Kuliah ke 7 Perubahan struktur CR.pdffff

jokosetiono326 11 views 17 slides Dec 04, 2024
Slide 1
Slide 1 of 17
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17

About This Presentation

Mbvjnbg


Slide Content

PENGANTAR EKONOMI PEMBANGUNAN
KULIAH KE – 7, Perubahan Struktur Dalam Proses Pembangunan
PROF. DR. HJ. CICIH RATNASIH, MM


Selamat Datang Di E-Learning kuliah ke 7 Pengantar Ekonomi Pembangunan
Yang terhormat mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Borobudur jurusan Manajemen
dan Akuntansi, saya terjadwal mengampu matakuliah Pengantar ekonomi pembangunan.
Perkuliahan kali ini, materi Perubahan Struktur Dalam Proses Pembangunan, Perubahan
Sumbangan Berbagai Sektor dalam Menciptakan Produksi Nasional, Perubahan Struktur
Penggunaan Tenaga Kerja Diberbagai sector, Perubahan Struktur Industri dan Jasa,
Perubahan Struktur Industri menurut analisis Chenery, Perubahan Struktur Perekonomian
Sedang berkembang. Untuk dapat memahami Matakuliah Pengantar Ekonomi Pembangunan
saudara harus aktif dalam diskusi dan mengerjakan soal. Penguasaan mata kuliah tergantung
pada mahasiswa tuangkan segala pikiran dan tenaga untuk menguasai mata kuliah
Pembangunan ekonomi Indonesia. Selamat Belajar.
Tujuan:
1. Memahami Perubahan Struktur Dalam Proses Pembangunan.
2. Memahami Perubahan Sumbangan Berbagai Sektor dalam Menciptakan Produksi
Nasional .
3. Memahami Perubahan Struktur Penggunaan Tenaga Kerja Diberbagai sector,
4. Memahami Perubahan Struktur Industri dan Jasa.
5. Memahami Perubahan Struktur Industri menurut analisis Chenery.
6. Memahami Perubahan Strutur Perekonomian Sedang berkembang.

Tugas :
1. Dalam setiap negara pada umumnya peranan tiap-tiap
industri dalam sub-sektor industri pengolahan adalah lebih
tinggi atau lebih rendah dari tingkat yang ditentukan oleh
persamaan regresi tersebut, dan keadaan yang demikian diakibatkan oleh adanya salah satu
gabungan dari beberapa faktor jelaskan!
2. Bagaimana sifat teori structural menitikberatkan pembahasan pada mekanisme
transformasi ekonomi yang dialamai oleh Negara berkembang?

Quiz:
1.Dalam pembangunan akan terjadi perubahan struktur ekonomi di suatu negara yang
membaginya berdasarkan tiga sektor bidang yang berbeda yaitu sektor pertanian, sektor
industri, sektor jasa merupakan sector a. pertama, b. kedua, c. ketiga.
2 Sektor yang utama sampai dengan sektor pelengkap yaitu sektor primer yang terdiri atas
pertanian, kehutanan perikanan dan pertambangan; sektor sekunder yang terdiri
atas bidang pengangkutan dan perhubungan, pemerintahan, perdagangan, dan jasa-jasa
perseorangan merupakan sektor a. pertama, b. kedua.c. ketiga

3.Satu aspek lain dari perubahan peranan sektor industri dalam proses pembangunan di
negara maju pada waktu lalu yang dianalisis Kuztnets adalah perubahan peranan industri-
industri dalam sub-sektor industri a. pertanian, b. jasa, c. pengolahan
4 Perubahan corak struktur ekonomi mempunyai arti bahwa: produksi sektor pertanian
mengalami perkembangan yang lebih a. lambat, b. cepat, c. sedang ketimbang perkembangan
produksi nasional.
5 Teori chennery dikenal teori pola pembangunan, memfokuskan kepada perubahan struktur
dalam tahapan proses perubahan ekonomi di Negara a. Maju, b. Berkembang, c. Miskin
6 . Chenery mengemukakan 3 faktor yang menyebabkan perbedaan diantara lajunya
perkembangan industri-industri dalam sub-sektor industri pengolahan dan perkembangan
tingkat pendapatan perkapita sebagai akibat adanya substitusi a. ekspor, b .pajak, c. impor.
7.Tingkat pertambahan produksi sektor industri lebih cepat daripada tingkat pertambahan
produksi nasional merupakan perubahan.struktur a. ekonomi, b. politik, c, tehnologi.

