Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang maha
Esa, karena atas berkah, rahmat-Nya, maka Pelaporan Pertangungjawaban Pengelolaan Badan
Usaha Milik Desa (BUMDesa) Aura Cempaka dapat disusun dan diselesaikan dengan baik.
Pelaporan pertanggungjawaban pengelolaan ini digunakan sebagai wujud tanggung jawab
pengelola BUMDesa Aura Cempaka dalam menjalankan tugasnya selama 1 (satu) tahun periode
tahun 2024. Melalui pelaporan ini diharapkan dapat memberikan gambaran perjalanan pengelolaan
BUMDesa Aura Cempaka dalam mengembangkan usaha-usahanya, serta sebagai bahan evaluasi
dalam membuat kegiatan di tahun berikutnya.
Dalam kesempatan yang baik, kami menyampaikan terima kasih atas segala dukungan dan
kerjasama semua pihak yang berperan dalam kegiatan dan pengembangan BUMDesa Aura
Cempaka, semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa memberkati seluruh
pengabdian kita kepada masyarakat, bangsa, dan negara.
Sibangkaja, 31 Desember 2024
Direktur BUMDes Aura Cempaka
ii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ...................................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................................... 1
1.2 Dasar Hukum ...................................................................................................... 2
1.3 Maksud dan Tujuan............................................................................................ 2
1.4 Visi dan Misi ....................................................................................................... 3
1.5 Profil BUMDesa Aura Cempaka ....................................................................... 3
BAB II LAPORAN UMUM ........................................................................................... 5
2.1 Penggalian Potensi .............................................................................................. 5
2.2 Pembentukan Unit Usaha................................................................................... 6
2.3 Penyertaan Modal Desa ...................................................................................... 7
BAB III ARAH KEBIJAKAN YANG TELAH DITEMPUH .................................... 8
BAB IV PELAKSANAAN PENGELOLAAN, PERMASALAHAN, PROGRAM
KERJA DAN KEUANGAN ......................................................................................... 11
4.1 Pelaksanaan Kegiatan ...................................................................................... 12
4.2 Permasalahan .................................................................................................... 13
4.3 Program Kerja Tahun Berikutnya.................................................................. 13
4.4 Laporan Keuangan ........................................................................................... 14
BAB V PENUTUP......................................................................................................... 15
5.1 Kesimpulan ....................................................................................................... 15
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Organisasi ekonomi perdesaan menjadi bagian penting sekaligus masih menjadi titik
lemah dalam rangka mendukung penguatan ekonomi perdesaan. Oleh karenanya
diperlukan upaya sistematis untuk mendorong organisasi ini agar mampu mengelola aset
ekonomi strategis di desa sekaligus mengembangkan jaringan ekonomi demi
meningkatkan daya saing ekonomi perdesaan. Dalam konteks demikian, BUMDesa pada
dasarnya merupakan bentuk konsolidasi atau penguatan terhadap lembaga-lembaga
ekonomi desa. Beberapa agenda yang bisa dilakukan antara lain: pengembangan
kemampuan SDM sehingga mampu memberikan nilai tambah dalam pengelolaan aset
ekonomi desa, mengintegrasikan produk-produk ekonomi perdesaan sehingga memiliki
posisi nilai tawar baik dalam jaringan pasar, mewujudkan skala ekonomi kompetitif
terhadap usaha ekonomi yang dikembangkan, menguatkan kelembagaan ekonomi desa,
mengembangkan unsur pendukung seperti perkreditan mikro, informasi pasar, dukungan
teknologi dan manajemen, prasarana ekonomi dan jaringan komunikasi maupun dukungan
pembinaan dan regulasi.
BUMDesa merupakan instrumen pendayagunaan ekonomi lokal dengan berbagai
ragam jenis potensi. Pendayagunaan potensi ini terutama bertujuan untuk peningkatan
kesejahteran ekonomi warga desa melalui pengembangan usaha ekonomi mereka.
Disamping itu, keberadaan BUMDesa juga memberikan sumbangan bagi peningkatan
sumber pendapatan asli desa yang memungkinkan desa mampu melaksanakan
pembangunan dan peningkatan kesejahteraan rakyat secara optimal.
Memperhatikan beberapa hal tersebut diatas, maka Desa Sibangkaja pada tahun 2014
mendirikan Badan Usaha Milik Desa atau yang sering disebut BUMDesa dan di beri nama
BUMDesa Aura Cempaka. Dengan didirikannya BUMDesa Aura Cempaka tersebut
kedepannya diharapkan mampu memanfaatkan potensi dan aset Desa untuk membangun
kesejahteraan warga Desa Sibangkaja, karena bukan lagi program ‘topdown’ atau paket
program dari pemerintah daerah atau pusat, melainkan pembangunan Desa yang
digerakkan oleh kekuatan warga. Semua itu tidak lepas dari pada penggalian potensi
diawal berdiri dalam menentukan unit operasional didasarkan pada sumber daya manusia
2
dan sumber daya alam juga tak kalah penting adalah sumber daya Tuhan sebagai dasar
pokok dalam mengembangkan usaha. Kondisi ini dijadikan sebagai dasar pembuatan
laporan pertanggung jawaban oleh pengelola dalam pengelolaan BUMDesa Aura
Cempaka.
1.2 Dasar Hukum
Dasar hukum dalam pengelolaan dan pengembangan BUMDes Aura Cempaka adalah
sebagai berikut:
1. Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 Tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.
3. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah dan Transmigrasi Nomor 4 Tahun
2015 tentang Pendirian, Pengurusan dan Pengelolaan, dan Pembubaran Badan
Usaha Milik Desa.
4. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor No.1 Tahun 2015 tentang Pendirian
dan Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa.
5. Peraturan Desa Sibangkaja Nomor 19 Tahun 2021 Tentang Perubahan Peraturan
Desa Sibangkaja No 06 Tahun 2017 Tentang Pembentukan Badan Usaha Milik
Desa.
6. Keputusan Perbekel Nomor 19 Tahun 2021 Tentang Penetapan Anggaran Dasar
Badan Usaha Milik Desa Aura Cempaka.
7. Keputusan Perbekel Sibangkaja Nomor 20 Tahun 2021 Tentang Penetapan
Anggaran Rumah Tangga Badan Usaha Milik Desa.
1.3 Maksud dan Tujuan
1) Maksud
Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa Aura
Cempaka Sibangkaja dimaksudkan sebagai bentuk pertanggungjawaban sesuai dengan
regulasi yang berlaku dan keterbukaan Pelaksana Operasional selama periode tahun
2024 dalam Pengelolaan BUMDesa.
3
2) Tujuan
Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa Aura
Cempaka Sibangkaja bertujuan untuk;
a. Memberikan gambaran umum tentang keberadaan BUMDesa Aura Cempaka
Sibangkaja kepada masyarakat.
b. Mendorong adanya partisipasi masyarakat dalam rangka ikut mengembangkan
BUMDesa serta meningkatkan kegiatan perekonomian masyarakat Desa.
c. Untuk mendapatkan persetujuan melalui musyawarah desa dan penyusunan rencana
kerja BUMDesa tahun berikutnya.
1.4 Visi dan Misi
1) Visi
Visi dari BUMDes Aura Cempaka Sibangkaja yaitu: “Meningkatkan pendapatan desa
untuk kesejahteraan masyarakat desa”.
2) Misi
Misi dari BUMDesa Aura Cempaka Sibangkaja adalah :
1. Meningkatkan pendapatan asli desa.
2. Mengembangkan perekonomian desa.
3. Meningkatkan modal usaha bumdes.
4. Memberikan pelayanan kepada masyarakat.
5. Meningkatkan pengelolaan asset desa.
6. Mengembangkan usaha ekonomi masyarakat desa.
1.5 Profil Bumdes Aura Cempaka Sibangkaja
1. Sejarah Berdirinya BUMDesa
Berdasarkan undang-undang dan peraturan tentang Pendirian BUMDesa tersebut
di atas, maka muncul gagasan dari Perbekel Sibangkaja melalui mekanisme
musyawarah desa sebagai wujud melembagakan demokrasi lokal dengan
mempertemukan BPD, Pemerintah Desa dan Kelompok warga untuk membahas isu-
isu strategis salah satunya soal pendirian BUMDesa. Mendirikan BUMDesa pada
dasarnya membangun tradisi berdemokrasi di desa untuk mencapai derajat ekonomi
4
masyarakat desa yang lebih tinggi. Dengan berbekal daftar inventarisasi potensi dan
peta aset desa, forum musyawarah Desa Sibangkaja melakukan praktik partisipasi
demokrasi (musyawarah desa) untuk menyepakati gagasan pengelolaan dan
pemanfaatan aset-aset desa melalui BUMDesa. Dengan pertimbangan yang matang
Pemerintah Desa Sibangkaja mendirikan BUMDesa pada tanggal 4 Januari 2014
berdasarkan keputusan yang dituangkan dalam Peraturan Desa No 06 Tahun 2017
dengan nama BUMDesa Aura Cempaka Sibangkaja.
BUMDesa Aura Cempaka Desa Sibangkaja dalam perjalanannya mengalami
banyak kendala, walaupun sudah menjadi keputusan bersama tetapi masih ada
kelompok masyarakat yang memandang sebelah mata. Sentimen negatif berkembang
sehingga masyarakat semakin pesimis BUMDesa bisa berkembang apalagi membawa
perubahan untuk kesejahteraan masyarakat. Belum lagi masalah keterbatasan SDM,
sangat sulit menemukan orang yang betul-betul mau berjuang untuk merintis dan
mengelola BUMDesa, selain BUMDesa merupakan lembaga yang baru. Tetapi bukan
berarti tidak ada orang yang mau mendukung dan berjuang walaupun hanya beberapa
saja. Awal terbentuknya BUMDesa usaha yang dikelola hanya produksi air kangen dan
perdagangan. Dengan berbekal keyakinan dan kerja keras para pengurus BUMDesa
serta motivasi yang tiada henti dari Perbekel Sibangkaja, perlahan-lahan namun pasti
BUMDesa mengalami pergerakan yang lebih baik. Dengan total keseluruhan
penyertaan modal dari desa sampai dengan akhir tahun sebesar Rp 210.000.000.
