Kul 2_KEDUDUKAN Tugas dan Fungsi Penyuluh Pertanian.pptx
saptyaprawitasari1
8 views
31 slides
Sep 23, 2025
Slide 1 of 31
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
About This Presentation
Kedudukan tugas dan fungsi pe nyuluh pertanian
Size: 229.41 KB
Language: none
Added: Sep 23, 2025
Slides: 31 pages
Slide Content
KEDUDUKAN Tugas dan Fungsi Penyuluh AN - Penyuluh Pertanian ( kuliah 2) Saptya Prawitasari
Definisi Penyuluhan Penyuluhan pertanian adalah sistem pendidikan di luar sekolah (non formal), bagi petani dan keluarganya agar berubah perilakunya guna bertani lebih baik (better farming), berusahatani lebih menguntungkan (better bussines ), hiduplebih sejahtera ( better living ), dan bermasyarakat lebih baik (better community ) serta menjaga kelestarian lingkungannya (better environment )
Perkembangan Penyuluhan Pertanian Di Indonesia 1905 : Departement of Landbouw 1921 : Landbouw Voorlichtings Dienst (LVD) 1947 : Balai Pendidikan Masyarakat Desa 1960 : ” Padi Sentra ” 1961 : “ Demonstrasi Massal ” (DEMAS) 1965 : “ Bimbingan Massal ” (BIMAS) 1978 : “ Intensifikasi Khusus ” (INSUS)
Definisi Penyuluhan Pertanian Menurut UUNomor 16 Tahun 2006 ( tentang sistem penyuluhan pertanian ) Pencanangan Revitalisasi Pertanian , Perikanan dan Kehutanan pada tanggal 11 Juni 2005 oleh Presiden RI, menyebabkan terjadinya perubahan pengertian penyuluhan pertanian . Menurut Undang-undang Nomor 16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian , Perikanan dan Kehutanan (UU SP3K), arti Penyuluhan Pertanian adalah “ proses pembelajaran bagi pelaku utama serta pelaku usaha agar mereka mau dan mampu menolong dan mengorganisasikan dirinya dalam mengakses informasi pasar , teknologi , permodalan , dan sumberdaya lainnya , sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas , efisiensi usaha,pendapatan dan kesejahteraannya serta meningkatkan kesadaran dalam pelestarian fungsi lingkungan hidup ”.
Tujuan Penyuluhan Menurut Mardikanto (2005), tujuan penyuluhan juga tidak sekedar penyampaian informasi , melainkan sampai dengan terjadinya perubahan perilaku penerimanya . Perubahan tersebut tidak dilakukan melalui pemaksaan , melainkan proses belajar mengajar .
Kedudukan Penyuluhan Menurut , Soekanto (1990) kedudukan diartikan sebagai tempat atau posisi seseorang dalam suatu kelompok sosial.Berbicara tentang kedudukan penyuluhan , Timmer dalam Mardikanto (2010), dengan tepat menyebutnya sebagai “ perantara ” atau jembatan penghubung , yaitu penghubung antara : 1) Teori dan praktek , terutama bagi kelompok sasaran ( penerima manfaat ) yang belum memahami “ bahasa ilmu pengetahuan / teknologi ”. 2) Pengalaman dan kebutuhan , yaitu antar dua kelompok yang setara seperti sesama praktisi , sesama tokoh masyarakat , dan lain-lain. 3) Penguasa dan masyarakat , terutama yang menyangkut pemecahan masalah dan atau kebijakan-kebijakan pembangunan .
Peranan Penyuluhan Pembangunan Mosher (1966) dalam Mardikanto (2010), menyatakan bahwa kegiatan penyuluhan pertanian sangat diperlukan sebagai faktor pelancar pembangunan pertanian . Lebih dari itu , dengan mengutip pendapat Hadisapoetro (1970) dalam Mardikanto (2010) yang menyatakan bahwa pelaksana-utama pembangunan pertanian pada dasarnya adalah petani-kecil yang merupakan golongan ekonomi lemah . Mardikanto (1993) dalam Mardikanto (2010) justru menilai kegiatan penyuluhan sebagai faktor-kunci keberhasilan pembangunan pertanian , karena penyuluhan selalu hadir sebagai pemicu sekaligus pemacu pembangunan pertanian .
Cakupan Umum Sejahtera meliputi : Ketenangan jiwa Bebas dari rasa gelisah Hubungan harmonis inter dan intra keluarga Sehat jasmani dan rohani . Cukup pangan , sandang dan papan Memperoleh pendidikan yang memadai Tidak menganggur Ada jaminan hari tua .
Kedudukan Penyuluh Pertanian Penyuluh pertanian berkedudukan sebagai pelaksana teknis fungsional penyuluhan pertanian pada instansi pemerintah baik di tingkat pusat maupun daerah . Penyuluh pertanian dimaksud hanya dapat diduduki oleh seseorang yang telah berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil .
Tugas pokok penyuluh pertanian adalah menyuluh , selanjutnya dalam menyuluh dapat dibagi menjadi menyiapkan , melaksanakan , mengembangkan , mengevaluasi dan melaporkan kegiatan penyuluhan .
Dalam Permen PAN No. 2/2008 menyebutkan bidang dan unsur kegiatan penyuluh pertanian terdiri atas : a) Mengikuti pendidikan , meliputi : 1. Pendidikan sekolah dan memperoleh ijazah / gelar 2. Pendidikan dan pelatihan kedinasan dan memperoleh Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP) atau sertifikat 3. Pendidikan dan Pelatihan prajabatan b) Kegiatan persiapan penyuluhan pertanian, meliputi : 1. Identifikasi potensi wilayah 2. Memandu penyusunan rencana usaha petani (RUK, RKK, RKD, RPKD/PPP) 3. Penyusunan programa penyuluhan pertanian (tim) 4. Penyusunan rencana kerja tahunan penyuluh pertanian
c) Pelaksanaan penyuluhan pertanian , meliputi : 1. Penyusunan materi 2. Perencanaan penerapan metode penyuluhan pertanian 3. Menumbuh / mengembangkan kelembagaan petani d) Evaluasi dan Pelaporan , meliputi : 1. Evaluasi pelaksanaan penyuluhan pertanian 2. Evaluasi dampak pelaksanaan penyuluhan pertanian
e) Pengembangan penyuluhan pertanian , meliputi : 1. Penyusunan pedoman/petunjuk pelaksanaan/petunjuk teknis penyuluhan pertanian 2. Kajian kebijakan pengembangan penyuluhan pertanian 3. Pengembangan metode / sistem kerja penyuluhan pertanian f) Pengembangan profesi , meliputi : 1. Pembuatan karya tulis ilmiah dibidang penyuluhan pertanian 2. Penerjemahan/penyaduran buku-buku dan bahan- bahan lain di bidang penyuluhan pertanian 3. Pemberian konsultasi dibidang pertanian yang bersifat konsep kepada institusi dan / atau perorangan
g) Penunjang penyuluhan pertanian , meliputi : 1. Peran serta dalam seminar/ lokakarya / konferensi 2. Keanggotaan dalam tim Penilai Jabatan Fungsional Penyuluh Pertanian 3. Keanggotaan dalam dewan redaksi penerbitan dibidang pertanian h). Perolehan penghargaan / tanda jasa 1. Pengajaran / pelatihan pada pendidikan dan pelatihan 2. Keanggotaan dalam organisasi profesi 3. Perolehan gelar kesarjanaan lainnya
Jenjang Jabatan Fungsional Penyuluh Pertanian a. Penyuluhan Pertanian Pertama b. Penyuluh Pertanian Muda c. Penyuluh Pertanian Madya d. Penyuluh Pertanian Utama
Fungsi Penyuluhan Ray (1998) , t o bring about desirable changes in human behaviour by means of education 1. Change in knowledge 2. Change in skill 3. Change in attitude 4. Change in understanding 5. Change in goal 6. Change in action 7. Change in confidence
Menurut Ernst Bolliger , Peter Reinhard , Tonino Zellweger ( 1992) dalam bukunya “ Agricultural Extension: Guidelines for extension workers in rural areas ” ( SKAT; The Swiss Centre for Development Cooperation ) fungsi penyuluhan terdiri dari : The " must functions ": adult education transmission of information problem-solving assistance developing extension topics extension planning evaluation management of extension training of extension worker
The " can functions ": obtaining production inputs assistance with storage and marketing supervision of field supervision of field trials and research providing infrastructure
The " interfering functions ": policing duties giving credit and collecting repayments collecting statistical data
Secara singkat seorang petugas penyuluh pertanian dapat bertindak sebagai : Sahabat ( teman ) Guru. Murid . Pendamping . Motivator. Dinamisator . Supervisor. Advisor ( pemberi saran).
Tugas Penyuluh Pertanian Keberpihakan kepada petani dan keluarganya menyangkut segala aspek kehidupan petani Mengubah perilaku petani dan keluarganya Sebagai petugas instansi , penyuluh merupakan penyampai program Membantu petani dalam memecahkan masalah yang dihadapinya dalam berusahatani , bahkan dalam masalah keluarga .
