Sejarah Palang Merah Disusun dalam Bahasa Indonesia
Jean Henry Dunant (1828–1910) • Bapak Palang Merah • Lahir 8 Mei 1828 di Rue Verdaine, Geneva, Swiss. • Aktif menyatukan umat Kristen dan Yahudi. • Anggota organisasi League of Alms di Geneva yang membantu orang miskin dan sakit. • Sering mengunjungi penjara untuk memberi motivasi agar narapidana berubah. • Pada usia 30 tahun bergabung dengan Young Men’s Christian Union di Swiss, Prancis, dan Belgia.
Karier dan Dunia Bisnis • 1849: Bekerja sebagai perintis di bank di Geneva. • Menjadi manajer sementara di cabang bank Swiss di Algeria. • Mendirikan perusahaan sendiri: The Mons-Djemile Mills Company Limited (1858).
Peristiwa di Solferino • 25 Juni 1859: Pertempuran Solferino antara Austria dan koalisi Prancis-Sardinia. • Lebih dari 40.000 orang terluka atau tewas. • Layanan medis sangat terbatas. • Dunant memimpin bantuan darurat dengan mengenakan pakaian putih.
Kenangan di Solferino • Dunant menuliskan pengalaman di bukunya 'Kenangan di Solferino'. • Mengusulkan pembentukan organisasi sukarelawan terlatih di tiap negara. • Gagasannya disambut luas oleh berbagai pihak di Eropa. • 26-29 Oktober 1863: Konferensi Internasional untuk pendirian Palang Merah.
Konvensi Jenewa Pertama (1864) • Ditandatangani 22 Agustus 1864 oleh 12 negara. • Memberikan perlindungan internasional bagi tentara yang terluka, rumah sakit, dan tenaga medis. • Dokter, perawat, dan relawan tidak dianggap kombatan dan tidak boleh ditawan. • Rumah sakit dan ambulans diakui netral.
Emblem yang Melindungi Manusia • 1876: Bulan Sabit Merah menjadi lambang alternatif. • 1975: Persatuan Bulan Sabit Merah Malaysia diakui. • Emblem berarti 'Jangan Tembak' dalam 356 bahasa. • Melindungi mereka yang tidak lagi terlibat perang, termasuk rumah sakit dan kapal medis. • Penyalahgunaan emblem dianggap pelanggaran serius.
Sekian Terima kasih atas perhatian Anda. Sejarah Palang Merah adalah kisah tentang kemanusiaan dan solidaritas global.