KRIMINOLOGI-ACI pdf pdf 123456789012.pdf

jelitakanayamaheswar 5 views 40 slides Sep 17, 2025
Slide 1
Slide 1 of 40
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37
Slide 38
38
Slide 39
39
Slide 40
40

About This Presentation

Kriminoligi


Slide Content

KRIMINOLOGI

RUANG LINGKUP KRIMINOLOGI
a. Pengertian
1. Kriminologi.
KRIMINOLOGI
(CRIMINOLOGY)
1. SegiEtimologi.
a. Crime = Kejahatan
b. Logos= IlmuPengetahuan
Criminology= suatuilmupengetahuan
yang mempelajaritentangkejahatan.
2. PendapatSarjana
Edwin H. Sutherland, Mr. W.A. Bonger,
Noach, Muljatno, Ediwarman, Ridwan
Hasibuan,Edi Yunara

Penjelasan :
A. Segi Etimologi :
Kriminologi adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang kejahatan.
B. Pendapat Sarjana :
1. Edwin H. Sutherland dan Donald R. Cressey menyatakah: “Kriminologiadalahilmupengetahuan
yangmempelajarikejahatansebagaisuatufenomenasosial.Ilmuinididalamnyamencakupbidangproses
pembuatanhukum,pelanggaranhukum,danreaksiterhadappelanggaranhukumitusendiri.Prosesini
terdiridaritigaaspekyangberupainstruksiyangberurutan.Undang-undangtertentuyangberkaitan
dengansuatuyangtidaklogisyangditentukanolehpolitiksosialsebagaikejahatan.Bahkandefenisinya
sejumlahorangtetapkomitdenganprilakukejahatandanpolitiksosialyangbereaksidenganadanya
hukuman,perlakuanataupunpencegahan.Instruksiyangberurutaniniadalahobjekmasalahkriminologi.
Kriminologiterdiridaritigakelompokprinsipantaralain:
a. Sosiologihukum,adalahyangmencobamelaluianalisailmiah,mengungkapkankondisi-kondisiyang
membentukhukumpidanadanjarangdisentuhdalambukukriminologiumumnya.
b. Etiologikriminal,adalahyangmencobamelaluianalisailmiahmenelitisebab-musababkejahatan.
c. Penologi,adalahyangberhubungandengankontrolterhadapkejahatan

2. Mr.W.A.Bonger,menyatakanbahwakriminologiadalahilmu
pengetahuanyangbertujuanmenyelidikigejala-gejalakejahatan
seluas-luasnya.
3
3. Noach,menyatakankriminologiadalahilmupengetahuanyang
menyelidikigejala-gejalakejahatandantingkahlakuyangtidak
senonoh,sebab-musababsertaakibat-akibatnya.
4. Muljatno(dikutipdariStephanHurwits,1986)menyatakan
kriminologimerupakanilmupengetahuantentangkejahatan-
kejahatandankelakuanjelekdantentangorangnyayangtersangkut
padakejahatandankelakuanjelekitu.Dengankejahatan
dimaksudkanpulapelanggaran,artinyaperbuatanyangmenurut
undang-undangdiancamdenganpidana,dankriminalitasmeliputi
kejahatandankelakuanjelek.
5. Ediwarman.kriminologiadalahsuatuilmupengetahuanyang
mempelajarikejahatan(baikyangdilakukanolehindividu,kelompok
ataumasyarakat)dansebabmusababtimbulnyakejahatanserta
upaya-upayapenanggulangannyasehinggaorangtidakberbuat
kejahatanlagi.

6. Ridwan Hasibuan, SH, Kriminologi adalah suatu ilmu
pengetahuan yang mempelajari serta menyelidiki maupun
membahas masalah kejahatan, baik mengenai pengertiannya,
bentuknya, sebab –sebabnya, akibat-akibatnya, dan penyelidikan
terhadap sesuatu kejahatan maupun hal-hal lain yang ada
hubungannya dengan kejahatan itu.
7. Edi Yunara, Kriminologi adalah ilmu pengetahuan yang
mempelajari tentang kejahatan dan penjahat dalam segala
aspeknya.