Sehingga sampai dengan akhir tahun 2024 keuntungan/SHU yang didapat dari
BUMDesa Aura Cempaka Sibangkaja Sebesar Rp. 88.813.504,-
2. Struktur Pengurus BUMDesa
Nama BUMDes : “Bumdes Aura Cempaka Sibangkaja”
Alamat : Jln. Meduri No. 4 Br. Saren, Sibangkaja, Abiansemal, Badung
Telp. Kantor : 087761701210
Perdes Nomor : 19 tahun 2021
Tanggal Berdiri : 4 Januari 2014
NPWP : 60.741.256.6-906.000
Struktur Organisasi:
5
STRUKTUR ORGANISASI
BUMDES AURA CEMPAKA
Daftar SDM BUM Desa Aura Cempaka Sibangkaja
No Nama Jabatan
1. Ni Nyoman Rai Sudani, SH Penasehat
2. Gede Gunawan Pengawas
3. Ni Komang Trisnawati, SE Direktur
4. Ni Luh Putu Cantika Dewi, S.Ak Sekretaris
5. Putu Yuliartani, SE Bendahara
Musyawarah Desa
Penasehat
Ni Nyoman Rai Sudani, SH
Direktur
Ni Komang Trisnawati, SE
Pengawas
Sekertaris dan Kepala Unit
Perdagangan
Ni Luh Putu Cantika Dewi, S.Ak
Bendahara dan Kepala Unit Produksi
Putu Yuliartani, SE
………….……………………
……………….
6
BAB II
LAPORAN UMUM BUMDESA TAHUN 202 4
Program pengembangan pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) yang berwatak
kewirausahaan sosial dengan meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam kegiatan,
merupakan program inisiatif yang dibuat oleh BUMDesa Aura Cempaka Sibangkaja sebagai upaya
mewujudkan Desa mandiri berdikari. Kedepannya kegiatan BUMDesa ini diharapkan, bisa
membantu pemerintahan Desa dalam memenuhi kebutuhan dan atau pelayanan terhadap
masyarakat secara maksimal disegala bidang. Sehingga kesejahteraan masyarakat dapat
meningkat. Visi Desa mandiri berdikari akan terwujud melalui kegiatan pembentukan unit-unit
usaha yang berkesinambungan serta dalam pengelolaan BUMDesa. Dalam rangka
mengembangkan kegiatan BUMDesa Aura Cempaka Sibangkaja melakukan hal-hal sebagai
berikut :
2.1 Penggalian Potensi
Penggalian potensi ini dilakukan dengan maksud dan tujuan untuk menentukan pilihan
kepada unit usaha BUMDesa yang akan dikembangkan. Setelah didapat beberapa data, maka
dibuatkan peta konsep dan pilot project di masing-masing tempat yang tentunya dengan
memperhatikan sumber daya manusia dan sumber daya alam sebagai pendukung kegiatan
dalam menentukan unit usaha sehingga hasilnya bermanfaat bagi seluruh masyarakat di Desa.
2.2 Pembentukan Unit Usaha
Pembentukan unit-unit usaha di BUMDesa Aura Cempaka didasarkan pada rapat
Musyawarah Desa dengan mempertimbangkan unit usaha yang akan dibentuk untuk
pemberdayaan potensi desa dan mendapatkan keuntungan bagi BUMDesa serta peningkatan
kesejahteraan masyarakat di Desa. Unit-unit tersebut dijabarkan dalam kegiatan sistem kerja
BUMDesa Aura Cempaka Sibangkaja, sebagai berikut :
1. Pemberdayaan Potensi Desa
Potensi yang ada di desa Sibangkaja dikelola secara mandiri dengan tujuan meningkatkan
kesejahteraan masyarakat desa, antara lain :
a. UMKM
Banyak UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) yang terdapat di desa Sibangkaja
menggambarkan begitu pesatnya perputaran ekonomi di desa, dengan adanya
7
BUMDesa sebagai lembaga penggerak ekonomi masyarakat yang dapat menampung
hasil-hasil industri rumah tangga sehingga terciptanya desa yang mandiri.
b. ATK, Konsumsi, dan kebutuhan Pemerintah Desa
Unit ATK, Konsumsi dan kebutuhan Pemerintahan Desa baru mulai dijalankan pada
tahun 2018, yang menjual segala jenis alat tulis kantor, fotocopi, penjilidan, print,
konsumsi rapat dst. Pemasarannya melalui masyarakat, dan Pemerintahan yang berada
di wilayah Desa Sibangkaja. Unit usaha ini dikembangkan dengan system kerjasama
akan dievaluasi sewaktu-waktu. Unit bisa bertambah atau dikurangi dalam
perjalanannya, dilihat dari proses perkembangannya.
2.3. Penyertaan Modal Desa
BUMDesa adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki
oleh Desa melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan Desa yang
dipisahkan guna mengelola asset, jasa pelayanan, dan usaha lainnya untuk sebesar-besarnya
kesejahteraan masyarakat Desa. Modal penyertaan ini sebagai aset desa yang terpisahkan di
dalam BUMDesa yang dikelola oleh Pelaksana Operasional untuk mendapatkan keuntungan
dan penyetoran Pendapatan Asli Desa (PAD).
