KULIAH BEDAH CLARK111000010101010101.ppt

TrisnoFajarNursanto 8 views 122 slides Sep 02, 2025
Slide 1
Slide 1 of 122
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37
Slide 38
38
Slide 39
39
Slide 40
40
Slide 41
41
Slide 42
42
Slide 43
43
Slide 44
44
Slide 45
45
Slide 46
46
Slide 47
47
Slide 48
48
Slide 49
49
Slide 50
50
Slide 51
51
Slide 52
52
Slide 53
53
Slide 54
54
Slide 55
55
Slide 56
56
Slide 57
57
Slide 58
58
Slide 59
59
Slide 60
60
Slide 61
61
Slide 62
62
Slide 63
63
Slide 64
64
Slide 65
65
Slide 66
66
Slide 67
67
Slide 68
68
Slide 69
69
Slide 70
70
Slide 71
71
Slide 72
72
Slide 73
73
Slide 74
74
Slide 75
75
Slide 76
76
Slide 77
77
Slide 78
78
Slide 79
79
Slide 80
80
Slide 81
81
Slide 82
82
Slide 83
83
Slide 84
84
Slide 85
85
Slide 86
86
Slide 87
87
Slide 88
88
Slide 89
89
Slide 90
90
Slide 91
91
Slide 92
92
Slide 93
93
Slide 94
94
Slide 95
95
Slide 96
96
Slide 97
97
Slide 98
98
Slide 99
99
Slide 100
100
Slide 101
101
Slide 102
102
Slide 103
103
Slide 104
104
Slide 105
105
Slide 106
106
Slide 107
107
Slide 108
108
Slide 109
109
Slide 110
110
Slide 111
111
Slide 112
112
Slide 113
113
Slide 114
114
Slide 115
115
Slide 116
116
Slide 117
117
Slide 118
118
Slide 119
119
Slide 120
120
Slide 121
121
Slide 122
122

About This Presentation

No description available for this slideshow.


Slide Content

11
KuliahKuliah
Bedah UmumBedah Umum
Dr. Mamiek Dwi Putro, Sp.B,KBD,FInaCSDr. Mamiek Dwi Putro, Sp.B,KBD,FInaCS
Bagian Bedah FK UNAIRBagian Bedah FK UNAIR
RSU Dr. Soetomo SurabayaRSU Dr. Soetomo Surabaya
1. Wound healing
2. Surgical infection
3. Shock

22
Bahan bacaan :Bahan bacaan :
1.Sabiston textbook of Surgery1.Sabiston textbook of Surgery
The biological basis of modern surgical practiceThe biological basis of modern surgical practice
2.Principles of Surgery 2.Principles of Surgery
Schwartz,Shires,SpencerSchwartz,Shires,Spencer
3.Greenfield’s Surgery3.Greenfield’s Surgery
Scientific principles & practiceScientific principles & practice

33
LUKA LUKA
dan dan
PENYEMBUHAN LUKAPENYEMBUHAN LUKA
( wound healing )( wound healing )

DEFINISI
–Luka :
•Gangguan ( putus ) integritas jaringan.
•Putusnya integritas (keutuhan) tak hanya sebatas
jaringan dermis tapi dapat ke subcutan, lapisan
lemak, fascia, muskulus, bahkan sampai tulang.

55
Penyembuhan luka : Penyembuhan luka :
Usaha dari suatu jaringan untuk mengembalikan fungsi dan Usaha dari suatu jaringan untuk mengembalikan fungsi dan
strukturnya ke keadaan normal setelah mendapatkan strukturnya ke keadaan normal setelah mendapatkan
traumatrauma
Regenerasi :Regenerasi :
Pengembalian ke keadaan yang sempurna dari suatu Pengembalian ke keadaan yang sempurna dari suatu
jaringan dengan tidak ada bentukan sikatriks ( scar )jaringan dengan tidak ada bentukan sikatriks ( scar )

66

77
MACAM2 LUKA AKIBAT TRAUMA

PEMBAGIAN LUKA
Menurut waktu terjadinya (golden periode 6-8 jam):
–Luka infeksi (> 6-8 jam)
- Luka kontaminasi (< 6-8 jam)
Menurut kriteria operasi :
–1. Luka bersih (luka herniotomi elektif)
–2. Luka bersih kontaminasi (luka di rongga mulut, luka saluran
kemih, luka di paru)
–3. Luka kontaminasi (luka perforasi usus)
–4. Luka kotor terinfeksi
Menurut bentuk tepi luka :
–Luka tajam
–Luka tumpul

99
Trauma Luka / wound/ vulnus
akut
khronis
Borok / Ulkus /
Chronic wound
Fase :
Hemostasis
Inflamasi
Proliferasi
Remodelling/
Maturation
KOMPLIKASI
KOMPLIKASI SEMBUH
WOUND HEALING
SEMBUH
WOUND HEALING
Jar.Ikat/Kulit
Sebab lain &
proses patologis

FASE PENYEMBUHAN LUKA
1. Hemostasis
2. Inflamasi (0-5 hari)
3. Proliferasi (5-21 hari)
4. Remodelling (21 hari – 1 tahun)

1
2
3
4
FASE
PENYEM
BUHAN
LUKA

1212

1313
– FASE HEMOSTASISFASE HEMOSTASIS
Jaringan ikat bila mengalami perlukaan :Jaringan ikat bila mengalami perlukaan :
* Vasokonstriksi* VasokonstriksiPembuluh darah Pembuluh darah
berkerut berkerut
Perdarahan Perdarahan
berhenti berhenti
* Faktor Intrinsik & Extrinsik Pembekuan darah* Faktor Intrinsik & Extrinsik Pembekuan darah
Aktivasi protombin mjd thrombinAktivasi protombin mjd thrombin
fibrinogen mjd fibrin polimerasi yang stabil dari fibrinogen mjd fibrin polimerasi yang stabil dari
bekuan darah ,ie : bekuan darah ,ie :
- fibrino peptida- fibrino peptida
- fibrine split product- fibrine split product
- complement componen- complement componen

1414

1515
– Thrombin juga stimulasi plateletsThrombin juga stimulasi platelets
alfa granule platelets mengeluarkanalfa granule platelets mengeluarkan
- IGF 1- IGF 1- TGF - TGF ββ-Thromboxan-Thromboxan
- TGF - TGF αα- PDGF- PDGF-Prostaglandin-Prostaglandin
- EGF- EGF
mengaktifasi fibroblast, endothelial cellmengaktifasi fibroblast, endothelial cell
menarik : leukosit & fibroblast ke daerah lukamenarik : leukosit & fibroblast ke daerah luka

1616
– PlateletsPlatelets Dense bodiesDense bodies
Keluarkan :
Bradikinin
Complemen =C3a,C5a
Anaphylatoxin
Pelepasan Histamin
Leukotrine C4 & D4
Vasodilatasi
- Kandungan Serotonin
- Permeabilitas Vaskuler
- Eksudasi cairan dari intra
ke extra vaskuler
- edema (bengkak)
- porous :leukosit bebas ke
daerah luka

1717
Leukosit yang tertarik ke daerah luka, Leukosit yang tertarik ke daerah luka,
integrasi dengan sel endhotelialintegrasi dengan sel endhotelial
timbul reseptor molekul integrin pada timbul reseptor molekul integrin pada
membran leukositmembran leukosit
bisa berkaitan dengan sel endothelial dan bisa berkaitan dengan sel endothelial dan
migrasi ke daerah lukamigrasi ke daerah luka

