LAMPIRAN OBSERVASI GEOMORFOLOGI GEOGRAFI.docx

riskadwiamelia69 7 views 9 slides Oct 25, 2025
Slide 1
Slide 1 of 9
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9

About This Presentation

.


Slide Content

LAMPIRAN OBSERVASI GEOMORFOLOGI
Bentuk Lahan
Vulkanis
Bentuk lahan Relief Struktur Batuan Proses Ciri-ciri keterangan
Kawah Depresi vulkanis Piroklastik Vulkanis
Berbentukdepresidi
puncak kerucut atau pada
lereng
Dapat terbentuk danau kawah
Kubah lava Pegunungan Piroklastik Vulkanis
-Endapandidekat
lubang kepundan
-Sangat labil
-Mudah longsor
-Sering longsor
-Terjadiawan panas
(wedhusgembel)ketika
erupsi
Kerucut Pegunungan Piroklastik Vulkanis, gravitasi
Tubuh paling atas dengan
lereng paling curam
Banyak terjadi guguran batu
Lereng gunung api Perbukitan Piroklastik Vulkanis, gravitasi
Bagian di bawah kerucut
gunung api
Sedikit guguran batu
Kaki gunung api Bergelombang Piroklastik Vulkanis, gravitasi
Bagian di bawah kerucut
gunung api
Terdapat mata air di tekuk lereng
Dataran kaki gunung
api
Dataran
Piroklastik, endapan
fluvial
Sedimentasi
Bagian di bawah kerucut
gunung api yang relative
datar
-Air tanah dangkal
-Sedimentasi intensif
Dataran fluvial
gunung api
Dataran Endapan alluvial Sedimentasi
Bagian di bawah kerucut
gunung api, dengan relief
datar oleh proses fluvial
-Air tanah dangkal
-Sedimentasi intensif
Medan lahar
Lembah sungai,
berombak – datar
Endapan laharDeposisi aliran lahar
Biasa terdapat di sungai
atau sekitarnya
-Medan berbatu
-Rawan bencana
Medan lava
Lembah,
berombak –
berbukit
Endapan lava Deposisi aliran lava
Terdapat di bagian hulu
sungai yang mendapat
umping langsung dari
lubang kepundan
-Medan berbatu
-Rawan bencana
Baranco
Lembah sungai,
berombak – bukit
Endapan piroklastikErosi lembah lanjut
Lembah dalam akibat erosi
lanjut
Lembah dalam
Sumbat lava Bergunung Struktur blok Vulkanis
masif Lavayangmembekupada
lubang kepundan
Fluvial
Bentuk lahan Relief Struktur Batuan Proses Ciri-ciri keterangan
Dataran alluvial Datar Berlapis, tak kompak Sedimentasi Air tanah dangkal Digunakansebagailahan

pemukiman dan pertanian
Dataran banjir Datar Berlapis, tak kompak Sedimentasi
Sering terkena banjir Digunakansebagailahan
pemukiman dan pertanian
Tanggul sungai Berombak Berlapis, tak kompakSedimentasi, erosi
Pola memanjang sungai -Digunakan sebagai lahan
pemukiman
-Pola sejajar
Teras deposisional Datar Berlapis, tak kompak Sedimentasi
Membentuk teras di sisi
sungai
-Digunakan sebagai lahan
pemukiman
-Pola sejajar
Teras batuan dasar Datar Berlapis, tak kompak Erosi
Membentuk teras di sisi
sungai
-Tanah tipis
-Untukpemikandan
pertanian
Kipas alluvial Datar – cekungBerlapis, tak kompak Sedimentasi
Terlihatbatasperalihan
relief yang tegas
Lahan pertanian dan pemukiman
Gosong pasir Datar - berombakBerlapis, tak kompak Sedimentasi
Terletak di hilir sungai,
bagian hulu gosong tumpul
dan bagian hilirnya
menyudut
Lahan kosong dan pertanian
Gosong pasir
lengung dalam
Datar - cembung
berombak
Berlapis, tak kompak Sedimentasi
Terbentuk di hilir sungai,
sebagian gosong menempel
tebing sungai
Lahan kosong dan pertanian
Danau tapal kuda
Datar - cekung
berombak
Berlapis, tak kompak Sedimentasi
Terbentuk dari pelurusan
sungai
Lahan perikanan dan pertanian
Dasar sungai mati Datar Berlapis, tak kompak Sedimentasi
Cekungan memanjang,
material kompak – tidak
kompak
Berpotensi sebagai cekungan air
tanah
Dataran alluvial
pantai
Datar Berlapis, tak kompakSedimentasi, abrasi
Asosiasi fluvio-marine -Rawan intrusi air asin
-Untuk pertanian surjan
Delta Datar Berlapis, tak kompak Sedimentasi
Terbentuk di muara sungai,
pola menyebar, sering
terkena banjir dan air tanah
tawar - payau
Rawan banjir
Struktural
Bentuk lahan Relief Struktur Batuan Proses Ciri-ciri keterangan
LIPATAN
Perbukitan anticlinalBerbukit Berlapis, cembung Endapan purba,Polamemanjang,telah-Rawan erosi