Dari keuntungan/SHU yang diperoleh pada tahun 2024, maka sesuai dengan AD/ART
BUMDesa Aura Cempaka Sibangkaja Pembagian Keuntungan/Sisa Hasil Usaha
Kepengurusan BUMDesa setiap tahun untuk pengelola BUMDesa sebagaimana diatur pada
Pasal 10 ayat (2) Anggaran Dasar sebagai berikut :
a. Pemupukan Modal Usaha 40%
b. Pendapatan Desa 25%
c. Pengelola BUMDES 10%
d. Penasehat BUMDES 5%
e. Pengawas BUMDES 5%
f. Dana Pendidikan BUMDES 5%
g. Dana Sosial 5%
h. Perawatan Sarana Prasarana 5%
8
BAB III
ARAH KEBIJAKAN YANG TELAH DITEMPUH
Untuk memastikan penyelenggaraan kegiatan dan usaha Bumdes mewujudkan visi dan
misi yang telah digariskan, disusun Program Kerja tahun 2024 yaitu:
1. Menyelesaikan seluruh kelengkapan administrasi BUMDesa dalam pengelolaan;
Seluruh administrasi BUMDesa berupa Peraturan BUMDesa, Job Desk, SOP, Evaluasi
sistem, Tata Tertib BUMDesa dan seluruh form-form yang berhubungan dengan personalia
dapat diselesaikan keseluruhannya oleh team BUMDesa Aura Cempaka ditahun 2024 tentunya
dengan arahan dan control dari badan pengawas dan penasehat. Keseluruhan administrasi yang
di buat kemudian di sosialisasikan kepada seluruh team BUMDesa dan dievaluasi dalam kurun
waktu mingguan dan bulanan yang akhirnya dilakukan proses evaluasi per 6 bulanan kepada
seluruh karyawan BUMDesa Aura Cempaka.
2. Penyesuaian proses penggajian dan membuat sistem penggajian sehingga sesuai standard yang
umum.
Di tahun 2024 seluruh tata cara dan aturan proses penghitungan dan pembuatan
penggajian di ketahui bersama namun proses penggajiannya di lakukan oleh Bendahara dan
Accounting dari BUMDesa sehingga tidak ada proses like and dislike dalam pemberian gaji.
Seluruh proses pemberian gaji berdasarkan perhitungan kehadiran sesuai dengan daftar hadir
sehingga benar-benar memaksimalkan dan mengutamakan kedisiplinan karyawan didalam
prosesnya.
Penerapan range gaji Merujuk pada PP 30-2015_PGPNS 2015, dan begitu juga dengan
penerapan range tunjangan untuk level-level tertentu yang dibuat kemudian di ajukan kepada
pihak Badan Pengawas dan penasehat untuk mendapatkan pengesahannya. Pada bulan Juli
BUMDesa melakukan penyesuaian gaji dimana penerapannya merujuk pada Peraturan
Gubernur Bali Nomor 91 Tentang Upah Minimum kabupaten/Kota yakni sebesar 8,03% sesuai
dengan PP No.78/2015. Untuk sebagai dasar dalam proses penggajian kemudian seluruh staff
BUMDesa dibuatkan kontrak kerja yang berumur 1 tahun kerja yang kemudian berfungsi
untuk memaksimalkan kinerja sehingga dalam jangka 1 tahun setiap staff mengalami proses
evaluasi 2 kali yaitu dalam masa 6 bulanan.
3. Merekrut karyawan sesuai dengan kebutuhan bidang usaha yang dikembangkan;
9
Perekrutan karyawan dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan. Sejalan dengan operasi
usaha yang ada, yaitu Produksi dan Perdagangan, yang tumbuh cukup bagus, maka secara
organisatoris, aktivitas pun bertambah. Untuk itu penambahan karyawan pun menjadi
kebutuhan yang harus dipenuhi. Dalam hal ini, perekrutan karyawan dilakukan dengan
prosedur standar. Calon karyawan mengajukan surat lamaran kerja dilengkapi dengan
persyaratan persyaratan yang ditentukan. Jika secara administrasi persyaratan sudah lengkap,
selanjutnya dilakukan wawancara oleh Tim Penerimaan Karyawan. Tidak semua pelamar
otomatis diterima. Artinya penyaringan tetap dilakukan sesuai standar yang telah ditentukan.
Akhirnya, terkait perekrutan karyawan ini, perlu disampaikan bahwa prinsipnya adalah
memberdayakan masyarakat Desa Sibangkaja. Sehingga para karyawan Bumdesa yang
diterima, sesuai lamaran masuk dan hasil seleksi, berasal dari banjar-banjar yang ada di Desa
Sibangkaja, meskipun hingga akhir Desember 2024, karyawan Bumdesa yang ada belum
mewakili semua Banjar di wilayah Desa Sibangkaja.
Diawal tahun 2020 pihak BUMDesa Sibangkaja memulai proses rekrutmen dengan
berdasarkan persayaratan tertentu sesuai dengan kebutuhan dan kompentensi yang di inginkan
BUMDesa sehingga kedepannya seluruh team yang ada di BUMDesa ditempati orang-orang
desa yang memiliki kompetensi yang maksimal. Tentunya dengan kompetensi yang bagus
mesti dibarengin dengan kompensasi yang bagus pula. Proses rekrutmen di maksimalkan
memegang konsep pemerataan namun pastinya tidak mempengaruhi kualitas SDM yang
dimiliki tentunya.
4. Melaksanakan kegiatan meeting mingguan dan meeting bulanan untuk proses evaluasi dan
motivasi seluruh team BUMDesa Sibangkaja.