1818

1919
Schematic of a cycle of integrin-mediated cell migrationSchematic of a cycle of integrin-mediated cell migration

2020
– FASE INFLAMASIFASE INFLAMASI
- Efflux leukosit - Efflux leukosit
yang pertama Neutrophyl ( PMNLs ) yang pertama Neutrophyl ( PMNLs )
dan terakhir Monositdan terakhir Monosit

- ± 24-48 jam pasca trauma : - ± 24-48 jam pasca trauma : PMNLs populasi >>PMNLs populasi >>
melakukan : melakukan :

* fagositosis : - bakteri* fagositosis : - bakteri
- corpus alieum- corpus alieum
* secara opsonisasi* secara opsonisasi

2121
± 48-72 jam pasca trauma populasi monosit >>± 48-72 jam pasca trauma populasi monosit >>
Monosit ini tertarik oleh :Monosit ini tertarik oleh :
- clotting componen ( F.IV pembekuan darah )- clotting componen ( F.IV pembekuan darah )
- chemo attractant- chemo attractant
- fragmen IgG- fragmen IgG
- collagen- collagen
- Elastin- Elastin
- Sitokin : Leukotriene B- Sitokin : Leukotriene B44
- PDGF, TGF- PDGF, TGF

2222
Monosit menjadi MacrophageMonosit menjadi Macrophage
- meneruskan proses fagositosis- meneruskan proses fagositosis
- sekresi macam2 growth factor, - sekresi macam2 growth factor, sitokin, enzym sitokin, enzym
proteolitik/collagenaseproteolitik/collagenase
- menutup permukaan luka dgn fibroblast - menutup permukaan luka dgn fibroblast matur, matur,
bercampur dgn tonjolan pembuluh bercampur dgn tonjolan pembuluh darah baru darah baruZona Zona
ReparativeReparative

2323
± 72 jam pasca trauma : tampak populasi lymphocyte± 72 jam pasca trauma : tampak populasi lymphocyte
- terutama T lymphocyte- terutama T lymphocyte
- menghasilkan collagenase- menghasilkan collagenase
- fungsi lymphocyte belum diketahui - fungsi lymphocyte belum diketahui
secara meluas secara meluas
- Adanya collagenase = Down Regulating - Adanya collagenase = Down Regulating
Synthesa Collagen Synthesa Collagen Remodeling antara ECM Remodeling antara ECM
dan Collagen dan Collagen

2424

2525
– FASE PROLIFERASI FASE PROLIFERASI
Terjadi proses :Terjadi proses :
a. fibroplasiaa. fibroplasia
b. sintesa collagenb. sintesa collagen
c. angio genesisc. angio genesis
d. pembentukan jaringan granulasid. pembentukan jaringan granulasi
e. epithelialisasie. epithelialisasi

2626
a. FIBROPLASIAa. FIBROPLASIA
- fibroblast yang mulai muncul hari ke 2 - 4 - fibroblast yang mulai muncul hari ke 2 - 4
pasca trauma,mulai hari ke 3 - 3 minggu pasca trauma,mulai hari ke 3 - 3 minggu
mengadakan replikasi yang disebut mengadakan replikasi yang disebut
fibroplasiafibroplasia..
- Dipengaruhi banyak faktor :- Dipengaruhi banyak faktor :
PDGF, TGF-PDGF, TGF-ββ, IGF.1, TGF, VEGF, IL-1, , IGF.1, TGF, VEGF, IL-1,
IL-8,IL.2,TGFIL-8,IL.2,TGFαα,TNF,TNF

2727
- Membelah pada tekanan O- Membelah pada tekanan O22 ± 40 mmHg ± 40 mmHg
(tekanan Optimal)(tekanan Optimal)
- Hasil Replikasi- Hasil Replikasi
Protein fibro nectinProtein fibro nectin
Hyaluronic acidHyaluronic acid
CollagenCollagen
ProteoglycanProteoglycan
- Interaksi ECM dengan ICM : oleh Integrin - Interaksi ECM dengan ICM : oleh Integrin
( Receptor cell membran ECM-ICM )( Receptor cell membran ECM-ICM )
Jar.Matrix luka
(ECM)
Melakukan
perlekatan tepi2
luka dasar : Wound
Strength

2828
b. SINTESA COLLAGENb. SINTESA COLLAGEN
Collagen gen promotor
Collagen mRNA
Peptida procollagen
Tropo collagen
hambatADPR
NAD
NADH
Enz. Dioksigenase
Prolil hidroksilase
Vit.C,Fe,α keto glutarat
Intra sel : ER
Extra sel
Collagen monomer
Bundle Collagen
Proses Post Translasi

2929
Sintesa collagenSintesa collagen
• terjadi di chromosom 2,6,7,12,13,17,21terjadi di chromosom 2,6,7,12,13,17,21
• dibentuk sebagian besar dari fibroblas , yang lain dibentuk sebagian besar dari fibroblas , yang lain
dari sel epidermaldari sel epidermal
• jenis collagen jenis collagen ± 18 macam : terbanyak tipe I ± 18 macam : terbanyak tipe I
dan IIIdan III

3030
SINTESA KOLAGEN

3131
c. ANGIOGENESISc. ANGIOGENESIS
- proses pembentukan pembuluh darah baru- proses pembentukan pembuluh darah baru
- mulai tampak hari ke 3-4 sebagai sulur2 - mulai tampak hari ke 3-4 sebagai sulur2
tonjolan pada tepi lukatonjolan pada tepi luka
- diinduksi oleh - diinduksi oleh
chemo attractan sel endothelial chemo attractan sel endothelial
* TGF* TGF
* PDGF* PDGF
* VEGF* VEGF
Menarik macrophage & granulosit
Membebaskan bahan angiogenetic
Membentuk sulur2 mikrovask.
Masuk dalam bekuan matrix

3232
Angio
genesis

3333
d. PEMBENTUKAN JARINGAN GRANULASId. PEMBENTUKAN JARINGAN GRANULASI
- Terbentuk bila tepi luka tidak saling - Terbentuk bila tepi luka tidak saling
bertemubertemu
- Daerah “ gap” terisi jar. Granulasi yaitu - Daerah “ gap” terisi jar. Granulasi yaitu struktur struktur
padat dibentuk dari proliferasi padat dibentuk dari proliferasi
fibroblast,kapiler2,macrophage,matrix fibroblast,kapiler2,macrophage,matrix
collagen,GAG,HA,fibronectin,tenascin.collagen,GAG,HA,fibronectin,tenascin.
- Terbentuk 48 jam post trauma- Terbentuk 48 jam post trauma

3434
e.EPHITEALISASIe.EPHITEALISASI
- satu lapis sel epidermal dari tepi luka dalam - satu lapis sel epidermal dari tepi luka dalam
beberapa jam membentuk penutup halus beberapa jam membentuk penutup halus
pada daerah yang terekspos karena hilangnya pada daerah yang terekspos karena hilangnya
epidermisepidermis proses epybolyproses epyboly
- - 12 jam post trauma :dimulai proses mitosis di 12 jam post trauma :dimulai proses mitosis di basal sel basal sel
pada tepi lukapada tepi luka
- - Sel2 lepas mengikuti/melintas matrix luka Sel2 lepas mengikuti/melintas matrix luka
(tenascin sbg rail road track)(tenascin sbg rail road track)