8. Perubahan teknologi yang terjadi dalam proses pembangunan akan menimbulkan
perubahan struktur produksi yang bersifat a. compulsory, b. compulsory dan inducive, c.
inducive.
9. Apabila pendapatan naik, elastisitas permintaan yang diakibatkan oleh perubahan
pendapatan adalah rendah untuk konsumsi atas bahan-bahan makan adalah Hukum; a.
Permintaan, b. Pendapatan, c. Engels .
10. Chenery lebih menekankan kepada analisis mengenai perkembangan dalam sub-sektor
industri, sedangkan penekanan analisis Kuznets adalah kepada corak perubahan di sektor-
sektor; a. ekonomi, b. pertanian, c. tehnologi yang utama.

Sinopsis

Masalah Pada dasarnya pembangunan ekonomi mempunyai empat dimensi pokok
yaitu: (1) pertumbuhan, (2) penanggulangan kemiskinan, (3) perubahan atau transformasi
ekonomi, dan (4) keberlanjutan pembangunan dari masyarakat agraris menjadi masyarakat
industri. Transformasi struktural merupakan prasyarat dari peningkatan dan kesinambungan
pertumbuhan serta penanggulangan kemiskinan, sekaligus pendukung bagi keberlanjutan
pembangunan itu sendiri (Todaro, 1999). Proses perubahan struktur perekonomian ditandai
dengan: (1) menurunnya pangsa sektor primer (pertanian), (2) meningkatnya pangsa sektor
sekunder (industri), dan (3) pangsa sektor tersier (jasa) juga memberikan kontribusi yang
meningkat sejalan dengan pertumbuhan ekonomi (Todaro, 1999). Pada kenyataannya
pertumbuhan ekonomi di Surakarta tidak disertai dengan perubahan struktur tenaga kerja
yang berimbang.Artinya laju pergeseran ekonomi sektoral relatif cepat dibandingkan dengan
laju pergeseran tenaga kerja, sehingga titik balik untuk aktivitas ekonomi tercapai lebih
dahulu dibanding dengan titik balik penggunaan tenaga kerja (Supriyati dan Sumedi, 2001).
Masalah yang sering diperdebatkan adalah: (1) apakah penurunan pangsa pangan sebanding
dengan penurunan pangsa penyerapan tenaga kerja sektora, dan (2) industri berkembang
cepat. Jika transformasi kurang seimbang maka 2 dikuatirkan akanterjadi proses kemiskinan
dan eksploitasi sumber daya manusia pada sektor primer (Supriyati dan Sumedi, 2001).
Sejarah pertumbuhan ekonomi negara-negara maju menunjukkan pentingnya pengaruh
tingkat perkembangan struktural dan sektoral yang tinggi dalam proses pertumbuhan
ekonomi. Beberapa komponen yang utama dari proses perubahan struktural tersebut antara
lain mencakup pergeseran bertahap dari aktivitas sektor pertanian ke sektor non pertanian.
Pertumbuhan ekonomi telah mengakibatkan perubahan struktur perekonomian. Transformasi

struktural sendiri merupakan proses perubahan struktur perekonomian dari sektor pertanian
ke sektor industri, perdagangan dan jasa, di mana masing-masing perekonomian akan
mengalami transformasi yang berbeda-beda. Pada umumnya transformasi yang terjadi di
negara sedang berkembang adalah transformasi dari sektor pertanianke sektor industri.
Perubahan struktur atau transformasi ekonomi daritradisional menjadi modern secara umum
dapat didefinisikan sebagai suatu perubahan dalam ekonomi yang berkaitan dengan
komposisi penyerapan tenaga kerja produksi, perdagangan, dan faktor-faktor lain yang
diperlukan secara terus menerus untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan sosial
melalui peningkatan pendapatan perkapita (Chenery 1986).
__________________________________________________________________________

A. PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI DALAM PROSES PEMBANGUNAN
Struktur ekonomi akan mengalami perubahan dalam proses pembangunan ekonomi
sudah lama disadari oleh ahli-ahli ekonomi .Kuznets, Chenery dan beberapa penulis lainnya
mengadakan penyelidikan lebih lanjut mengenai
perubahan struktur ekonomi dalam proses
pembagunan. Kuznets bukan saja menyelidiki tentang
perubahan prosentase penduduk yang bekeja
diberbagai sector dan subsektor dalam pembangunan
ekonomi ,akan tetapi juga menunjukkan perubahan
sumbangan berbagai sektor kepada produksi nasional dalam proses tersebut .sedangkan
Chenery mengkhususkan analisisnya pada corak perubahan sumbangan berbagai sector dan
industri industri dalam sub sector industri pengolahan kepada produksi nasional.
Dalam pembangunan akan terjadi perubahan struktur ekonomi di suatu negara. Yang
dimaksud dengan struktur ekonomi adalah pembagian dua bidang ekonomi. Pertama, ada
yang membaginya berdasarkan tiga sektor bidang yang berbeda yaitu sektor pertanian, sektor
industri, sektor jasa. Bidang kedua berdasarkan sektor yang utama sampai dengan sektor
pelengkap yaitu sektor primer yang terdiri atas pertanian, kehutanan perikanan dan
pertambangan; sektor sekunder yang terdiri
atas bidang pengangkutan dan perhubungan, pemerintahan, perdagangan, dan jasa-jasa
perseorangan.
Teori perubahan struktural menitik beratkan pembahasan pada mekanisme
transformasi ekonomi yang dialami oleh Negara berkembang, yang semula lebih bersifat

subsisten dan menitikberatkan pada sektor pertanian menuju ke struktur perekonomian yang
lebih modern dan didominasi oleh sector-sektor non primer.
______________________________________________________________________
1.PERUBAHAN SUMBANGAN BERBAGAI SEKTOR DALAM MENCIPTAKAN
PRODUKSI NASIONAL
S. Kuznets menggunakan data time series berbagai negara maju untuk melihat
perubahan struktur ekonomi, yaitu sektor pertanian, industri, dan jasa serta peranannya
terhadap penyerapan tenaga kerja.
Perubahan dalm sektor ekonomi (struktur ekonomi) dalam pembentukan pendapatan
nasional.
a. Peranan sektor pertanian menurun dalam pembentukan pendapatan nasional. Dari data
12 negara diantara yang diamati secara time series, peranan sektor pertanian menurun paling
sedikit 20%, yaitu pada permulaan pembangunan produksi nasional. Terkecuali dari 13
negara yang diamati, satu negara yang tidak mengalami penurunan peranan pertanian adalah
negara Australia.
b. Peranan sektor industri meningkat dalam pembentukan pendapatan nasional. Dari data
12 negara diantara 13 negara yang diamati, peranan sektor industri meningkat 20% yaitu pada
permulaan pembangunan peranan sektor industri hanya 20% s.d 30% dan pada akhir
pengamatan meningkat menjadi 40% sampai dengan 50% terhadap pembentukan pendapatan
nasional, sedangkan di negara Australia peranan sektor industri relatif tetap.
c. Peranan sektor jasa tidak mengalami perubahan berarti, hanya di Swedia dan Australia
Sementara di negara lainnya, perubahan tidak begitu signifikan.
Tabel 1: Perubahan Persentase Sektor Pertanian, Industri, dan Jasa Kepada
Pendapatan Nasional di antara Permulaan Abad ke-19 Hingga Pertengahan Abad ke-
20 di Tiga Belas Negara Maju.

Negara

Tahun
Sektor
Pertanian Industri Jasa-jasa
1.



Inggris 1801
1841
1907
1955
32
22
6
5
32
34
46
56
45
44
48
39

2.



Perancis 1825/35
1872/82
1908/10
1962
50
42
35
9
25
30
37
52
25
28
28
39
3.


Jerman 1860/69
1905/14
1959
32
18
7
24
39
52
44
43
41
4.


Belanda 1913
1938
1962
46
7
9
33
40
51
51
53
40
5. Denmark 1870/74
1905/09
1948/52
47
29
19
-
-
-
-
-
-
6. Norwegia 1865
1910
1956
34
24
13
21
26
53
45
50
34
7. Swedia 1861/65
1901/05
1949/53
39
35
10
17
38
55
44
27
35
8. Italia 1861/65
1896/1900
1951/55
55
47
25
20
22
48
25
31
27
9. Amerika
Serikat
1969/79
1929
1961/55
20
9
4
49
42
43
48
49
53
10. Kanada 1870
1920
1961/63
50
26
7
26
35
48
24
39
45
11. Australia 1961/65
1938
18
24
31
30
51
46
12. Jepang 1878/82
1923/27
1962
63
26
14
16
18
49
21
36
37