KRIMINOLOGI
1.KriminilAetiologie.
Ilmuyangmempelajarisebab-sebabtimbulnya
kejahatan.
a.AntropologiKriminil, IlmuPengetahuanyang
mencarisebab-sebabkejahatanpadamereka
yangmelakukankejahatan.
b.SosiologiKriminil. IlmuPengetahuanyang
mencarisebab-sebabkejahatandidalam
sifatdankeadaanmasyarakatitusendiri.
2. Kriminal Politik.
Ilmu Pengetahuan yang mempelajari cara
pemberantasan kejahatan.

2. KEJAHATAN
(CRIMES)
1.SecaraPraktis.
(Practical Interpretation)
2.SecaraReligious.
(Religious Interpretation)
3.SecaraYuridis.
(Practical Interpretation)

PENJELASAN:
1.Secarapraktis(prakticalinterpretation)adalahsuatuperbuatan
yangdilakukanolehseseorangyangmelanggarketentuanhukumatau
peraturanperundang-undangandanterhadappelakunyadikenakan
sanksipidana.
2.Secarareligious(ReligiousInterpretation)adalahsuatu
pengertianmengidentikkanjahatdengandosa.Jahatdandosadalam
artireligiusitumerupakansynonim.Berbuatjahatadalahdosa,
sebaliknyaberbuatdosaadalahkejahatan.
3.SecaraYuridis(JuridicalInterpretation)adalahsuatuperbuatan
yangmelanggarhukumataudilarangolehundang-undang.

3. PENJAHAT
(CRIMINAL)
2.AspekIntelegentia.
(Vollmer)
1.AspekYuridis
6.AspekFilsafat
(Socrates)
5.AspekSosial
(Mabel Elliot)
4.AspekRelegious
(J.E. Sahetapy)
3.AspekEkonomi
(Parson)

PENJELASAN:
1.AspekYuridis.
PenjahatdalampengertianYuridisOrang-orangyangmelanggarperaturanatau
Undang-undangpidanadandinyatakanbersalaholehpengadilansertadijatuhi
hukuman.
2.AspekIntelegentia.
MenurutVollmersebagaiseorangtokohdibidangkriminologimengatakanbahwa
penjahatadalahorangyangdilahirkantololdantidakmempunyaikesempatan
untukmerubahtingkahlakukarenabaginyatidakdapatmengendalikandirinya
dariperbuatanantisosialyangmerugikanindividu.
3.AspekEkonomi
MenurutParsonpenjahatadalahorangyangmengancamkehidupandankebaikan
oranglaindanmembebankan kepentinganekonominyapadamasyarakat
disekelilingnya.
4.AspekRelegious.
J.E.Sahetapymenyatakanbahwapenjahatadalahorang-orangyangberkelakuan
antisosial,dimanaperbuatannyabertentangandengannorma-norma
kemasyarakatandanagamasertamerugikandanmenggangguketertibanumum.

5.AspekSosial.
TokohnyaMabelElliotmenyatakanpenjahat
adalahorang-orangyanggagaldalam
menyesuaikandirinyadengannorma-norma
masyarakatsehinggatingkahlakunyatidak
dapatdibenarkanolehmasyarakat.
6.AspekFilsafat.
Socratesmengatakanbahwapenjahatadalah
orang-orangyangsukamelakukanperbuatan
bohong(pembohong)

TUJUAN MEMPELAJARI KRIMINOLOGI
Untuk mempelajari kejahatan dari berbagai aspek, sehingga
diharapkan dapat memperoleh pemahaman mengenai
fenomena kejahatan dengan lebih baik.

1. Kejahatan/Perbuatan
(Crimes/Action)
2.Pelaku/PelanggarNorma
Hukum(TheActor/transgressor
of legal norm)
3.ReaksiMasyarakat
(Social Reaction)
OBJEK STUDI KRIMINOLOGI
(CRIMINOLOGY STUDY
OBJECT)