3535
- Bila epithelial sel saling bertemu mitosis dihentikan - Bila epithelial sel saling bertemu mitosis dihentikan
oleh : oleh :
- “contact inhibitor” - “contact inhibitor”
- basal membran yang baru terbentuk dari - basal membran yang baru terbentuk dari
hasil regenerasi hasil regenerasi
- Sel epithelial tumbuh dan differensiasi - Sel epithelial tumbuh dan differensiasi
membentuk epithelmembentuk epithel
- EGF,- EGF,ββFGF,Keratinocyte GFFGF,Keratinocyte GF
stimulasi proliferasi epithelstimulasi proliferasi epithel

3636

3737
– FASE REMODELLING / MATURATIONFASE REMODELLING / MATURATION
- Mrpk. keadaan yang seimbang antara sintesis, - Mrpk. keadaan yang seimbang antara sintesis,
penimbunan dan degradasipenimbunan dan degradasi
- bila matrix matang : fibronectin dan HA tdk aktif- bila matrix matang : fibronectin dan HA tdk aktif
collagen bundle diameter >collagen bundle diameter >
peningkatan tensile strenghtpeningkatan tensile strenght
- penimbunan collagen diatur oleh MMPs - penimbunan collagen diatur oleh MMPs
(protein,collageneses,gelatinoses,stromelysin) (protein,collageneses,gelatinoses,stromelysin)
sedang kerja MMP,dikontrol oleh TIMPssedang kerja MMP,dikontrol oleh TIMPs
- penimbunan collagen bergantung pada - penimbunan collagen bergantung pada
keseimbangan MMPs-TIMPkeseimbangan MMPs-TIMP

3838

3939
- serat2 kolagen tdk pernah mencapai kekuatan - serat2 kolagen tdk pernah mencapai kekuatan
normal normal
( ( ± 80% dari skin strength normal )± 80% dari skin strength normal )
- penimbunan collagen pada awal tdk teratur, - penimbunan collagen pada awal tdk teratur,
kemudian berubah menjadi teratur kemudian berubah menjadi teratur terbentuk terbentuk konstraksi konstraksi
lukaluka
- pada fase remodeling - pada fase remodeling
Jar. Ikat kontraktil - mengkerut shg tepi luka Jar. Ikat kontraktil - mengkerut shg tepi luka
menjadi dekat menjadi dekat

4040

4141
- kontraksi terjadi karena interaksi- kontraksi terjadi karena interaksi
* fibroblast* fibroblast
* ECM* ECM
- Proses Remodeling selanjutnya - Proses Remodeling selanjutnya
pembentukan kapiler berhentipembentukan kapiler berhenti
aliran darah menurunaliran darah menurun
aktivitas metabolik menurunaktivitas metabolik menurun
terbentuk jaringan “terbentuk jaringan “scar”scar”
Dipengaruhi
TGF β
PGDF
FGF

4242
1. Perprimam : 1. Perprimam :
- primary union / first intention- primary union / first intention
- pada luka tajam – bersih, skin graft, flap- pada luka tajam – bersih, skin graft, flap
- hasil : hair line scar- hasil : hair line scar
2. Persecundum : 22. Persecundum : 2
ndnd
intention / secondary union intention / secondary union
- Luka tdp “- Luka tdp “GAP”GAP” tertumpuk jaringan granulasi tertumpuk jaringan granulasi
lebarlebar
- Terjadi perubahan bentuk / deformitas- Terjadi perubahan bentuk / deformitas
- Terbentuk - Terbentuk sikatriksikatrik yang jelek yang jelek
MACAM PENYEMBUHAN LUKAMACAM PENYEMBUHAN LUKA

4343
3. Pertertiam :3. Pertertiam :
- 3- 3
rdrd
intention / Tertiary union intention / Tertiary union
- Delayed suture- Delayed suture
- Akibat luka kotor > golden periode- Akibat luka kotor > golden periode
 luka hanya dicuciluka hanya dicuci
- tidak dijahit / jahit situasi- tidak dijahit / jahit situasi
bila 3 hari tdk ada infeksi bila 3 hari tdk ada infeksi  jahit definitif jahit definitif

4444

4545
1. Infeksi
2. Nutritisi
3. Oxigenasi and Perfusi
4. Diabetes Melitus and Obesitas
5. Kortikosteroid
6. Terapi radiasi
7. Kemoterapi
Faktor-faktor klinis yang mempengaruhi penyembuhan luka:Faktor-faktor klinis yang mempengaruhi penyembuhan luka:

4646
1. INFEKSI1. INFEKSI
• Infeksi luka terjadi karena ketidakseimbangan
antara ketahanan tubuh dengan pertumbuhan
bakteri
• Kontaminasi bakteri akan menghambat
penyembuhan jika didapatkan bakteri lebih dari
10
5
organisme pergram jaringan
• Tanda-tanda luka infeksi adalah:
Panas
Nyeri
Eritema
Edema
Keluar cairan

4747
2. NUTRISI2. NUTRISI
•Penyembuhan luka merupakan suatu proses
anabolik yang memerlukan asupan kalori tambahan
• Vitamin C,jika terjadi defisiensi maka
penyembuhan luka berhenti pada fase fibroplasia
•Vitamin A juga ikut dalam proses penyembuhan luka
pada fase fibroplasia, sintesis kolagen dan proses
epitelisasi

4848
3. OKSIGEN & PERFUSI3. OKSIGEN & PERFUSI
•Luka memerlukan oksigenasi yang cukup untuk
sembuh
•Penyembuhan luka yang mengalami iskemik akan
jelek dan beresiko tinggi terjadi infeksi
•Faktor-faktor yang mengakibatkan iskemia pada luka
dapat dicegah dengan :
•Jahitan jangan terlalu ketat
•Nyeri sebaiknya dikontrol untuk mencegah
vasokonstriksi
•Hypovolemia dikoreksi
•Terapi hiperbarik oksigen dapat membantu
kelancaran difusi oksigen dengan mengatur tekanan
Po2 dalam darah

4949
4. DIABETES MELITUS & OBESITAS4. DIABETES MELITUS & OBESITAS
• DM  penyakit mikrovaskuler oklusif 
iskemia
• Penyembuhan luka baik jika kadar gula darah
terkontrol baik
•Obesitas mempengaruhi penyembuhan luka
 perfusi jaringan luka jelek dan nekrosis
jaringan adiposa  gangguan penyembuhan
luka.

5050
55. . KORTIKOSTEROIDKORTIKOSTEROID
•Steroid mengurangi reaksi radang pada luka, sintesis
kolagen dan kontraksi
•Steroid menstabilkan membran lisosom 
mengurangi dilepasnya enzim lisosom
•Steroid stabilize lysosomal membranes Steroid
mengurangi reaksi imflamasi  menurunnya
ketahanan host terhadap bakteri  meningkatnya
komplikasi luka infeksi
•Menperlambat proses penyembuhan dan
meningkatkan risiko untuk terjadinya dehisensce dan
risiko infeksi
• Vitamin A  mereserve efek ini.