miring erosi, longsor terdenudasi,membentuk
igir, dip ke arah luar
-Rawan mass wasting
-Langka air domestik
Perbukitan sinklinal Berbukit
Berlapis, cekung
miring
Endapan purba,
erosi, longsor
Polamemanjang,telah
terdenudasi,membentuk
igir, dip kearah dalam
-Rawan erosi
-Rawan mass wasting
-Langka air domestik
Struktur anticlinal
relief bergelombang
Berombak Berlapis, cembung
Endapan purba,
erosi, longsor
Pola memanjang, telah
terdenudasi, membentuk
igir, dip ke arah luar
-Rawan erosi
-Rawan mass wasting
-Langka air domestik
Struktur sinklinal
relief bergelombang
Berombak Berlapis, cekung
Endapan purba,
erosi, longsor
Polamemanjang,telah
terdenudasi,membentuk
igir, dip kearah dalam
-Rawan erosi
-Rawan mass wasting
-Langka air domestik
Perbukitan blok Berbukit Berlapis, masif
Endapan purba,
tektonik
Terdapat gawir, pada
kelurusan sering ada mata
air
-Rawan erosi
-Rawan mass wasting
-Langkaairkecualiada
mata air kontak
Bukit terisolir Berbukit Berlapis, masif tektonik
Tanpagawir,dipisahkan
oleh dataran aluvial
-Rawan erosi
-Langka air
PATAHAN
Normal Berbukit Patahan Tektonik
Ada kelurusan, bidang
goresan,jalurmataair,
jalur vegetasi
-Pada lereng terjal
-Rawan erosi
-Rawan mass wasting
Membalik Berbukit Patahan Tektonik
Ada kelurusan, bidang
goresan, jalur mata air,
jalur vegetasi, ada dinding
menggantung
-Pada lereng terjal
-Rawan erosi
-Rawan mass wasting
Tangga Berbukit Patahan Tektonik
Ada kelurusan, bidang
goresan, jalur mata air,
jalur vegetasi, terdapat
dinding menggantung
menyerupai tangga
-Pada lereng terjal
-Rawan erosi
-Rawan mass wasting
Engsel Berbukit Patahan Tektonik
Ada kelurusan, bidang
goresan,jalurmataair,
jalur vegetasi, penurunan
patahan tidak seragam
-Pada lereng terjal
-Rawan erosi
-Rawan mass wasting
Graben
Lembah antar
tebing terjal
Patahan Tektonik
Kelurusan membatasi
lembah, ada bidang goresan
Potensi air tinggi pada aderah
tutupan sedimen