Penjelasan:
1.Kejahatan/Perbuatan(Crime/Action).
Obyekstudipertamakriminologiadalahkejahatan/perbuatanyangolehnegara
telahdinyatakansebagaikejahatan(dalamartipelanggaranterhadapundang-
undangpidana).Tetapiperlusekiranyamendapatperhatiandalamhal,bahwa
undang-undangbiasanyaterbelakangjikadibandingkandengankesadaran
hukummasyarakat,makaperlupuladipelajariperbedaansertaperubahan
kesadaranhukummasyarakatiniterhadapundang-undanghukumpidana.Perlu
puladiperhatikan,bahwaperbuatanyangdinyatakandilarangolehnegaradan
diancampidanatidakselalusamamenuruttempatdanwaktu.Halinilahyang
merupakansuatukesulitandalammelakukanstudiperbandingandalam
kriminologi.
2.Pelaku/PelanggarNormaHukum(Theactor/transgressoroflegalnorm).
Obyekstudikeduakriminologiadalahpelakukejahatan/pelanggarnorma
(hukum)yangdiketahuipolisi,dituntutjaksadandinyatakansalaholehhakim,
makamudahdimengertimengapastudikriminologimengenaipelanggaran-
pelanggranhukumharuslahdipergunakandengansangattelitidanhati-hati
sekali.Terutamadalammenentukankesimpulanumummengenaifaktor-faktor
etiologikriminilsertameluasnyaperbuatan-perbuatanmelanggarhukum.

3.ReaksiMasyarakat(Social Reaction).
Obyekstudiketigakriminologiadalahreaksimasyarakat
terhadapperbuatankejahatandanpelanggaran(hukum).Bahwa
padaakhirnyamasyarakatlahyangmenentukantingkahlakuyang
bagaimanakahyangtidakdapatdibiarkansertaperlumendapat
pidana.Makadalamhalinilahpranata-pranatasosialyang
menyalurkanreaksimasyarakatitudanbagaimanacara
prosesnyapranata-pranatasosialinimencaridanmenegakkan
keadilan,perlumendapatperhatiandalamstudikriminologi.

Paradigma
Kriminologi
1. ParadigmaPositivis(Positivism
Paradigm)
2. ParadigmaInteraktionis
(InteractionistParadigm)
3. ParadigmaSosialis(social
Paradigm)

Penjelasan:
PARADIGMA POSITIVIS
Menghendaki agar pelakukejahatanataupenjahatitusebagaisesuatuyang
harusdipelajari. ParadigmaPositivist mengakuibahwahukumditujukan
hanyakepadamerekayang melanggarnya. ParadigmaPositivist tidak
mempersoalkantentangmengapahukumituadadanuntuksiapahukumitu.
Dasar-dasarpemikiranParadigmaPositivisantaralain :
1.Tingkahlakumanusiaadalahmerupakanhasildarihukumhubungan
sebabdanakibat. Tingkahlakumanusiadibentukolehhubungandimaksud
dankarenanyasecararelatifdapatdiprediksi, sekalihubungantersebut
dapatmengerti.
2.Hubungansebabakibattersebutdiatasdapatdiketahuimelaluimetoda-
metodailmiahyang samadipergunakanuntukmengetahui/memahami
lingkunganalamdanfisik. Metodailmiahtersebutmenitikberatkanpada
kejahatansebagaiobyekyang relatiftetap, memperhatikandata yang
objektifdankuantitatif, dandianggap“bebas–nilai”
3.Pelakukejahatanmewakiliseperangkathubungansebabakibatyang unik.
Tingkahlakupelakukejahatansecaraobjektifberbedadengantingkahlaku
non-kriminaldankarenannyaharusmewakilisuatuperangkathubungan
sebabakibatyang berbeda.
4.Sekalihubungansebabakibatyang membentuktingkahlakupelaku
kejahatandapatdiketahui, tingkahlakukriminildapatdiprediksidan
diawasidanpelakukejahatantersebutdapatdiubah.

2.ParadigmaInteraktionis
Bahwatingkahlaku“deviance” bukanmerupakansuatu
kualitasyang unikdaritiapindividu, akantetapimerupakan
suatukualitasyang diberikandanmerupakanreaksipihak
pengamatterhadaptingkahlakubeberapaindividu.
PemikiranParadigmaInteraktionisantaralain :
a.Kejahatanadalahmerupakankualitasdaripada
reaksi/tanggapanterhadaptingkahlaku, bukanmerupakan
kualitasdarisesuatutingkahlaku.
b.Tingkahlakuyang relatiftersebuttelahmemberikancap
sebagaipenjahat.
c.Tingkahlakuseseorangyang dicapjahatjugadiberiatau
diperlakukansebagaipenjahat.
d.Seseorangdibericap/diperlakukansebagaipenjahatmelalui
suatuprosesinteraksi.
e.Terhadapsuatukecenderungandimanaseseorangyang dicap
sebagaipenjahatakanbertingkahlakusebagaimana
perlakuan/cap itudiberikan.
9
.