5151
6. RADIATION THERAPY6. RADIATION THERAPY
•Proliferasi sel-sel endotel, fibroblas dan
keratinosit terganggu pada jaringan yang
diradiasi, menyebabkan terhambatnya
penyembuhan luka.
•Terjadi atrofi, fibrosis dan repair jaringan
yang jelek
•Dapat diperbaiki dengan terapi oksigen
hiperbarik

5252
7. KEMOTERAPI7. KEMOTERAPI
•Obat kemoterapi antiproliferatif akan
menghambat proses penyembuhan
•Pada pasien yang menjalani pembedahan
onkologi, pemberian obat kemoterapi diberikan
paling cepat
5 – 7 hari postoperasi untuk mencegah
kegagalan penyembuhan luka operasi

5353
PENYEMBUHAN LUKA PADA FETUSPENYEMBUHAN LUKA PADA FETUS
– Tanpa terbentuk jaringan sikatriksTanpa terbentuk jaringan sikatriks
– Epidermis dan dermis mengalami pemulihan Epidermis dan dermis mengalami pemulihan seperti seperti
arsitektur normalarsitektur normal
– Tidak terjadi proses inflamasiTidak terjadi proses inflamasi

5454
Chronic Wound Chronic Wound
Non Healing WoundNon Healing Wound
Wound PathologyWound Pathology
Ulcus Ulcus
–Luka yang gagal mengadakan epitealisasi atau gagal Luka yang gagal mengadakan epitealisasi atau gagal
melakukan penutupan lukamelakukan penutupan luka
–Dapat dibagi :Dapat dibagi :
a. Pressure Sorea. Pressure Sore
b. Ulcus pada extremitas bawahb. Ulcus pada extremitas bawah
c. Trauma radiasi pada kulit c. Trauma radiasi pada kulit

5555
Pressure SorePressure Sore
–Pada penderita yang tidur tanpa mobilisasi Pada penderita yang tidur tanpa mobilisasi
–Ulcus timbul pada daerah sekitar tonjolan tulang Ulcus timbul pada daerah sekitar tonjolan tulang
( sacrum, trochanter major) ( sacrum, trochanter major)
–Disebut juga “ ulcus de cubitus “Disebut juga “ ulcus de cubitus “
“ “ bed sore “bed sore “
–Terjadi karena akibat penekanan yang menimbulkan Terjadi karena akibat penekanan yang menimbulkan
ischemic dan necrosisischemic dan necrosis

5656
– Pressure necrosis dipengaruhi :Pressure necrosis dipengaruhi :
- besar tekanan- besar tekanan
- lama tekanan- lama tekanan
– Terapi dan Pencegahan :Terapi dan Pencegahan :
- Kontrol untuk mengurangi tekanan- Kontrol untuk mengurangi tekanan
- Buat mobilisasi berkala - Buat mobilisasi berkala
- Memakai kasur udara / kasur air - Memakai kasur udara / kasur air
Pressure Necrosis …

5757
Ulcus pada extremitas bawahUlcus pada extremitas bawah
– karena gangguan vaskularkarena gangguan vaskular
- oedema- oedema
- protein dan sdm extravasasi - protein dan sdm extravasasi
- O2 delivery dan difusi menurun- O2 delivery dan difusi menurun
- hipoksia- hipoksia
– Trauma yang minimal menimbulkan luka yang tidak Trauma yang minimal menimbulkan luka yang tidak
sembuhsembuh
– Trans cutaneus O2 measurement menurunTrans cutaneus O2 measurement menurun
– Pengobatan : sesuai penyebabPengobatan : sesuai penyebab

5858
Trauma radiasi pada kulitTrauma radiasi pada kulit
– Terapi radiasi externa pada pada penyakit tertentu Terapi radiasi externa pada pada penyakit tertentu misal : misal :
Radioterapi pada Ca Rectum menyebabkan Radioterapi pada Ca Rectum menyebabkan trauma radiasi trauma radiasi
pada kulitpada kulit
– Efek akut : ErythemaEfek akut : Erythema
– Efek lambat : - merusak fibroblast, Efek lambat : - merusak fibroblast,
keratinocyte,endothelial sel keratinocyte,endothelial sel
- kerusakan DNA, - kerusakan DNA,
kegagalan mitosiskegagalan mitosis
– Trauma kecil, kulit mudah terbentuk ulcusTrauma kecil, kulit mudah terbentuk ulcus

5959
1. Hematom :1. Hematom :
- Timbunan darah di luka- Timbunan darah di luka
- Karena :- Karena :
- hemostasis yang tidak adekuat- hemostasis yang tidak adekuat
- obat anti koagulan- obat anti koagulan
- kelainan pembekuan darah- kelainan pembekuan darah
- Terapi :- Terapi :
- kecil diabsorpsi- kecil diabsorpsi
- besar evakuasi- besar evakuasi
hemostasishemostasisluka tutup lagiluka tutup lagi
KOMPLIKASI

6060
2. Kegagalan Penyembuhan Luka :2. Kegagalan Penyembuhan Luka :
Terpisahnya parsial (sebagaian) atau semua lapisan Terpisahnya parsial (sebagaian) atau semua lapisan dari dari
luka yang akan luka yang akan mengalami penyembuhanmengalami penyembuhan
a. Wound Dehisensce :a. Wound Dehisensce :
- terpisahnya kulit sampai dengan fascia, - terpisahnya kulit sampai dengan fascia,
peritoneum masih intack peritoneum masih intack
- terjadi pada waktu dini- terjadi pada waktu dini
- bila disertai viscera disebut eviscerasi (burst)- bila disertai viscera disebut eviscerasi (burst)
- sebab : ketegangan,batuk lama,usia,gemuk- sebab : ketegangan,batuk lama,usia,gemuk
- terapi : repair segera- terapi : repair segera

6161
b. Insisional Hernia :b. Insisional Hernia :
- Pada luka di regio abdomen yang - Pada luka di regio abdomen yang
tembus musculo aponeurotik tembus musculo aponeurotik
- Kulit masih menutup tetapi lapisan di - Kulit masih menutup tetapi lapisan di
bawahnya terbuka bawahnya terbuka

- Insidens 1-10% Luka infeksi- Insidens 1-10% Luka infeksi
- Repair : > 6 bulan- Repair : > 6 bulan
( bila tanpa komplikasi )( bila tanpa komplikasi )

6262

6363
INFEKSI BEDAH INFEKSI BEDAH
((SURGICAL INFECTION )SURGICAL INFECTION )

6464
Infeksi bedah :Infeksi bedah :
Suatu keadaan infeksi yang memerlukan tindakan bedah Suatu keadaan infeksi yang memerlukan tindakan bedah
atauatau
Suatu keadaan infeksi yang sebelumnya dilakukan Suatu keadaan infeksi yang sebelumnya dilakukan
tindakan pembedahan tindakan pembedahan
atauatau
Suatu infeksi akibat komplikasi pembedahanSuatu infeksi akibat komplikasi pembedahan

6565

Infeksi Bedah meliputi :Infeksi Bedah meliputi :
( yg dibahas )( yg dibahas )
1. Surgical sites infection 1. Surgical sites infection
2. Specific surgical infection :2. Specific surgical infection :
- CELLULITIS- CELLULITIS
- FURUNCLE- FURUNCLE
- CARBUNCLE- CARBUNCLE
- GAS GANGREEN- GAS GANGREEN
- TETANUS- TETANUS

6666
Surgical Sites Infection ( SSI )Surgical Sites Infection ( SSI )
Suatu keadaan yang timbul di setiap tempat sepanjang Suatu keadaan yang timbul di setiap tempat sepanjang
area bedah pasca tindakan bedaharea bedah pasca tindakan bedah
Dulu disebut Dulu disebut  wound infection wound infection
SSI bisa sebagai nosocomial infectionSSI bisa sebagai nosocomial infection