Horizontal
Perbukitan yang
pasangannya
bergeser
Patahan Tektonik
Adakelurusan ditempati
singai, atau jalur mata air
Membentuk jalur perukitan geser
atau membentuk sungai lurus
Marine
Bentuk lahan Relief Struktur Batuan Proses Ciri-ciri keterangan
Gisik Berombak Pasir lepas
Sedimentasi,
deposisi, abrasi
-Dipengaruhi oleh
pasang surut
Kantong air tawar
Betinggisik Berombak Pasir lepas Deposisi, Abrasi
-Berombak
-Sejajar garis pasir
-Sering digunakan
pemukiman
Kantong air tawar
Ledok antar
betinggisik
Berombak
Pasir lepas
Pasir bergeluh
Sedimentasi
-Cekungan sejajar
dengan beting
-Sering tergenang
-Diguanakn untuk
sawah
Lahan pertanian untuk tambak
atau kolam ikan
Laguna Datar – cekung
Pasir lepas
Pasir lempung
Sedimentasi
-Perairan laut
dipisahkan oleh beting
gisik dan daratan
utama
Lokasi wisata
Laguna mati Datar - cekung
Pasir lepas
Pasir bergeluh
Sedimentasi
-Laguna yang menjadi
daratan
Lahan pertanian system surjan
Bura Datar
Pasir lepas
Pasir bergeluh
Sedimentasi
-Sedimen pada satu sisi
berhubungan dengan
daratan
-Sisi lain berhadapan
langsung dengan laut
Sedimen klastik menjorok ke
laut
Air asin
Pelataran laut Datar
Pasir lepas
Pasir bergeluh
Lempung
Abrasi, sedimeintasi
-Dataran tepi laut
terbentuk oleh abrasi
Sering terbentuk rip current
Teras laut Datar
Pasir lepas
Batuan dasar
Pasir bergeluh
Abrasi, erosi
-Dataran tepi laut
-Dapat terangkat tinggi
Jarak terhadapp garis pantai
bervariasi
Cliff atau tebing Terjal berbukit Batuan dasar Abrasi
-Tebing terjal di tepi
pantai
Bagian bahan teradapat runtuhan
batuan
Reruntuhan batu Reruntuhan batu Bongkah batu Abrasi -Reruntuhan batuan Bongkahan batuan di pelataran

tebing dari tebing di
permukaan laut
laut
Rawa payau Datar - cekung Pasir lepas Sedimentasi
-Perairan rawa air
payau
Habitat ikan
Rawa belakang Datar - cekung Pasir lepas Sedimentasi
-Rawa yang terletak di
belakang tanggul
Habitat ikan
Dataran delta Datar Pasir lepas Sedimentasi
-Dataran pada bentuk
lahan delta
Air tanah tawar, asin atau payau
berdekatan
Rataan lumpur Datar Pasir lepas Sedimentasi
-Endapan lumpur tepi
laut
-Terpengaruhpasang
surut
Digunakan sebagai tambak
Solusional
Bentuk lahan Relief Struktur Batuan Proses Ciri-ciri keterangan
Kubah karst Perbukitan Gamping horizontalSolusional, erosi
-Sering dipisahkan oleh
reliefdataranatau
berombak
-Struktur horizontal
-Tanahnya sangat tipis
Dataran aluvial karst Datar Lempung geluh Solusional, erosi
-Dipisahkan oleh
perbukitan atau
dataran
Dataran antar kubah digunakan
untuk lahan pertanian
Doline Cekung – datar Lempung geluh Solusional, erosi
-Cekungan antar kubah
karst
Sebagai lahan peranian
Danau doline Cekung – datar Lempung geluh Solusional, erosi
-Cekungan antar kubah
yang terisi air
Sumber air domestic
Uvala Datar Lempung geluh Solusional, erosi
-Dataranluaspada
topografi karst
Gabungan doline
polje Datar Lempung geluh Solusional, erosi
-Dataranmemanjang
dibatasi perbukitan
Digunakan untuk lahan pertanian
Organisme
Bentuk lahan
Relief Batuan Proses
Ciri-ciri keterangan
Terumbu karang
pelataran
Datar Gamping
Pertumbuhan
Binatang Porifera
-Dataran di pantai
-Berbatu gamping
Sebagai habitat ikan

Terumbu karang
(fringie reef)
Datar - Berombak Gamping
Pertumbuhan
Binatang Porifera
-Dataran di pantai
-Berbatu gamping
-Terpengaruhpasang
surut
Sebagai habitat ikan
Lahan gambut Datar Gambut
Endapan Bahan
Organik
-Hamparan gambut Tanah dan air bersifat asam