3.PARADIGMA SOSIOLOGIS.
Paradigmasosiologismenunjukkanpadasistemekonomikapitalissebagai
sumberdaripadakomplik, menurutparadigmainikejahatan(tingkahlaku)
dianggapmengancamkepentingankelompokpenguasayang dominan.
Kerangkapemikirannyaantaralain :
a.Negara kapitalismunculuntukmempertahankankelasekonomiyang
dominanyaitumerekamemilikidanmenguasaialat-alatproduksi.
b.Kepentinganyang paling utamadarikaumkapitalisadalahmemelihara
ekonomidantertibsosialyang dapatmempertahankankekuasaandan
hak-hakistimewamereka.
c.TujuanutamaHukumPidanaadalahmempertahankanekonomidantertib
sosialyang menguntungkankaumelityang berkuasadenganmengadakan
kriminalisasitingkahlakuyang mengancamtertibsosialtersebut.
d.Tingkahlakuyang mengancamtertibsosialdihadapidengansuatusistem
peradilanyang dilaksanakanolehpenegakhukummelayanikepentingan
kelaskapitalis.
e.Negara kapitalismenghendakiagar merekayang termasukkelasrakyat
jelatadihadapiolehkekuatanmelaluisistemhukum.
f.Masalahkejahatandalammasyarakatkapitalishanyadapatdiatasi
dengandiruntuhkannyanegarakapitalisdanditumbuhkannyamasyarakat
baruberdasarkandasar-dasarsosialistis.

MANFAAT KRIMINOLOGI
1.ManfaatPribadi(Self Uses).
Rumusanpengertiankriminologibaiksecaraetimologimaupunpendapat
parasarjana,makadiharapkanmasing-masingpribadi,individuyanghidup
dalamlingkungansosialyangmajemuktersebutakandapatmengelakkandiri
agartidakterjerumus,ikutserta,atautermakanolehkejahatansehingga
dapatmenghindarkandiriuntuktidakberbuatkejahatan.
2.ManfaatMasyarakat(SocialUses).
Mempelajarikriminologidankemudianmemberikanpenerangankepada
masyarakatbahwakejahatanitumerugikansertamembahayakanmasyarakat,
makamasyarakatdapatberfikirdanberusahamenaggulanginya.Demikian
pulasebaliknyajikakejahatantimbulolehanggotamasyarakat,maka
masyarakatsecarakeseluruhanharusbertanggungjawabjugaatastimbulnya
kejahatantersebut.
Kejahatan(Crime)padahakekatnyabukanmonopoliPolisi,jaksadanHakim
sertalembagapemasyarakatansajauntukmemikirkanpemberantasannyadan
penanggulangannya,tetapijugalingkunganmasyarakatharusikut
bertanggungjawab.

3.ManfaatIlmiah(Scientific Uses).
DenganmendalamikriminologisecaraKomprehensip,
makaakandapatmemberikanhasilyangkongkritdalam
pengembanganilmupengetahuantentangkejahatanitu
sendiri,sehinggaberpengaruhbagiperkembangan
kriminologiuntukmasayangakandatangdankemajuan
ilmupengetahuanlainnya.

IlmuBantu Kriminologi
ILMU BANTU
KRIMINOLOGI
7. Kriminalistik
6. Hygiene Kriminal
5. Neuro-PathologiKriminal
4. Poenalogi
3. PsikologiKriminal
2. SosiologiKriminal
1. AntropologiKriminal.
8. PolitikKriminal

Penjelasan:
1.AntropologiKriminel.
Adalahilmupengetahuantentangmanusiayangjahat.Ilmuiniakan
memberijawabanataspertanyaanmengenaimengapaorangitu
menjadijahatsehinggadapatdilihathubungannyadengantanda-tanda
yangadapadaorangtersebut.
2.SosiologiKriminel.
Adalahsuatuilmuyangmempelajaritentangkejahatansebagaisuatu
gejalamasyarakat.Padahakekatnyailmuinimempelajarikejahatan
dilihatdarisifatkeadaan,kehidupansertapertumbuhanmanusia
dalammasyarakat.
3.PsikhologiKriminel.
Adalahsuatuilmupengetahuanmempelajarigejala-gejalakejiwaan
daripenjahat,sebab-sebabdarigejala-gejalasertamenelitikondisi-
kondisiindividuyangmembuatseseorangmenjadipenjahat.
Disampingitujugamempelajarisejauhmanatingkahlakumanusiaitu
dipengaruhiolehtingkahlakumanusialainnya.