6767
Waktu :Waktu :
0-30 hr pasca operasi0-30 hr pasca operasi
atauatau
sampai dengan 1 th pasca implantasi material asing sampai dengan 1 th pasca implantasi material asing
( mesh,vascular graft,prosthetic joint, inplant)( mesh,vascular graft,prosthetic joint, inplant)

6868
1. Luka bersih (clean wound) :1. Luka bersih (clean wound) :
- Operasi tidak mengenai / tembus - Operasi tidak mengenai / tembus
tract.resp, tract.UG, tract.GI, orofaringtract.resp, tract.UG, tract.GI, orofaring
- Tidak ada inflamasi- Tidak ada inflamasi
- Tidak ada kesulitan teknik- Tidak ada kesulitan teknik
- Kemungkinan infeksi < 2 %- Kemungkinan infeksi < 2 %
- Tidak perlu pemberian antibiotik- Tidak perlu pemberian antibiotik
KLASIFIKASI LUKA (OPERASI)

6969
Antibiotika Propilaksis diperlukan bila :Antibiotika Propilaksis diperlukan bila :
* Pemasangan inplant* Pemasangan inplant
* Px pembawa bakteri patogen* Px pembawa bakteri patogen
* Infeksi di tempat lain* Infeksi di tempat lain
* Penyakit katup rematik/protesa katup* Penyakit katup rematik/protesa katup
* Pemakai obat imuno suppresi* Pemakai obat imuno suppresi
* Diseksi jaringan luas* Diseksi jaringan luas

7070
2. Luka bersih kontaminasi / clean contaminated wound :2. Luka bersih kontaminasi / clean contaminated wound :
- Operasi yang menembus tr.resp, tr.GI,tr.UG - Operasi yang menembus tr.resp, tr.GI,tr.UG
dengan spillage sedikitdengan spillage sedikit
- contoh : op. appendix, - contoh : op. appendix,
op. kantung empedu, saluran kencing, op. kantung empedu, saluran kencing,
- Tidak ada kesulitan operasi yang berat- Tidak ada kesulitan operasi yang berat
- Kemungkinan infeksi < 10 %- Kemungkinan infeksi < 10 %
- AB Propilaksis = 1-2 dosis- AB Propilaksis = 1-2 dosis

7171
3. Luka Kontaminasi / contaminated wound:3. Luka Kontaminasi / contaminated wound:
- pengangkatan dari tr.GI- pengangkatan dari tr.GI
- luka akibat trauma yang baru terjadi- luka akibat trauma yang baru terjadi
- operasi pada tr.UG & kantong - operasi pada tr.UG & kantong
empedu yang terinfeksi empedu yang terinfeksi
- radang akut tanpa nanah- radang akut tanpa nanah
- AB – dilanjutkan tx.dini ( < 48 jam )- AB – dilanjutkan tx.dini ( < 48 jam )
- kemungkinan infeksi 18%- kemungkinan infeksi 18%

7272
4. Luka kotor / dirty wound :4. Luka kotor / dirty wound :
- Luka akibat trauma > 6-8 jam- Luka akibat trauma > 6-8 jam
- Luka dgn tanda2 infeksi klinis- Luka dgn tanda2 infeksi klinis
- Perforasi organ viscera akibat trauma - Perforasi organ viscera akibat trauma
maupun infeksi maupun infeksi
- AB : terapeutik- AB : terapeutik
- Kemungkinan infeksi 42 %- Kemungkinan infeksi 42 %

7373
Pencegahan :Pencegahan :
- Mandi sebelum operasi- Mandi sebelum operasi
- Pemotongan rambut daerah operasi sesaat - Pemotongan rambut daerah operasi sesaat
menjelang operasimenjelang operasi
- Petugas kamar operasi menjaga prosedur aseptik- Petugas kamar operasi menjaga prosedur aseptik
- Pembersihan lap.operasi dengan antiseptik, pemakaian - Pembersihan lap.operasi dengan antiseptik, pemakaian “drape” “drape”
- AB propilaksis yang tepat- AB propilaksis yang tepat
iv dan bolusiv dan bolus  kadar meningkat menjelang operasi kadar meningkat menjelang operasi
- Bila drain (+) - Bila drain (+)  drain tertutup drain tertutup
- Penutupan kulit : - baik - Penutupan kulit : - baik
- monofilamen- monofilamen
- Operasi tidak lama- Operasi tidak lama
tambah 1 jam tambah 1 jam  infeksi 2 kali infeksi 2 kali

7474
- Inflamasi non suppuratif sepanjang connective - Inflamasi non suppuratif sepanjang connective tissue tissue
dan inter cell spacedan inter cell space
- Kulit- Kulit: - merah,begkak: - merah,begkak
- nyeri tidak dapat dilokalisir- nyeri tidak dapat dilokalisir
- Fase akhir :- sentral nekrosis- Fase akhir :- sentral nekrosis
- suppurative- suppurative
- Bleb / bulla ( pada infeksi berat )- Bleb / bulla ( pada infeksi berat )
- Penyebab : streptococcus hemoliticus- Penyebab : streptococcus hemoliticus
- Bisa berkembang mjd Lymphangitis, Lymphadenitis, - Bisa berkembang mjd Lymphangitis, Lymphadenitis,
erysipelaserysipelas
- Tx : - Antibiotik ( penicilin )- Tx : - Antibiotik ( penicilin )
- Istirahat- Istirahat
- > 48 jam -72 jam- > 48 jam -72 jam  abses abses  drainase drainase
CELLULITIS
SPESIFIC SURGICAL INFECTION

7575
- Infeksi dlm jar.ikat ( soft tissues )- Infeksi dlm jar.ikat ( soft tissues )
- Abses : - timbunan nanah yang terlokalisir - Abses : - timbunan nanah yang terlokalisir
- dikelilingi daerah keradangan - dikelilingi daerah keradangan
(color, dolor, rubor, tumor, functiolesa)(color, dolor, rubor, tumor, functiolesa)
- Abses intra epithelial : Impetigo- Abses intra epithelial : Impetigo
- menyebar s/d subepithelial- menyebar s/d subepithelial
- Di kelenjar keringat, folikel rambut- Di kelenjar keringat, folikel rambut
- Biasanya : self limited- Biasanya : self limited
FURUNCLE

7676
- Multi loculer dari furuncle yang mengalami - Multi loculer dari furuncle yang mengalami
penyebaran ke jaringan sub cutanpenyebaran ke jaringan sub cutan
- Causa : - pyogenic cocci ( Staph. aureus )- Causa : - pyogenic cocci ( Staph. aureus )
- kdg : Streptococcus,& gr. (-) basil- kdg : Streptococcus,& gr. (-) basil
- Tx : - incisi,drainase- Tx : - incisi,drainase
- antibiotik - antibiotik
( gol. Penicilin,clindamycin,vancomycin )( gol. Penicilin,clindamycin,vancomycin )
- Hati2 bila disekitar nasolabial:- Hati2 bila disekitar nasolabial:
septic phlebitis septic phlebitis  sinus cavernosus sinus cavernosus
 infeksi crainalinfeksi crainal
CARBUNCLE

7777
= = Clostridial myonecrosisClostridial myonecrosis
Penyebab : Cl.Perfingens (80%)Penyebab : Cl.Perfingens (80%)
Cl.SepticumCl.Septicum
Cl.Novyi Cl.Novyi
Sifat kuman : gram positip, anaerobSifat kuman : gram positip, anaerob
GAS GANGRENE