Kegiatan meeting mingguan dan bulanan di lakukan untuk mengevaluasi kinerja dari
seluruh anggota organisasi sehingga setiap minggunya didapat peluang untuk mengkoreksi dan
memaksimalkan kinerja dari anggota organisasi termasuk juga didalam prosesnya diselipkan
motivasi untuk membangkitkan semangat rasa memiliki dari BUMDesa desa tempat mereka
bekerja. Untuk meeting mingguan hal-hal yang dibahas adalah yang berhubungan dengan
kinerja dari perdagangan, target mingguan juga dibahas dalam meeting tersebut. Untuk
kegiatan meeting bulanan hal-hal yang dibahas adalah kondisi bulan berjalan, kendala
lapangan, target bulanan yang akan di capai bulan berikutnya. Pengembangan target usaha dan
kondisi keuangan BUMDesa. Penekanan terhadap rasa memiliki dari anggota organisasi
10
sangat diperlukan sehingga setiap anggota organisasi tetep semangat didalam proses
operasional sehari-hari.
5. Pengembangan unit usaha yang sudah ada.
Upaya-upaya mengembangkan terus seraya memantapkan unit usaha yang ada yaitu
Produksi dan Perdagangan telah dilakukan sepanjang tahun 2024, sejak unit usaha tersebut
beroperasi. Termasuk dalam upaya tersebut antara lain, mengikutsertakan manajemen
Bumdesa dalam lokakarya dan Bimbingan Teknis (Bimtek) terkait Bumdesa yang
diselenggarakan oleh Pemerintah, pada dasarnya juga merupakan upaya-upaya
pengembangmantapan dimaksud. Begitu juga untuk unit perdagangan yang sebesar-besarnya
di arahkan untuk memaksimalkan pelayanan akan kebutuhan sembako bagi usaha-usaha yang
ada di wilayah Desa Sibangkaja. Unit lainnya masih digandengkan dengan unit lainnya adalah
bagaimana diawal tahun 2024 mulai di tawarkan untuk kedepannya dapat menjadi unit usaha
baru yang sudah berusaha dirintis di penghujung tahun 2024.
6. Bekerjasama dengan seluruh UMKM yang ada di Desa Sibangkaja.
Tujuan didirikannya BUMDesa (Badan Usaha Milik Desa) adalah sebesar-besarnya
untuk kepentingan pengusaha kecil dan menengah agar kegiatan usahanya berkelanjutan,
BUMDesa berperan sebagai holdingnya dari keseluruhan UMKM yang ada didesa, tugas
utama dari BUMDesa adalah bagaimana berperan dalam penyaluran keseluruhan barang dan
jasa yang dimiliki UMKM tersebut. Kondisi ini tidak terlepas dari peran aktif pemerintah desa
didalam mengeluarkan regulasi yang berpihak kepada UMKM yang ada didesa. Selain UMKM
pengharapan besar BUMDesa adalah terbentuknya perkumpulan usaha atau asosiasi yang
menaungi setiap unit-unit usaha yang ada di desa Sibangkaja. Fungsi utama dari asosiasi ini
ada adalah menjadi penyeimbang didalam melakukan pengawasan terhadap persaingan usaha,
sekaligus sebagai mitra BUMDesa didalam memaksimalkan pemanfaatan potensi lokal yang
dimiliki desa dan hasil akhirnya adalah bagaimana usaha lokal dapat Berjaya di wilayahnya
sendiri. Bahwa seluruh produk yang di produksi oleh warga lokal dapat Berjaya dan memegang
kesuluruhan potensi pasar yang ada.
11
BAB IV
PELAKSANAAN PENGELOLAAN,
PERMASALAH , PROGRAM KERJA DAN KEUANGAN
4.1 Pelaksanaan Pengelolan
Dalam pelaksanaan pengelolaan usaha kegiatan BUMDes Aura Cempaka Sibangkaja
memegang prinsip Good Corporate Governance (GCG), yaitu :
1. Transparansi.
Sebelum melaksakan pengambilan keputusan selalu berkoordinasi dengan komisaris dan
anggota pengelola. Terutama dalam penjalinan kerjasama dan arah kebijakan lainya. Hal
ini untuk menjaga keterbukaan kegiatan. Selain itu, melaporkan arus kas kepada komisaris
secara berkala tiap akhir bulan. Juga kepada pihak-pihak yang terkait untuk mengetahui
perkembangan aset BUMDesa Aura Cempaka.
2. Kemandirian
Kemandirian yang dilakukan oleh pengelola BUMDesa Aura Cempaka dengan
memperhatikan 3 prinsip kerja, yaitu :
a. Mempertinggi Kompetensi
Selalu berupaya menambah pengetahuan dalam tata kelola BUMDesa agar dapat
melakukan kegiaatan secara maksimal. Salah satu bentuk kegiatannya adalah
mengikuti diklat pelatihan BUMDesa yang diselenggarakan oleh Dinas PMD
Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Balai Latihan Masyarakat (BLM) Denpasar.
Selain itu, melakukan kegiatan mandiri, dengan cara membaca buku-buku yang
berkaitan dengan Desa dan atau sekitar permasalahan BUMDesa. Serta brosing
internet mengenai kegiatan-kegiatan BUMDesa.
b. Memperbanyak Kolaborasi
Untuk dapat mengembangkan usaha, pengelola BUMDesa Aura Cempaka berusaha
memperbanyak kerjasama-kerjasama dengan berbagai pihak dengan sistem saling
menguntungkan. Selain itu, juga sebagai sarana memperluas jaringan pasar.
c. Memperkecil Kompetisi
Banyak usaha-usaha atau pendirian badan usaha disekitar BUMDesa Aura Cempaka
bukanlah ancaman kelangsungan hidup lembaga tersebut. Berdirinya usaha atau
12
badan usaha tersebut, sebagai peluang bagi BUMDesa Aura Cempaka dalam
menjalin kerjasama dan sinergitas.