4.Poenologi.
Adalahsuatuilmupengetahuanyangmempelajaritentang
perkembanganhukuman,artidanfaedahsertaakibathukuman.
5.Neuro-PathologiKriminel.
Adalahsuatuilmupengetahuanyangmempelajaritentang
penjahatyangsakitjiwa/gila.
6.HygieneKriminel.
HygieneKriminiladalahsuatuilmupengetahuanyangberusaha
untukmemberantasfaktor-faktorpenyebabtimbulnyakejahatan.
Usaha-usahainibertujuandalamrangkamenerapkanundang-
undangsertajaminandankesejahteraanhidupyangdilakukan
untukmencegahterjadinyasuatukejahatan,termasukjugadi
dalamnyapencegahanterhadapkesehatanmentaldarisipenjahat
itusendiri.

7.Kriminalistik.
Adalahsuatuilmupengatahuanyangmempelajari/menyelidiki
tentangteknik-teknikkejahatandanpengusutannya.Dalamilmu
initermasukdidalamnyailmujiwakriminil,kimia,Grafologi
danilmu-ilmulainnya.
8.PolitikKriminil.
Adalahsuatuilmupengetahuanyangmempelajaribagaimana
caramenetapkanhukumanyangsebaik-baiknyakepada
tersangkaagardapatmenyadariataskesalahannyasertatidak
melakukankejahatanlagi.
Tegasnyapolitikkriminiltidaksemata-matamenjatuhkansanksi
pidanasaja,tetapijugamengambillangkah-langkahkebijakan
diluarsanksipidana.

SEJARAH KRIMINOLOGI
1.Dari SegiIlmuPengetahuan.
a.Abad keXV.
Thomas More telahmengadakanpenelitiandiUtiopiadanInggris,
gunamencarisebab-sebabtimbulnyakejahatan, sampaipada
kesimpulannyabahwapadaumumnyakejahatanitutimbulsebagai
akibatdaribanyaknyapelanggaranyang terdapatdisutudaerah.
Banyaknyapenganggurandisaatituadalahakibatkurangnyatanah
pertaniansertabanyaknyatentarayang cacatpisikismaupunpisik
sebagaiakibatdaripeperangan.
b.Abad keXVI.
TimbulnyasuatumasaRenaisance/Pembaharuandalamtubuhgereja,
sehinggamemberikanpeluangkepadatokoh-tokohgerejauntuk
memberikanfaktorduniawi, MarthenLuther sebagaisalahseorang
tokohGerejamengadakanpenelitianbahwapadaumumnyakejahatan
itutimbulsebagaiakibatdarikemiskinanyang melandamasyarakat.

c.Abad KeXVII.
Padaabadinidikenaldenganmasaanfklering, dimana
RouseaudanVoltaire dalamteoricontraksosialnyasangat
mencelaadanyahukumanmatiterhadapdipenjahat
sebabhukumanyang demikiankurangmanusiawidan
tidakmencarisebab-sebabnyaterjadinyaperbuatanjahat
itu.
d.Abad keXVIII
Bentham salahseorangahlidariInggrismencetuskan
suatuteori“Utylity” yang mengajarkanbahwasebaiknya
hukumanyang dijatuhkanituharusbergunabagisi
penjahatuntukdapatmemperbaikikesalahannya
sehinggaiamenjadianggotamasyarakatyang baik.

e.Abad keXIX.
P.TopinardseorangahlidariPerancisberhasilmenciptakan
istilah“Criminology”sebagaisuatucabangilmupengetahuan
yangberusahauntukmencarisebab-sebabsertacara
mengatasinya.Beliaumenyatakantimbulnyasuatukejahatan
selainditentukanfaktorinternsepertihobby,eksternseperti
ekonomi,sosialdansebagainya.Mengapabarudinegara
Peranciscabangilmuitutimbul,halinidisebabkan:
1.OlehkarenatarafpendidikandinegaraPerancispadawaktu
itucukuptinggisehinggadapatmenghasilkansejumlahpara
ahliyangmemperdalamilmupengetahuantermasukilmu
kejahatan.
2.GrafikkejahatandinegaraPerancispadasaatitumeningkat
dibandingkannegara-negaralaindidunia,sehingga
mengundangparaahlimengadakanpenelitian.
3.Karenapadasaatitusedangberkembangdenganpesat
semboyanLiberty/ Kemerdekaan, Egality/persamaandan
Fraternity/persaudaraan.