13 Rusia 1928
1958
49
22
28
58
23
20
Faktor Yang Menyebabkan Perubahan Struktur Ekonomi
Perubahan corak struktur ekonomi seperti yang digambarkan di atas mempunyai arti bahwa:
(i) produksi sektor pertanian mengalami perkembangan yang lebih lambat ketimbang
perkembangan produksi nasional sedangkan (ii)
tingkat pertambahan produksi sektor industri lebih
cepat daripada tingkat pertambahan produksi nasional
dan (iii) tidak adanya perubahan dalam peranan sektor
jasa dalam produksi nasional berarti bahwa tingkat
perkembangan sektor jasa adalah sama dengan tingkat
perkembangan produksi nasional. Perubahan struktur ekonomi yang demikian coraknya
disebabkan oleh beberapa faktor.
Pertama,keadaan yang demikian disebabkan oleh sifat manusia dalam kegiatan konsumsinya,
yaitu apabila pendapatan naik, elastisitas permintaan yang diakibatkan oleh perubahan
pendapatan adalah rendah untuk konsumsi atas bahan-bahan makan. Sedangkan permintaan
terhadap bahan-bahan pakaian, perumahan dan barang-barang konsumsi hasil industri
keadaannya adalah sebaliknya. Sifat permintaan masyarakat yang seperti ini telah lama
ditunjukkan oleh Engels, dan oleh sebab itu di sebut sebagai hukum Engels.
Kedua, perubahan struktur ekonomi seperti yang digambarkan diatas disebabkan pula oleh
perubahan teknologi yang terus menerus berlangsung. Perubahan teknologi yang terjadi
dalam proses pembangunan akan menimbulkan perubahan struktur produksi yang
bersifat compulsory dan inducive.

________________________________________________________________
2.PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI DALAM PENYERAPAN TENAGA KERJA
Hasil pengamatan S. Kuznets menggunakan data 14 negara secara time series abad 19
s.d setelah Perang Dunia II, tentang perubahan struktur ekonomi dalam penyerapan tenaga
kerja.

a. Peranan sektor pertanian dalam menyediakan kesempatan kerja menurun disetiap
negara, termasuk Australia. Peranan sektor pertanian dalam penyerapan tenaga kerja
mengalami penurunan 20% s.d 50%.
b. Peranan sektor industri dalam menyediakan kesempatan kerja akan mengalami
kenaikan yang relatif, seperti di Prancis, Belgia, Belanda, Australia, Italia peranannya
meningkat hanya beberapa persen poin. Sedangkan di Inggris, Swedia, Jepang meningkat
relatif besar dalam menyediakan kesempatan kerja.
c. Peranan sektor jasa daalam menyediakan kesempatan kerja tidak mengalami perubahan
yang berarti seperti di Inggris, Belgia, Belanda, Swedia dan Australia. Namun di Swiss,
Denmark, Norwegia, Italia, USA, Kanada, Jepang, dan Rusia mengalami kenaikan yang
cukup besar.

Negara

Tahun
Sektor
Pertanian Industri Jasa
1.

Inggris

1841
1901
1951
23
9
5
30*
54
57
38
37
38
2.

Perancis

1866
1911
1951
43
30
20
38*
43
47
19
27
33
3.

Belgia

1880
1910
1947
24
18
11
39*
56
58
32
26
31
4.

Swiss

1880
1910
1941
33
22
20
48
54
49
33
24
31
5. Belanda 1889
1947
28
17
36*
37*
36
46
6. Denmark 1901
1952
42
19
28*
38*
30
43
7.

Norwegia

1875
1910
1950
49
38
25
33
41
48
18
21
27

8.

Swedia

1870
1910
1950
55
41
19
12*
36
50
33
23
31
9.

Italia

1871
1911
1951
51
45
33
35
36
40
14
19
25
10.

Amerika Serikat 1840
1910
1950
68
32
12
30
41
45
19
27
43
11. Kanada 1901
1951
44
19
33
44
23
37
12. Australia 1891
1947
26
17
43
48
31
35
13. Jepang 1872
1925
1960
85
52
33
6
24
35
9
24
32
14. Rusia 1928
1959
71
40
18
38
11
22
Tabel Persentase Tenaga Kerja di Sektor Pertanian, Industri, dan Jasa Sejak Abad Yang Lalu
di 14 negara
Faktor yang Menyebabkan Pola Perubahan yang Berbeda
Apabila dibandingkan antara: (i) perubahan peranan masing-masing sektor dalam
menciptakan produksi nasional, dengan (ii) perubahan peranan mereka dalam menampung
tenaga kerja, gambaran yang terdapat dalam Tabel
pertama dan Tabel kedua menunjukkan bahwa
perubahan relatif dari kedua hal tersebut mempunyai
sifat yang agak berbeda. Di sektor pertanian, secara
relatif, perubahan yang terjadi dalam sumbangan
sektor itu dalam menciptakan produksi nasional
adalah hampir bersamaan dengan perubahan perannya dalam menampung tenaga kerja, dan
disektor jasa perubahan relatif peranannya dalam menampung tenaga kerja.

