Kuliah 4. Penggunaan Lahan dalam hubungannya dengan perencanaan sektoral dan pembangunan.pdf
mileakrysti
1 views
11 slides
Sep 09, 2025
Slide 1 of 11
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
About This Presentation
KONSERVASI TANAH DAN AIR SERTA LINGKUNGAN
Size: 2.32 MB
Language: none
Added: Sep 09, 2025
Slides: 11 pages
Slide Content
TATA GUNA LAHAN DAN HUKUM
PERTANAHAN
Penggunaan Lahan dalam Hubungannya
dengan
Perencanaan Sektoral dan Pembangunan
1.Rencana Sektoral
2.Rencana Pembangunan Pedesaan Terpadu
Rencana Sektoral
Sektoral :
•Definisi sektoral merujuk pada pembagian atau pengkategorian aktivitas,
program, kebijakan, dan masalah dalam berbagai sektor yang berbeda sesuai
dengan fokus atau wilayah tertentu.
•Sektoral berarti terkait dengan atau terfokus pada sektor-sektor khusus
dalam suatu konteks tertentu.
•Sektoral adalah konsep yang berkaitan dengan pembagian,
pengorganisasian, dan analisis berbagai aspek atau kegiatan dalam berbagai
sektor yang memiliki karakteristik, tujuan, atau fokus yang berbeda. Peran
penting dari pendekatan sektoral adalah memungkinkan perencanaan,
pengelolaan, dan analisis yang lebih terfokus dan terstruktur dalam berbagai
konteks, termasuk ekonomi, kebijakan, lingkungan, dan manajemen.
Rencana Sektoral
Sektor-Sektor Pembangunan :
•Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan
•Pertambangan dan Penggalian
•Industri Pengolahan
•Listrik, Gas dan Air Bersih
•Konstruksi
•Perdagangan, Hotel dan Restoran
•Pengangkutan dan Komunikasi
•Keuangan, Real Estate dan Jasa Perusahaan
•Jasa-jasa termasuk jasa pelayanan pemerintah. Setiap sektor tersebut dirinci lagi menjadi
sub-sub sektor.
Perencanaan Sektoral
•Perencanaan sektoral adalah suatu proses perencanaan yang
bertujuan untuk mengkoordinasikan dan mengintegrasikan
berbagai kegiatan dan kebijakan yang berkaitan dengan sektor-
sektor tertentu dalam suatu wilayah atau negara.
•Tujuan utama dari perencanaan sektoral adalah untuk mencapai
pembangunan yang terorganisasi, efisien, dan berkelanjutan
dalam sektor-sektor khusus seperti pendidikan, kesehatan,
transportasi, lingkungan, ekonomi, pertanian, dan lain
sebagainya.
Perencanaan Sektoral
1.Penentuan Tujuan dan Sasaran: Perencanaan sektoral dimulai dengan menetapkan tujuan dan sasaran yang jelas
untuk sektor yang bersangkutan. Misalnya, dalam sektor pendidikan, tujuan bisa berupa peningkatan tingkat melek
huruf atau peningkatan akses pendidikan.
2.Analisis Kebutuhan: Analisis kebutuhan merupakan tahap penting dalam perencanaan sektoral. Ini melibatkan
identifikasi masalah dan peluang yang ada di sektor tersebut, serta menentukan kebutuhan yang harus dipenuhi.
3.Penyusunan Kebijakan: Perencanaan sektoral melibatkan pembuatan kebijakan dan strategi untuk mencapai tujuan
sektor. Kebijakan ini dapat melibatkan peraturan, alokasi anggaran, dan inisiatif lainnya.
4.Koordinasi Antar-Sektor: Salah satu aspek kunci dari perencanaan sektoral adalah koordinasi antara sektor-sektor
yang berbeda. Hal ini penting untuk mencegah tumpang tindih, konflik, atau pemborosan sumber daya.
5.Alokasi Sumber Daya: Perencanaan sektoral juga melibatkan alokasi sumber daya seperti anggaran, tenaga kerja, dan
infrastruktur untuk mendukung implementasi kebijakan.
