16
V
L
t
d
=
dimana : Q = Debit banjir rencana (m
3
/det)
C = Koefisien Pengaliran yang tergantung dari permukaan tanah daerah
perencanaan.
C
s = Koefisien Penyimpangan
I = Intensitas hujan (mm/jam)
A = Luas daerah aliran (catchment area) (Km
2
)
t
c = Waktu konsentrasi, untuk daerah saluran drainase perkotaan terdiri dari
t
o dan td
to = Waktu yang diperlukan air untuk mengalir melalui permukaan tanah ke
saluran terdekat (menit).
t
d = Waktu yang diperlukan air untuk mengalir didalam saluran ke tempat
yang direncanakan (menit)
Tabel 15 Koefisien pengaliran
Kemiringan Permukaan Tanah Loam berpasir
Lempung
siltloam
Lempung
padat
Hutan kemiringan
0 – 5 %
5 – 10 %
10 – 30 %
0,10
0,25
0,30
0,30
0,35
0,50
0,40
0,50
0,60
Padang rumput/
semak-semak
kemiringan
0 – 5 %
5 – 10 %
10 – 30 %
0,10
0,15
0,20
0,30
0,35
0,40
0,40
0,55
0,60
Tanah pertanian
kemiringan
0 – 5 %
5 – 10 %
10 – 30 %
0,30
0,40
0,50
0,50
0,60
0,70
0,60
0,70
0,80
Tabel 16 Koefisien pengaliran
Tipe Daerah Aliran Keterangan Harga C
Perumputan
Tanah pasir, datar 2%
Tanah pasir, rata-rata 2 – 7%
Tanah pasir, curam 7%
Tanah gemuk, datar 2%
Tanah gemuk, rata-rata 2 – 7%
Tanah gemuk, curam 7%
0,05 – 0,10
0,10 – 0,15
0,15 – 0,20
0,13 – 0,17
0,18 – 0,22
0,25 – 0,35
Business
Daerah kota lama
Daerah pinggiran
0,75 – 0,95
0,50 – 0,70
Perumahan
Daerah “single family”
“multi units”, terpisah-pisah
“multi units”, tertutup
“suburban”, daerah perumahan apartemen
0,30 – 0,50
0,40 – 0,60
0,60 – 0,75
0,25
– 0,40
Industri
Daerah ringan
Daerah berat
Pertamanan, kuburan 0,10 – 0,25
Tempat bermain 0,20 – 0,35
Halaman kereta api 0,20 – 0,40
Daerah yang tidak
dikerjakan
0,10 – 0,30