2.Dari SegiReligious.
KejahatanitudimulaisejakNabiAdam danHawayang telah
berbuatdosadiTaman Firdaus, karenamemakanbuah
terlarang, akibatnyamerekamendapathukumandariTuhan
berupapenggusurandaritamanitusertakehilangan
kebahagianhidupsertadikenaihukumankematianfisikdari
Tuhan.

Faktor-FaktorPenyebab
TerjadinyaKejahatan
1.FaktorInternadalahfaktor-faktoryangterdapat
padaindividusepertiumur,sex,kedudukanindividu,
pendidikanindividu,masalahrekreasi/liburan
individu,agamaindividu.
2.FaktorExsternadalahfaktor-faktoryangberada
diluarindividu.
3.Faktorexsterniniberpokokpangkalpadalingkungan
individuseperti:waktukejahatan,tempatkejahatan,
keadaankeluargadalamhubungannyadengan
kejahatan.

Mazhab-mazhab(Aliran-aliran)
Kriminologi.
A.Mazhab-mazhab
1.MazhabAntropologi--------C.Lambroso.
BahwaparapenjahatdipandangdarisudutAntropologimempunyaitanda-tanda
tertentu.Tengkoraknyamempunyaikelainan-kelainan,romanmukajugalaindaripada
orangbiasa,tulangdahimelengkungkebelakang.
LambrosomengemukakanHipotesaAtavismeartinyabahwaseseorangpenjahatia
dengansekoyong-konyongmendapatkembalisifat-sifatyangsudahtidakdimilikioleh
nenekmoyangyangterdekattetapinenekmoyangyanglebihjauh.
2.MazhabLingkungan-------A.Lacassagne.
Ajaraninimenyatakanbahwakeadaansekeliling(lingkungan)adalahsalahsatu
pembenihantimbulnyakejahatan.
3.MazhabBio-Sosiologi------Ferri.
Bahwatiap-tiapkejahatanadalahhasildariunsur-unsuryangterdapatdalamindividu
danlingkunganmasyarakatsertakeadaanfisik.
4.MazhabSpritualis
Bahwatidakberagamanyaseseorangmengakibatkantimbulnyakejahatandalamarti
orangmenjadijahatkarenatidakberagamaataukurangberagama.

5.MazhabMr. Paul MoediknoMoeliono
MenurutMazhabinimembagikepada5 (lima) golonganantaralain :
a.Golongansalahmusendiri(SS).
Aliraniniberpendapatkejahatantimbuldisebabkankemauanbebasindividu(Free
ofthewill)kejahatandisebabkanolehkemauanmakaperluhukumanuntukjangan
lagiberbuatjahat.
b.Golongantiadayangsalah(TOS).
Aliraninimengemukakansebab-sebabkejahatanitudisebabkanHerediterBiologis,
kulturlingkungan,bakat+lingkungan,perasaankeagamaan.
Jadikejahatanituexpresidaripressifaktorbiologiskulturil.Bio-sosiologis,
spritualis.
c.GolonganSalahLingkungan.
Aliraninimenyatakantimbulnyakejahatandisebabkanfaktorlingkungan.
d.GolonganKombinasi.
Alirankombinasiinimenyatakanbahwastrukturpersonalityindividuterdapat3
bagian:
DasEs=Id
DasIch=Ego.
UberIch=SuperEgo.
e.Golongandialog.
Aliraninimenyatakanbakatbersamalingkunganberdialogdenganindividu.Manusia
berdialogdenganlingkunganmakadiadipengaruhilingkungandanmempengaruhi
lingkungan.