Prinsip pengembangan BUMDesa tersebut diatas sebagai wujud sikap keprofesionalan
dalam pengelolaan BUMDesa Aura Cempaka agar tidak berbenturan dengan berbagai
kepentingan dan pengaruh/tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku dan prinsip- prinsip korporasi yang sehat.
3. Akuntabel
Adanya BUMDesa Aura Cempaka Desa Sibangkaja sebagai lokomotif pengembangan
perekonomian Desa dan meningkatkan pemberdayaan masyarakat serta sebagai
Pendapatan Asli Desa (PADes) yang nantinya digunakan kembali untuk pembangunan
Desa.
Dalam pelaksanaannya selalu berkoordinasi dengan Prebekel selaku penasehat serta
melaporkan arus kas dan atau kegiatan secara berkala merupakan wujud
pertanggungjawaban pengelola terhadap kegiatan BUMDesa Aura Cempaka.
4. Pertanggungjawaban
Pertangungajawaban pengelolaan disesuaikan dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat supaya kegiatan berjalan secara maksimal
serta kelangsungan usaha BUMDesa berjalan secara kontinyu. Selain membuat laporan
secara berkala (sesuai AD/ART) kepada Prebekel atau Penasehat juga dibuatnya laporan
pertanggungjawaban pada akhir tahun kegiatan. Laporan ini dibuat selain sebagai bentuk
pertanggungjawaban dalam pengelolaan juga sebagai bahan evaluasi kegiatan yang sudah
berjalan di BUMDesa Aura Cempaka.
5. Kewajaran
Pengelolan BUMDesa Aura Cempaka dilakukan secara wajar, artinya pengelola dalam
menjalankan usaha atau kegiatan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Tidak dibuat-buat
atau direkayasa, semua kegiatan dalam bentuk riel atau nyata.
13
4.2 Permasalahan
BUMDesa Aura Cempaka dari sejak berdiri sampai sekarang banyak menemui permasalahan,
seperti :
a. Kurangnya SDM pelaksana operasional
b. Kurangnya sistem operasional seperti aplikasi dan komputer.
c. Kurangnya minat masyarakat berbelanja di BUMDesa.
4.3 Pemecahan Masalah
Dari permasalahan-permasalahan tersebut diatas, dilakukan pemecahan masalah, sebagai
berikut :
a. Diperlukannya pelatihan SDM untuk pelaksana operasional.
b. Diperlukannya sistem operasional seperti aplikasi dan komputer.
c. Diperlukannya promosi agar masyarakat mau berbelanja di BUMDesa.
4.4 Program Kerja Tahun 2025
Pada tahun 2025 pengelola BUMDesa Aura Cempaka merencanakan beberapa program,
diantaranya :
1. Unit Usaha Dagang
a. Perluasan pemasaran produk-produk grosir di BUMdes.
b. Menambah jenis/varian dagangan yang ditawarkan.
c. Memfasilitasi kebutuhan dagang warung-warung yang ada di desa dengan
memberikan promo-promo khusus yang disesuaikan dengan kondisi pasar saat ini.
2. Unit Usaha Produksi
a. Mempromosikan air minum dalam kemasan ke warga desa Sibangkaja dan sekitarnya.
b. Memperluas pemasaran produk air minum dalam kemasan di kalangan pribadi seperti
untuk upacara agama, rapat dll.
3. Unit Usaha Pertanian
a. Penyosohan beras
b. Menjual berbagai macam pupuk dan bibit tanaman untuk pertanian.
14
Dari apa yang telah kami paparkan, atas program-program yang dirancang dan
dilaksanakan pada tahun 2024 dan rencana ditahun 2025, secara umum pada dasarnya
program-program tersebut dapat berjalan maksimal apabila seluruh kegiatan tersebut
mendapat dukungan besar dari masyarakat, bukan saja dukungan diperlukan tetapi lebih
kepada peran serta aktif dari masyarakat dalam memajukan desanya sangat dibutuhkan. Tujuan
akhir dari berdirinya BUMDes Aura Cempaka adalah bagaimana sebuah pemerataan ekonomi
dan kesempatan berusaha dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat Desa Sibangkaja. tanpa
terkecuali dari ujung selatan sampai ujung utara.
4.5 Laporan Keuangan
Laporan keuangan dalam lampiran tersendiri.
15
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Laporan ini dibuat sebagai bentuk pertanggungjawaban Pelaksana Operasional
BUMDesa Aura Cempaka dalam menjalankan tugasnya selama 1 (satu) tahun. Tentunya
pelaporan ini masih banyak kekurangan atau jauh dari kesempurnaan yang dikerjakan oleh
Pelaksana Operasional BUMDesa Aura Cempaka dalam menjalankan kegiatan usaha dan
penataan managemen. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang sifatnya membangun guna
meningkatkan kapasitas pelayanan dan pengembangan usaha sangat kami harapkan.
Demikianlah laporan pertanggungjawaban ini dibuat, agar menjadi periksa dan dapat
diperguanakan sebagaimana mestinya.
