsi afektif akan tercapai .

c. Ikatan dan identifikasi , ikatan dimulai sejak pasangan sepakat memulai hidup baru . Ikatan anggota keluarga dikembangkan melalui proses identifikasi dan penyesuaian pada berbagai aspek kehidupan anggota keluarga . Orang tuan harus mengembangkan proses identifikasi yang positif sehingga anak-anak dapat meniru perilaku yang positif tersebut    

Fungsi afektif merupakan sumber energi yang menentukan kebahagiaan keluarga . Keretakan keluarga , kenakalan anak atau masalah keluarga timbul karena fungsi afektif keluarga tidak terpenuhi .

2. Fungsi sosialisasi Sosialisasi adalah proses perkembangan dan perubahan yang dilalui individu , yang menghasilkan interaksi sosial dan belajar berperan dalam lingkungan sosial (Friedman, 1986) Sosialisasi dimulai sejak lahir . Keluarga merupakan tempat individu untuk belajar bersosialisasi . Keberhasilan perkembangan individu dan keluarga dicapai melalui interaksi atau hubungan antar anggota keluarga yang diwujudkan dalam sosialisasi . Anggota keluarga belajar disiplin , belajar norma-norma , budaya dan perilaku melalui hubungan dan interaksi dengan keluarga .

3. Fungsi reproduksi Keluarga berfungsi untuk meneruskan keturunan dan menambah sumber daya manusia .   4. Fungsi ekonomi Fungsi ekonomi merupakan fungsi keluarga untuk memenuhi kebutuhan semua anggota keluarga , seperti kebutuhan makanan , tempat tinggal dan lain sebagainya .  

5. Fungsi perawatan kesehatan Keluarga juga berfungsi untuk melaksanakan praktek asuhan kesehatan , yaitu mencegah terjadinya gangguan kesehatan dan / atau merawat anggota keluarga yang sakit . Kemampuan keluarga dalam memberikan asuhan kesehatan mempengaruhi status kesehatan keluarga . Kesanggupan keluarga melaksanakan pemeliharaan kesehatan dapat dilihat dari tugas kesehatan keluarga yang dilaksanakan . Keluarga dapat melaksanakan tugas kesehatan berarti sanggup menyelesaikan masalah kesehatan keluarga .  

Fungsi keluarga menurut Friedman (1992) adalah : 1. Fungsi afektif dan koping   Keluarga memberikan kenyamanan emosional anggota , membantu anggota dalam membentuk identitas dan mempertahankan saat terjadi stress. 2· Fungsi sosialisasi Keluarga sebagai guru, menanamkan kepercayaan , nilai , sikap , dan mekanisme koping , memberikan feedback, dan memberikan petunjuk dalam pemecahan masalah .

3· Fungsi reproduksi Keluarga melahirkan anak , menumbuh-kembangkan anak dan meneruskan keturunan .  4· Fungsi ekonomi Keluarga memberikan finansial untuk anggota keluarganya dan kepentingan di masyarakat 5· Fungsi fisik   Keluarga memberikan keamanan , kenyamanan lingkungan yang dibutuhkan untuk pertumbuhan , perkembangan dan istirahat termasuk untuk penyembuhan dari sakit .

Fungsi keluarga menurut Allender (1998): A· Affection 1). Menciptakan suasana persaudaraan / menjaga perasaan 2). Mengembangkan kehidupan seksual dan kebutuhan seksual 3). Menambah anggota baru

B. Security and acceptance 1). Mempertahankan kebutuhan fisik 2). Menerima individu sebagai anggota C· Identity and satisfaction 1). Mempertahankan motivasi 2). Mengembangkan peran dan self image 3). Mengidentifikasi tingkat sosial dan kepuasan aktivitas

D· Controls  1). Mempertahankan kontrol sosial 2). Adanya pembagian kerja 3). Penempatan dan menggunakan sumber daya yang ada

D· Affiliation and companionship  1). Mengembangkan pola komunikasi 2). Mempertahankan hubungan yang harmonis C· Socialization 1). Mengenal kultur ( nilai dan perilaku ) 2). Aturan / pedoman hubungan internal dan eksternal 3). Melepas anggota

BERSAMBUNG…………………….
Tags