SUMBER-SUMBER DATA DEMOGRAFI
(Kuliah 2)
Saptya Prawitasari
Kompetensi Dasar
Memahami sumber dan evaluasi data
kependudukan
Memahami sistem pencatatan data
kependudukan
Memahami peran dan fungsi data kependudukan
di bidang pertanian
A. Sumber Data
1.Sumber Pokok:
- Registrasi Penduduk
- Sensus Penduduk
- Penelitian
- Survei Potensi Desa
- Survei Sosial Ekonomi Pertanian
- Susenas, Survei angkatan kerja
- Survei Kebutuhan Hidup Layak
2. Sumber lain:
- catatan-catatan dan dokumen dari instansi
pemerintah
B. Sejarah Sensus
Pencacahan penduduk = sejarah peradaban manusia
Sebelum Tahun Masehi terjadi di Babilonia, Cina dan Mesir
Abad 16 dan 17 terjadi di Italia, sisilia, dan Spanyol, serta Swedia
AS melakukan tahun 1790, Inggris th 1801
Indonesia (Jawa) oleh Raffles dicacah tahun 1815 dan India
tahun 1881
Sampai dengan permulaan abad 20 sekitar 20% penduduk
dunia telah dihitung lewat sensus penduduk. Khusus Indonesia
pertama kali tahun 1961 setelah kemerdekaan
C. Pengertian Sensus Penduduk
“ sebuah proses keseluruhan dari pengumpulan, pengolahan,
penilaian, penganalisaan, dan penyajian data kependudukan
yg meliputi antara lain: ciri-ciri demografi, sosial ekonomi,
dan lingkungan hidup”
Ruang Lingkup: seluruh wilayah geografis suatu negara dan
penduduknya
Sensus Penduduk amat penting ketika suatu negara belum
melakukan registrasi dan survei
Luasnya dat yang ingin dicakup oleh sensus, sngat
tergantung dari tujuan sensus itu sendiri
Tahun 1980 bertujuan untuk mendapatkan data
tentang kependudukan terperinci menurut umur,
jenis kelamin, status perkawinan,
kewarganegaraan, pendidikan, agama, ketenaga
kerjaan, kesuburan ibu, penderita cacat,
perpindahan penduduk, keadaan lingkungan
serta bangunan tempat tinggal
Cara pencacahan
1.De jure : mencacah responden menurut tempat
tinggalnya
2.De facto : mencacah responden menurut tempat
responden tersebut ditemui oleh petugas pada
saat pencacahan berlangsung
Sensus Registrasi
Petugas mendatangi penduduk Anggota keluarga yang
melaporkan kepada petugas
tentang adanya peristiwa vital
(kelahiran dan kematian, dll)
dilakukan dalam periode tertentu Dilakukan secara terus menerus
Perbedaan Sensus Penduduk dan Registrasi
Disepakati bahwa semsus penduduk dilakukan 10 tahunan (decennial
census) pada tahun yang berakhiran Nol
Ada juga negara-negara yang melakukan sensus lima tahunan
(quinquennial census) yaitu tahun-2 yang berakhiran Nol dan Lima
D. Pelaksanaan Sensus di
Indonesia
1.Sebelum Kemerdekaan
Dimulai sejak 1818 – 1930 atau 10 kali (yang resmi tahun 1905,
1920 dan 1930) dan yang paling akurat tahun 1930. data yang
apling akurat di Pulau Jawa, di luar P. jawa berdasarkan estimasi
Pelaksanaa sensus di P. jawa secara de facto dan di luar jawa de
jure
2. Sesudah kemerdekaan
Tahun 1959 – 1960 tidak segera melaksankan sensus akibat tidak
stabilnya biaya sosil politik, ekonomi dan keamanan
Tanggal 31 Oktober Tahun 1961 baru dilaksanakan dengan segala
keterbatasannya. Namun hasil ini sangat berarti bagi
pelaksanaan sensus tahun 1971 (dalam 2 tahap)
Tahun 1980, 1990, 2000, 2010
E. Registrasi Penduduk
Dilaksanakan oleh petugas pemerintah setempat
yang mencacat tentang kelahiran, kematian,
perkawinan, temtap tinggal, dan perubahan status
pekerjaan
Registrasi ini merupakan sumber yang berharga
bagi penyusunan statistik yang dapat langsung
digunakan dalam perencanaan kemasyarakatan
Pelaksnaan di Indonesia dimulai sejak abad 19
yaitu tahun 1815 oleh rafles dalam rangka untuk
menetapkan sistem pajak tanah. Sasaranya
regsitrasi desa dimana semua kepala desa disuruh
mencacat semua orang di wilayah desanya
mengenai nan, umur, pekerjaan, dan ciri-ciri
demografi lainnya termasuk kelahiran, kematian
dan perkawinan
1.Sebelum kemerdekaan
2. Sesudah Kemerdekaan
Cacatan/laporan mingguan oleh kepala desa ke
kantor kecamatan
Registrasi penduduk diserahkan kepada
departemen terkait, mis : perkawinan dan
kperceraian oleh Departemen Agama, Depkes :
kematian, kelahiran
Biro Statistisk menghimpun dari semua depatemen
dan instansi lain.
E. Survei Penduduk
Hasil Sensus dan Registrasi punya keterbatasan,
hanya menyajikan data kependudukan dan
kurang mengimformasikan data sifat dan perilaku
penduduk. Untuk mengatasinya dilakukan survei.
Misal survei fertilitas dan mortalitas dilakukan oleh
lembaga demografi yang ada
BPS melakukan survei ekonomi nasional, survei
angkatan kerja nasional, Survei penduduk antar
sensus (SUPAS) yang mlengkapai data-data haisl
sensus dan registrasi penduduk
A CASE
Data WHO 2016
harapan hidup meningkat 5 tahun sejak tahun 2000, namun
kesenjangan kesehatan bertahan
Harapan hidup 71.4years adalah harapan hidup rata-rata pada
saat lahir dari populasi global pada tahun 2015
penyakit tropis terabaikan 1,7 billionpeople membutuhkan
pengobatan dan perawatan untuk penyakit tropis terabaikan
polusi udara rumah tangga 4.3 millionpeople meninggal setiap
tahun akibat polusi udara yang disebabkan oleh bahan bakar
memasak
Kematian akibat polusi udara rumah tangga
pada tahun 2012, polusi udara rumah tangga bertanggung jawab
atas 4,3 juta kematian, dan 7,7% dari kematian global yang
PRB ; Populasi dunia Naik 33 % pada 2050 Hampir 10 Miliar
(Agustus 2016) Populasi dunia akan mencapai 9,9 miliar
pada 2050, naik 33 % dari perkiraan 7,4 miliar sekarang
Populasi dunia akan mencapai tanda 10 miliar di 2053
"Meskipun penurunan tingkat kesuburan di seluruh dunia,
Jeffrey Jordan, Presiden dan CEO PRB. “Perbedaan regional
yang signifikan tetap, meskipun. Misalnya tingkat kelahiran sangat
rendah di Eropa akan berarti penurunan populasi di sana sementara
penduduk Afrika diperkirakan dua kali lipat. “
proyeksi PRB ini menunjukkan bahwa:
penduduk Afrika akan mencapai 2,5 miliar pada
tahun 2050,
Amerika akan naik hanya 223,000,000-1,200,000,000
Asia 900,000,000-5,300,000,000,
Eropa register penurunan 740,000,000-728,000,000.
Oceania (termasuk Australia dan Selandia Baru) akan
naik 40,000,000-66,000,000.