7878
PatogenesaPatogenesa
- 60% karena trauma.luka tembak- 60% karena trauma.luka tembak
( luka yang kecil dan dalam/ luka tusuk )( luka yang kecil dan dalam/ luka tusuk )
- terjadi gangguan penurunan peredaran - terjadi gangguan penurunan peredaran
darah,kontaminasi kotoran,dan benda asingdarah,kontaminasi kotoran,dan benda asing
- otot yg mengalami anoxia - otot yg mengalami anoxia  tjd glikolisis tjd glikolisis
akumulasi laktat akumulasi laktat  penurunan pH penurunan pH  terbentuk terbentuk
proteinase proteinase  pertumbuhan clostridia,pengeluaran toxin pertumbuhan clostridia,pengeluaran toxin
dan produk metab.bakterial dan produk metab.bakterial  terjadi daerah nekrosis terjadi daerah nekrosis

7979
Gambaran KlinikGambaran Klinik
- nyeri hebat, edematous, tegang- nyeri hebat, edematous, tegang
- warna pucat, coklat-kemerahan- warna pucat, coklat-kemerahan
- bulla yang berbau busuk- bulla yang berbau busuk
- otot rapuh, hitam, krepitasi- otot rapuh, hitam, krepitasi
- demam tinggi- demam tinggi
- tachicardia, hipotensi- tachicardia, hipotensi

8080
DiagnosaDiagnosa
- inspeksi tempat luka, bau busuk- inspeksi tempat luka, bau busuk
- palpasi teraba krepitasi- palpasi teraba krepitasi
- R- Rö : gas dalam jaringanö : gas dalam jaringan
- sekret luka - sekret luka  gram + gram +
TerapiTerapi
- Resusitasi kardiopulmoner- Resusitasi kardiopulmoner
- Eksisi jaringan yang nekrosis, amputasi- Eksisi jaringan yang nekrosis, amputasi
- (-) antitoksin- (-) antitoksin
- antibiotika - antibiotika  penicillin / clindamycin penicillin / clindamycin
- Hiperbarik oksigen- Hiperbarik oksigen

8181
KomplikasiKomplikasi
- angka kematian 40%- angka kematian 40%
- angka kematian meningkat pada :- angka kematian meningkat pada :
* leuokopeni* leuokopeni
* thrombositopeni* thrombositopeni
* gagal ginjal* gagal ginjal
* syok yang irreversible* syok yang irreversible

8282
Penyebab : clostridium tetaniPenyebab : clostridium tetani
SifatSifat : batang gram (+) anaerob : batang gram (+) anaerob
membentuk sporamembentuk spora
PatogenesaPatogenesa
- luka tusuk- luka tusuk
- luka nekrosis- luka nekrosis
- abses gigi- abses gigi
menghasilkan menghasilkan exotoxinexotoxin  hambatan hambatan
neuromuscular junction neuromuscular junction  hambatan cholin esterase hambatan cholin esterase
TETANUS

8383
Gejala KlinisGejala Klinis
inkubasi : beberapa hari – beberapa minggguinkubasi : beberapa hari – beberapa mingggu
a.Tetanus Generalisata (80%)a.Tetanus Generalisata (80%)
- trismus- trismus
- kaku kuduk- kaku kuduk
- opistotonus- opistotonus
- tegang dinding perut- tegang dinding perut
- rhesus sardonicus- rhesus sardonicus

8484

8585

8686
Tetanus cephalicTetanus cephalic
- otitis media- otitis media
- luka di kepala- luka di kepala
- terganggu N.VII- terganggu N.VII
Tetanus lokalTetanus lokal
melibatkan otot daerah yang terkenamelibatkan otot daerah yang terkena
DiagnosaDiagnosa
- gambaran klinik- gambaran klinik
- pewarnaan gram- pewarnaan gram

8787
KomplikasiKomplikasi
- kejang otot- kejang ototfrakturfraktur
- disfungsi otonom- disfungsi otonom arithmia arithmia
- aspirasi- aspirasi
PencegahanPencegahan
- perawatan luka- perawatan luka
- debridement dan nekrotomi- debridement dan nekrotomi
- toksoid- toksoid
- tetanus Immune Globulin / ATS propilaksis- tetanus Immune Globulin / ATS propilaksis

8888
IMUNISASI TETANUSIMUNISASI TETANUS
IMUNISASIIMUNISASI LUKALUKA REKOMENDASIREKOMENDASI
tdk pernah/lengkaptdk pernah/lengkap resiko rendah resiko rendah toksoid lengkap toksoid lengkap
tak diketahuitak diketahui resiko tinggi resiko tinggi TIG&toksoid lengkapTIG&toksoid lengkap
tanpa boostertanpa booster resiko rendah resiko rendah toksoid toksoid
resiko tinggiresiko tinggi TIG&toksoid TIG&toksoid
boosterbooster resiko rendah resiko rendah - -
resiko tinggiresiko tinggi toksoid toksoid

8989
ImunisasiImunisasi
1. TIG dari human1. TIG dari human
ATS dari serum kudaATS dari serum kuda
2. Dosis TIG 250 U (propilaksis). 2. Dosis TIG 250 U (propilaksis).
3. Setelah serial imunisasi primer diberi booster 10 tahun3. Setelah serial imunisasi primer diberi booster 10 tahun
Pada luka berat,interval diperpendek 5 tahunPada luka berat,interval diperpendek 5 tahun
4. Luka yang potensial menimbulkan tetanus perlu imunisasi 4. Luka yang potensial menimbulkan tetanus perlu imunisasi
propilaksis (imunisasi pasif propilaksis)propilaksis (imunisasi pasif propilaksis)

9090
TerapiTerapi
Mencakup :Mencakup :
1. Pemusnahan bakteri1. Pemusnahan bakteri
2. Pemberian antitoksin yang beredar di 2. Pemberian antitoksin yang beredar di
darah darah
3. Stabilisasi fisiologis dan pemberian nutrisi3. Stabilisasi fisiologis dan pemberian nutrisi

9191
yang dilakukan :yang dilakukan :
1. Debridement luka ( port d’entry)1. Debridement luka ( port d’entry)
2. Penicillin G 3 juta/ 6 jam2. Penicillin G 3 juta/ 6 jam
3. Antitoksin - ATS3. Antitoksin - ATS
- TIG - TIG
dilanjutkan dengan imunisasidilanjutkan dengan imunisasi
4. Muscle relaxan 4. Muscle relaxan - diazepam- diazepam
- curare- curare
5. Ransangan lingkungan5. Ransangan lingkungan
6. Tracheostomi6. Tracheostomi
7. Nutrisi parenteral bila tidak dapat menelan7. Nutrisi parenteral bila tidak dapat menelan

9292

9393
SHOCK

9494
SHOCKSHOCK
Suatu keadaan tidak normal dari sistem peredaran Suatu keadaan tidak normal dari sistem peredaran
darah yang berakibat :darah yang berakibat :
perfusi organ tidak oksigenasi perfusi organ tidak oksigenasi
jaringanjaringan adekuat adekuat