b.Aliran-aliranTentangKejahatan.
1.AliranKlasik
Bahwapadadasarnyamanusiaadalahmahlukyangmemiliki
kehendakbebas(FreeWill),dimanadalambertingkahlaku,ia
memilikikemampuanuntukmemperhitungkansegalatindakan
berdasarkankeinginan(Hedonisme).Dengankatalain
manusiadalamberprilakudipanduolehduahalyaitu
penderitaandankesenanganyangmenjadiresikodaritindakan
yangdilakukannya.Dalamhalinihukumandijatuhkan
berdasarkantindakannya,bukankesalahannya.
2.AliranNeo-Klasik.
Aliraninipadadasarnyabertolakpadapemikiranmazhab
klasik,namunsarjanaNeo-Klasikjustrumenginginkan
pembaharuanpemikirandarimazhabklasikdimanapemberian
hukumanterhadapnyadinilaisebagaisuatuketidakadilan.
Aspekmentaldankesalahanseseorangtidakdiperhitungkan,
mazhabNeo-Klasiktidakdilandaskanpadapemikiranilmu,
namunaspek-aspekkondisipelakudanlingkungannyamulai
diperhatikan.(BeccariaSarjanaPerancis)

3.AliranPositivis.
Adaduapandanganantaralain :
-DeterminismeBiologis: Teori-teoriyang masuk
aliraninimendasarkanpemikiranbahwaprilaku
manusiasepenuhnyatergantungpadapengaruh
biologisyang adadalamdirinya.
-DeterminismeCultural : Teori-teoriyang masuk
dalamaliraninimendasarkanpemikiranmereka
padapengaruhsosial, budaya, danlingkungan
dimanaseseorangituhidup.

TEORI-TEORI KRIMINOLOGI
a.TeoriIndividualogis.
TeoriIndividualogisinimempelajariadanyahubunganantarafator-faktorindividudengan
pelanggaranhukum.
Teoriiniberkembangdinegara-negaraEropahKontinental(Austria,Jerman,Italia,Belgia,
SwediadanSwiss).
b.TeoriSosiologis.
Teoriinimempelajarikejahatandanpelanggaranhukumdihubungkandenganfaktor-faktor
sosiologis,sosialekonomi.TeoriiniberkembangdiAmerikaSerikat,PerancisdanBelanda.
Teoriinidapatdibagiatas2(dua)bagianantaralain:
1.NonClassOrientedTheories.
a.TeoriEkologis.
Teoriinimempersoalkanhubunganantarakejahatandenganfaktor-faktorkepadatanpenduduk,
mobilitaspenduduk(horizontalmobility),perbedaandesadengankota,daerahdelinkwen
denganperumahan.
b.TeoriKomplikkebudayaan.
Teoriinimempersoalkanhubunganantarakejahatandengankomplikantaraberbagaisistem
nilaidalamsuatudaerah.
c.FaktorEkonomi.
Faktorinimencobamencarihubunganantarakejahatandengankemiskinandanpenderitaan
rakyat(WA.Bonger).
d.DefferentialAssociationTheory(Sutherland).
Menurutteoriinikejahatanyangdilakukanseseorangadalahhasilpeniruanterhadapperbuatan
kejahatanyangadadalammasyarakatdaniniterusberlangsung.

2.ClassOrientedTheory.
Teoriiniantaralain:
a.TeoriAnomie.
Teoriinimenggambarkankeadaansuatumasyarakatdimanahimpunan-
himpunanperaturanyangmengaturhubunganunsur-unsurdalamsistem
sosialmenjadikacaubalau,akibatnyaialahbahwaanggotamasyarakat
mengalamikebingungansendiri(RobetMarton)
b.TeoriSubKultur.
Teoriinipadadasarnyamembahasdanmenjelaskanbentukkenakalan
remajasertaperkembanganberbagaitipeGeng.Teorisubkulturini
sebenarnyadipengaruhikondisiintelektual(IntelectualHeritage)
c.TeoriLabeling(TeoriLabel)
TeoriLabelinidiartikandarisegipandanganpemberiannamayaitu
bahwasebabutamakejahatandapatdijumpaidalampemberiannama
ataupemberianlabeldalammasyarakatuntukmengidentifikasianggota
anggotatertentupadamasyarakatnya.
Berdasarkanpersfektifinipelanggaranhukumtidakbisadibedakandari
merekayangtidakmelanggarhukum,terkecualibagiadanyapemberian
namaataulabelterhadapmerekayangditentukandemikian,olehsebab
itumakakriminaldipandangolehteoritisipemberiannamasebagai
korbanlingkungannyadankebiasaanpemberiannamaolehmasyarakat.