Sibangkaja, 31 Desember 2024
16
Kas Awal 222.856.219
Total Penerimaan dari Modal 222.856.219
Unit Usaha Perdagangan
- Pendapatan ATK & Sembako 750.880.492
- Pendapatan Snack & Nasi 448.329.042
- Pendapatan Jasa kremasi 142.378.000
- Pendapatan Ketahanan Pangan 198.214.325
- Pendapatan Lain-lain 64.599.000
Total Penerimaan dari Pendapatan Usaha 1.604.400.859
Kas yang dibayarkan ke Vendor
- Pembelian ATK & Sembako 671.072.114
- Pembelian Snack & Nasi 368.169.440
- Pendapatan Jasa Kremasi 128.340.000
- Pendapatan Ketahanan Pangan 183.117.000
- Harga Pokok Pembelian 1.350.698.554
Total Kas yang dibayarkan ke Vendor 1.350.698.554
Kas yang dibayarkan untuk Biaya Operasional
- Biaya Gaji 44.000.000
- Biaya Transportasi 2.469.000
- Biaya Listrik 1.200.000
- Biaya ACI 3.270.000
- Biaya Operasional 37.000.000
- Biaya Sewa 5.000.000
- Biaya ATK & Print 728.500
- Biaya Pemb Laptop Printer 9.450.000
- Bendera 120.000
- BPJS 758.000
- Suka Duka 6.000.000
- Baju Seragam Pegawai 4.500.000
- Perjalanan Dinas 2.000.000
- Tirta Yatra 3.000.000
- Pajak 7.441.144
- PAD Th 2023 18.011.435
- SHU tahun 2023 14.409.148
Total Kas yang dibayarkan untuk Biaya Operasional 159.357.227
TOTAL PENERIMAAN - PENGELUARAN 1.827.257.078 1.510.055.781
KAS PADA SAAT AKHIR TAHUN 317.201.297
A. ARUS KAS DARI OPERASIONAL
KAS DARI MODAL
KAS DARI PENDAPATAN USAHA
ARUS KAS
BUMDES AURA CEMPAKA
KETERANGAN
PENERIMAAN
(D)
PENGELUARAN
(K)
Per 31 Desember 2024
17
-Aktiva Lancar
Kas - 50.381.500
Bank - 10.274.300
Bank BPD -203.611.741
Piutang Usaha - 52.933.756
Perlengkapan - 153.591
Persediaan Akhir - 24.030.129 +
Total Aktiva Lancar 341.385.017
AKTIVA TETAP
Peralatan mesin -133.971.250
Akumulasi Penyusutan Mesin- 15.028.200 -
Total Nilai Mesin 118.943.050
Laptop & Printer - 9.450.000
Peralatan lain-lain - 3.000.000
Total Nilai Peralatan Lain-lain 12.450.000 +
Total Aktiva Tetap 131.393.050
TOTAL AKTIVA 472.778.067
PASIVA
Hutang
Hutang Lain-lain - 59.948.252
- Laba Ditahan sampai TH 2023-114.016.311
- Modal Awal -210.000.000
- Laba Tahun 2024 - 88.813.504 +
TOTAL PASIVA 472.778.067
BUMDES AURA CEMPAKA
NERACA
Per Akhir 31 Desember 2024
AKTIVA
18
-Penjualan
Snack & nasi = 448.329.042
Sembako/ATK = 750.880.492
Air Kangen = -
Jasa Kremasi = 142.378.000
Ketahanan Pangan = 198.214.325 +
Total Penjualan 1.539.801.859
-Harga Pokok Penjualan
Persediaan Awal 22.395.221
Snack & nasi = 368.169.440
Sembako/ATK = 671.072.114
Air Kangen = -
Jasa Kremasi = 128.340.000
Ketahanan Pangan = 183.117.000 +
Total Pembelian 1.350.698.554 +
Barang Tersedia untuk dijual 1.373.093.775
Persediaan akhir siap dijual = 21.000.999
-Persediaan lain-lain = 3.029.130 +
24.030.129 -
Harga Pokok Penjualan 1.349.063.646 -
Rugi / Laba Kotor 190.738.213
Biaya Penjualan & Umum
- Listrik = 1.200.000
-- Biaya Gaji = 44.000.000
- Biaya Transport = 2.469.000
= 37.000.000
- Biaya Sewa th 2024 5.000.000
- ACI = 3.070.000
= 728.500
= 7.699.009
= 758.200 +
Jumlah Biaya Operasi 101.924.709 -
88.813.504
- BPJS TK
RUGI/LABA USAHA
BUMDES AURA CEMPAKA
RUGI / LABA
Periode 31 Desember 2024
- Biaya Operasional
- Biaya ATK & Print
- Pajak
19
Keterangan Total
Modal Awal 210.000.000 210.000.000
Laba Tahun 2017 3.779.520
Laba Tahun 2018 29.439.080
PAD Tahun 2018 5.887.816
23.551.264
Laba Tahun 2019 46.021.760
PAD Tahun 2019 11.505.440
Pengelola 4.602.176
Penasehat 2.301.088
27.613.056
Laba Tahun 2020 41.281.656
PAD Tahun 2020 10.320.414
Pengelola 4.128.165
Penasehat 2.064.082
Pengawas 2.064.082
Dana Sosial 1.000.000 _
21.704.913
Laba Tahun 2021 62.715.647
PAD Tahun 2021 15.678.912
Pengelola 6.271.565
Penasehat 3.135.783
Pengawas 3.135.783 _
34.493.604
Laba Tahun 2022 31.447.905
PAD Tahun 2022 7.861.976
Pengelola 3.144.791