9595
MACAM-MACAMMACAM-MACAM
a.a.Hemorrhagic ShockHemorrhagic Shock
•Syok Hipovolemik karena perdarahanSyok Hipovolemik karena perdarahan
Syok hipovolemik karena volume darah dalam sirkulasi yang Syok hipovolemik karena volume darah dalam sirkulasi yang
tidak adekuat, dapat karena :tidak adekuat, dapat karena :
- perdarahan- perdarahan
- muntah profus- muntah profus
- diare berat- diare berat
- sekuesterasi cairan di usus- sekuesterasi cairan di usus
- hilangnya cairan plasma karena masuk - hilangnya cairan plasma karena masuk
jaringan yang mengalami trauma : jaringan yang mengalami trauma : combustiocombustio

9696
b. Non Hemorragic Shockb. Non Hemorragic Shock
1.1.Cardiogenic Shock/Cardiac Compressive ShockCardiogenic Shock/Cardiac Compressive Shock
Disebabkan :Disebabkan :
–Gagal JantungGagal Jantung
–IskemiaIskemia
- Kelainan katub jantung- Kelainan katub jantung
- Myocarditis- Myocarditis
–Penekanan jantungPenekanan jantung
- Pericardial tamponade- Pericardial tamponade
- Tension Pneumotoraks- Tension Pneumotoraks

9797
2. Neurologic Shock2. Neurologic Shock
Karena kegagalan sistem syaraf autonomKarena kegagalan sistem syaraf autonom
tonus venule / vena kecil menuruntonus venule / vena kecil menurun
Misal :Misal :
- akibat anestesi lokal- akibat anestesi lokal
- trauma pada spinal cord- trauma pada spinal cord
- pemberian obat ”autonomic blocking - pemberian obat ”autonomic blocking
agent” agent”

9898
3. Septic shock3. Septic shock
disebabkan kuman gram pos./neg. masuk ke disebabkan kuman gram pos./neg. masuk ke “mikrovask. “mikrovask.
Endothelium”Endothelium”hilangnya hilangnya plasma darah masuk ke plasma darah masuk ke
interstitiuminterstitium

9999
HEMORRAGIC SHOCKHEMORRAGIC SHOCK
Banyak terjadi pada penderita traumaBanyak terjadi pada penderita trauma
Perdarahan / Hemorrage :Perdarahan / Hemorrage :
- Kehilangan akut volume peredarahan darah- Kehilangan akut volume peredarahan darah
- Volume darah :- Volume darah :
Dewasa : 7 % x berat badanDewasa : 7 % x berat badan
Anak-anak : 8-9 % x berat badan Anak-anak : 8-9 % x berat badan (80-90 cc/kg BB (80-90 cc/kg BB))

100100
Fisiologi Jantung & Patofisiologi kehilangan darahFisiologi Jantung & Patofisiologi kehilangan darah : :
- - Cardiac Output : volume darah permenit yang Cardiac Output : volume darah permenit yang dipompa dipompa
oleh jantung oleh jantung
-- Stoke Volume ditentukan :Stoke Volume ditentukan :
a. Pre Load : volume pengembalian darah a. Pre Load : volume pengembalian darah
ke jantungke jantung
b. Kontraksi Miokard : sesuai HK.Starlingb. Kontraksi Miokard : sesuai HK.Starling
c. After Load : tahanan pembuluh darah c. After Load : tahanan pembuluh darah
sistemik/perifer sistemik/perifer
Nadi x Stroke Volume

101101
–Kehilangan Darah :Kehilangan Darah :
* Vasokonstriksi Progresif :* Vasokonstriksi Progresif :
Pada kulit,otot,sirkulasi visceralPada kulit,otot,sirkulasi visceralmenjamin aliranmenjamin aliran darah darah
ke ginjal,jantung,otak.ke ginjal,jantung,otak.
menjamin CO : dengan cara meningkatkan nadimenjamin CO : dengan cara meningkatkan nadi
* Pelepasan Katekolamin* Pelepasan Katekolamin
 Meningkatkan tekanan darah periferMeningkatkan tekanan darah perifer
“ “end diastolic pressure” meningkatend diastolic pressure” meningkat
Menurunkan tekanan nadi Menurunkan tekanan nadi
( perbedaan tekanan sistolik - diastolik)( perbedaan tekanan sistolik - diastolik)

102102
•Pelepasan Vasoaktif lain :Pelepasan Vasoaktif lain :
HistaminHistamin
BradykininBradykininmempengaruhimempengaruhi
Beta endorpinBeta endorpinmikrosirkulasi &mikrosirkulasi &
SitokinSitokin permeabilitas pembuluh permeabilitas pembuluh darahdarah

103103

Perfusi kedalam sel menurun Perfusi kedalam sel menurun Oksigenasi tidak adekuat. Oksigenasi tidak adekuat.

- metabolisme aerobik menurun- metabolisme aerobik menurun
- produksi energi menurun- produksi energi menurun
Timbul metabolisme: an aerobik,Timbul metabolisme: an aerobik, timbul timbul
asam laktat dan asidosis metabolik.asam laktat dan asidosis metabolik.

104104
Integritas sel tidak dapat dipertahankanIntegritas sel tidak dapat dipertahankan
Gradient elektrolit normal : hilangGradient elektrolit normal : hilang
Endoplasmic Reticulum bengkak / hipoksia mitokondria & Endoplasmic Reticulum bengkak / hipoksia mitokondria &
lisosom rusaklisosom rusak
Na / Air masuk kedalam selNa / Air masuk kedalam sel
Edema selEdema sel
Ca++ dalam sel meningkatCa++ dalam sel meningkat
Edema>>Edema>>
Kematian SelKematian Sel
TINGKAT SELULERTINGKAT SELULER

105105
PERUBAHAN CAIRAN SEKUNDERPERUBAHAN CAIRAN SEKUNDER
(PADA TRAUMA JARINGAN LUNAK)(PADA TRAUMA JARINGAN LUNAK)
Trauma Jaringan lunak dan patah tulangTrauma Jaringan lunak dan patah tulang
 menyebabkan gangguan hemodinamikmenyebabkan gangguan hemodinamik
karena :karena :
a. Hilangnya darah di daerah traumaa. Hilangnya darah di daerah trauma
misal :misal :
Fraktur Fibia …… 750 ccFraktur Fibia …… 750 cc
Fraktur Femur …. 1500 ccFraktur Femur …. 1500 cc
Fraktur Pelvis ….. Beberapa ltFraktur Pelvis ….. Beberapa lt
hematom retro peritonealhematom retro peritoneal

106106
b. Edema Jaringan lunak :b. Edema Jaringan lunak :
Trauma Trauma
Aktivasi respons peradangan sistemik & prod. SitokinAktivasi respons peradangan sistemik & prod. Sitokin
Permeabilitas endotel meningkatPermeabilitas endotel meningkat
Pergeseran cairan ke extravaskuler & extraselulerPergeseran cairan ke extravaskuler & extraseluler
Menambah hilangnya cairan intravaskulerMenambah hilangnya cairan intravaskuler

107107
Klasifikasi Perdarahan :Klasifikasi Perdarahan :
a. Perdarahan Kelas I :a. Perdarahan Kelas I :
 kehilangan volume darah kehilangan volume darah ≤ 15 %≤ 15 %
 denyut nadi < 100denyut nadi < 100
 tekanan darahtekanan darah dapat normaldapat normal
 tekanan naditekanan nadi
 frekuensi pernafasan tidak ada perubahanfrekuensi pernafasan tidak ada perubahan