Menurut Kuznets perbedaan diatas disebabkan oleh perbedaan dalam perkembangan
tingkat produktifitas di masing-masing sektor dalam proses pembangunan. Dalam keadaan
dimana tingkat produktifitas pada suatu sektor mengalami perkembangan yang sama dengan
perkembangan produktifitas rata-rata yang terjadi dalam keseluruhan perekonomian, maka
perubahan relatif peranan sektor itu dalam menciptakan produksi nasional akan sama
besarnya dengan perubahan relatifnya dalam menampung tenaga kerja. Dengan demikian dari
sifat perubahan relatif yang terjadi di sektor pertanian, dapatlah disimpulkan bahwa pada
masa lalu perbaikan tingkat produktivitas sektor pertanian adalah sama cepatnya dengan
perkembangan produktivitas rata-rata dari keseluruhan perekonomian. Dan dari perubahan
yang telah terjadi dalam sektor industri di negara-negara yang terdapat dalam Tabel pertama
dan kedua dapat pula disimpulkan bahwa, di sektor indutri perubahan relatif dari peranannya
dalam menampung tenaga kerja.
____________________________________________________________________
3.PERUBAHAN STRUKTUR SEKTOR INDUSTRI DAN JASA .
Selanjutnya Kuznets menganalisis pula perubahan peranan berbagai sub-sektor
industri, berbagai jenis industri dalam sub-sektor industri pengolahan dan sektor jasa dalam
menciptakan produksi nasional maupun dalam menyediakan kesempatan kerja.
Perubahan Peranan Berbagai Jenis Industri
Untuk menganalisis perubahan peranan berbagai sub-sektor industri dalam
menciptakan pendapatan nasional dianalisis data dari enam negara, sedangkan untuk
menganalisis perubahan peranan berbagai sub-sektor industri dalam menampung tenaga kerja
digunakan data dari sebelas negara. Dalam analisisnya Kuznets menbedakan sektor industri
menjadi 4 sub-sektor, yaitu pertambangan, industri pengolahan, industri bangunan, dan
perhubungan serta pengangkutan. Perubahan peranan berbagai sub-sektor dalam sektor
industri dalam menghasilkan produksi nasional dan menciptakan kesempatan kerja, sifat-sifat
pokoknya adalah sebagai berikut:
1. Pada tingkat pembangunan yang rendah, sub-sektor pertambangan pada umumnya
selalu merupakan sub-sektor industri yang kecil peranannya dalam menciptakan produksi
nasional dan menampung tenaga kerja. Dalam proses pembangunan peranan tersebut menjadi
bertambah kecil lagi