LAMPIRAN OBSERVASI CUACA

LAMPIRAN OBSERVASI HIDROLOGI
Pola Aliran Sungai
Pengukuran Debit Sungai
Prinsip pengukuran debit air dengan metode Slope Area adalah mengalikan luas penampang saluran dengan kecepatan aliran.
Luas penampang saluran diukur dan dihitung sesuai rumus bentuk bangun yang dihasilkan. Sedangkan kecepatan aliran merupakan
fungsi dari bentuk penampang, kekasaran dasar saluran, dan kemiringan permukaan air. Bentuk saluran diwujudkan radius hidraulik yaitu
hasil bagi dari luas penampang dengan perimeter basah. Angka kekasaran dasar saluran menentukan besar-kecilnya hambatan yang
dialami oleh air yang mengalir pada saluran tersebut. Dalam hal ini semakin kasar dasar saluran, akan semakin besar hambatan, dan
berarti pula semakin kecil kecepatan aliran air. Sedangkan kemiringan permukaan air ditentukan oleh beda tinggi antara titik hulu dan hilir
sungai. Semakin besar kemiringan dasar saluran akan semakin besar beda tinggi permukaan air, sehingga akan semakin cepat aliran air.
Adapun rumus debit air sungai dengan metode Slope Area sebagai berikut:
Q = A.V
V = 1/n.. R
2/3
.S
1/2

Keterangan:
Q = debit air (m3/detik)
A = luas penampang saluran (m2)
V = kecepatan aliran air (m/detik)
n = angka kekasan saluran (tabel)
R = A/P
P = perimeter basah (m)
S = H/L
S = kemiringan garis energi (permukaan air)
H = beda tinggi airr di hulu dan hilir (m)
L = jarak antara titik di hulu dan hilir (m)
Klasifikasi Salinitas Air
Penggolongan jenis air di alam dapat dibedakan berdasarkan salinitas (kadar garam) -nya. Hal ini sangatlah penting bagi
seseorang yang akan mendesign sistem pengolahan air yang tepat berdasarkan kualitas sumber airnya. Salinitas diartikan sebagai
jumlah garam terlarut dalam air. Garam dapat berasal dari sodium klorida (NaCl), magnesium sulfat (MgSO4), potassium nitrat
(KNO3), dan sodium bikarbonat (NaHCO3) yang terlarut dalam bentuk ion jika didalam air.Unit yang digunakan untuk
pengukuran salinitas berdasarkan aplikasi dan prosedur laporannya. Standard yang biasa digunakan yaitu ppt (part pert thousand)
atau g/kg (gram per kilogram) atau PSU (Practical Salinity Unit), kadang juga menggunakan unit mg/L atau ppm. Terdapat 4
kategori jenis air berdasarkan salinitas-nya:
Air Tawar (Fresh Water), jenis air ini memiliki salinitas kurang dari 500 ppm atau 0.5 ppt. Beberapa air permukaan seperti
sungai dan danau masuk dalam kategori air tawar. Sistem pengolahan air yang sederhana seperti Sand Filter dan Carbon
Filter saja biasanya cukup untuk menghasilkan air bersih. Jika ingin menurunkan nilai konduktivitas hingga dibawah 10,
dapat digunakan sistem RO yang sederhana (one pass RO).
Air Payau (Brackish Water), salinitas dalam air payau diantara 500 ppm sampai 30,000 ppm (0.5 ppt – 30 ppt). Air hutan
bakau atau air rawa biasanya termasuk pada jenis air payau. Perlu dibuat sistem pengolahan yang lebih kompleks
dibandingkan dengan sistem pada sumber air tawar, agar dapat menghasilkan air bersih. Jika ingin memiliki nilai
konduktivitas yang rendah (< 20), dapat menggunakan 2 pass RO setelah pretreatment (Sand Filter dan Carbon Filter).
Jenis RO membran pun biasanya disesuaikan, karena jika menggunakan RO membrane seperti di fresh water,
efisiensinya akan buruk.
Air Garam (Saline Water), kategori jenis air ini memiliki salinitas dari 30,000 ppm sampai 50,000 ppm (30 – 50 ppt).
Tingginya salinitas pada jenis air ini biasa ditemukan pada air laut atau air danau tertentu. Butuh sistem pengolahan yang
spesifik karena tinggi salinitasnya agar dihasilkan air sesuai yang dibutuhkan.
Air Asin (Brine Water). Jika salinitas air diatas 50,000 ppm (50 ppt), maka termasuk pada kategori air asin. Semakin
tinggi salinitas-nya, maka dibutuhkan sistem pengolahan yang jauh lebih mahal disebabkan membutuhkan energi yang
jauh lebih besar.