108108
b. Perdarahan Kelas II :b. Perdarahan Kelas II :
 kehilangan volume darah 15-30 %kehilangan volume darah 15-30 %
 Gejala Klinis :Gejala Klinis :
 Tachycardia ( > 100 )Tachycardia ( > 100 )
 Tachi pneaTachi pnea
 Penurunan tekanan nadiPenurunan tekanan nadi
 Perubahan CNS : cemas ,takutPerubahan CNS : cemas ,takut
 Penurunan produksi urinePenurunan produksi urine

109109
c. Perdarahan Kelas III :c. Perdarahan Kelas III :
 Kehilangan volume darah 30-40 %Kehilangan volume darah 30-40 %
Hampir selalu menunjukkan tanda-tanda klasik :Hampir selalu menunjukkan tanda-tanda klasik :

perfusi tidak adekuatperfusi tidak adekuat
 tachi cardiatachi cardia
 tachi pneatachi pnea
 perubahan status mentalperubahan status mental
 penurunan tekanan darah sistolikpenurunan tekanan darah sistolik

110110
d. Perdarahan Kelas IV :d. Perdarahan Kelas IV :
 Kehilangan volume darah > 40 %Kehilangan volume darah > 40 %
 Gejala klinis jelas :Gejala klinis jelas :
 tachi cardiatachi cardia
 penurunan tekanan darah sistolikpenurunan tekanan darah sistolik
 tekanan nadi sempittekanan nadi sempit
 tekanan diastolik tak terabatekanan diastolik tak teraba
 produksi urine berkurang produksi urine berkurang
 kesadaran menurunkesadaran menurun
 kulit dingin & pucatkulit dingin & pucat

111111
Identifikasi Diagnosis SHOCK :Identifikasi Diagnosis SHOCK :
- Perhatian :- Perhatian :
 Denyut nadiDenyut nadi
 Laju pernafasanLaju pernafasan
 Perfusi kulitPerfusi kulit
 Tekanan nadiTekanan nadi
- Tachi cardia :- Tachi cardia :
 bayi > 160bayi > 160
 pra sekolah > 140pra sekolah > 140
 Usia sekolah > 120Usia sekolah > 120
 dewasa > 100dewasa > 100

112112
Hati-hati interpretasi pada :Hati-hati interpretasi pada :
 usia lanjutusia lanjut
 penderita dengan pace makerpenderita dengan pace maker
tekanan nadi kecil : darah hilang >>tekanan nadi kecil : darah hilang >>
•Penggunaan Indikator :Penggunaan Indikator :
HematokritHematokrit tidak cocok untuk :tidak cocok untuk :
HemoglobinHemoglobin - Dx Shock - Dx Shock
- kehilangan darah akut- kehilangan darah akut

113113
PENATALAKSANAAN (Awal)PENATALAKSANAAN (Awal)
Shock Hemorragic Shock Hemorragic
- Prinsip Dasar :- Prinsip Dasar :

menghentikan perdarahanmenghentikan perdarahan
 mengganti darah yang hilangmengganti darah yang hilang

114114

115115
I. PEMERIKSAAN FISIKI. PEMERIKSAAN FISIK
1. Airway & Breathing :1. Airway & Breathing :
patenpaten
 bila perlu tambah Obila perlu tambah O22SaOSaO2 2 : 95 %: 95 %
2. Circulation :2. Circulation :
 kontrol perdarahan yang tampak kontrol perdarahan yang tampak
PASG / MASTPASG / MAST
 memperoleh akses intra vena yang cukup memperoleh akses intra vena yang cukup

116116
3. 3. DisabilityDisability
 Pemeriksaan neurologis secara singkat tentukan :Pemeriksaan neurologis secara singkat tentukan :
 tingkat kesadarantingkat kesadaran
 gerakan matagerakan mata
 respon pupilrespon pupil
 fungsi motorik / sensorikfungsi motorik / sensorik
 Untuk EvaluasiUntuk Evaluasi
 perfusi otakperfusi otak
 trauma intra cranialtrauma intra cranial

117117
4. 4. ExposureExposure
 Penderita buka bajuPenderita buka baju
cegah hipotermiacegah hipotermia
 Pemeriksaan ubun2 s/d jari kaki scr singkatPemeriksaan ubun2 s/d jari kaki scr singkat
5. 5. Dekompresi Lambung & Pemasangan Dekompresi Lambung & Pemasangan
Kateter UrineKateter Urine

118118
II. AKSES PEMBULUH DARAH :II. AKSES PEMBULUH DARAH :
Pasang Kateter IV ukuran besar ( 16 G )Pasang Kateter IV ukuran besar ( 16 G )
 TempatTempat
 lengan bawahlengan bawah
 vena sentralvena sentral
 vena saphenavena saphena
 Anak < 6 tahun : jarum intra osseusAnak < 6 tahun : jarum intra osseus
 Bila kateter IV terpasang : sekaligus ambil Bila kateter IV terpasang : sekaligus ambil
sampel darah untuk pemeriksaan sampel darah untuk pemeriksaan laboratoriumlaboratorium

119119
III. Terapi Cairan (Awal) :III. Terapi Cairan (Awal) :

– Penggantian darah : diberikan larutan kristaloid Penggantian darah : diberikan larutan kristaloid
(ringer laktat) (ringer laktat)
NaCl 0.9% pilihan keduaNaCl 0.9% pilihan kedua
– Penghitungan kasar menggunakan rumus Penghitungan kasar menggunakan rumus hukum hukum
3 untuk 13 untuk 1
– Untuk dewasa 2000 cc, anak 20 cc /kg BBUntuk dewasa 2000 cc, anak 20 cc /kg BB
– Temperatur 39Temperatur 39°C°C
– Menilai respons penderita untuk resustasi cairan : kesadaran , Menilai respons penderita untuk resustasi cairan : kesadaran ,
produksi urin, perfusi perifer produksi urin, perfusi perifer

120120
TRANSFUSI DARAH :TRANSFUSI DARAH :

Pemberian darah biasa atau PCPemberian darah biasa atau PC
 Yang lebih baik : darah cross matchedYang lebih baik : darah cross matched
Tapi dapat darah spesifik ( jenis ABO,Rh )Tapi dapat darah spesifik ( jenis ABO,Rh )
untuk pend. Respon sementara & cepatuntuk pend. Respon sementara & cepat
 Bila darah tipe spesifik (-)Bila darah tipe spesifik (-)berikan PC tipe Oberikan PC tipe O
 Darah dimasukkan penghangat dulu ( jangan Darah dimasukkan penghangat dulu ( jangan
Microwave )Microwave )
 Diberikan pada perdarahan kelas III dan IVDiberikan pada perdarahan kelas III dan IV
 Hati kemungkinan koagulopati :Hati kemungkinan koagulopati :
- transfusi masif- transfusi masif dilusi pletelets & faktor pembekuandilusi pletelets & faktor pembekuan
- hipotermi- hipotermi gangguan agregasi platelet & gangguan agregasi platelet &
clotting cascadeclotting cascade
perlu pemeriksaan faal hemostatisperlu pemeriksaan faal hemostatis

121121
PERTIMBANGAN KHUSUS :PERTIMBANGAN KHUSUS :
1.1.Jangan menyamakan tekanan darah dengan output jantungJangan menyamakan tekanan darah dengan output jantung
2.2.UsiaUsia
3.3.AtlitAtlit
4.4.KehamilanKehamilan
5.5.Obat-obatanObat-obatan
6.6.HipotermiaHipotermia
7.7.Penderita dengan pacemakerPenderita dengan pacemaker

122122
Tags