2. Peranan sub-sektor industri pengolahan, termasuk industri utilities (penyediaan air dan
listrik), dalam menciptakan produksi sektor industri dan menampung tenaga kerja pada
umumnya bertambah besar apabila tingkat pembangunan ekonomi menjadi bertambah tinggi.
Hanya di dua negara yang datanya dikumpulkan, yaitu di Norwegia dan Italia, peranan sektor
ini menurun.
3. Perubahan peranan sub-sektor perhubungan dan
pengangkutan dalam menciptakan produksi sektor industri
dan menampung tenaga kerja tidak menunjukkan pola yang
seragam. Di Inggris dan Amerika Serikat peranan itu
menurun, sedangkan di Swedia tetap dan ditiga negara lain
yaitu Norwegia, Italia dan Australia peranannya malah meningkat.
4. Untuk Amerika Serikat dan Australia, Kuznets bukan saja menghitung perubahan
peranan berbagai sub-sektor industri berdasarkan pada harga pasar yang berlaku dari masa ke
masa, tetapi juga berdasarkan pada harga tetap. Analisisnya yang belakangan ini antara lain
menunjukkan bahwa peranan sub-sektor perhubungan dan pengangkutan dalam keseluruhan
produksi sektor industri menurut harga tetap telah menjadi semakin besar.
Satu aspek lain dari perubahan peranan sektor industri dalam proses pembangunan di negara
maju pada waktu lalu yang dianalisis Kuztnets adalah perubahan peranan industri-industri
dalam sub-sektor industri pengolahan. Sayang sekali negara yang diobservasi sangat terbatas,
yaitu hanya terdiri dari dua negara (Amerika Serikat dan Swedia), sehingga gambaran yang
diperoleh mengenai bentuk perubahan yang terjadi dalam peranan industri-industri
pengolahan dalam keseluruhan kegiatan ekonomi dalam proses pembangunan tidak dapat
dipandang sebagai gambaran umum.
Perubahan Peranan Berbagai Kegiatan di Sektor Jasa
Sektor terakhir yang dianalisis Kuznets dalam menunjukkan perubahan peranan berbagai
sektor dalam menciptakan produksi nasional dan menampung tenaga kerja dalam proses
pembangunan adalah sektor jasa Pokok-pokok kesimpulan dari analisis tersebut adalah:
1. Peranan sub-sektor perdagangan dalam menciptkan produksi sektor jasa dan terutama
dalam menyediakan pekerjaan di sektor jasa menjadi bertambah besar.
2. Peranan sub-sektor jasa perseorangan dlam menciptakan produksi sektor jasa meupun
produksi nasional, dan dalam menampung tenaga kerja mengalami penurunan yang sangat
besar sekali

___________________________________________________________________
4.PERUBAHAN STRUKTU R SEKTOR INDUSTRI MENURUT ANALISIS
CHENERY
Teori chennery dikenal teori pola pembangunan, memfokuskan kepada perubahan
struktur dalam tahapan proses perubahan ekonomi di Negara Berkembang, yang mengalami
transformasi dari pertanian tradisional (subsistem) kesektor industry sebagai sebagai mesin
utama penggerak pertumbuhan ekonomi. Analisis Chenery menggunakan data di berbagai
negara dalam suatu masa tertentu di sebut data cross section; dan bukan dengan
mengumpulakan data perubahan peranan berbagai sektor dalam perekonomian seperti yang
dilakukan oleh Kuznets. Aspek yang paling penting dari analisis Chenery, dan yang
menyebabkan analisis yang sperti itu menjadi lebih berguna sebagai usaha untuk
menunjukkan ciri-ciri proses pembangunan ekonomi, adalah bahwa analisis tersebut dapat
digunakan untuk membuat ramalan mengenai peranan berbagai sektor pada berbagai tingkat
pembangunan ekonomi adalah bahwa analisis tersebut lebih ditekankan kepada menunjukkan
hubungan kuantitatif diantara pendapatan per
kapita dengan prosentase sumbangan berbagai
sector ekonomi dan sub sector industri
pengolahan terhadap produksi nasional .Dengan
demi
Kian analisis tersebut dapat digunakan untuk
mem buat ramalan menganai peranan berbagai sector pada berbagai tingkat pembangunan
ekonomi ,dan selanjutnya dapat digunakan sebagai landasan dalam menentukan sumber daya
yang perlu dialokasikan ke berbagai sector ekonomi.
Aspek yang membedakan antara analisis Kuznets dan Chenery adalah perbedaan
penekanan analisis mereka masing-masing dalam menunjukkan corak perubahan peranan
tiap-tiap sektor kepada keseluruhan kegiatan perekonomian dalam proses pembangunan
ekonomi. Chenery lebih menekankan kepada analisis mengenai perkembangan dalam sub-
sektor industri, sedangkan penekanan analisis Kuznets adalah kepada corak perubahan di
sektor-sektor ekonomi yang utama.
Perubahan Peranan Berbagai Sektor
Dengan menggunakan analisis regresi ,Chenery menunjukkan tentang corak perubahan
peranan berbagai sector dan berbagai industri dalam subsector industri pengolahan dalam
perekonomian yang mengalami pertumbuhan .Contoh Apabila pendapatan perkapita naik
dari US$100 menjadi US$1000 dan perubahan peranan berbagai industri pengolahan dalam