Penasehat 1.572.395
Pengawas 1.572.395 _
17.296.348
Laba Tahun 2023 72.045.738
PAD Tahun 2023 18.011.435
Pengelola 7.204.574
Penasehat 3.602.287
Pengawas 3.602.287 _
39.625.156
Laba Tahun 2024 88.813.504
PAD Tahun 2024 22.203.376
Pengelola 8.881.350
Penasehat 4.440.675
Pengawas 4.440.675
Dana Sosial 7.599.298
Dana Pendidikan 2.000.000
Dana Sarana Prasarana 9.450.000 _
29.798.129
Modal Akhir Tahun 2024 407.861.990
BUMDES AURA CEMPAKA
LAP. PERUBAHAN MODAL
PER 31 DESEMBER 2024
Jumlah
20
BUMDES AURA CEMPAKA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 202 4
BUMDesa Aura Cempaka didirikan pada tanggal 4 Januari 2014 berdasarkan keputusan
yang dituangkan dalam Peraturan Desa No. 06 Tahun 2017 dengan nama BUMDesa Aura
Cempaka Sibangkaja. Awal terbentuknya BUMDesa usaha yang dikelola hanya produksi air
kangen dan perdagangan. Dengan total keseluruhan penyertaan modal dari desa sampai dengan
akhir tahun 2024 sebesar Rp 210.000.000,-. Sehingga sampai dengan akhir tahun 2024
keuntungan/SHU yang didapat dari BUMDesa Aura Cempaka Sibangkaja Sebesar Rp.
88.813.504,-.
PERKEMBANGAN
Berdasarkan diagram diatas dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Perkembangan Total Aset BUMDesa pada tahun 2024 mencapai Rp. 472.778.067,- sedangkan
Total Aset BUMDesa pada tahun 2023 mencapai Rp. 382.376.281,- ini berarti mengalami
peningkatan sebesar Rp. 90.401.786,- atau dengan presentase sebesar 23,64% dari tahun
sebelumnya.
2. Perkembangan Kas dan Bank BUMDesa pada tahun 2024 sebesar Rp. 264.267.541,- dengan
rincian sebagai berikut uang pada Kas Rp. 50.381.500,- uang di LPD Rp. 10.274.300,- uang di
Rp-
Rp200.000.000
Rp400.000.000
Rp600.000.000
Rp800.000.000
Rp1.000.000.000
Rp1.200.000.000
Rp1.400.000.000
Rp1.600.000.000
Rp1.800.000.000
Aset Kas dan BankPendapatan Biaya Laba
20232024
21
Bank BPD 203.611.741,- Piutang Usaha Rp. 52.933.756,- sedangkan Kas dan Bank BUMDesa
pada tahun 2023 mencapai Rp. 215.397.597,- ini berarti mengalami peningkatan sebesar Rp.
48.869.944,- atau dengan presentasi sebesar 22,68% dari tahun sebelumnya.
3. Perkembangan Pendapatan BUMDesa pada tahun 2024 sebesar Rp. 1.539.801.859,- dengan
rincian sebagai berikut Pendapatan Snack & Nasi Rp. 448.329.042,- Pendapatan ATK &
Sembako Rp. 750.880.492,- Pendapatan Jasa kremasi Rp. 142.378.000,- Pendapatan
Ketahanan Pangan Rp. 198.214.325,- sedangkan Pendapatan BUMDesa pada tahun 2023
mencapai Rp. 1.019.302.970,- ini berarti mengalami peningkatan sebesar Rp. 520.498.889,-
atau dengan presentase sebesar 51,06% dari tahun sebelumnya.
4. Perkembangan Biaya BUMDesa pada tahun 2024 sebesar Rp. 101.924.709,- sedangkan Biaya
BUMDesa pada tahun 2023 mencapai Rp. 80.883.572,- ini berarti mengalami peningkatan
sebesar Rp. 21.041.137,- atau dengan presentase sebesar 26,01% dari tahun sebelumnya.
5. Perkembangan Laba BUMDesa pada tahun 2024 yaitu sebesar Rp. 88.813.504,- sedangkan
pada Laba BUMDesa tahun 2023 mencapai Rp. 72.045.738,- ini berarti mengalami
peningkatan sebesar Rp. 16.767.766,- atau dengan presentase sebesar 23,27% dari tahun
sebelumnya.
6. Return on Asset (ROA) adalah rasio keuangan yang menunjukkan seberapa menguntungkan
sebuah perusahaan dalam menggunakan asetnya. ROA merupakan indikator penting untuk
menilai kinerja manajemen perusahaan. ROA dihitung dengan rumus:
ROA = (Laba Bersih : Total Aset) x 100
ROA = (88.813.504 : 1.539.801.859) x 100
= 5,77%
7. Return on Investment (ROI) adalah rasio yang digunakan untuk mengukur keuntungan yang
didapat dari suatu investasi. ROI dinyatakan dalam persentase. ROI dihitung dengan rumus:
((Pendapatan – Biaya) / Biaya) x 100%
ROI =
ROI = 6,12%
(1.539.801.859 – 1.450.988.355) x 100%
1.450.988.355