KONSITUSI UNIVERSITAS PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2024 Dosen Pembimbing : BUDI JULIARDI, SH., M.Pd .
Materi Pokok Konsep dan Urgensi KOnstitusi Alasan diperlukannya Konstitusi Menggali Sumber Historis , Sosiologis , dan Politis Konstitusi Indonesia Dinamika dan tantangan konstitusi Indonesia Esensi dan urgansi konstitusi Indonesia
1. Konsep dan Urgensi Konstitusi Istilah konstitusi dikenal dalam sejumlah bahasa , misalnya dalam bahasa Prancis ( constituer ) , bahasa Latin/Italia ( constitutio) , bahasa Inggris ( constitution) , dalam bahasa Belanda ( constitutie ) , dalam bahasa Jerman ( verfassung ) , sedangkan dalam bahasa Arab ( masyrutiyah ). Constituer berarti membentuk , pembentukan . Yang dimaksud dengan membentuk di sini adalah membentuk suatu negara . K ontitusi mengandung permulaan dari segala peraturan mengenai suatu negara atau dengan kata lain bahwa konstitusi mengandung permulaan dari segala peraturan mengenai negara, pembentukan suatu negara atau menyusun dan menyatakan suatu Negara, dan sebagai peraturan dasar mengenai pembentukan negara
K ontitusi mengandung permulaan dari segala peraturan mengenai suatu negara atau dengan kata lain bahwa konstitusi mengandung permulaan dari segala peraturan mengenai negara, pembentukan suatu negara atau menyusun dan menyatakan suatu Negara, dan sebagai peraturan dasar mengenai pembentukan negara
Urgensi Konstitusi K ontitusi sangat penting karena memiliki fungsi : sebagai landasan kontitusionalisme . U ntuk membatasi kekuasaan pemerintah sedemikian rupa , sehingga penyelenggaraan kekuasaan tidak bersifat sewenang-wenang . Dijadikan landasan penyelenggaraan negara menurut suatu sistem ketatanegaraan tertentu yang dijunjung tinggi oleh semua warga negaranya M enjamin hak-hak asasi warga negara .
2 . Alasan Perlunya Konstitusi Sebuah Negara merdeka memerlukan konstitusi sebagai salah satu syarat deklaratif untuk terbentuknya Negara. Tanpa konstitusi , sebuah Negara tidak memiliki landasan hokum dalam menyelenggarakan pelaksanaan pemerintah , termasuk untuk membatasi kekuasan penguasa serta menjamin terjaganya HAM warga Negara.
3. Landasan Historis , sosiologis , dan Politis Konstitusi Indonesia Historis Adagium homo homini lupus Raja-raja bertindak sewenang-wenang Perlu adanya konstitusi Sosiologis Masyrakat perlu dilindungi melalui konstitusi Politis Konstitusi dimulakan untuk membatasi kekuasaan penguasa
4. Dinamika dan Tantangan KONSTITUSI INDONESIA Dinamika Dalam sejarah perkembangan ketatanegaraan Indonesia, terdapat 4 macam UUD (konstitusi Indonesia) yang pernah berlaku, yaitu : Periode 18 Agustus 1945 – 27 Desember 1949 (UUD 1945) Periode 27 Desember 1949 – 17 Agustus 1950 (UUD RIS) Periode 17 Agustus 1950 – 5 Juli 1959 (UUDS 1950) Periode 5 Juli 1959 – sekarang (kembali ke UUD 1945)
Tantangan Ada oknum elit politik yang selalu bertindak tidak sesuai dengan konstitusi dengan mengatasnamakan kekuasaan
5. Esensi dan Urgensi Konstitusi Esensi Konstitusi merupakan hokum dasar Urgensi Konstitusi Indodnesia (UUD 1945) menempati peringkat atas dalam tata urutan per UU an.