keseluruhan produksi sub sector industri pengolahan apabila pendapatan perkapita dari
US$100 menjadi US$600.
Megenai perubahan peranan berbagai sector dalam menciptakan produksi nasional dalam
proses pembangunan ,Chenery membuat kesimpulan sebagai berikut :
1.Peranan sector industri dalam menciptakan produksi nasional meningkat dari sebesar 17 %
dari produksi nasional pada tingkat pendapatan perkapita sebesar US$100 menjadi 38 %pada
tingkat pendapatan perkapita sebesar US$1000.
2.Peranan sector perhubungan dan pengangkutan juga akan menjadi dua kali lipat dari
peranannya pada waktu pendapatan per kapita US$100, apabila pendapatan perkapita telah
mencapai sebesar US$1000.Sedangkan peranan sector pertanian menurun dari 45 %menjadi
15 %dari produk produksi nasional apabila pendapatan perkapita naik dari sebesar US$100
menjadi US$1000.
3.Peranan sector jasa tidak mengalami perubahan yang berarti yaitu tetap mencapai disekitar
38 % dari produksi nasional dalam proses peningkatan pendapatan perkapita dari US $100
menjadi US$1000.
Perubahan Peranan Berbagai sub-Sektor Industri
Untuk menunjukkan perubahan yang terjadi dalam sub-sektor industri pengola-
han dalam proses pembangunan ,industri-industri yang termasuk dalam golongan ini
dibedakan menjadi tiga golongan yaitu :industri barang konsumsi,industri barang mentah,dan
industri barang modal.
Faktor-Faktor Pendorong Proses Industrialisasi
Chenery mengemukakan 3 faktor yang menyebabkan perbedaan diantara lajunya
perkembangan industri-industri dalam sub-sektor industri pengolahan dan perkembangan
tingkat pendapatan perkapita:
1. Sebagai akibat adanya substitusi impor
2. Adanya perkembangan permintaan untuk barang-barang jadi (final goods)
3. Adanya kenaikan dalam permintaan barang-barang setengah jadi (intermediate goods)
Menurut analisis Chenery usaha untuk mengadakan sustitusi impor merupakan faktor
terpenting yang menyebabkan industrialisasi tumbuh pesat, karena faktor ini mengakibatkan
50 persen dari pertumbuhan yang tidak sebanding terjadi. Pengaruh perkembangan
pendapatan terhadap pertambahan permintaan hasil-hasil industri mengakibatkan 22 persen

dari industrialisasi terjadi. Pertambahan pendapatan selanjutnya mengakibatkan 10 persen
dari proses industrialisasi dan perbedaan tingkat pertumbuhan yang terjadi.
Sebab Peranan Sektor Industri di Berbagai Negara
Dalam setiap negara pada umumnya peranan tiap-tiap industri dalam sub-sektor industri
pengolahan adalah lebih tinggi atau lebih rendah dari tingkat yang ditentukan oleh persamaan
regresi tersebut, dan keadaan yang demikian diakibatkan oleh adanya salah satu gabungan
dari faktor-faktor berikut:
1. Luasnya Pasar. Tingkat pendapatan dan
jumlah penduduk merupakan dua faktor penting
yang menentukan luas pasar suatu negara.
Dinegara-negara yang luas pendapatan perkapitanya
sama, peranan berbagai industri dalam
perekonomian akan berbeda apabila jumlah
penduduknya sangat berbeda.
2. Bentuk Distribusi Pendapatan. Dibeberapa negara distribusi pendapatan penduduknya
sangat tidak merata sperti di Afrika Selatan, Kenya dan Peru dimana golongan kaya terdiri
dari bangsa kulit putih yang merupakan pendatang.
3. Kekayaan Alam. Dinegara yang miskin keadaan alamnya, peranan industri menjadi
lebih penting jika dibandingkan dengan negara yang kekayaan alamnya banyak.
4. Perbedaan Keadaan di Berbagai Negara. Perbedaan keadaan seperti iklim, kebijakan
pemerintah dan faktor-faktor sosial budaya merupakan faktor-faktor lain yang dapat
mempengaruhi tingkat produksi dan peranan sektor industri kepada produksi nasional.
______________________________________________________________
5.PERUBAHAN STRUKTUR PEREKONOMIAN NEGARA BERKEMBANG
Semakin luas jumlah dan jenis data kegiatan ekonomi yang tersedia di negara
berkembang, semakin memungkinkan para ekonom untuk membuat analisis mengenai
perubahan struktur kegiatan ekonomi dalam proses pembangunan yang telah berlaku di
negara berkembang. Dalam penelitian tahun 1970-an, Chenery dibantu oleh Syrquin telah
menggunakan berbagai data yang menggambarkan tentang kegiatan ekonomi di negara
berkembang untuk mewujudkan ciri-ciri perubahan struktur perekonomian negara-negara
tersebut dalam proses pembangunan ekonominya diantara tahun 1950-1970Perubahan –
perubahan tersebut dibedakan menjadi tiga faktor, yaitu