d.TeoriKontrolSosial(Hirschi)
Teoriinimemfokuskandiripadateknik-teknikdanstrategiyang
mengaturtingkahlakumanusiadanmembawanyakepada
penyelesaianatauketaatankepadaaturan-aturanmasyarakat.
MenurutHirschiterdapat4 unsurkuncidalamteorisosialmengenai
prilakukriminalyaitu:
1.Attachment atauikatanuntukpararemajasignifikan(pararemaja
yang dipandangpenting).
Sepanjangseseorangmemilikihubunganeratdenganorang-orang
penentutertentuyang sangatpenting, makaiaakanmenghormati
norma-normamerekadanmengambilalihnorma-normaitu. Dengan
tidakadanyaikatanitumakajugatidakakanadaapa-apayang
mengikatmerekapadanorma-normayang berlakudengan
kemungkinanterjadinyadevian.
2.Commitment atauketerikatandalamsub sistemkonvensional.
Seseorangdenganakalsehatmempertimbangkanuntukrugidari
prilakudelinkuen. Sekalidikaitkandalamsubsistemkonvensional
sepertiduniasekolah, pekerjaandanorganisasidiwaktusenggang,
makaorangakanmemperolehmacam-macamhadiahdalambentuk
uang, pengakuanpenghargaandanstatus bilasemuaberfungsibaik
halmanatidakakandiperolehdenganprilakudevian.

3.Biliefsataupercayapadanilai-nilaimoraldarinorma-normadannilai-
nilaidaripergaulanhidup.
Sistemnormadaripergaulanhidupdianutolehsemuaorangdalam
pergaulanhidupitu.Mendukungnorma-normaituadalahvariabel,apabila
orangberpendapatbahwaiatidakperlumentaatinorma-normaitu,orang
itucenderungakanmelanggarnorma-normaitu.
4.TeoriPsychoanalitical.
Keinginan-keinginanyangditekankarenatidakmemenuhinorma-norma,
menimbulkankejahatan.SigmundFreudpenemuPsikoanalisahanya
tertujupadaNeurosisdanfaktor-faktordiluarkesadaranyangtergolongke
dalamstrukturyanglebihumummengenaitipe-tipeketidakberesanatau
penyakit.
f.TeoriSobural
Soburalsebagaiakronimdarinilai-nilaisosial,aspekbudayadanfaktor
strukturaldarisuatumasyarakattertentu.
TujuanteoriSoburalbukasemata-matauntukmencegahkejahatan,
melainkanmerekayasahukumdalamkebenarandankeadilanagartercipta
kedamaiandankesejahteraan,makahanyaPolrilahyangdapat
memberitahukankepadasemuaaparatpemerintahbaikpusatmaupun
daerahbahwatimbulnyadansemakinmeningkatnyakejahatanatautindak
pidana.

Upaya-upayaPenanggulangan
Kejahatan.
1.Pre-Entif.
TahapinimerupakansuatuupayadariPolriuntukmencegahsecaradini
agar tidakterjadikejahatandalammasyarakat.
Sisteminidapatdilakukanbersifatmoralistisyaitubekerjasamadengan
tokohmasyarakatdantokohagama utnukmenyebarkannorma-norma
maupunajaranagama kepadamasyarakatsehinggamerekadapat
mengekangnafsuuntukberbuatjahat. Dan disampingitumelakukan
pembimbingandisiplinterhadapanak-anakremajasepertimelakukan
penyuluhankesekolah-sekolahtingkatSLTP danSLTA sampai
KeperguruanTinggidalambentukceramah-ceramahmengenaikejahatan
yang dipandangperluagar dapatmenjagadiri.
2.Preventif.
Mencegahterjadinyakejahatanyang sudahterlibatadanyakecenderungan
kearahitumisalnyamengadakanraziaterhadapparaanak, parapelajar,
paramahasiswa. Ditempat-tempatramaiseperidiplaza-plaza, Karoke,
tempatbilyard, diskotikdanlain-lain agar merekaterlepasdarisasaran
perbuatanjahat.

3.Represif.
Tahapiniditerapkankepadamerekayangtelah
melakukankejahatanwalaupunmerekamasih
tergolonganak-anak,kepadamerekayangtelah
melakukankejahatanditindak,kemudiandiproses
dandilanjutkansesuaidenganprosedurhukumyang
berlaku.
4.Reformatif.
Suatucarayangditujukankepadapengurangan-
penguranganjumlahkejahatanulangan(Recidivist).
Tags