6.Pemantauan dan Evaluasi: Setelah kebijakan diimplementasikan, perencanaan sektoral melibatkan pemantauan dan
evaluasi hasil. Ini memungkinkan adanya penyesuaian jika tujuan tidak tercapai atau jika terjadi perubahan kondisi.
7.Partisipasi Masyarakat: Dalam banyak kasus, partisipasi masyarakat adalah aspek penting dari perencanaan sektoral.
Melibatkan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan dapat memastikan bahwa kebijakan dan program yang
dibuat lebih relevan dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat.Aspek Lingkungan dan Keberlanjutan: Perencanaan
sektoral juga harus memperhatikan dampak lingkungan dan berusaha untuk mencapai pembangunan yang
berkelanjutan.
Rencana Pembangunan Pedesaan Terpadu
Rencana Pembangunan Pedesaan Terpadu (RP2T) adalah suatu
strategi perencanaan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas
hidup dan pembangunan di wilayah pedesaan.
RP2T berfokus pada upaya untuk mengintegrasikan berbagai aspek
pembangunan, seperti ekonomi, sosial, lingkungan, dan infrastruktur,
sehingga pedesaan dapat berkembang secara berkelanjutan.
Rencana Pembangunan Pedesaan Terpadu
•Tujuan Utama: Tujuan utama RP2T adalah untuk meningkatkan kualitas hidup
penduduk di pedesaan melalui upaya yang komprehensif dan terpadu. Ini
mencakup peningkatan pendapatan, akses ke layanan dasar (seperti
pendidikan dan kesehatan), pengelolaan sumber daya alam yang
berkelanjutan, dan infrastruktur yang memadai.
•Partisipasi Masyarakat: Partisipasi masyarakat adalah kunci dalam RP2T.
Penduduk pedesaan, bersama dengan pemangku kepentingan lainnya, seperti
pemerintah daerah, organisasi non-pemerintah, dan sektor swasta, terlibat
dalam proses perencanaan dan pelaksanaan rencana ini. Partisipasi
masyarakat memastikan bahwa program dan proyek yang direncanakan benar-
benar mencerminkan kebutuhan dan aspirasi lokal.
Rencana Pembangunan Pedesaan Terpadu
•Integrasi Sektor: RP2T mengintegrasikan berbagai sektor pembangunan,
termasuk pertanian, ekonomi pedesaan, pendidikan, kesehatan, infrastruktur,
dan perlindungan lingkungan. Hal ini bertujuan untuk menciptakan dampak
yang lebih besar dan lebih berkelanjutan dengan memastikan bahwa berbagai
aspek pembangunan tidak terpisah satu sama lain.
•Pengelolaan Sumber Daya Alam: RP2T juga memperhatikan pengelolaan
sumber daya alam yang berkelanjutan. Ini mencakup upaya untuk menjaga
dan memanfaatkan sumber daya alam pedesaan, seperti lahan pertanian,
hutan, dan air, dengan cara yang berkelanjutan
Rencana Pembangunan Pedesaan Terpadu
•Pembangunan Infrastruktur: Pembangunan infrastruktur yang memadai,
seperti jalan, air bersih, listrik, dan fasilitas komunikasi, adalah bagian penting
dari RP2T. Infrastruktur yang baik dapat meningkatkan aksesibilitas dan
konektivitas pedesaan dengan kota-kota, pasar, dan pusat layanan.
•Pemberdayaan Ekonomi Pedesaan: Meningkatkan perekonomian pedesaan
adalah salah satu fokus utama RP2T. Ini melibatkan dukungan untuk usaha
pertanian, pengembangan usaha mikro dan kecil, serta promosi kerajinan dan
produk lokal.
Rencana Pembangunan Pedesaan Terpadu
•Pengentasan Kemiskinan: RP2T berusaha untuk mengentaskan
kemiskinan di pedesaan dengan memberikan peluang ekonomi
yang lebih baik, akses ke layanan dasar yang memadai, dan
pendidikan yang bermutu.
•Keberlanjutan: RP2T juga harus memperhatikan prinsip-prinsip
keberlanjutan, termasuk perlindungan lingkungan, pengurangan
risiko bencana, dan pemeliharaan budaya lokal.