1. Perubahan dalam struktur ekonomi yang di pandang sebagai perubahan sebagai
perubahan proses akumulasi
2. Perubahan dalam struktur ekonomi yang dipandang sebagai perubahan dalam proses
alokasi sumber daya (resources)
3. Perubahan dalam struktur ekonomi yang dipandang sebagai perubahan dalam proses
demografis dan distribusi.
Dalam golongan yang ketiga, yaitu proses perubahan dalam faktor – faktor berikut : Tabel 2:
alokasi tenaga kerja dalam berbagai sektor, urbanisasi, tingkat kelahiran dan kematian, dan
distribusi pendapatan.
FAKTOR-FAKTOR YANG DI
ANALISIS
CARA-CARA YANG DIGUN AKAN
UNTUK MENUNJUKKAN PERUBAHAN
YANG TERJADI
I PROSES AKUMULASI
1.
a.
b.
c.

2.
a.
b.
3.
a.
b.
Pembentukan Modal
Tabungan domestok bruto
Pembentukan Modal Domestik
Bruto
Aliran masuk modal (diluar barang
impor dan jasa)
Pendapatan Pemerintah
Pendapatan pemerintah
Pendapatan dari pajak
Pendidikan
Pengeluaran untuk pendidikan
Tingkat pemasukan anak-anak
sekolah dasar dan sekolah
menengah

Dengan melihat perubahan nilai-nilainya dan
dinyatakan sebagai persentase dari GDP
Dengan menunjukkan perubahan persentase
GDP untuk pendidikan. Dengan
menunjukkan perubahan persentase anak-
anak yang bersekolah di sekolah dasar dan
sekolah menengah.


II PROSES ALOKASI SUMBER DAYA

4.
a.
b.
c.
d.
5.
a.
b.
c.
d.
6.
a.
b.
c.
Struktur Pemerintah Domestik
Pembentukan modal domestik bruto
Konsumsi rumah tangga
Konsumsi pemerintah
Konsumsi atas bahan makanan
Struktur Produksi
Produksi sektor primer
Produksi sektor industri
Produksi perusahaan utilities
Produksi sektor jasa
Struktur Perdagangan
Ekspor
Ekspor bahan mentah
Ekspor barang-barang industriImpor



Dengan melihat perubahan nilai-nilainya dan
dinyatakan sebagai persentase dari produk
domestik bruto (GDP).

III PROSES DEMOGRAFIS DAN DISTRIBUSI

7.
a.
b.
c.
8.

9.
a
b.
10.
a.

b.
Alokasi Tenaga Kerja.
Dalam sektor primer
Dalam sektor industri
Dalam sektor jasa
Urbanisasi
Penduduk daerah urban
Transisi demografis
Tingkat kelahiran
Tingkat kematian
Distribusi pendapatan
Bagian dari 20 persen penduduk
yang menerima pendapatan paling
tinggi
Bagian dari 40 persen penduduk
yang menerima pendapatan paling
rendah

Dengan melihat perubahan jumlahnya dan
dinyatakan sbagai persentase dari keseluruhan
jumlah tenaga kerja.


Dengan melihat perubahan jumlahnya dan
dinyatakan sebagai persentase dari
keseluruhan jumlah penduduk.


Dengan melihat perubahan persentase GNP
yang diterima oleh masing-masing golongan
pendapatan tersebut.

Struktur Ekonomi Pada Berbagai Tingkat Pembangunan yang dimaksud kenaikkan pendapata
per kapita dari US$100 menjadi US$1000 ciri-cirinya adalah sebagai berikut :
1.Tabungan dan Pembentukan Modal
2.Pendapatan Pemerintah
3.Pendidikan
4.Struktur Permintaan Domestik
5.Struktur Produksi
6.Struktur Perdagangan
7.Penggunaan Tenaga Kerja
8.Urbanisasi
9.Distribusi Pendapatan.












Selamat Belajar dengan penuh perhatian dan giat terus mambaca, jaga selalu
kesehatan!




PENGANTAR EKONOMI PEMBANGUNAN
PROF. DR. HJ. CICIH RATNASIH, MM
[email protected]
Tags