Faktor-faktor yang dapat menentukan kredibilitas seorang komunikator ( penyuluh ) sering ditentukan oleh: a.Titel yang dipunyai b. Pangkat/jenjang kepegawaian c.Status sosial d.Penampilan dalam melakukan komunikasi
Berdasarkan urutan urgensinya, peranan, permasalahan di lapangan, kondisi para penyuluh, masalah petani, kebutuhan petani dan orientasi pembangunan pertanian, peranan penyuluh dapat dibagi menjadi lima peranan utama yaitu : a. Penyuluh sebagai penasehat /advisor b. Penyuluh sebagai teknisi c. Penyuluh sebagai penghubung d. Penyuluh sebagai organisator
Penyuluhan & Pembangunan Pertanian Pembangunan pertanian : usaha untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi serta menciptakan perubahan sosial , baik secara langsung maupun tidak tidak langsung yang berhubungan di bidang pertanian .
5 syarat pokok pembangunan pertanian teknologi yang selalu berkembang tersedianya sarana produksi pengangkutan, dan P erangsang produksi pertanian pemasaran hasil
PERUBAHAN SOSIAL Selo Soemardjan ( Soemardjan , S. (1991). Perubahan Sosial . Yogyakarta: Gadjah Mada University .) Perubahan sosial adalah perubahan - perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat , yang mempengaruhi sistem sosialnya , termasuk di dalamnya nilai-nilai , sikap , dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat . Tekanan pada definisi tersebut terletak pada lembaga-lembaga kemasyarakatan sebagai himpunan pokok manusia , perubahan - perubahan mana kemudian mempengaruhi segi-segi struktur masyarakat lainnya .
Kingsley Davis ( Davis, K. (1963). The theory of change and response in modern demographic history. Population index , 29 (4), 345. ) Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat . Misalnya , timbulnya pengorganisasian buruh dalam masyarakat kapitalis telah menyebabkan terjadinya perubahan -p erubahan dalam hubungan antara buruh dan majikan . P e rubahan sosial adalah suatu proses terjadinya perubahan struktur dan fungsi-fungsi suatu sistem sosial yang mencakup unsur-unsur kebudayaan baik yang materiil maupaun spiritual.
TAHAP PERUBAHAN SOSIAL AKIBAT PENEMUAN BARU Invensi yaitu suatu proses pada waktu ide-ide, pengetahuan teknologi baru diciptakan atau diketemukan dan dikembangkan. Difusi ialah suatu proses yang berhubungan dengan ide-ide baru tersebut dikomunikasikan dengan anggota masyarakat. Dampak atau konsekuensi dari akibat pengadopsian atau penolakan ide-ide baru yang disebar luaskan ke dalam masyarakat tersebut. ( Ibid: Rosana , E. (2011). Modernisasi dan perubahan sosial . Jurnal Tapis : Jurnal Teropong Aspirasi Politik Islam , 7 (1), 46-62. )
PERUBAHAN SOSIAL BERDASARKAN SUMBER TERJADINYA Immanent Change ; yang merupakan suatu bentuk perubahan sosial yang berasal dari dalam sistem itu sendiri dengan sedikit atau tanpa inisiatif dari luar . Selective Contact Change ; yaitu outsider seca tidak sadar dan spontan membawa ide-ide baru kepada anggota-anggota dari pada suatu sistem sosial Directed Contact Change ; yaitu apabila ide-ide baru , atau cara - cara baru tersebut dibawa dengan sengaja oleh outsider.20 yaitu penemuan baru yang menyebabkan perubahan sosial bersumber dari luar masyarakat. * Perubahan Kontak Selektif * Perubahan Kontak Terencana ( Leibo , Jefta , Sosiologi Pedesaan Mencari Suatu Strategi Pembangunan Masyarakat Desa Berparadigma Ganda ( Andi Offset, Yogyakarta, 1995) hlm 71 )
FAKTOR PENDORONG LANCARNYA PROSES PERUBAHAN SOSIAL Kontak dengan kebudayaan lain Sistem pendidikan yang maju Sikap masyarakat menghargai hasil karya seseorang dan keinginan untuk maju Adanya toleransi sebaagian masyarakat terhadap perubahan-perubahan yang menyimpang Adanya sistem yang terbuka dalam lapisan masyarakat penduduk yang heterogen Adanya ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan tertentu. Orientasi masa depan Nilai bahwa manusia harus senantiasa berikhtiar untuk memperbaiki hidupnya . ( Soekanto , Soerjono , Op. Cit. hlm 363-365)
1. Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain 2. Perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat 3. Sikap masyarakat yang sangat tradisional 4. Adanya kepentingan-kepentingan yang telah tertanam dengan kuat atau vested interests 5. Rasa takut akan terjadinya kegoyahan pada integrasi kebudayaan 6. Prasangka terhadap hal-hal baru atau asing atau sikap yang tertutup 7. Hambatan-hambatan yang bersifat idiologis 8. Adat ataS kebiasaan 9. Nilai bahwa hidup ini pada hakikatnya buruk dan tidak mungkin diperbaiki . ( Ibid . hlm 365-366) FAKTOR PENGHAMBAT LANCARNYA PROSES PERUBAHAN SOSIAL